Anda di halaman 1dari 2

Anda patut mencoba mengkonsumsi buah kurma untuk melengkapi asupan nutrisi tersebut.

Buah
kurma sendiri memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, nifas, dan menyusui. Beberapa manfaat
kurma untuk ibu hamil adalah bisa melancarkan sistem pencernaan. Manfaat buah kurma ini sangat
baik dalam mencegah sembelit atau konstipasi dan menghindarkan ibu hamil dari bahaya ambeien
akibat BAB keras dan tidak lancar.

Rasa penasaran dan ingin tahu tentang kurma. Saya akhirnya membuat studi kecil-kecilan. Sangat
kecil-kecilan. Saya ingin tahu kenaikan HB yang sangat penting pada kehamilan itu jika
bumil.mengkonsumsi kurma. Di ujungnya nanti saya ingin tahu bagaimana proses persalinan bumil
yang rutin mengkonsumsi. Bahkan efeknya pada ASI.

Evidence base nya adalah hasil penelitian yg di muat di jurnal obsgyn. Hasil penelitian itu bagus
banget. Hanya menurut ‘umur’ penelitian, sudah cukup tua sehingga saya ketar-ketir tidak bisa saya
pakai nantinya karena sudah lebih dari 5 tahun yang lalu. Bayangkan ya…5 tahun saja sudah
dianggap tua dan terancam dianggap kuno. Betapa ilmu kebidanan ini sangat berkembang….
Seharusnya penelitian terupdate yang dipakai sehingga bertambah ilmu, pengetahuan dan wawasan
kita.

Kembali ke cerita…
Beberapa hari lalu, seorang ibu bersalin di tempat saya. Beliau salah satu bumil yang ikut studi saya
tentang kurma. Patuh. Setiap hari selalu mengusahakan makan kurma. Berusaha. Karena saya tahu
bahwa untuk itu tidak mudah. Motivasi dan disiplin.
Beruntungnya beliau dimudahkan. Semangat ikut kelas maryam setiap ahad di tempat saya. Karena
pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan juga, maka si ibu bertekad lebih baik. Suaminya
menceritakan bahwa si ibu menjadi trauma berat sehingga sangat pemilih pada tenaga kesehatan.

HB terpantau. Dan teori bahwa di usia kehamilan 30mingguan, HB ibu turun juga terbukti. Sempat si
suami panik. Kenapa? Padahal konsumsi kurma dan makanan lainnya tetap berjalan. Namun
akhirnya menjelang bersalin HB nya melonjak tinggi. Alhamdulilah.

Persalinannya? Alhamdulillah cepat. Datang jam 8 an malam dengan pembukaan 4. Dan jam 10
malam bayi laki-laki 3,1 kg lahir sehat selamat InsyaAllah hanya dengan sekali meneran. Bayinya
tidak besar seperti kekhawatiran kebanyakan ibu karena kurma yang manis. Perdarahan sedikit.

Sesuai dengan hasil penelitian yang dimuat di jurnal obsgyn bahwa ada 5 hasil dari ibu hamil yang
rutin konsumsi kurma sejak usia 36 minggu sebanyak 6 butir sehari yaitu:
1. Dilatasi serviks atau penipisan mulut rahim lebih cepat.
2. Selaput ketuban lebih kuat yang berarti angka Ketuban Pecah Dini (KPD) kecil. KPD biasanya
akan berakhir dengan induksi persalinan atau bahkan caesar.
3. Angka persalinan normal lebih tinggi. 96% ibu yang mengkonsumsi kurma bersalin spontan.
Artinya tanpa alat bantu, hanya dengan tenaga ibu. Artinya sangat minim intervensi.
4. Hanya memerlukan sedikit oksitosin. Karena kurma memiliki oksitosin alami.
5. Kala 1 lebih pendek. Pembukaan 1-10 lebih cepat pada ibu yg mengkonsumsi kurma. 8,5 jam
berbanding 15 jam.
Catatan: saya memberikan kurma sejak awal kehamilan dan sebanyak 7 butir sesuai sunnah yang
dimakan di pagi hari sebelum sarapan. Hasilnya banyak keluhan bumil yang dapat diminimalisir.
Sembelit, mual muntah dapat berkurang. Ini multivitamin alami. Saya merekomendasikan sejak
remaja, teratur mengkonsumsinya. Bahkan program hamil.

http://infoherbalis.com/2016/02/makan-kurma-lancarkan-proses-persalinan.html
di Yordania Universitas Sains dan Teknologi, sebuah studi prospektif dilakukan pada 69 wanita yang
mengonsumsi enam buah kurma per hari selama 4 minggu sebelum tanggal perkiraan mereka
melahirkan, dibandingkan dengan 45 wanita yang tidak mengkonsumsi . Tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam usia kehamilan, usia dan paritas antara kedua kelompok. Para wanita yang
mengkonsumsi buah kurma memiliki rata-rata dilatasi secara signifikan lebih tinggi serviks saat
masuk dibandingkan dengan konsumen buah kurma dan proporsi signifikan lebih tinggi dari
membran utuh. Persalinan spontan terjadi pada 96% dari mereka yang mengkonsumsi kurma,
dibandingkan dengan 79% wanita di konsumen buah kurma. Penggunaan prostin / oksitosin secara
signifikan lebih rendah pada wanita yang mengkonsumsi kurma (28%), dibandingkan dengan
konsumen tidak konsumsi kurma. Fase laten rata-rata tahap pertama persalinan lebih pendek pada
wanita yang mengonsumsi buah kurma dibandingkan dengan konsumen buah non kurma. Hal ini
menyimpulkan bahwa konsumsi buah kurma dalam 4 minggu terakhir sebelum persalinan secara
signifikan mengurangi kebutuhan untuk induksi dan augmentasi persalinan, dan menghasilkan lebih
menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai