Anda di halaman 1dari 4

ISBD

Laporan Praktik Belajar Lapangan

Nama : Alya Salsabila


NIM : P17324122033
Kelas : 1B
Kelompok Lapangan : 2B
Lokasi Praktik : RW 07 Desa Rancakalong, Sumedang

Hasil Wawancara dari Masyarakat:


No Narasumber Usia Informasi yang didapat
1. Ema Omoh 76 Dari segi budaya makan, tidak ada aturan-aturan tertentu terkait
waktu makan menurut beliau, namun untuk istilah dalam budaya
makan ada yang disebut dengan “pantangan buyut” artinya
makanan yang dilarang untuk dimakan secara turun temurun, tiap
orang memiliki pantang buyut yang berbeda, sebagai contoh,
beliau menyebutkan pantang buyut beliau adalah “cau susu”
sehingga semasa hidupnya beliau tak pernah mengonsumsi cau
susu. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa ada makanan
yang sangat dilarang untuk dimakan oleh ibu hamil yaitu buah
nanas. Dalam hal cara mendapatkan makanan, beliau
menyebutkan bahwa untuk saat ini masyarakat rancakalong
terbiasa membeli bahan masakan/sayuran kepada penjual sayur
keliling karena jarak dari desa ke pasar tradisional disana cukup
jauh. Selain itu, dalam hal makanan khas daerah rancakalong
terbuat dari singkong/sampeu, selain itu ada juga makanan yang
digunakan dalam upacara adat ngalaksa, yaitu beras yang
direndam selama 7 hari, juga ada tradisi babar nabi atau tradisi 4
bulanan ibu hamil dengan makanan tradisional yang disediakan
berupa buah-buahan/ rujak. Selain itu, Ema Omoh menuturkan
bahwa masyarakat rancakalong hingga saat ini terbiasa memakan
obat-obatan tradisional, seperti ketika sakit perut menggunakan
daun kamanila. Selain itu, dalam segi budaya tradisi yang lainnya,
Ibu Omoh juga memberikan kami informasi terkait kebiasaan
“ngadangdang” bagi ibu hamil atau menaruh tusukan bawang
putih diatas pintu dengan keyakinan bahwa hal tersebut akan
melindungi janin dan ibu hamil dari mahluk halus.
2. Ibu Linda 40 Ibu Dedeh merupakan salah satu ibu yang memiliki anak dengan
kondisi stunting di daerah rancakalong. Beliau juga termasuk
kelompok Ibu kader di daerah tersebut, menurut paparan beliau,
rata-rata anak dengan stunting di daerah rancakalong disebabkan
oleh polamakannya yang kurang menyukai sayur dan lebih
senang mengonsumsi makanan instan. Diketahui orang tua di
Desa Rancakalong pun sangat jarang sekali ada yang memberikan
anaknya suplemen penambah nafsu makan atau pengganti sayur.
Rata-rata anak usia balita disana lebih menyukai telur dan mie.
Bukan hanya itu, kami juga menanyakan kembali terkait tradisi
nagalaksa di daerah tersebut, beliau kembali menjelaskan
mengenai beras yang direndam selama 7 hari hingga
mengembang, kemudian ditutu dan dibuat seperti ‘pais’ namun
yang menariknya adalah daun yang membungkus pais tersebut
harus didapatkan dari gunung tidak menggunakan daun pisang.
Kemudian, ada juga tradisi di bulan muharam, setiap tanggal 10
muharam ada tradisi bubur seribu, yakni masyarakat
menyediakan 1000 jenis makanan (buah atau sayuran), namun
jika memang jumlahnya tidak seribu, sisanya dapat diganti
dengan cau sarebu. Kemudian, tradisi lainnya yang beliau
sebutkan adalah tradisi babar nabi bagi ibu yang sedang
mengandung 4 bulan, dimana dilakukan pengajian dari mulai
setelah isya hingga jam 12 malam dan tidak boleh berhenti.
3. Ibu Hj Iis 64 Ibu Hj Iis menuturkan bahwa saat ini masyarakat rancakalong
sudah termasuk modern, dalam artian terbuka dengan
perkembangan-perkembangan yang ada, seperti beliau sendiri
lebih berorientasi pada pengobatan medis yang modern dan sudah
jarang menggunakan obat tradisional, beliau juga lebih memilih
melahirkan di Bidan dibandingkan paraji. Namun begitu, masih
ada tradisi-tradisi yang beliau pegang seperti pantang buyut,
beliau memiliki larangan memakan kepala ayam, beliau juga
masih membiasakan bahwa ketika hamil dilarang makan
menggunakan piring yang besar agar plasentanya tidak besar, dan
ibu hamil perlu menggunakan panglay. Dalam hal makanan,
beliau tidak memiliki aturan-aturan khusus mengenai waktu
makan atau jenis makanan yang dilarang, kecuali pantang buyut
tadi.
4. Ibu Erni 49 Ibu Erni merupakan salah satu narasumber yang sangat ekspresif
saat menjelaskan. Beliau banyak menjelaskan terkait tradisi-
tradisi terutama pada Ibu Hamil di Rancakalong. Mulai dari
tradisi babar nabi pada ibu hamil 4 bulan, hingga minuman daun
sembung dan jawerkotok bagi ibu nifas untuk mempercepat
pemulihan, hingga bagi ibu yang hendak berhenti menyusui, agar
payudara ibu tidak membengkak dapat menggunakan daun
kacang, uniknya daun kacang yang digunakan haruslah hasil

2
mencuri dari tanaman milik orag lain. Dalam hal pola makan
anak, Ibu-ibu di desa rancakalong membiasakan untuk langsung
memberikan asi ekslusif kepada anaknya, hal ini pun merupakan
sebuah nasihat turun temurun yang menyebutkan agar anak
tumbuh sehat dan berbudi baik maka harus diberikan air susu
langsung dari Ibunya.
5. Ibu Kusmiati 38 Ibu Kusmiati merupakan salah satu warga asli desa rancakalong
dan sudah memiliki 2 anak. Beliau menceritakan pengalamannya
ketika hamil, melahirkan, dan nifas. Sama seperti pemaparan dari
narasumber sebelumnya, beliau juga melaksanakan adat babar
nabi saat usia kehamilan 4 bulan, beliau menggunakan panglay
dan menggunakan dandang dipojok rumah, meminum daun
sembung dan daun sirih saat nifas, beliau juga memberikan asi
ekslusif pada anaknya ketika setelah melahirkan. Dalam hal
budaya makan, beliau menyebutkan tidak ada larangan-larangan
tertentu ketika hamil melahirkan maupun nifas.
6. Pak Ahmad 39 Pak Ahmad adalah seorang suami dan ayah dari 2 orang anak.
Beliau menceritakan pengalamannya saat istrinya hamil,
melahirkan, hingga nifas. Berdasarkan paparan dari beliau bahwa
ketika sang istri mengandung, beliau juga menjalankan tradisi
babar nabi sama seperti narasumber lainnya. Menurut beliau,
tidak ada pantangan-pantangan dalam hal makanan yang mereka
(pa Ahmad dan istri) yakini baik itu untuk ibu hamil ataupun
bukan.
7. Ibu Ai 37 Bu Ai adalah salah satu ibu Kader di daerah rancakalong, beliau
memaparkan adat istiadat rancakalong sama seperti narasumber
lainnya, terkhusus dalam tradisi babar nabi, ngalaksa, bubur
seribu. Dalam budaya makan, Ibu Ai menuturkan bahwa
masyarakat rancakalong sebagian besar jarang ada yang memberi
makan kepada anaknya yang masih bayi di malam hari karena
ditakutkan kembung (paling sore diberi makan pukul 4). Ketika
Ibu melahirkan anaknya, ibu melakukan tradisi potong ayam
sesuai dengan jenis kelamin sang anak (jika anak yang lahir
perempuan maka ayam yang disembelihpun betina), setelah ayam
dipotong, darah dari ayam dioleskan ke ibu dan bayinya dengan
tujuan agar menggantikan darah ibu yang keluar saat melahirkan.
8. Ibu Ani 49 Bu Ani adalah seorang pedagang keliling di rancakalong, bu Ani
menceritakan pengalamannya yang berkaitan dengan tradisi di
rancakalong,semasa hamil bu Ani juga melaksanakan babar nabi
seperti pada narasumber-narasumber sebelumnya, beliau juga
menggunakan panglay, dan untuk makanan yang menjadi
pantangan bagi ibu hamil menurut beliau adalah nanas, karena

3
nanas dapat melemahkan hingga menggugurkan kandungan, tutur
beliau.

Anda mungkin juga menyukai