Anda di halaman 1dari 18

Nama : Aulia kartika

Nim : 220106097

No absen : 21

Kelas : 2C PGMI

Jurusan : Perkembangan peserta didik

A. Konsep dasar perkembangan fisik


1. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam
kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini, Kuhlen dan Thompson
(Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi
empat aspek, yaitu:
a. Sistem saraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi.
b. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan
kemampuan motorik. Kelenjar endokrin, yang menyebabkan
munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja
berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang
sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis.
c. Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.1
2. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik di masa kanak-kanak tengah dicirikan oleh variasi yang
cukup besar dalam pola pertumbuhan. Variasi ini mungkin karena jenis
kelamin, asal etnis, genetika, hormon, gizi, lingkungan, atau penyakit yang
diderita. Sementara anak-anak dari kelompok usia ini mengikuti pola
perkembangan dasar yang sama, meski tidak harus "jatuh tempo" pada tingkat
yang sama. Kebanyakan gadis mengalami percepatan pertumbuhan sekitar usia
9 atau 10 tahun, sedangkan anak laki-laki mengalami percepatan pertumbuhan
yang sama di sekitar usia 11 atau 12 tahun.2

1
Yudrik Jahja, Psikologi perkembangan prenamedia group, (Jakarta, prenadamedia group, 2011) hlm 39
2
Frop. Dr. Sudarwan danim, Perkembangan peserta didik, (Bandung, Alfabeta, 2014) hlm 60

1
B. Konsep dasar perkembangan psikomotori
1. Perkembangan psikomotor atau disingkat sebagai perkembangan motor adalah
perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan-kegiatan yang
terkoordinasikan antara susunan syaraf pusat, syaraf, dan otot. Proses tersebut
dimulai dengan gerakan-gerakan kasar (gross movement) yang melibatkkan bagian-
bagian besar dari tubuh dalam fungsi duduk, berjalan, lari,meloncat, dan lain-lain.
Kemudian, dilanjutkan dengan koordinasi halus (finercoordination) yang
melibatkan kelompok otot-otot halus dalam fungsi meraih, memegang, melempar,
menulis, menggambar, mewarna, dan lain-lain yang kedua-duanya diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Pencapaian kemampuan-kemampuan tersebut kemudian mengarah pada
pembentukan keterampilan (skill) yang secara tepat didefinisikan oleh Hurlock
(1978) sebagai sesuatu yang otomatis, akurat, dan halus. Keterampilan yang
dipelajari dengan baik akhirnya akan menimbulkan kebiasaan. Dari berbagai
penelitian ditemukan bahwa anak laki-laki ternyata memiliki keterampilan motorik
yang lebih berkembang dari anak perempuan.3
2. Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan kepribadian manusia yang
berhubungan dengan gerakan jasmaniah dan fungsiotot akibat adanya dorongan
dari pemikiran, perasaan dan kemauan daridalam diri seseorang.
Perilaku psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional antara
neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psik(kognitif, afektif, dan
konatif). Loree (1970: 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku
psikomotorik utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu
pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan
memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini
merupakan basis bagi perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti
yang kita kenal dengan sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).4

3
Dra. Hj. Sitti Hartinah, Ds. M.M, Pengembangan peserta didik, (Bandung, PT Refika Aditama, 2008) Hlm 35 -
36
4
Dr. Ina Magdalena, Perkembangan peserta didik sekolah dasar, (Jawa barat, CV Jejak, anggota IKP 2021)
hlm93- 94

2
C. Faktor yang mempengaruhi perkembangan pisik dan psikomotorik
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik adalah sebagai berikut.
a. Keluarga. Hal ini bisa perupa faktor lingkungan keluarga maupun faktor
keturunan.
b. Gizi. Asupan gizi menjasi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan fisik, salah satu contohnya adalah anak yang mendapat asupan
gizi yang cukup cendrung lebih tinggi dan cepat dibandingkan dengan yang
kurang asupan gisinya.
c. Gangguan emosional. Gangguan emosi juga dapat mempengaruhi
perkembangan fisik, seperti: terbentuknya steroid adrenalin yang berlebihan
bagi anak yang mengalami gangguan emosi, hal ini akan mengakibatka hormon
pertumbuhan kelenjar kurang terbentuk.
d. Gender. Perbedaan jenis kelamin adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
perkembangan fisik anak. Biasanya anak laki-laki cendrung lebih berat da lebih
tinggi dibandingkan dengan anak perempuan.
e. Status latar belakang sosial ekonomi. Anak yang berasal dari latar belakang
sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil dibandingkan dengan anak dari
status latar belakang sosial ekonomi.5
3. Faktor tang mempengruhi perkembangan psikomotorik
Samio (2018), menjelaskan bahwa pada perkembangan fisik seseorang, ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya, khususnya peserta didik. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Keluarga, yang berupa faktor hereditas dan lingkungan keluarga.
b. Gizi, misalnya: peserta didik yang mendapatkan asupan gizi yang cukup
biasanya akan memiliki tubuh yang lebih tinggi dan sedikit lebih cepat
untuk mencapai masa remaja jika dibandingkan dengan peserta didik yang
asupan gizinya kurang memenuhi.
c. Gangguan emosional, misalnya: peserta didik yang terlalu sering
mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid
adrenal yang berlebih dan berakibat berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan, yaitu kelenjar pituitari.

5
Dr. Noorhapizah, ST, Teori perkembangan peserta didik, (Aceh, Yayasan penerbit Muhamad Zini Anggota
IKP, 2022) hlm 50 - 51

3
d. Jenis kelamin, di mana peserta didik laki-laki cenderung memiliki badan
yang lebih tinggi dan lebih berat jika dibandingkan dengan peserta didik
berjenis kelamin perempuan.
e. Status sosial ekonomi, misalnya: peserta didik yang berasal dari keluarga
yang memiliki status ekonomi rendah cenderung lebih kecil dari pada
peserta didik yang berasal dari keluarga berstatus ekonomi tinggi.6
D. Cara mengoptimalkan perkembangan fisik dan psikomotorik bagi ank SD
1. Berikan anak kegiatan fisik yang cukup
Memberikan anak kegiatan fisik yang cukup dapat membantu meningkatkan
perkembangan fisik dan psikomotoriknya. Anak-anak dapat diaja
bermain,berolahraga, atau melakukan kegiatan yang memerlukan gerakan fisik.
2. Berikan asupan gizi yang seimbang
Asupan gizi yang seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan oleh anak untuk perkembangan fisik dan psikomotoriknya. Pastikan
anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan yang sehat dan bergizi.
3. Berikan stimulus yang tepat
Memberikan stimulus yang tepat dapat membantu memperbaiki koordinasi dan
kekuatan otot anak. Misalnya dengan memberikan mainan yang memerlukan
gerakan tangan dan jari, seperti puzzle a Regenerate response ukan permainan jari.7

6
Sairah dkk, Perkembangan peserta didik, (Sumatera barat, Yayasan pendidikan cendekia muslim, 2022) hlm
58
7
Siti Uswatun khasanah, Implementasi pembelajaran berbasis proyek daam perkembangan psikomotorik
peserta didik usia sekolah dasar,Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorat, (22) hlm 281 - 287

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai