Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DENGAN DUNIA


SEKITAR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

Dosen Pembimbing :

Nanang Gesang Wahyudi, M.Pd

Disusun Oleh :

Syarif Nur Rohman


Nurkhasanah

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


(STIT) Tunas Bangsa
Jl. Lapangan Kalisemi Indah No 1Parakancanggah

(0286) 5986073 Banjarnegara 53412


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam, karena atas
limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah perhatian dan kelelahan ini, guna memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Umum.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang


Perhatian dan kelelahan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai referensi. Telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini.

Namun tidak lepas dari itu juga, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka, kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami.

Semoga laporan ini memberikan informasi dan manfaat pengembangan


wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita semua.

Banjarnegara, 28 April 2019

Penyusun

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | ii


Syarif - Nurkhasanah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Komunikasi .................................................................................... 3
B. Sikap............................................................................................... 7
C. Norma Sosial .................................................................................. 11
BAB III PENUTUP

Kesimpulan .................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | iii


Syarif - Nurkhasanah
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagaimana diketahui manusia adalah mahluk sosial yang selalu


membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak
dapat di hindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia
lainnya. Hubungan manusia dengan manusia lainya, atau hubungan manusia
dengan kelompok lainya atau kelopok dengan kelompok inilah yang disebut
interaksi manusia.

Dunia sekitar dapat mebuat rangsang-rangsang pada diri kita ,dan mebuat
reaksi dalam rangsangan tersebut rangsangan ialah yang membuat meyentuh baik
secara fisik, psikis hingga yang bersangkutan beraksi

Oleh karna itu agar interaksi dapat bejalan dengan baikdan tertib di
adakanlah norma-norma, baik yang tertulis maupun tidak tertulis (adat istiadat).
Dalam pergaulan inilah masing-masing individu saling mendewasakan diri.

Dalam makalah ini akan dibicarakan beberapa aspek yang mendasari


interaksi sosial tersebut. Yaitu : Komunikasi, sikap , tingkah laku kelompok dan
norma sosial.

B. Rumusan masalah

Berbagai pertanyaan-pertanyaan mengenai interaksi sosial yang


disebutkan di atas , penulis merumuskan beberapa masalah yang akan di kaji
dalam makalah ini:

1. Apa yang dimaksud interaksi manusia dengan alam sekitar?


2. Apa yang di masud dengan komunikasi dan bagaimana proses
komunikasi?
3. Apa yang dimaksud dengan sikap dan bagaimana proses pembentukan
sikap?

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 1


Syarif - Nurkhasanah
4. Apa yang dimaksud dengan tingkah laku kelompok dan apa saja faktor
apa saja yang menimbulkan tingkah laku kelompok
5. Apa yang dimaksud dengan norma sosial?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas amat kuliah psikologi umum.
2. Untuk mengetahui apa saja aspek interaksi sosial.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 2


Syarif - Nurkhasanah
BAB II

PEMBAHASAN

INTERAKSI MANUSIA DENGAN DUNIA SEKITAR.

Apakah yang dimaksud dengan dunia sekitar bagi manusia? Jawaban


untuk pertanyaan ini adalah terlalu luas. Pada pokoknya segala sesuatu yang ada
di luar diri manusia yang mempunyai arti bagi manusia disebut dunia sekitar.
Dalam interaksi ini manusia bersifat aktif dan cenderung untuk mengadakan
perubahan. Pada dasarnya dunia sekitar dapat digolongkan menjadi tiga bagian
yaitu:

1. Dunia sekitar alam kodrat


2. Dunia sekitar benda-benda buatan
3. Dunia sekitar manusia

Dunia sekitar membuat rangsang-rangsang pada diri manusia, dan manusia


membuat reaksi terhadap rangsang tersebut. Rangsang ialah segala sesuatu yang
menyentuh baik secara fisik maupun psikis sehingga bersangkutan bereaksi.
Reaksi adalah suatu kegiatan yang di timbulkan karna suatu rangsang.

Sebagaimana diketahui,manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang


selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupannya sehari-hari.oleh karena itu
tidak dapat dihindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia
lainya. Hubungan manusia dengan manusia dengan manusia lainya, manusia
dengan kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok inilah di sebut
interaksi.

Dalam bab ini akan di bicarakan beberapa aspek yang mendasri interaksi
social tersebut yaitu komunikasi, sikap , tingkah laku kelompok dan norma-norma
social.

A. Komunikasi

Komunikasi adalah proses pengiriman berita dari seorang kepada orang


lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari kita lihat komunikasi ini dalam bentuk

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 3


Syarif - Nurkhasanah
percakapan antara dua orang, pidato dari ketua aat rapat, berita yang dibacakan
penyiar di televise, atau radio, buku, Koran dan lain sebagainya. Dalam tiap
bentuk komunikasi selalu terdapat empat unsur dalam proses komunikasi.

1. Adanya pengirim dan penerima berita

Syarat pertama adanya komunikasi adalah adanya dua orang atau


lebih. Orang pertama berfungsi sebagai pengirim berita dan orang kedua
berfungsi sebagai penerima berita dan dapat pula mengirimkan berita kembali,
sehingga ia berfungsi sebgai penerima berita. Dan hal lain ini terjadi dialog
atau percakapan.

Pengirim berita, sebelum ia mengirimkan berita meraskan sesuatu yang


perlu disampaikannya kepada orang lain. Jadi ada sesuatu yang terjadi dalam
diri pengirim berita sehingga ia mrasa harus mengirim berita. Sesuatu itu
dapat berubah misalnya rasa lapar sehingga perut minta makan kesakitan
sehingga perlu menjerit atau kebutuhan untuk menerangkan sesuatu seperti
halnya dalam mengajar atau memberi kuliah.

Sejauh menyangkut pengirim dan penerima berita maka ada hal yang
perlu di perhatikan untuk mencapai komunikasi yang sempurna:

a. Pengirim dan penerima berita harus bersiaga pada pesoalan pokok


yang sama
b. Pengirim dan penerima berita harus sepaham tentang arah dan tujuan
pembicaraan.
2. Berita Yang Dikirim

Isi berita yang di kirimkan dalam proses komunikasi dapat bermacam-


macam dan dapat di golongkan sebagai berikut:

a. Fakta dan informasi: yaitu berita yang di sampaikan oleh guru kepada
murid dalam pelajaran atau berita siaran radio dan lain lain.
b. Emosi: yiatu perasaan yang dikatakan oleh orang yang sedang marah,
sajak-sajak yang di tulis oleh seorang penyair , teriakan orang yang
baru dapat lotere.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 4


Syarif - Nurkhasanah
c. Fakta yang bercampur dengan emosi: berita semacam inilah yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-harikarna pada hakikatnya
peraaan atau setidaknya warna-warna afeksi dalam kehidupan
seseorang mempengaruhi perbuatan-perbuatanya.

Dalam komunikasi yang baik perlu di jaga benar sifat isi berita ini ,
kalauhendak di sampaikan fakta dan informasi saja maka hindari kata-kata
atau ungkapan yang dapat membangkitkan emosikarena hal ini menyebabkan
masuknya unsur-unsur sebjektif ke dalam berita yang harusnya objektif. Dan
jika ingin di beritakan itu sesuatu yang besifat emosional, maka pilihlah kata-
kata yang dapat membangkitkan emosi yang dikehendaki.

3. Media Pengiriman Berita

Dalam bentuknya yang paling sederhana ,manusia berkomunikasi


dengan manusia lainya hanya dengan bunyi-bunyi atau suara-suara yang di
hasilkan oleh mulut dan didengarkan oleh telinga.gerakan-gerakan ini disusun
secara sistematis, sehingga orang dapat berkomunikasi dari jauh,yaitu dari
jarak yang tidak dapat saling mendengar tetapi bias melihat.

Makin berkembang akal manusia , makin maju ilmu pengetahuan


makin banyak media komunikasi yang digunakan.dengan menggunakan
media-media ini manusia dapat menembus ruang-ruang dan waktu dalam
berkomunikasi. Telephon,telex, radio televisi atau beberapa media lain dapat
menembus jarak yang tiada batas. Buku, catatan.rekaman adalah media yang
dpat menembus ruang waktu. Selain itu dengan komunikasi modern saat ini
satu orang dapat berhubungan dengan banyak orang sekaligus.

Kebanyakan memang komuniksi dilakukan dengan alat-alat penerima


(telinga dan mata). Tetapi bukan berarti orang buta dan tuli tidak dapat
berkomunikasi, orang buta membaca dengan huruf brailedan orangbtuli dapat
berkomunikasi denggan bahasa isyarat.

4. Sistem simbol

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 5


Syarif - Nurkhasanah
Hewan berkomunikasi dengan menggunakan tanda-tanda. Anjing
misalnya,menggonggong kalau gembira atau marah, mekengking kesakitan
atau melolong memanggil kawannya. Lebah membuat gerakan-gerakan
tertentu untuk menunjukan letak arah makanan pada kawannya. Tanda-tanda
ini bersifat kongkret dan terbatas, artinya satu tanda hanya mempunyai satu
dan arti itu tidak berubah-ubah untuk jangka waktu yang sangat kama( sampai
ribuan generasi)

Manusia kadang juga membuat tanda-tanda untuk membuat


komunikasi, misalnya membuat tanda asap jika tersesat agar orang-orang yang
melihat tanda itu memberi pertolongan. Tapi yang lebih sering digunakan dan
lebih penting adalah simbol. Simbol ini merupakan tanda, yaitu berfungsi
mewakili suatu hal, pikiran atau perasaan tetapi berbeda dengan tanda, symbol
bersifat tak terbatas dan abstrak. Kata “kursi” misalnya mewakili tidak hanya
satu kursi tertentu, tapi seluruh kursi yang pernah ada di dunia. Kata “rice”
dalam bahasa inggris dapat berarti padi atau beras atau nasi.. mati dapat juga
di sebut meninggal, wafat atau tutup usia dan sebagainya. Karena kata sifat
yang tak terbatas dan abstrak ini , maka manusia dapat menusun pikiran-
pikirannya secara lebih sempurna , sapat saling berkomunikasi secara lebih
baik dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagainya dengan
menggunakan simbol-simbol.

5. Jenis komunikasi
Dilihat dari jalannya komunikasi dapat di bedakan menjadi dua jenis :
1. Kominikasi searah, yaitu komunikasi yang dating dari satu pihak saja
sedangkan pihak lain selalu menjadi penerima

Pengirim berita Penerima berita

2. Komunikasi dua arah : yaitu dimana penerima berita dapat merubah


fungsi menjadi pengirim berita , adanya hubungan timbal bali terus
menerus berganti ganti maka terjadilah dialog.

Pengirim berita Penerima berita

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 6


Syarif - Nurkhasanah
B. Sikap

Manusia dapat mempunyai bermacam-macam sikap terhadap bermacam-


macam hal. Contoh-contoh di bawah ini akan menunjukan apakah yang
sebenarnya yang di masksud dengan sikap:

1. Bagi orang islam yang fanatic, maka makanan dari daging babi adala
haram atau kotor, kalau kepadanya di katakana makanan yang sedang di
kunyahnya adalah daging babi, maka makan tersebut akan segera di
muntahkannya keluar.
2. Seorang pedagang tingkat tinggil lebih menyukai mobil merek “mercedens
benz” dari pada merek lainya ,sekalipun mobil lain tidak kalah mewahnya
dan sma harganya.
3. Seorang petani selalu berusaha menghndari perjimpaan dengan seorang
rentenir , karna hutangnya pada rentebir itu sudah bertumpuk.
4. Seorang anak kecil sangan suka sekali pada coklat dan es krim

Dapat di simpulkan bahwa sikap adalah “ kesiapan seseorang untuk bertindak


secara tertentu dan hal tertentu”

Sikap ini dapatr bersifat positif dan dapat bersikap negative. Kecendrunngan
tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek ertentu, sedangkan
dalam sikap negative menghindar, membenci, tidak menykai objek tertentu.
Contoh nomor 2 dan 4 adalah contih positif, sedangkan contoh nomor 1 dan 3
adalah contoh negative.

Sikap ada yang dianit oleh oleh banyak orang di sebut sikap sosial, ada pula
yang di anut oleh satu orang saja disebut sikap individual. Sikap sosial adalah
sikap yang ada pada sekelompok orang yang ditunjukan kepada suatu objek yang
menjadi perhatian seluruh orang tersebut. Milsanya bangsa Indonesia memiliki
sikap positif terhadap bendera merah putih dan hari kemerdekaan. Dan orang yang
fanatic beragama mempunyai sikap negative terhadap atheism dan lai-lain. Sikap
individual adalah sikap yang khusus terdapat pada satu-satu orang terhadap objek-
objek yang menjadi perhatian orang bersanngkutan saja. Misalnya seorang murid
sekolah lebih menyukai guru matematikanya, dari pada guru sejarahnya , seorang
ibu rumah tangga hanya mau belanja di warung langganannya saja.

Proses pembentukan dan perubahan sikap:

1. Adopsi : kejadian-kejadian yang terjadi secara berulang ulang dan terus


menerus danlama kelamaan akan di serap oleh individu dan mempengaruh
terbentuknya suatu sikap.
2. Diferensiasi : dengan berkembangnya intelegensi dan bertambahnya
pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia , maka ada hal-hal yang
tadinya dianggap sejenis , sekarang di pandang tersendiri lepas dari
Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 7
Syarif - Nurkhasanah
jenisnya, dan terhadap objek tersebut dapat mebentuk sikap yang berbeda
pula.
3. Integrasi : pembentukan sikap secara bertahap dimana di mulai dengan
berbagai pengalaman yang berhubungan dengan suatu hal tertentu,
sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.
4. Trauma : pengalaman yang tiba-tiba ,mengejutkan dan meninggalkan
kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.

Dan pembentukan sikap tidak terjadi demikian saja, melainkan melalui proses
tertentu. Melalui kontak sosial dengan orang lain terus-terusan antara individu
dengan individu lain di skitarnya. Faktor yang mempengarugi pembentukan
sikap adalah:

1. Faktor intern : factor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan
sendiri, Seperti seleksivitas. Kita tidak dapat menangkap seluruh rangsang
dari luar melaluin persepsi kita, oleh karna itu kita harus meilih rangsang
mana yang akan kita dekati dan akan kita jauhi.
2. Faktor ekstern : selain factor dari dalam, factor luarnya yaitu:
a. Sifat objek yang dijadikan sasaran sikap
b. Kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap
c. Sifat atau orang-orang yang mendukung kelompok tertentu
d. Media komunikasi yang di gunakan dalam menyampaikan suatu
sikap
e. Situasi pada saat sikap itu di bentuk

Prasangka : sikap selain dapat dibentuk oleh pengalan-pengalaman yang


objektif atau oleh sugesti-sugesti, juga di bentuk karena prasangka. Prasangka
adalah penilaina suatu hal berdasarkan fakta dan informasi tidak lengkap. Jadi
sebelum orang tahu benar mengenai suatu hal, ia sudah menetapkan pendapatnya
mengenai hal tersebut dan atas dasar itu ian mengambil sikapnya.

Dalam interaksi antar kelompok, mka prasangka akan dinyatakan dalam


bentuk superior, lebih besar, lebih pandai,lebih berkuasa,yang terdapat pada suatu
kelompok terhadap kelompok lainya . karena itu perasangka selau di ikuti oleh
suatu sikap yang negative dari suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.

TINGKAH LAKU KELOMPOK

Sebelum kita membicarakan tingkah laku kelompok perlu kita bicarakan


mekanisme apa yang terjadi dalam kelompok sehingga kelompok itu bertingkah
laku. Mekanisme yang mendorong perilaku ini disebut dinamika kelompok.

Teory dinamika kelompok diajukan pertama kali oleh Kurt Lewin (1890-
1947) yang menyatakan bahwa tingkah laku kelompok adalah fungsi dari
kepribadian individu maupun situasi sosial. Jadi kelompokmtidaklah mempunyai
Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 8
Syarif - Nurkhasanah
jiwa sendiri . tingkah laku kelompok tidak bias di hindarkan dari tingkah laku
anggota-anggotanya . tetapi berbeda dengan keadaan bila individu tidak dalam
kelompok, individu dalam kelompok memiliki rasa kebersamaan dengan orang-
orang lain dalam kelompok itu. Perasaan kebersamaan ini menyebabkan
terjadinya intensifikasi beberapa tingkah laku khususnya tingkah laku yang
dirasakan mendapat dukungan atau simpati orang lain. Saling mempengaruhi
antara anggota kelompok inilah yang di sebut situasi sosial dan situasi sosial ini
mempengaruhi individu . individu yang sudah terpengaruhi oleh situasi sosial ini
akan menyusun atau mengubah tingkah lakunya sesuai dengan situasi sosial,
tetapi juga tingkah lakunya ini akan mempengaruhi situasi sosial . demikianlah
seterusnya terjadi dalam tiap-tiap individu yang terdapat dalam kelompok .
melalui proses pengaruh mempengaruhi inilah terjadi tingkah laku kelompok.

Kelompok yang diajukan oleh Neil Smelser. Ia mengatakan bahwa tingkah


laku kelompok atau massa ditimbulkan oleh 6 faktor yang secara logis :

1. Keadaan masyarakat penuh tekana (structural stain) dimana


masyarakat dalam hal-hal tertentu memiliki rasa aman .
2. Keadaan masyarakat yang cocok untuk terjadinya tingkah laku massa (
structural conduciveness)
3. Adanya kepercayaan masyarakat adanya sesuatu hal yang sedang
terjadi atau akan terjadi ( generalized belief)
4. Adanya kemudahan-kemudahan tertentu untuk menggerakan
kelompok (mobilization for action)
5. kontrol sosial berkurang (lack of social control)
6. adanya peristiwa pencetus( triggering factor)

Jenis tingkah lakunya kumpulan orang di bedakan dalam beberapa macam:

1. kumpulan biasa, yaitu orang-orang yang berkumpul hanya untuk waktu


yang singkat, tidak terorganisir dan didasari motif yang sama, tertarik pada
suatu objek atau atraksi tertentu.
2. Kumpulan konvensional, ialah kumpulan orang yang aktifitasnya di atur
dan ditentukan oleh peraturan dan ketentuan yang sudah menjadi
kebiasaan.meskipun tingkah laku orang disini bias bersifat spontan, tidak
dibuat-buat namun pola tingkah laku tidak meyimpang dari ketentuan
yang sudah ada
3. Kumpulan aksu, ialah kumpulan yang tingkah lakunya jelas menuju satu
tujuan tertentu dan biasanya agresif.
4. Kumpulan ekspresif, kumpulan orang yang tidak mempunyai tujuan
tertentu selain hanya untuk mengekspresikan perasaanya dengan jalan
menangis , tertawa, teriak-teriak dan sebagainya.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 9


Syarif - Nurkhasanah
Kepemimpinan

Dalam tingkah laku kelompok penting sekali peranan pemimpin dalam


kelompok yang bersanngkutan . kadang-kadang suatu kelompok berbuat dan tidak
berbuat sesuatu disebabkan oleh ada atau tidaka adanya kepemimpinan yang kuat
dalam kelompok itu . Apakah sebenarnya kepemimpinan itu dan bagaimana
terjadinya:

1. Teori keseimbangan , teori ini mengatakan bahwa dalam diri seorang


pemimpin haruslah terdapat berbagai kemampuan dan sifat saling
mengimbangi . seorang pemimpin haruslah agresif namun juga penh
dengan pertimbangan , ia harus keras tapi juga mengeti perasan orang lain
dan seterusnya.
2. Pemusatan energy psikis, menurut teori ini seorang pemimpin adalah
orang biasa dengan kelemahan-kelemahan dan tidak mempunyai bakat
istimewa . tetapi orang ini mau bekerja keras dan memusatkan dirinya
kepada suatu bidang kemampuan tertentu sehingga dalam bidang itu ia
mengungguli orang lain.
3. Teori bakat khusus, bebeda dengan teori pemusatan energi psikis yang
diuraikan diatas , teori ini justru menekankan akan pentingnya factor
bakat.
4. Pemahaman yang tiba-tiba, menurut teori ini seorang menjadi pemimpin
tiba-tiba ia melihat hubungan antara dua orang atau beberapa hal yang
tadinya tidak dilihat oleh orang lain, sedangkan hubungan itu penting
sekali artinya untuk memecahkan suatu maslah yang sedang dihadapi oelh
kelompok bersangkutan.
5. Teori kemampuan antara ketidakmampuan, teori ini dirangsang oleh
Alferd Alder yang mengatakan bahwa sesuatu yang lemah atau yang
kurang akan dikompesir (ditutup atau diatasi) oleh suatu yang kuat .
alampun mengatur dirinya seperti itu .
6. Teori konjungtur, konjungtur berarti teori gabungan dari beberapa factor
yang bemacam-macam, yang muncul pada waktu yang sama .
7. Teori proses kelompok, teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan
semata-mata ditentukan oleh proses dalam kelompok yaitu interaksi
antara anggota kelompok.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 10


Syarif - Nurkhasanah
C. Norma Sosial

Norma sosial adalah nilai nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang
membatasi tingkah laku individu dalam kelompok itu. Contoh nya , umat khatolik
melarang umatnya untuk bercerai, dan agama islam melarang umatnya untuk
mendekati perzinahan dan sebagainya.

Norma sosial sangat berbeda dari satu kelompok orang ke kelompok


lainya. Dalam lingkup yang lebih luas lagi , norma sosial berbeda antara
masyarakat dengan masyarakat lainya. Antara suku dengan suku lainya antara
bangsa dengan bangsa lainya . tingkah laku individu yang bagaimana pun harus
jadi anggota slah satu kelompok besar atau kecil tidak dapat dipisahkan dari
norma sosial yang berlaku dalam kelompoknya itu . karena norma sosial berbeda-
beda maka pola tingkah lakupun berbeda-beda. Suatu tingkah laku dianggap wajar
dan normal disuatu tempat dapat merupakan tingkah laku yang aneh atau
abnormal di tempat lain. Juga tingkah laku yang sekarang merupakan hal yng
biasa, mungkin tidak lazim dari beberapa puluh tahun yang akan dating.

Pengaruh norma sosial terhadap kepribadian individu anggota kelompok:

1. Norma sosial merupakan factor yang mendorong motivasi. Norma itu


sering mempengaruhi tingkah laku dalam hubungan interpersonal seperti
persepsi, sikap, ingatan dan ebagainya.
2. Norma sosial selalu menimbulkan tekanan psikis, dalam masyarakat
modern terdapat banyak norma dan norma yang berlaku berubah dengan
cepat sekali, sehingga individu merasa terombang-ambing ,merasa tidak
yakin dengan diri sendiri , merasa ragu dengan masa depan, merasa
berjuang dengan kompetisi lebih keras dan sebagainya
3. Norma-noema yang bertentangan dengan memaksa individu untuk
memilih slah satu norma saja untuk diikutinya.

Peranan Dan Status

Individu mempunyai fungsi tertentu dalam kelompoknya . Dalam


masyarakat primitive, wanita bertugas memelihara rumah, memasak, menjaga
anak-anak, dan pria bertugas berburu, mencari makanan. Dalam peran masyarakat
selanjutnya , tumbuh fungsi-fungsi lain sepeti kepala suku raja dan tentara. Dalam
masyarakat modern terdapat dokter guru, petani, mentri dan sebagainya. Semua
mempunyai tuga ,fungsi dan peranan tertentu yang harus dijalankannya dalam
kelompoknya.

Peranan selanjutnya erat sekali hubungannya dengan status seseorang.


Status adalah cap cap atau harga tertentu yang diberikan kepada seseorang sesuai
dengan peranan orang tersebut dalam kelompoknya.status dapat diperoleh dengan:

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 11


Syarif - Nurkhasanah
1. Status yang dipastikan, yaitu status yang diberikan berdasarkan factor-
faktor usia , ras keturunan, jabatan, sebagainya
2. Status yang diperkirakan, yaitu status yang dapat diterima dan di tolsk oleh
orang yang bersangkutan sesuai dengan keinginanya.
3. Status yang diusahakan, yaitu status mencapai usaha dan kerja,berdasarkan
pengalaman,pengetahuan dan kemampuan orang yang bersangkutan.

Adanya macam-macam status dalam masyarakat yang makun lama makin


banyak dalam masyarakat menyebabkan timbulnya kecendrungan untuk
mengelompokan status yang kira-kira sama tingginya dalam suatu kelas,
demikianlah ini terjadi kelas sosial. Ada tiga golongan kelas yang biasanya di
gunakan dalam mempelajari masyarakat maju:

1. Kelas atas,, yaitu terdiri dari sebagian kecil masyarakat yang menduduki
jabatan tinggi dalam Negara dan mempunyai pendapatan besar hingga
taraf hidupnya jauh melebihi orang kebanyakan.
2. Kelas menengah, terdiri dari pegawai menengah, pengusaha mengengah
dan kecil dan lain sebagainya. Kelas menegah ini sangat bervariasi
anggotanya mulai dari terdidik, kaya sampai pegawai negeri yang
penghasilannya sangat terbatas.
3. Kelas rendah, yaitu orang kebanyakan, tidak ada jabatan yang
tertentu,pendidikan terbatas , penghasilan pun tidak memadai.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 12


Syarif - Nurkhasanah
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pada pokoknya segala sesuatu yang ada di luar diri manusia yang
mempunyai arti bagi manusia disebut dunia sekitar. Dalam interaksi ini manusia
bersifat aktif dan cenderung untuk mengadakan perubahan. Pada dasarnya dunia
sekitar dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:

1. Dunia sekitar alam kodrat


2. Dunia sekitar benda-benda buatan
3. Dunia sekitar manusia

Aspek yang mendasari interaksi sosial tersebut yaitu komunikasi, sikap ,


tingkah laku kelompok dan norma-norma sosial. Untuk dapat berinteraksi dengan
baik kita membutuhkan komunikasi yang baik, sikap dan tingkah laku sesuai
norma sosial bukan semau kita sendiri.

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 13


Syarif - Nurkhasanah
DAFTAR PUSTAKA

Salianto Sarmono.2003. Pengantar Umum Psikologi. PT Bulan Bintang : Jakarta.

Sri Rumini dkk,Psikologi Umum,FIP IKIP , Yogyakarta, 1998

Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 14


Syarif - Nurkhasanah

Anda mungkin juga menyukai