Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT, tuhan semesta alam, karena atas
limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah perhatian dan kelelahan ini, guna memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Umum.
Namun tidak lepas dari itu juga, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka, kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Komunikasi .................................................................................... 3
B. Sikap............................................................................................... 7
C. Norma Sosial .................................................................................. 11
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................... 13
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dunia sekitar dapat mebuat rangsang-rangsang pada diri kita ,dan mebuat
reaksi dalam rangsangan tersebut rangsangan ialah yang membuat meyentuh baik
secara fisik, psikis hingga yang bersangkutan beraksi
Oleh karna itu agar interaksi dapat bejalan dengan baikdan tertib di
adakanlah norma-norma, baik yang tertulis maupun tidak tertulis (adat istiadat).
Dalam pergaulan inilah masing-masing individu saling mendewasakan diri.
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan di bicarakan beberapa aspek yang mendasri interaksi
social tersebut yaitu komunikasi, sikap , tingkah laku kelompok dan norma-norma
social.
A. Komunikasi
Sejauh menyangkut pengirim dan penerima berita maka ada hal yang
perlu di perhatikan untuk mencapai komunikasi yang sempurna:
a. Fakta dan informasi: yaitu berita yang di sampaikan oleh guru kepada
murid dalam pelajaran atau berita siaran radio dan lain lain.
b. Emosi: yiatu perasaan yang dikatakan oleh orang yang sedang marah,
sajak-sajak yang di tulis oleh seorang penyair , teriakan orang yang
baru dapat lotere.
Dalam komunikasi yang baik perlu di jaga benar sifat isi berita ini ,
kalauhendak di sampaikan fakta dan informasi saja maka hindari kata-kata
atau ungkapan yang dapat membangkitkan emosikarena hal ini menyebabkan
masuknya unsur-unsur sebjektif ke dalam berita yang harusnya objektif. Dan
jika ingin di beritakan itu sesuatu yang besifat emosional, maka pilihlah kata-
kata yang dapat membangkitkan emosi yang dikehendaki.
4. Sistem simbol
5. Jenis komunikasi
Dilihat dari jalannya komunikasi dapat di bedakan menjadi dua jenis :
1. Kominikasi searah, yaitu komunikasi yang dating dari satu pihak saja
sedangkan pihak lain selalu menjadi penerima
1. Bagi orang islam yang fanatic, maka makanan dari daging babi adala
haram atau kotor, kalau kepadanya di katakana makanan yang sedang di
kunyahnya adalah daging babi, maka makan tersebut akan segera di
muntahkannya keluar.
2. Seorang pedagang tingkat tinggil lebih menyukai mobil merek “mercedens
benz” dari pada merek lainya ,sekalipun mobil lain tidak kalah mewahnya
dan sma harganya.
3. Seorang petani selalu berusaha menghndari perjimpaan dengan seorang
rentenir , karna hutangnya pada rentebir itu sudah bertumpuk.
4. Seorang anak kecil sangan suka sekali pada coklat dan es krim
Sikap ini dapatr bersifat positif dan dapat bersikap negative. Kecendrunngan
tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek ertentu, sedangkan
dalam sikap negative menghindar, membenci, tidak menykai objek tertentu.
Contoh nomor 2 dan 4 adalah contih positif, sedangkan contoh nomor 1 dan 3
adalah contoh negative.
Sikap ada yang dianit oleh oleh banyak orang di sebut sikap sosial, ada pula
yang di anut oleh satu orang saja disebut sikap individual. Sikap sosial adalah
sikap yang ada pada sekelompok orang yang ditunjukan kepada suatu objek yang
menjadi perhatian seluruh orang tersebut. Milsanya bangsa Indonesia memiliki
sikap positif terhadap bendera merah putih dan hari kemerdekaan. Dan orang yang
fanatic beragama mempunyai sikap negative terhadap atheism dan lai-lain. Sikap
individual adalah sikap yang khusus terdapat pada satu-satu orang terhadap objek-
objek yang menjadi perhatian orang bersanngkutan saja. Misalnya seorang murid
sekolah lebih menyukai guru matematikanya, dari pada guru sejarahnya , seorang
ibu rumah tangga hanya mau belanja di warung langganannya saja.
Dan pembentukan sikap tidak terjadi demikian saja, melainkan melalui proses
tertentu. Melalui kontak sosial dengan orang lain terus-terusan antara individu
dengan individu lain di skitarnya. Faktor yang mempengarugi pembentukan
sikap adalah:
1. Faktor intern : factor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan
sendiri, Seperti seleksivitas. Kita tidak dapat menangkap seluruh rangsang
dari luar melaluin persepsi kita, oleh karna itu kita harus meilih rangsang
mana yang akan kita dekati dan akan kita jauhi.
2. Faktor ekstern : selain factor dari dalam, factor luarnya yaitu:
a. Sifat objek yang dijadikan sasaran sikap
b. Kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap
c. Sifat atau orang-orang yang mendukung kelompok tertentu
d. Media komunikasi yang di gunakan dalam menyampaikan suatu
sikap
e. Situasi pada saat sikap itu di bentuk
Teory dinamika kelompok diajukan pertama kali oleh Kurt Lewin (1890-
1947) yang menyatakan bahwa tingkah laku kelompok adalah fungsi dari
kepribadian individu maupun situasi sosial. Jadi kelompokmtidaklah mempunyai
Interaksi Manusia dengan Dunia Sekitar | 8
Syarif - Nurkhasanah
jiwa sendiri . tingkah laku kelompok tidak bias di hindarkan dari tingkah laku
anggota-anggotanya . tetapi berbeda dengan keadaan bila individu tidak dalam
kelompok, individu dalam kelompok memiliki rasa kebersamaan dengan orang-
orang lain dalam kelompok itu. Perasaan kebersamaan ini menyebabkan
terjadinya intensifikasi beberapa tingkah laku khususnya tingkah laku yang
dirasakan mendapat dukungan atau simpati orang lain. Saling mempengaruhi
antara anggota kelompok inilah yang di sebut situasi sosial dan situasi sosial ini
mempengaruhi individu . individu yang sudah terpengaruhi oleh situasi sosial ini
akan menyusun atau mengubah tingkah lakunya sesuai dengan situasi sosial,
tetapi juga tingkah lakunya ini akan mempengaruhi situasi sosial . demikianlah
seterusnya terjadi dalam tiap-tiap individu yang terdapat dalam kelompok .
melalui proses pengaruh mempengaruhi inilah terjadi tingkah laku kelompok.
Norma sosial adalah nilai nilai yang berlaku dalam suatu kelompok yang
membatasi tingkah laku individu dalam kelompok itu. Contoh nya , umat khatolik
melarang umatnya untuk bercerai, dan agama islam melarang umatnya untuk
mendekati perzinahan dan sebagainya.
1. Kelas atas,, yaitu terdiri dari sebagian kecil masyarakat yang menduduki
jabatan tinggi dalam Negara dan mempunyai pendapatan besar hingga
taraf hidupnya jauh melebihi orang kebanyakan.
2. Kelas menengah, terdiri dari pegawai menengah, pengusaha mengengah
dan kecil dan lain sebagainya. Kelas menegah ini sangat bervariasi
anggotanya mulai dari terdidik, kaya sampai pegawai negeri yang
penghasilannya sangat terbatas.
3. Kelas rendah, yaitu orang kebanyakan, tidak ada jabatan yang
tertentu,pendidikan terbatas , penghasilan pun tidak memadai.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada pokoknya segala sesuatu yang ada di luar diri manusia yang
mempunyai arti bagi manusia disebut dunia sekitar. Dalam interaksi ini manusia
bersifat aktif dan cenderung untuk mengadakan perubahan. Pada dasarnya dunia
sekitar dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu: