Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DAN DUNIA SEKITAR

Dosen Pengampu :
Aji Setiaji. M. Pd. I

Oleh :

Cucu Sintawati: 21030802211145


Syifa Aulia: 21030802211158

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. sehingga atas Rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul “Interaksi Manusia dan
Dunia Sekitar” tidak lupa shalawat besertakan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Baginda Rasulullah SAW.

Makalah ini di susun untuk memperoleh ilmu pengetahuan mengenai Interaksi


Manusia dan Dunia Sekitar, juga guna memenuhi tugas Psikologi yang kami sajikan
berdasarkan beberapa referensi. Kami telah berusaha semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari itu juga, kami menyadari sepenuhnya bahwa banyak
kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu kami akan
menerima dengan senang hati atas saran dan kritik dari rekan-rekan semua.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua pada
umumnya, dan untuk kami khususnya.

Bandung, 25 Februari 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB II PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Interaksi................................................................................................................ 5
B. Hubungan Manusia dan Dunia Sekitar................................................................. 7
C. Komunikasi........................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui manusia adalah makhluk sosial yang selalu


membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak dapat di
hindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Kita hidup
ini tidak hanya sendiri, melainkan beserta dengan makhluk-makhluk lain yang ada di
bumi, benda hidup dan benda mati, dalam ruang dan waktu yang sama. Dengan kata
lain, yang hidup di bumi ini bukan hanya manusia begitu juga dengan hubungan yang
kita lakukan setiap harinya, tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia tetapi
juga dengan dunia sekitar kita.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul yang telah tertera di atas penulis akan mengkaji beberapa
permasalahan untuk makalah ini yakni sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud interaksi manusia dan dunia sekitar?
2. Apa hubungan manusia dan dunia sekitar
3. Apa yang di maksud komunikasi dan bagaimana proses komunikasi?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari pembuatan maupun pembahasannya makalah ini adalah


untuk memperluas pengetahuan mengenai Interaksi Manusia dan Dunia Sekitar
dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat baik itu bagi penulis sendiri maupun
bagi pembaca

4
BAB II

PEMBAHASAN

INTERAKSI MANUSIA DAN DUNIA SEKITAR

Apakah yang dimaksud dengan dunia sekitar bagi manusia? Jawaban untuk
pertanyaan ini adalah terlalu luas. Pada pokoknya segala sesuatu yang ada di luar diri
manusia yang mempunyai arti bagi manusia disebut dunia sekitar. Dalam interaksi ini
manusia bersifat aktif dan cenderung untuk mengadakan perubahan.

Dunia sekitar membuat rangsang-rangsang pada diri manusia, dan manusia membuat
reaksi terhadap rangsang tersebut. Rangsang ialah segala sesuatu yang menyentuh baik secara
fisik maupun psikis sehingga bersangkutan bereaksi. Reaksi adalah suatu kegiatan yang di
timbulkan karna suatu rangsang.

Sebagaimana diketahui, manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu
membutuhkan sesamanya dalam kehidupannya sehari-hari oleh karena itu tidak dapat
dihindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainya. Hubungan
manusia dengan manusia dengan manusia lainya, manusia dengan kelompok, atau hubungan
kelompok dengan kelompok inilah di sebut interaksi. Dalam bab ini akan di bicarakan
beberapa aspek yang mendasari interaksi sosial tersebut yaitu komunikasi, sikap, tingkah laku
kelompok dan norma-norma sosial.

A. Interaksi

Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep
interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada cause and effect. Kombinasi dari
interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan.
Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna yang berbeda pula.

5
1. Pengertian Interaksi Sosial

Kodrat manusia sebagai makhluk sosial adalah keinginannya untuk selalu hidup
bersama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau masyarakat. Tidak seorang pun di
dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa melakukan hubungan atau kerja sama dengan
orang lain. Karena pada kodratnya manusia memiliki keterbatasan dan sejak lahir sudah
dibekali dengan naluri untuk berhubungan dengan orang lain. Misalnya, seorang balita
memerlukan perawatan dan bantuan ibunya karena ia belum mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. Selanjutnya, ia memerlukan pemeliharaan kesehatan, pendidikan,
dan pergaulan.

Dari contoh tersebut jelas bahwa pada dasarnya kita selalu membutuhkan orang
lain. Kita membutuhkan banyak hal dalam hidup kita. Semua kebutuhan hidup itu hanya
dapat kita penuhi dengan jalan mengadakan hubungan sosial dengan orang-orang yang
ada di sekitar kita. Melalui hubungan itu kita menyampaikan maksud, tujuan, dan
keinginan untuk mendapatkan tanggapan (reaksi) dari pihak lain. Hubungan timbal balik
(aksi dan reaksi) inilah yang kita sebut interaksi sosial.

Jadi apakah yang dimaksud dengan interaksi sosial? Interaksi sosial adalah
hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan
individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok, baik
berbentuk kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.

2. Jenis-jenis Interaksi

Seperti terlihat dalam definisi di atas, interaksi sosial selalu melibatkan dua orang
atau lebih. Oleh karena itu, terdapat tiga jenis interaksi sosial, yaitu interaksi antara
individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, dan antara individu dengan
kelompok.

a. Interaksi antara Individu dengan Individu

6
Pada saat dua individu bertemu, walaupun tidak melakukan kegiatan apa-apa,
namun sebenarnya interaksi sosial telah terjadi apabila masing-masing pihak sadar
akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam diri masing-masing.
Seperti minyak wangi, bau keringat, bunyi sepatu ketika berjalan, dan hal-hal lain
yang bisa mengundang reaksi orang lain. Interaksi jenis ini selain tidak harus konkret
seperti telah dijelaskan di atas, juga bisa sangat konkret. Wujudnya antara lain
berjabat tangan, saling bercakap-cakap, saling menyapa, dan lain-lain.

b. Interaksi antara Kelompok dengan Kelompok.

Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu-kesatuan, bukan sebagai
pribadi-pribadi anggota kelompok yang bersangkutan. Maksudnya kepentingan
individu dalam kelompok merupakan satu-kesatuan yang berhubungan dengan
kepentingan individu dalam kelompok lain.

c. Interaksi antara Individu dengan Kelompok.

Interaksi antara individu dengan kelompok menunjukkan bahwa kepentingan


individu berhadapan dengan kepentingan kelompok. Bentuk interaksi ini berbeda-
beda sesuai dengan keadaan. Contohnya seorang guru yang mengawasi murid-
muridnya yang sedang mengerjakan ujian. Dalam hal ini seorang guru sebagal
individu berhubungan dengan murid-muridnya yang berperan sebagai kelompok.

Interaksi manusia supaya tertib diadakan norma-norma baik tertulis maupun


tidak tertulis (adat istiadat). Hal ini bertujuan agar tidak adanya atau paling tidak
memperkecil akibat negatif yang ditimbulkan dari interaksi yang dilakukan oleh
manusia tersebut. Dalam pergaulan, masing-masing individu saling mendewasakan
diri, di mana ada saling take and give. Yaitu saling menerima dan memberi satu sama
lain agar adanya keseimbangan dan perasaan saling menghargai yang timbul dari
setiap individu tersebut.

B. Hubungan Manusia dan Dunia Sekitar

7
Interaksi manusia yang satu dengan yang lain adalah sebuah tuntutan kegiatan
sosial karena komponen lingkungan hidup saling membutuhkan dan tidak bisa berdiri
sendiri. Beberapa contoh komponen penting lingkungan hidup adalah lingkungan hidup
alam, bersosial dan lingkungan hidup buatan manusia. Lingkungan hidup alam contohnya
hutan dan gunung akan terbina lingkungan hidup sosial terhadap para pendaki atau
pencinta alam yang satu dengan lainnya. Dan lingkungan hidup sosial akan membutuhkan
SDA untuk. Memajukan kehidupan SDM maka kehidupan masyarakat yang maju akan
semakin banyak membutuhkan SDA lebih banyak. Pembangunan infrastruktur perkotaan
adalah salah satu contoh lingkungan hidup binaan atau buatan.

Disinilah lingkungan sosial yang sudah beragam ilmu pengetahuan akan


mempengaruhi lingkungan alam dan lingkungan buatan. Alam dan lingkungan selalu
akrab dengan manusia. Udara, air, tumbuhan, binatang, hutan dan gunung kita dapat
merasakan keberadaannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semakin banyaknya orang
yang ingin tahu lebih banyak tentang alam dan isinya mereka ungkapkan melalui kegiatan
di alam bebas salah satunya adalah mendaki gunung. Motivasi mendaki gunung beraneka
ragam karena manusia membutuhkan psikologis seperti kebutuhan lainnya yaitu
kebutuhan akan pengetahuan dan pengalaman baru, kebutuhan untuk mengembangkan
diri dan berprestasi dan untuk diakui lingkungan masyarakat dan Negara.

Berkegiatan di alam bebas bisa mengembangkan diri dan mencoba menyelidiki,


mempelajari kehidupan di alam bebas seperti flora fauna gejala air (air terjun, danau, gua)
yang tersedia di alam bebas. Dalam rangka memelihara lingkungan hidup alam
memberikan nilai dan arti bukan hanya bagi kelompok tertentu ataupun organisasi
tertentu tapi yang lebih utama untuk kebaikan dan manfaat bersama. Pengelolaan sumber
daya alam yang benar dan mengonsumsi sesuai kebutuhan akan memberikan kelanjutan
dan kelangsungan hidup pada generasi mendatang, juga di tunjang dengan sumber daya
manusia yang produktif.

C. Komunikasi

8
Komunikasi adalah proses pengiriman berita dari seorang kepada orang lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita lihat komunikasi ini dalam bentuk percakapan antara
dua orang, pidato dari ketua aat rapat, berita yang dibacakan penyiar di televise, atau
radio, buku, Koran dan lain sebagainya. Dalam tiap bentuk komunikasi selalu terdapat
empat unsur dalam proses komunikasi.

1. Adanya Pengirim dan Penerima Berita

Syarat pertama adanya komunikasi adalah adanya dua orang atau lebih. Orang
pertama berfungsi sebagai pengirim berita dan orang kedua berfungsi sebagai
penerima berita dan dapat pula mengirimkan berita kembali. sehingga ia berfungsi
sebagai penerima berita. Dan hal lain ini terjadi dialog atau percakapan

Pengirim berita, sebelum ia mengirimkan berita merasakan sesuatu yang perlu


disampaikannya kepada orang lain. Jadi ada sesuatu yang terjadi dalam diri pengirim
berita sehingga ia merasa harus mengirim berita. Sesuatu itu dapat berubah misalnya
rasa lapar sehingga perut minta makan kesakitan sehingga perlu menjerit atau
kebutuhan untuk menerangkan sesuatu seperti halnya dalam mengajar atau memberi
kuliah.

Sejauh menyangkut pengirim dan penerima berita maka ada hal yang perlu di
perhatikan untuk mencapai komunikasi yang sempurna:

a. Pengirim dan penerima berita harus bersiaga pada persoalan pokok yang sama
b. Pengirim dan penerima berita harus sepaham tentang arah dan tujuan
pembicaraan.

2. Berita Yang Dikirim

Isi berita yang di kirimkan dalam proses komunikasi dapat bermacam macam dan
dapat di golongkan sebagai berikut:

a. Fakta dan informasi: yaitu berita yang di sampaikan oleh guru kepada murid dalam
pelajaran atau berita siaran radio dan lain-lain.

9
b. Emosi: yaitu perasaan yang dikatakan oleh orang yang sedang marah, sajak-sajak
yang di tulis oleh seorang penyair, teriakan orang yang baru dapat lotre.
c. Fakta yang bercampur dengan emosi: berita semacam inilah yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari pada hakikatnya peran atau setidaknya warna-
warna afeksi dalam kehidupan i seseorang mempengaruhi perbuatan-perbuatannya.

Dalam komunikasi yang baik perlu di jaga benar sifat isi berita ini, kalau hendak di
sampaikan fakta dan informasi saja maka hindari kata-kata atau ungkapan yang dapat
membangkitkan emosi karena hal ini menyebabkan masuknya unsur-unsur subjektif
ke dalam berita yang harusnya objektif. Dan jika ingin di beritakan itu sesuatu yang
bersifat emosional, maka pilihlah kata- kata yang dapat membangkitkan emosi yang
dikehendaki.

3. Media Pengiriman Berita

Dalam bentuknya yang paling sederhana manusia berkomunikasi dengan


manusia lainya hanya dengan bunyi-bunyi atau suara-suara yang di hasilkan oleh
mulut dan didengarkan oleh telinga. Gerakan-gerakan ini disusun secara sistematis,
sehingga orang dapat berkomunikasi dari jauh, yaitu dari jarak yang tidak dapat saling
mendengar tetapi bias melihat.

Makin berkembang akal manusia, makin maju ilmu pengetahuan makin


banyak media komunikasi yang digunakan dengan menggunakan media-media ini
manusia dapat menembus ruang-ruang dan waktu dalam berkomunikasi. Telepon.
telex. radio televisi atau beberapa media lain dapat menembus jarak yang tiada batas
buku, catatan. rekaman adalah media yang dapat menembus ruang waktu. Selain itu
dengan komunikasi modern saat ini satu orang dapat berhubungan dengan banyak
orang sekaligus.

Kebanyakan memang komunikasi dilakukan dengan alat-alat penerima


(telinga dan mata). Tetapi bukan berarti orang buta dan tuli tidak dapat
berkomunikasi, orang buta membaca dengan huruf braille dan orang tuli dapat
berkomunikasi dengan bahasa isyarat.

10
4.Sistem Simbol

Hewan berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Anjing misalnya


menggonggong kalau gembira atau marah, melengking kesakitan atau melolong
memanggil kawannya. Lebah membuat gerakan-gerakan tertentu untuk menunjukkan
letak arah makanan pada kawannya. Tanda-tanda ini bersifat kongkret dan terbatas,
artinya satu tanda hanya mempunyai satu dan arti tidak berubah-ubah untuk jangka
waktu yang sangat kama( sampai ribuan generasi)

Manusia kadang juga membuat tanda-tanda untuk membuat komunikasi,


misalnya membuat tanda asap jika tersesat agar orang-orang yang melihat tanda itu
memberi pertolongan. Tapi yang lebih sering digunakan dan lebih penting adalah
simbol. Simbol ini merupakan tanda, yaitu berfungsi mewakili suatu hal, pikiran atau
perasaan tetapi berbeda dengan tanda, simbol bersifat tak terbatas dan abstrak. Kata
“kursi” misalnya mewakili tidak hanya satu kursi tertentu, tapi seluruh kursi yang
pernah ada di dunia. Kata “rice” dalam bahasa inggris dapat berarti padi atau beras
atau nasi.. mati dapat juga di sebut meninggal, wafat atau tutup usia dan sebagainya.
Karena kata sifat yang tak terbatas dan abstrak ini, maka manusia dapat menyusun
pikiran pikirannya secara lebih sempurna, sapat saling berkomunikasi secara lebih
baik dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagainya dengan menggunakan
simbol-simbol.

5.Jenis komunikasi

Dilihat dari jalannya komunikasi dapat di bedakan menjadi dua jenis:

1. Komunikasi searah, yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak saja sedangkan
pihak lain selalu menjadi penerima.
2. Komunikasi dua arah yaitu di mana penerima berita dapat merubah fungsi
menjadi pengirim berita, adanya hubungan timbal bali terus menerus berganti
ganti maka terjadilah dialog.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Segala sesuatu yang ada di luar diri manusia yang mempunyai arti bagi manusia
disebut dunia sekitar. Dalam interaksi ini manusia bersifat aktif dan cenderung untuk
mengadakan perubahan.

Dunia sekitar membuat rangsang-rangsang pada diri manusia, dan manusia membuat
reaksi terhadap rangsang tersebut. Sebagaimana diketahui manusia adalah makhluk sosial,
yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupannya sehari-hari oleh
karena itu tidak dapat dihindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia
lainya. Hubungan manusia dengan manusia dengan manusia lainya, manusia dengan
kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok inilah di sebut interaksi.

Alam dan lingkungan selalu akrab dengan manusia. Udara, air, tumbuhan, binatang,
hutan dan gunung kita dapat merasakan keberadaannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

Salianto Sarmono 2003. Pengantar Umum Psikologi, PT Bulan Bintang: Jakarta.


“Interaksi – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Interaksi
"Apa Sih yang Dimaksud dengan Komunikasi?"
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/441010/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-
komunikasi

13

Anda mungkin juga menyukai