Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Konsekuensi Beriman kepada kitabulloh

Disusun untuk Memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah


Aqidah Annahdliyah

Dosen:
M. Aditya Firdaus, M.pd.

Disusuh Oleh :

Asparul hadi ( 21030802211041)

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
2021\2022
KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Aqidah
Annahdliyah dengan judul “Konsekuensi Beriman kepada kitabulloh”  Tak lupa
sholawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada Nabi kita Muhammad saw.
Yang kita harapkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak aamiin aamiin ya robbal
‘alamin. Kami Berterima kasih kepada semua pihak dan teman-teman yang
membantu dalam menyusun makalah ini.
Didalam makalah ini, kami akan memaparkan definisi Iman, Al-Qur’an dan
Konsekuensiberimandengan Al-Qur’an.

Bandung, 28 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Manfaat dan Tujuan............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Definisi Iman........................................................................................................5
B. Definisi Al-quran......................................................................................................6
C. Konsekuensi beriman kepada kitabulloh..............................................................7
1. Dekat dengan alqur’an........................................................................................7
D . Implementasi Iman Kepada Kitabulloh...............................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
KESIMPULAN................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena


berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Al-Qur’an dan Hadist dengan judul “Konsekuensi Beriman dengan Al-
Qur’an” Tak lupa sholawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada Nabi
kita Muhammad saw. Yang kita harapkan syafa’atnya di yaumil akhir
kelak aamiin aamiin ya robbal ‘alamin. Kami Berterima kasih kepada
semua pihak dan teman-teman yang membantu dalam menyusun makalah
ini.
Didalam makalah ini, kami akan memaparkan definisi Iman, Al-Qur’an
danKonsekuensiberimandengan Al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni:

1. Apa pengertian iman?


2. Apa pengertian Al-quran?
3. Apa konsekuensi beriman kepada Al-Quran?

C. Manfaat dan Tujuan

Untuk mengetahui apa pengertian iman, khususnya konsekuensi


beriman kepada Al-Quran. Selain itu, kami membuat makalah ini untuk
memenuhi tugas sebagai mahasiswa dalam mata kuliah Al-Quran dan
hadist.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Iman

Iman secara bahasa berasal dari kata amana – yu’minu – imanan yang
artinya percaya. Iman bukan hanya sekedar percaya, melainkan keyakinan
yang mendorong seorang muslim untuk berprilaku. Oleh karena itu iman
didefinisikan sebagai berikut.

“Iman adalah diucapkan oleh lidah, dibenarkan oleh hati dan dilaksanakan
oleh anggota badan (perbuatan).”

Apa yang disebut iman ternyata bukanlah pernyataan untuk mengikuti


Rasul atau mengimani Allah dan rasul-rasul-Nya sebatas diucapkan di
mulut,tetapi iman itu harus diteguhkan didalam hati. Apa yang dikatakan ,
diteguhkan di hati, diaktualisasikan dalam perbuatan nyata. Sehingga, kita
tidak boleh dengan gampangnya menyatakan diri telah beriman.

Iman adalah lawan kata kufur, artinya tidak berdusta dengan maksud
mengelabui orang lain,mengatakan untuk mengikuti rasul padahal sebenarnya
tidak ingin mengikutinya. Jadi, kriterianya bukan terletak pada pengakuan
agama tetapi pada perbuatan nyata. Iman juga berkaitan dengan moralitas riil
dalam interaksi sosial, sehingga melahirkan sikap yang luhur terhadap orang
lain.

B. Definisi Al-quran

Menurut Dr. Dawud al-Attar (1979:12), Alqur’an adalah wahyu Allah


yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara lafaz (lisan), makna
serta gaya bahasanya, yang termaktub dalam mushaf yang dinukilkan secara
mutawatir.

5
Dan secara etimologis Al-quran adalah mashdar infinitif dari qaraa-yaqro-
u- qiroatan-quranan yang berarti bacaan. Al-quran dalam pengertian bacaan
ini terdapat dalam firman Alloh SWT :

“sesungguhnya aras tanggungan Kamilah mengumpulkannya (didadamu) dan


( membuatmu pandai) membacanya,maka ikutilah bacaan itu. “(Q.S Al-
Qiyamah 75:17-18) .

Kata Al Qur’an ditinjau dari asal bahasanya terdapat beberapa arti, antara


lain :

1. Menggabungkan, menurut Al Asy’ari


2.  Qorina (ayat-ayat Al Qur’an yang satu dengan yang lainnya saling
membenarkan) menurut para Qurra’
3.  Mengumpulkan atau himpunan menurut Az Zajjaj
4. Bacaan menurut qoul yang masyhur
Sedangkan pengertian Al Qur’an menurut istilah adalah “kalamullah yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mu’jizat dengan
menggunakan bahasa Arab yng mutawatir, diawali dengan surta Al Fatihah
dan diakhiri surat An Naas, serta membacanya termasuk ibadah.

C. Konsekuensi beriman kepada kitabulloh

Menurut kamus besar bahasa indonesia konsekuensi adalah akibat ( dari


suatu perbuatan,pendirian,dsb). Konsekuensi adalah dampak yang terjadi jika
suatu keputusan tertentu di ambil. Dampak ini bisa bersifat positif atau
negatif terhadap orang. Pengertian konsekuensi juga adalah hal-hal yang
akan muncul apabila kita melakukan sebuah pilihan keputusan tertentu.

Beriman dengan alqur’an pasti memiliki konsekuensi yang harus dijalani


oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada alqur’an,tidak hanya
mengakui dari lisannya namun melalui hati dan perbuatannya.Berikut ini
beberapa konsekuensi beriman dengan alqur’an

6
1. Dekat dengan alqur’an
Seseorang yang beriman dengan alqur’an pastinya harusnya
mempelajari alqur’an dengan  benar dan tidak lupa untuk mengajarkannya
kepada orang lain.bahwasannya sebaik baik manusia adalah orag yang
mempelajari alqur’an dan mengajarkannya. Dari Usman bin Affan r.a dari
Rasulullah SAW bersabda: “sebaik-baik kamu sekalian adalah orang
yang belajar dan mengajarkan alquran”. Alqomah mengatakan: Abu
Abdurrahman membacakan kepada salah satu istri Usman sehingga Hajjaj
berkata: “hal ini yang menjadikan aku duduk di posisiku ini”. (HR
Bukhari No.5027)
2. Patuh dan mengikuti hukum yang ada di alqur’an
Al-Qur’an mengandung hukum yang mengatur perikehidupan umat
manusia;pemisah antar hak dan batil ;serta kalam allah dan bukannya kata-
kata tanpa makna.siapa yang menentangnya-karena kesombongan-pasti
akan binasa.siapa yang mencari jalan yang benar diluar alqur’an pasti
tersesat.
3. Menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan
Al-Qur’an mengajari kita untuk menciptakan kehidupan yang baik serta
mengembangkan potensi yang telah dianugerahkan tuhan. Kita bisa
memilih: hidup mengikuti insting atau mengikuti kearifan.
4. Mengajak pada kebaikan
Sebagai seorang muslim yang telah belajar dan memahami Al Qur’an,
sudah seyogyanya menyeru kepada orang lain tentang ajaran kebaikan
dalam Al Qur’an. Hal tersebut telah diperintahkan Allah dalam
firmannya :

َ ‫أْ ُم ُر‬
‫ون‬ ‫ِر َو َي‬ ‫ون إِ َل ى ْال َخ ْي‬ َ ‫ْد ُع‬ ‫َو ْل َت ُك ْن ِم ْن ُك ْم أ ُ َّم ٌة َي‬
َ ‫ِك ُه ُم ْال ُم ْف لِ ُح‬
‫ون‬ َ ٰ ُ ‫ِب ْال َم عْ ُر وفِ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۚ َو أ‬
َ ‫ول ئ‬
Artinya : “ dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. “ (QS. Ali
Imron : 104)

D . Implementasi Iman Kepada Kitabulloh

1. Membaca Al-Quran secara disiplin setiap hari, misalnya selepas shalat


wajib 5 waktu.
2. Mentadabburi ayat-ayat Al-Quran. Tadabbur artinya adalah menghayati,
merenungi dan memikirkan kalam Allah SWT sehingga akan bertambah
keimanan dan kedekatan pada Allah SWT.

7
3. Setelah mentadabburi maka harus dibarengi dengan pengamalan, artinya
menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk hidup dengan melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan-larangan yang ada di dalamnya.
4. Mendirikan shalat, berbakti pada orangtua, mengasihi anak yatim,
melaksanakan sedekah pada fakir miskin, menuntut ilmu dengan giat,
mematuhi perintah dan larangan nabi Muhammad SAW, berpuasa di bulan
ramadhan dan sebagainya adalah contoh kongkret perilaku yang
mencerminkan keimanan pada Al-Quran.

8
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah diatas:


1. Definisi Iman
Apa yang dikatakan , diteguhkan di hati, diaktualisasikan dalam perbuatan
nyata.
2. Definisi Al-Qur’an
· Menurut Asal bahasanya, menggabungkan atau himpunan
· Menurut Istilah, kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai mu’jizat dengan menggunakan bahasa
Arab yng mutawatir.
3. Konsekuensi Beriman dengan Al-Qur’an
· Dekat dengan Al-Qur’an
· Patuh dan mengikuti hukum yang ada di Al-Qur’An
· Menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan
· Mengajak kepada kebaikan
4. Implementasi iman kepada kitabulloh dalam kehidupan sehari-hari
· Membaca Al-Qur’an
· Mentadabburi Al-Qur’an
· Mengamalkan Al-Qur’an
· Mendirikan solat
· Berbakti pada orang tua
· Menyayangi Al-Qur’an
· Sedekah pada fakir mskin
· Menuntut ilmu dengan giat
· Berpuasa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdulhameed, Sultan.(2001). The Quran and the life of excellence, New York:


Outskirts press
Charisma, Moh. Chadziq.(1991). Tiga aspek kemukjizatan al-qur’an, Surabaya:
Bina Ilmu
Chodjim, Achmad.(2014). Kekuatan takwa : mati sebagai muslim hidup sebagai
pezikir, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Hamka.(1986). Tafsir A- Azhar juz45, Jakarta: Panjimas
Jago. Kata .com\arti-kata\konsekuensi
Muhammad, Abu Abdullah.(2010). Shahih Al-Bukhari jilid 4, Jakarta: Pustaka as-
Sunnah
Yahya, Abu Zakariya.(1996). Al-Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Quran, Bandung:
Al-Bayan

10

Anda mungkin juga menyukai