TEMPLATE-PENULISAN-MAKALAH-1 (AutoRecovered)
TEMPLATE-PENULISAN-MAKALAH-1 (AutoRecovered)
Oleh:
Muhammad Wildan 1903083
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dr. Hilmi Aulawi, S.T., M.T.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Perancangan & Man. Organisasi Industri yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 10
2
DAFTAR ISI
Hl
m
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
a. Untuk mengetahui tentang perspektif balance scorecard.
b. Untuk memahami tentang visi, misi dan strategi perusahaan berdasarkan
perspektif balance scorecard.
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian ini membahas tentang tema-tema penting yang terkait dengan tema
utama, rumusan masalah, dan tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada BAB I
Pendahuluan. Paparan tema harus disusun secara sistematis berdasarkan urutan yang
disebutkan pada penulisan rumusan masalah dan tujuan penulisan. Dalam
pembahasan, mahasiswa WAJIB menyisipkan kutipan dari referensi yang telah
direkomendasikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Kutipan ini harus muncul
dalam daftar pustaka, dan sebaliknya.
Panjang pembahasan tidak dibatasi. Pembahasan dan seluruh isi BAB II
diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm (kanan), dan 3 cm
(bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 pt. dengan spasi
ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB II Pembahasan
wajib diketik cetak tebal (bold).
5
akan membantu memahami kesehatan keuangan industri dan sejauh mana
industri tersebut mampu menghasilkan nilai bagi pemangku kepentingan.
2. Perspektif Pelanggan: Perspektif pelanggan berkaitan dengan kepuasan
pelanggan, pemenuhan kebutuhan pelanggan, dan retensi pelanggan. Indikator
yang relevan dalam perspektif ini meliputi tingkat kepuasan pelanggan,
tingkat retensi pelanggan, pangsa pasar, dan tingkat keluhan pelanggan.
Evaluasi dalam perspektif pelanggan akan membantu memahami sejauh mana
industri tersebut mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
3. Perspektif Proses Internal: Perspektif proses internal melibatkan penilaian
efisiensi dan efektivitas proses operasional dalam industri. Indikator yang
relevan dalam perspektif ini dapat mencakup tingkat efisiensi operasional,
waktu siklus produksi, tingkat kualitas produk atau layanan, dan tingkat
inovasi. Evaluasi dalam perspektif proses internal akan membantu
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses operasional untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan melibatkan evaluasi kemampuan industri untuk beradaptasi,
berinovasi, dan meningkatkan kapabilitas karyawan. Indikator yang relevan
dalam perspektif ini meliputi tingkat partisipasi karyawan dalam pelatihan dan
pengembangan, tingkat kepuasan karyawan, kemampuan inovasi, dan
penggunaan teknologi baru. Evaluasi dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan akan membantu memahami sejauh mana industri tersebut
mampu mengembangkan sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk inovasi.
Dalam mengevaluasi profil industri berdasarkan Balance Scorecard, penting
untuk menggunakan kombinasi indikator dari keempat perspektif ini untuk
mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kinerja industri secara
menyeluruh.
6
2.2 Evaluasi BSC Perusahaan.
7
Keuangan: Analisis kinerja keuangan perusahaan berdasarkan
indikator keuangan yang telah ditetapkan, misalnya dengan melihat
laporan keuangan dan rasio keuangan.
Pelanggan: Evaluasi kepuasan pelanggan melalui survei pelanggan,
analisis tingkat retensi, atau pengukuran lain yang relevan.
Proses Internal: Tinjau efisiensi dan kualitas proses internal melalui
pemantauan metrik operasional yang telah ditetapkan.
Pembelajaran dan Pertumbuhan: Nilai tingkat pengembangan sumber
daya manusia berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, seperti
partisipasi dalam pelatihan, peningkatan kompetensi, dan hasil survei
karyawan.
4. Analisis Keselarasan:
Perbandingan antara kinerja aktual dengan target yang telah ditetapkan
untuk masing-masing perspektif Balance Scorecard.
Evaluasi apakah visi, misi, dan strategi perusahaan tercermin dalam
kinerja dan pencapaian di setiap perspektif.
Identifikasi kesenjangan atau area di mana perlu dilakukan perbaikan
atau penyesuaian strategi.
5. Pengambilan Tindakan Perbaikan:
Identifikasi area di mana perusahaan tidak mencapai target atau tidak
sesuai dengan visi, misi, dan strategi yang ditetapkan.
Ambil tindakan perbaikan yang sesuai, baik itu penyesuaian strategi,
perbaikan proses internal,
8
2.3 Analisis Kerja Multiaspek
9
3. Aspek Bisnis Internal (Internal Business Processes): Aspek ini melibatkan
penilaian terhadap efisiensi dan efektivitas proses internal perusahaan.
Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur aspek ini antara
lain:
Tingkat efisiensi operasional: Memantau penggunaan sumber daya
perusahaan dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi.
Tingkat kualitas produk atau layanan: Memantau tingkat cacat atau keluhan
terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
Waktu siklus produk atau layanan: Memantau waktu yang dibutuhkan dari
tahap awal hingga produk atau layanan mencapai pelanggan.
4. Aspek Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Aspect): Aspek
ini melibatkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk belajar,
beradaptasi, dan tumbuh. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk
mengukur aspek ini antara lain:
Tingkat pelatihan dan pengembangan karyawan: Melibatkan penilaian
terhadap program pelatihan dan pengembangan yang disediakan kepada
karyawan.
Tingkat inovasi: Mengukur sejauh mana perusahaan mendorong inovasi
dalam produk, proses, atau model bisnis.
Tingkat retensi karyawan: Memantau tingkat retensi karyawan yang
merupakan indikator keterlibatan dan kepuasan karyawan.
Dengan menggunakan kerangka kerja Balanced Scorecard dan
mengukur indikator-indikator di setiap aspek tersebut, perusahaan dapat
mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kinerja mereka secara holistik
dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan mengenai kinerja Multiaspek dan evaluasi Balance Scorecard (BSC)
perusahaan akan bergantung pada analisis mendalam terhadap masing-masing aspek
dan indikator yang tercakup dalam BSC. Namun, pada umumnya, kesimpulan dapat
diambil berdasarkan evaluasi hasil yang diperoleh dari tiap perspektif BSC.
Perspektif Proses Internal: Evaluasi kinerja dari perspektif proses internal melibatkan
identifikasi efisiensi operasional, kualitas produk atau layanan, proses inovasi, dan
produktivitas kerja. Jika perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya
11
operasional, dan mengoptimalkan proses internal, dapat disimpulkan bahwa
perusahaan memiliki kinerja yang baik dalam hal aspek proses internal.
DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
12
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.
Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.
Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.
13
Penulis Dengan Beberapa Buku*)
Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: PT Gramedia.
Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Buku Terjemahan*)
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.
14
attention last for more than 31 days and are more severe with stress,
dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco
Research, 6, 249—267
Majalah*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.
Majalah Online*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//
15
Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.
Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
Musik Rekaman*)
16
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.
17