Dosen:
M. Aditya Firdaus, M.pd.
Disusuh Oleh :
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Aqidah
Annahdliyah dengan judul “Konsekuensi Beriman kepada kitabulloh” Tak lupa
sholawat beriringkan salam kita hadiahkan kepada Nabi kita Muhammad saw.
Yang kita harapkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak aamiin aamiin ya robbal
‘alamin. Kami Berterima kasih kepada semua pihak dan teman-teman yang
membantu dalam menyusun makalah ini.
Didalam makalah ini, kami akan memaparkan definisi Iman, Al-Qur’an dan
Konsekuensiberimandengan Al-Qur’an.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Manfaat dan Tujuan............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Definisi Iman........................................................................................................5
B. Definisi Al-quran......................................................................................................6
C. Konsekuensi beriman kepada kitabulloh..............................................................7
1. Dekat dengan alqur’an........................................................................................7
D . Implementasi Iman Kepada Kitabulloh...............................................................8
BAB III.............................................................................................................................9
KESIMPULAN................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Iman
Iman secara bahasa berasal dari kata amana – yu’minu – imanan yang
artinya percaya. Iman bukan hanya sekedar percaya, melainkan keyakinan
yang mendorong seorang muslim untuk berprilaku. Oleh karena itu iman
didefinisikan sebagai berikut.
“Iman adalah diucapkan oleh lidah, dibenarkan oleh hati dan dilaksanakan
oleh anggota badan (perbuatan).”
Iman adalah lawan kata kufur, artinya tidak berdusta dengan maksud
mengelabui orang lain,mengatakan untuk mengikuti rasul padahal sebenarnya
tidak ingin mengikutinya. Jadi, kriterianya bukan terletak pada pengakuan
agama tetapi pada perbuatan nyata. Iman juga berkaitan dengan moralitas riil
dalam interaksi sosial, sehingga melahirkan sikap yang luhur terhadap orang
lain.
B. Definisi Al-quran
5
Dan secara etimologis Al-quran adalah mashdar infinitif dari qaraa-yaqro-
u- qiroatan-quranan yang berarti bacaan. Al-quran dalam pengertian bacaan
ini terdapat dalam firman Alloh SWT :
6
1. Dekat dengan alqur’an
Seseorang yang beriman dengan alqur’an pastinya harusnya
mempelajari alqur’an dengan benar dan tidak lupa untuk mengajarkannya
kepada orang lain.bahwasannya sebaik baik manusia adalah orag yang
mempelajari alqur’an dan mengajarkannya. Dari Usman bin Affan r.a dari
Rasulullah SAW bersabda: “sebaik-baik kamu sekalian adalah orang
yang belajar dan mengajarkan alquran”. Alqomah mengatakan: Abu
Abdurrahman membacakan kepada salah satu istri Usman sehingga Hajjaj
berkata: “hal ini yang menjadikan aku duduk di posisiku ini”. (HR
Bukhari No.5027)
2. Patuh dan mengikuti hukum yang ada di alqur’an
Al-Qur’an mengandung hukum yang mengatur perikehidupan umat
manusia;pemisah antar hak dan batil ;serta kalam allah dan bukannya kata-
kata tanpa makna.siapa yang menentangnya-karena kesombongan-pasti
akan binasa.siapa yang mencari jalan yang benar diluar alqur’an pasti
tersesat.
3. Menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan
Al-Qur’an mengajari kita untuk menciptakan kehidupan yang baik serta
mengembangkan potensi yang telah dianugerahkan tuhan. Kita bisa
memilih: hidup mengikuti insting atau mengikuti kearifan.
4. Mengajak pada kebaikan
Sebagai seorang muslim yang telah belajar dan memahami Al Qur’an,
sudah seyogyanya menyeru kepada orang lain tentang ajaran kebaikan
dalam Al Qur’an. Hal tersebut telah diperintahkan Allah dalam
firmannya :
َ أْ ُم ُر
ون ِر َو َي ون إِ َل ى ْال َخ ْي َ ْد ُع َو ْل َت ُك ْن ِم ْن ُك ْم أ ُ َّم ٌة َي
َ ِك ُه ُم ْال ُم ْف لِ ُح
ون َ ٰ ُ ِب ْال َم عْ ُر وفِ َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۚ َو أ
َ ول ئ
Artinya : “ dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung. “ (QS. Ali
Imron : 104)
7
3. Setelah mentadabburi maka harus dibarengi dengan pengamalan, artinya
menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk hidup dengan melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan-larangan yang ada di dalamnya.
4. Mendirikan shalat, berbakti pada orangtua, mengasihi anak yatim,
melaksanakan sedekah pada fakir miskin, menuntut ilmu dengan giat,
mematuhi perintah dan larangan nabi Muhammad SAW, berpuasa di bulan
ramadhan dan sebagainya adalah contoh kongkret perilaku yang
mencerminkan keimanan pada Al-Quran.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10