Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN

LAPANGAN ( PPL) DI SMAN I GERUNG

DISUSUN OLEH :

GANTI TASIJAWA
NIM.19111122

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM
FAKULTAS DHARMA ACARYA PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINSU
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Program praktik pengalaman lapangan”PPL merupakan kegiatan yang wajib diikuti


mahasiswa (PPL) IAHN Gede Pudja Mataram dalam rangka pembentukan kompetensi
professional sebagai pengembangan kompetensi akademik melalui kegiatan peraktik
pengalaman lapangan dalam konteks ontentik disekolah bimbingan dan supervesi dosen
pembimbin dan guru pamon”merupakan salah satu matakulia yang wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa IAHN Gede Pudja Mataram yang mengambil program studi
kependidikan Agama Hind.tujuan pelaksanaan( PPL) yang tertulis pada buku panduan
pengalaman lapangan adalah untuk memantapkan pengasahan kompetensi
akademik,mengembangkan indititas-indititas sebagai pendidik serta memberikan bekal
pengalaman dasar melaksanaan pembelajaran yang mendidik dibawah supervesi yang
efektif dari dosen pembimbing dan guru pamon sehingga dalam program PPL mahasiswa
IAHN Gede Pudja Mataram dapat belajar menjadi seorang guru yang professional dan
dapat mengetahui keadaan sebenarnya dalam proses belajar mengajar.
Untuk menjadi seorang guru yang professional tentunya tidaklah mudah,perlu
adanya proses dan latihan.salah satu proses dan latihan yang sering dilakukan seorang
guru adalah mengajar.kegiatan dilakukan seorang guru secara terus menerus dan berulan
sehingga kemampuan mengajar guru bisa meningkat dan berkembang.Asian institute for
Teacher Eduche Education( dalam Mulyasa 2013,hlm68) mengatakan bahwa”kompetensi
yang harus dimiliki guru adalah kompetensi pribadi,kompetensi professional,dan
kompetensi sosial”sedangkan menurut Udang-undang No 14 tahun 200 tentang guru dan
dosen pasl 10 ayat (I) menyatakan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8 meliputi kompetensi pedagogi,kompetensi keperbadian,sosial dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan professi.seorang guru yang professional
tentunya melakukan perencanaan sebelum kegiatan belajar berlangsung agar kegiatan
pembelajaran bisa berjalan dengan efektif.
Dalam penjelasan yang telah dipaparkan di atas,maka peneliti ingin mengetahui
sebagaimana kompetensi praktik pengalaman lapangan dalam pencapaian hasil belajar siswa
disekolah SMAN I Gerung.

B. Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakan yang telah dikemukakan diatas maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut
1. Sebagaimana kompetensi praktik dalam kegiatan pembelajaran?
2. Bagimana hasil belajar siswa yang diajar oleh praktik ?
3. Bagimana paraktik pengalaman lapagan PPL merupakan salah satu bentuk pendidik
dengan memberikan pelatihan

Dan pengalaman belajar mengajar yangberhubungan dengan masyarakat khususnya


dunia pendidikan sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan dan mengetasi
permasalahan yang berkaitan dengan dunia pendidikan?

C. Tujuan (PPL)
Adapun Tujuan dilakukan praktik pengalaman lapangan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kompetensi praktik dalam kegiatan pembelajaran ?
2. Mengetahui kompetensi hasil belajar siswa yang diajar oleh praktik
3. Bagaimana menjadi seorang guru yang profesional baik dalam kegiatan belajar mengajar
maupun pergaulannya dengan masyarakat sekolah ?
D. Manfaat peneliti (PPL )
1. Bagaimana peneliti,siswa (PPL) IAHN Gede Pudja Mataram dapat dijadikan sarana
untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang peneliti dapatkan
selama mengikuti perkulihan dikampus IAHN Gede Pudja Mataram untuk mahasiswa
PPL?
2. Bagimana mengatahui dunianyata serta sebagai bahan memperluas wancana dalam
bidang?
3. Bagimana pengembangan dan menambah pengelaman praktik pengalaman lapangan ?
4. Bagimana mahasiswa praktik,pengalaman lapangan menpunyai kompetensi lebih baik
dari mahasiswa praktik PPL sebelumnya?
BAB II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAN PROGRAM
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL

2.1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

1. INFORMASI UMUM
A. INDENTITAS SEKOLAH
Nama penyusun : Ganti Tasijawa

Nama sekolah : SMAN I Gerung

Materi/Bab : Pengertian Manawadharma sastra pada catur yuga

Fase :E

Alokasi waktu : 2 X 45 Menit ( 2jp )

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik mampu menjelaskan manawadharmasastra pada catur yuga
dengan sesuaikan dengan definisi yang dicantumkan dalam buku teks/modul
dengan cepat
2. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip-prinsip sradha dan bakti dengan tepat
sesuai dengan definisi yang dicantumkan dalam buku teks/modul
3. Menerapkan Dharmasastra sebagai hukum hindu
C. PROFIL PELAJARAN PANCASILA
1. Peserta didik mampu menjelaskan ajaran manawadharmasastra sebagai hukum
hindu
2. Mandiri ( peserta didik diharpkan memiliki sikap kemendirian dalam mencari
informasi tentang Dharmasastra pada catur yuga
3. Bernalar kritis peserta didik juga membangkan sikap bernalar kritis dalam
menganalisis dharma sastra pada catur yuga
D. TARGET KARAKTERISTIK
1. Peserta didik reguler/ tipikal
2. Peserta didik dengan kemampuan belajar tinggi
3. Peserta didik dengan kategori kesulitan belajar
E. SARANA PRASARANA
1. Alat ( tempat belajar yang kondusif )
2. Media dan Bahan ( Buku paket,Buku tulis ,Alat tulis )
F. MODEL PEMBELAJARAN
1. Problem Based Learning
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Cerama diskusi
2. Presentasi
3. Project
H. MATERI AJAR
1. Manawadharmasastra pada catur yuga
2. Dharma sastra sebagai hukum sumber hukum
3. Dharma sastra catur yuga
I. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pendahuluan 15 menit serangkaian kegiatan mempersiapkan
perserta didik untuk siap belajar.
2. Kegiatan inti 45 menit serangkaian kegiatan belajar utama.
3. Kegiatan penutup 30 menit serangkaian kegiatan mengukur
ketercapaian pembelajaran
A. PERTANYAAN KUNCI
1. APakah kalian tahu apakah yang dimaksud dengan dharma sastra pada catur yuga ?
B. PERTANYAAN PEMANTIK
2. Apa kalian tauh dharmasastranya Gautama untuk zaman Tertayoga?
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
3. Jaskann pengertian manawa dharma sastra pada catur yuga ?
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Peserta dididik mampu menganalisis ajaran punarbhawa dengan karmaphala .
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan petingan Nilai-Nilai ajaran
punarbhwa sebagai wahana memperbaiki kualitas diri
J. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Tujuan pembelajaran
1. peserta didik dapat menjelaskan Dharmasastra manu ( manawa
dharmasastra untuk zaman krayuga )
2. Peserta didik dapat menyebutkan Apa yang dimaksu dharmasastra
pada catur yuga pada zaman
3 Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
agar mampu menerapkan zaman kartayuga .
1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompo untuk mengidentifikasi treyuga
merupakan zaman kerohanian
2. Peserta didik mampu memahami dharma sastra sebagai hukum hindu yang
diterapkan pada manadharma sastra
K. KEGIATAN PENGDAHULUAN ( 15 menit )
1. Salam dan doa ( salam pengajali,puja Tri sandya )
2. Mengatur kelas Fisik ( kebersihan Tempa Belajar,kelengkapan alat dan bahan
belajar)
3. Mengatur kelas psikologi ( kabar dan motivasi)
4. Apersepsi /Reviuew materi
5. Menyempaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
L. KEGIATAN INTI ( 45 menit
Stimulation and problem statement
1. Peserta didik membaca buku paket tentang Dharma sastra sebagai hukum
hindu
2. Peserta didik memahami ajaran agama hindu untuk membaca dan memahami
ajaran dharmasastra
Data Collection
1. Apabila jumblah peserta didik memungkinkan,pada langkah ini guru dapat
membentu kelompok.
2. Peserta didik dalam kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar agar mampu menjelaskan sumber-sumber hukum hindu
3. Peserta didik mampu untuk mempelajari sjaran-ajaran dharmasastra
4. Peserta didik mampu mempelajari manawa dharmasastra
Data processing

1. Peserta didik mengolah data yang telah dikumpulkan tentang pengertian


dharma sastra pada catur yug ,kemudian menyajikan informasi tersebut dengan
menulis dibuku tulis dapat pula dalam bentuk lain seperti,presentasi PPT,poster
atau lainya
2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi ajaran
dharmasastra sebagai sumber Hukum hindu kemudian membuat refleksi dari
hasil diskusinya.
3. Peserta didik memahami ajaran karmapha dan punarbhawa menjadi dasar
keyakinan masyarakat hindu dalam melaksanakan kehidupan spritualnya
maupun kehidupan bermasyarakat.
Genaralisation

1. Peserta didik memperentasikan hasil pengelolan data,kemudian dibantu


dengan pertanyaan yang menuntun untuk membuat kesimpulang bersama.
M. KEGIATAN PENUTUP ( 30 menit )
1. Mengangkat nilai-nilai moral yang perlu dikembangkan
2. Menyampaikan tugas/indikator pembelajaran
3. Reward,Doa dan penutup
M.ASEMEN FORMATIF
1. penilaian
2. Instrumen
3. Lisan ( peresentasi )
4. Tertulis ( Tes uraian )
5. penugasan
N. SEMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Instrumen Penilaian Sikap

Aspek Teknik penilaian Bentuk Insromen

Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam jurnal


pembelajaran berlangsung guru catatan absen
( cara berbicara dan bersikap siswa )
Pengatahuan Penugasan :  Rubrik penilaian
 Tugas individu:jelaskan tugas individu
pengertian punarbhawa
dengan karmaphala
 Tugas jelaskan pengertian
Dharmasastra pada catu
yuga

Keterampilan  Kerja sama antar siswa  Rubrik penilaian


dalam kelompok kemampuan
komunikasi
REKAPAN NILAI-NILAI SISWA-SIWI SMA NEGERI I GERUNG

No Nama Kelas Tugas I Ulangan 1 Tugas 2 Ulangan 2

1 I Kade wisnu X,8 85 75 85 90


2 IPutu dramewisnu X,8 90 90 90 80
3 KomangDyahKartika cahandra X,8 90 80 90 90
4 Ni Made Ayu widya Chandra X,8 90 80 90 95

5 I made Yoga X,9 75 80 75 90


S Dewa Nyoman satria X,9 75 80 85 85
6 Kadek Arga Dewipayana X,9 85 80 75 85
7 Ni Putu Eka X,9 95 100 100 90
8 Ni Wayan Sri Purwati X,9 90 90 90 90
9 IGede Bendesa X,9 90 100 90 90

10 Ni Ketut Dewita Aryani Putri X,10 90 90 100 90


11 Ni Nengah Yunita Karela X,10 90 90 90 85
12 IGede candra Dinata X,10 80 75 85 90
13 I Kadek Indra Aditya X,10 85 75 75 90
14 I Gede Putra Pratama X,10 75 85 90 85
15 I Komang Pranadistapa X,10 90 90 80 90

16 Niputu Gita yulia putri X,11 90 9O 90 90


17 Nimade florena saras gayatri X,11 90 9O 85 90
18 Dick putra artawan X,11 85 75 90 80
19 IGusti bagus indra X,11 85 80 75 90

HASIL PENILAIAN SISWA SISWI SMA NEGERI I GERUNG


REKAPAN NILAI-NILAI SISWA-SIWI SMA NEGERI I GERUNG

No Nama Kelas Tugas 3 Tugas 4 Tugas 5 Hasil Nilai


Bab 2

1 I Kade wisnu X,8 85 75 85 90


2 I putu dramewisnu X,8 80
3 KomangDyahKartika cahandra X,8 90 80 90 90
4 Ni Made Ayu widya Chandra X,8 90 80 90 95

5 I made Yoga X,9 75 80 75 90


S Dewa Nyoman satria X,9 75 80 85 85
6 Kadek Arga Dewipayana X,9 85 80 75 85
7 Ni Putu Eka X,9 95 100 100 90
8 Ni Wayan Sri Purwati X,9 90 90 90 90
9 IGede Bendesa X,9 90 100 90 90

10 Ni Ketut Dewita Aryani Putri X,10 90 90 100 90


11 Ni Nengah Yunita Karela X,10 90 90 90 85
12 IGede candra Dinata X,10 80 75 85 90
13 I Kadek Indra Aditya X,10 85 75 75 90
14 I Gede Putra Pratama X,10 75 85 90 85
15 I Komang Pranadistapa X,10 90 90 80 90

16 Niputu Gita yulia putri X,11 90 9O 90 90


17 Nimade florena saras gayatri X,11 90 9O 85 90
18 Dick putra artawan X,11 85 75 90 80
19 IGusti bagus indra X,11 85 80 75 90

 Penilaian :
 Format
 Penilaian
 Instrumen
Lembar Observasi Individu

NO Nama Aspek Penilaian

Sikap Keaktifan Kemampuan Wawasa Total


mengemukak
(1-4) (1-4) n (1-4) Skor
a n pendapat
(1-4
1 IKade wisnu

2 IPutu,dramewisn
u
3 Komang Dyah
4 Ni.MadeAyu
widya Chandra
5 I made Yoga
6 DewaNyoman
satria
7 Ni Putu Eka
8 IGede Bendesa
9 IGede Bendesa
10 Ni Ketut Dewita
Aryani Putri

11 IGede,candra
Dinata

12 IGedecandra
Dinata
13 IKadekIndra
Aditya
14 IGedePutra
Pratama
15 IKomang
Pranadistapa
16 NiPutuGita
Yuliana putri
17 NiMadeForena
saras Gayatri
18 DickyPutra
Artahawan
19 I Gusti Bagus
indra

Penskoran: Jumlah skor:


A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. cukup Baik Skor 2 18—23 = Baik

C. Baik Skor 3 12—17 = Cukup

D. Sangat Baik Skor 4 6—11 = Kurang

 Insrumen Penilaian Pengatahuan Tugas


 Peserta didik membuat ringkasan pengertian punar bhawa
 Peserta didik menuliskan hak dan kewajiban sesuai dengan ajaran punarbhawa
dan karmaphala
 Observasi :
Membuat hasil mengamati pemahaman dan pelaksanaan ajaran punar bhawa dalam
masyarakat Hindu sesuakan dengan kepercaya umat Hindu adanya kelahiran

Mengetahu Gerung,4November

Guru Pamon Mahasiswa PPL

(Dra:wayan sukereni) Ganti Tasijawa

NIP:196504152001122001 NIM:19111122

Mengetahui

Kepalah sekolah

(HJ.Ismail,M,Pd)

(NIP:196912311993031093)

11. LAMPIRAN

A. Sumber bicara
1. Dharmasastra pada catur yuga
Dharmasastra adalah sastra yang menguraikan tentang hukum ( dharma) dalam
kehidupan manusia baik individu maupun sosial dalam kehidupan diatur melalui sumber
hukum,yaitu dharmasastra.dharmastra isinya menguraikan tentang sumber –sumber hukum
duniawi untuk mengatur ketertibaan manusia sesuai dengan nilai-nilai dalam dharmasastra
sebagai hukum hindu.

Dharmasastra sebagai hukum hindu memiliki tujuan untuk menyejahrakan


masyarakatnya dan memberikan keadilandalam kehidupan.hukum bertujuan untuk
memberikan keadilan ,manfaatan,dan kepastian hukum bagi masyarakat.Demikian juga
hukum berfungsi sebagai pengendalian sosial,agar masyarakat menjadi teratur,keraturang
inilah yang menjadi fungsi hukum dan selanjut agar masyarakat tetap mendapat perlindungan
dan ketertiban.sebagai syarat dari hal tersebut maka kepastian dari hukum itu yang tersebut
dengan kepastian hukum perlu didapatkan.

Dharma sastra sebagai rujukan dalam hukum hindu berisi tentang kepastian hukum
kehusunya tentang kehidupan duniawi.Tujuannya agar masyarakat Hindu menjadi sejahtra
dan menemukan nilai- nilai keadilan sehingga terwujud kehidupan yang bahagia.Ajaran
tentang kebahagian menjadi tujuan hidup masyarakat hindu seperti dijelaskan dalam
Moksartham jagadhitya ya ca ii dharma,yang memiliki makna bhwa tujuan hidup manusia
untuk mencapai kesejtahtran didunia maupun di akhirat

Sebagai implementasi dari ajaran dharma dalam dharmasastra setiap orang secara
tekun dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan swadharmanya (kewajiban ) Hal
tersebut yang patut kita laksanakan baik untuk kepentingan individu maupun
sosial,impelemtasi tersebut sebagai bentuk ketatan dharma untuk menjaga
keteraturang,sehingga dharma berfungsi untuk mencapai kesempurnan rohani dan jasman.

Keteraturan yang dimaksu dalam hukum hindu pemberlakukannya dalam


dharmasastra berbeda disetiap yuga ( zaman ).Menuurut pudja,2010 pemberlakuan
Dharmasastra berdasarkan teori relativitas sankha Likita,dikatakan

1. Dharmasastranya Manu ( Manawa Dharmasastra) untuk zaman kratyuga


2. Dharmasastranya Gautama untuk zaman Teretayuga,
3. Dharmasastranya sankha likhita untuk zaman Dwapara
4. Dharmasastranya parasaranuntuk zaman kaliyuga
2. Dharmasastra sebagai sumber hukum Hindu
Dalam pustaka suci veda Manawa Dharmasastra II,6 dan Menawa Dharmasastra II.10
Diuraikan sebagai brikut

Veda,khstlo dharma mula

Smrtisite ca tadvidam

Acarascaivasadhunam atmanastutir eva ca.

Artinya :

Seluru pustaka suci veda merupakan sumber pertama dari dharma,kemudian adat isti
adat,lalu tingkat laku yang terpuji dari orang -orang bijak yang mendalami ajaran suci weda :
jugajuga tata cara kehidupan orang suci dan akhirnya kepuasan pribadi.
2.2. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

2. INFORMASI UMUM
O. INDENTITAS SEKOLAH
Nama penyusun : Ganti Tasijawa

Nama sekolah : SMAN I Gerung

Materi/Bab : Ajaran punarbhwa dan karmaphala

Fase :E

Alokasi waktu : 2 X 45 Menit ( 2jp )

P. KOMPETENSI AWAL
4. Peserta didik mampu menjelaskan ajaran punarbhwa dengan karmaphala
sesuaikan dengan definisi yang dicantumkan dalam buku teks/modul dengan
cepat
5. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip-prinsip sradha dan bakti dengan tepat
sesuai dengan definisi yang dicantumkan dalam buku teks/modul
6. Menerapkan ajaran puanrbahwa dan karmaphala
Q. PROFIL PELAJARAN PANCASILA
4. Hukum karma adalah hukum alam semesta yang telah ditetapkan oleh Hyang
widhi wasa ( Hukum itu berlaku bagi siapa saja,dimana saja,dan kapan saja ).
5. Mandiri ( peserta didik diharpkan memiliki sikap kemendirian dalam mencari
informasi tentang ajaran punarbhwa dengan karmaphla .
6. Cara Menghubungkan ajaran punarbhawa dengan karmaphala sebagai wahana
memperbaikin kualitas diri
7. Bernalar kritis peserta didik juga membangkan sikap bernalar kritis dalam
menganalisis ajaran punarbhwa dan karmaphala
R. TARGET KARAKTERISTIK
4. Peserta didik reguler/ tipikal
5. Peserta didik dengan kemampuan belajar tinggi
6. Peserta didik dengan kategori kesulitan belajar
S. SARANA PRASARANA
3. Alat ( tempat belajar yang kondusif )
4. Media dan Bahan ( Buku paket,Buku tulis ,Alat tulis )
T. MODEL PEMBELAJARAN
2. Problem Based Learning
U. METODE PEMBELAJARAN
4. Cerama diskusi
5. Presentasi
6. Project
V. MATERI AJAR
4. Punarbhawa dengan karmaphala
5. Ajaran karmaphala dengan punarbahwa
W. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
4. Kegiatan pendahuluan 15 menit serangkaian kegiatan mempersiapkan
perserta didik untuk siap belajar.
5. Kegiatan inti 45 menit serangkaian kegiatan belajar utama.
6. Kegiatan penutup 30 menit serangkaian kegiatan mengukur
ketercapaian pembelajaran
E. PERTANYAAN KUNCI
4. APakah kalian tahu apakah yang dimaksud dengan karmaphala dan punarbhwa ?
F. PERTANYAAN PEMANTIK
5. Apa saja macam-macam dari karmaphala dan punarbhwa?
G. PEMAHAMAN BERMAKNA
6. elJaskan ajaran punar bhwa dan karmaphala
H. INDIKATOR KEBERHASILAN
3. Peserta dididik mampu menganalisis ajaran punarbhawa dengan karmaphala .
4. Peserta didik mampu mendeskripsikan petingan Nilai-Nilai ajaran
punarbhwa sebagai wahana memperbaiki kualitas diri
X. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.Tujuan pembelajaran
3. peserta didik dapat menjelaskan punarbhawa dengan karmaphala
4. Peserta didik dapat menyebutkan Apa saja Nilai-Nilai ajaran punarbhawa
sebagai wahana Memperbaiki kualitas diri
2 . Alur Tujuan Pembelajaran
3. Peserta didik mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar agar mampu
menerapkan ajarn-ajaran punarbhwa dengan karmaphala
4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompo untuk mengidentifikasi ajaran punar
bahwa dengan karmaphala
5. Peserta didik mampu memahami penyebab terjadinya kelahiran karena
dipengaruhi oleh karma wasana
Y. KEGIATAN PENGDAHULUAN ( 15 menit )
6. Salam dan doa ( salam pengajali,puja Tri sandya )
7. Mengatur kelas Fisik ( kebersihan Tempa Belajar,kelengkapan alat dan bahan
belajar)
8. Mengatur kelas psikologi ( kabar dan motivasi)
9. Apersepsi /Reviuew materi
10. Menyempaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
Z. KEGIATAN INTI ( 45 menit
Stimulation and problem statement
3. Peserta didik membaca buku paket tentang ajaran punarbhawa sebagai wahana
memperbaiki kualitas diri.
4. Peserta didik memahami ajaran agama hindu untuk membaca dan memahami
ajaran punarbhawa dengan karmapphala.
Data Collection
5. Apabila jumblah peserta didik memungkinkan,pada langkah ini guru dapat
membentu kelompok.
6. Peserta didik dalam kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber belajar agar mampu menjelaskan sumber-sumber hukum hindu
7. Peserta didik mampu untuk mempelajari sjaran-ajaran punarbhwa dengan
karmapahala.
8. Peserta didik mampu mempelajari Nilai-Nilai ajaran punarbhwa sebagai
wahana memperbaiki kulitas diri.
Data processing

4. Peserta didik mengolah data yang telah dikumpulkan tentang pengertian


punarbhwa,krmudian menyajikan informasi tersebut dengan menulis dibuku
tulis dapat pula dalam bentuk lain seperti,presentasi PPT,poster atau lainya
5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi ajaran
punarbhwa dengan karmaphala sebagai sumber Hukum hindu kemudian
membuat refleksi dari hasil diskusinya.
6. Peserta didik memahami ajaran karmapha dan punarbhawa menjadi dasar
keyakinan masyarakat hindu dalam melaksanakan kehidupan spritualnya
maupun kehidupan bermasyarakat.
Genaralisation

2. Peserta didik memperentasikan hasil pengelolan data,kemudian dibantu


dengan pertanyaan yang menuntun untuk membuat kesimpulang bersama.
AA. KEGIATAN PENUTUP ( 30 menit )
4. Mengangkat nilai-nilai moral yang perlu dikembangkan
5. Menyampaikan tugas/indikator pembelajaran
6. Reward,Doa dan penutup
M.ASEMEN FORMATIF
1. penilaian
2. Instrumen
3. Lisan ( peresentasi )
4. Tertulis ( Tes uraian )
5. penugasan

BB. SEMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR


Instrumen Penilaian Sikap
Aspek Teknik penilaian Bentuk Insromen

Sikap Observasi selama kegiatan Catatan dalam jurnal


pembelajaran berlangsung guru catatan absen
( cara berbicara dan bersikap siswa )
Pengatahuan Penugasan :  Rubrik penilaian
 Tugas individu:jelaskan tugas individu
pengertian punarbhawa
dengan karmaphala
 Tugas jelaskan pengertian
karmaphala dengan
punarbhawa

Keterampilan  Kerja sama antar siswa  Rubrik penilaian


dalam kelompok kemampuan
komunikasi
REKAPAN NILAI-NILAI SISWA-SIWI SMA NEGERI I GERUNG

No Nama Kelas Tugas I Ulangan 1 Tugas 2 Ulangan 2

1 I Kade wisnu X,8 85 75 85 90


2 IPutu dramewisnu X,8 90 90 90 80
3 KomangDyahKartika cahandra X,8 90 80 90 90
4 Ni Made Ayu widya Chandra X,8 90 80 90 95

5 I made Yoga X,9 75 80 75 90


S Dewa Nyoman satria X,9 75 80 85 85
6 Kadek Arga Dewipayana X,9 85 80 75 85
7 Ni Putu Eka X,9 95 100 100 90
8 Ni Wayan Sri Purwati X,9 90 90 90 90
9 IGede Bendesa X,9 90 100 90 90

10 Ni Ketut Dewita Aryani Putri X,10 90 90 100 90


11 Ni Nengah Yunita Karela X,10 90 90 90 85
12 IGede candra Dinata X,10 80 75 85 90
13 I Kadek Indra Aditya X,10 85 75 75 90
14 I Gede Putra Pratama X,10 75 85 90 85
15 I Komang Pranadistapa X,10 90 90 80 90

16 Niputu Gita yulia putri X,11 90 9O 90 90


17 Nimade florena saras gayatri X,11 90 9O 85 90
18 Dick putra artawan X,11 85 75 90 80
19 IGusti bagus indra X,11 85 80 75 90
HASIL PENILAIAN SISWA SISWI SMA NEGERI I GERUNG

REKAPAN NILAI-NILAI SISWA-SIWI SMA NEGERI I GERUNG

No Nama Kelas Tugas I Ulangan 1 Tugas 2 Hasil Nilai

1 I Kade wisnu X,8 85 75 85 90


2 IPutu dramewisnu X,8 90 90 90 80
3 KomangDyahKartika cahandra X,8 90 80 90 90
4 Ni Made Ayu widya Chandra X,8 90 80 90 95

5 I made Yoga X,9 75 80 75 90


S Dewa Nyoman satria X,9 75 80 85 85
6 Kadek Arga Dewipayana X,9 85 80 75 85
7 Ni Putu Eka X,9 95 100 100 90
8 Ni Wayan Sri Purwati X,9 90 90 90 90
9 IGede Bendesa X,9 90 100 90 90

10 Ni Ketut Dewita Aryani Putri X,10 90 90 100 90


11 Ni Nengah Yunita Karela X,10 90 90 90 85
12 IGede candra Dinata X,10 80 75 85 90
13 I Kadek Indra Aditya X,10 85 75 75 90
14 I Gede Putra Pratama X,10 75 85 90 85
15 I Komang Pranadistapa X,10 90 90 80 90

16 Niputu Gita yulia putri X,11 90 9O 90 90


17 Nimade florena saras gayatri X,11 90 9O 85 90
18 Dick putra artawan X,11 85 75 90 80
19 IGusti bagus indra X,11 85 80 75 90
 Penilaian :
 Format
 Penilaian
 Instrumen

Lembar Observasi Individu

NO Nama Aspek Penilaian

Sikap Keaktifan Kemampuan Wawasa Total


mengemukak
(1-4) (1-4) n (1-4) Skor
a n pendapat
(1-4
1 IKade wisnu

2 IPutu,dramewisn
u
3 Komang Dyah
4 Ni.MadeAyu
widya Chandra
5 I made Yoga
6 DewaNyoman
satria
7 Ni Putu Eka
8 IGede Bendesa
9 IGede Bendesa
10 Ni Ketut Dewita
Aryani Putri

11 IGede,candra
Dinata
12 IGedecandra
Dinata
13 IKadekIndra
Aditya
14 IGedePutra
Pratama
15 IKomang
Pranadistapa
16 NiPutuGita
Yuliana putri
17 NiMadeForena
saras Gayatri
18 DickyPutra
Artahawan
19 I Gusti Bagus
indra
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. cukup Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Baik Skor 3 12—17 = Cukup

D. Sangat Baik Skor 4 6—11 = Kurang

 Insrumen Penilaian Pengatahuan Tugas


 Peserta didik membuat ringkasan pengertian punar bhawa
 Peserta didik menuliskan hak dan kewajiban sesuai dengan ajaran punarbhawa
dan karmaphala
 Observasi :
Membuat hasil mengamati pemahaman dan pelaksanaan ajaran punar bhawa dalam
masyarakat Hindu sesuakan dengan kepercaya umat Hindu adanya kelahiran

Mengetahu Gerung,4November

Guru Pamon Mahasiswa PPL

(Dra:wayan sukereni) Ganti Tasijawa

NIP:196504152001122001 NIM:19111122

Mengetahui

Kepalah sekolah

(HJ.Ismail,M,Pd)

(NIP:196912311993031093)
11. LAMPIRAN
A. Sumber bicara
1. Pengertian punarbhawa
Berdasarkan Bahasa sansekerta punarbhawa terbentuk dari dua kata,yaitu punar
artinya lagi dan bhawa artinya menjelma.Dengan demikian,punarbhawa berati kelahiran
yang terulang kedunia disebakan oleh karma dan wasana dari kehidupan seseorang
tersebut.kejadian tersebut sangat rahasia karena yang bersangkutan atau orang yang
terlahir tersebut tidak mampu mengatahui,siapa diri sebenarnya dirinya.karena Rahasia
kelahiran yang berulang-ulang kedunia disebabkan oleh karma wasana dari suatu
kehidupan yang lain,sebelum seseorang mengatahui hakikat sang diri.pengatahuan
tersebut diuraikan pada bhagawagita .
Iayang mengatahui sebenarnya kelahiran suci dan karya-ku tidak lahir lagi,jika
meninggalkan badanya,ia datang padaku, O Arjuna.( Bhagawadgita.IV.9 ).
Uraikan sloka tersebut menjelaskan bhawa manusia tetap memiliki tujuan untuk
mencapai kesempurnan menyatu dengan Hyang Widhi wasa.kelahiran tersebut
merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesempurnan hidup selain itu guna
mengatasi kesengsaran dan suka duka dengan cara terus berusaha meningkatkan kualitas
diri demi mencapai kesempurnaan agar bisa melepaskan diri keterikatan duniawi yang
selanjutya menyatu dengan Hyang widhi wasa dengan selalu berkarma yang baik.karena
karma dan phala menjadi satu bagian yang tidak perna terpisah.
Di dalam weda disebutkan karma phala ngara ika palaning gawe
halahayu.Artinya,karma phala adalah akibat phala dari baik buruk suatau perbuatan atau
karma ( Slokaantara 68). Hukum karma ini sesungguhnya sangat berpengaruh terhadap
baik buruknya segalah makhluk sesuai dengan perunatan baik dan perbuatan buruk yang
dilakukan semasa hidup.Hukum karma dapat menentuskan seseorang hidup bahagai atau
menderita.jadi,setiap orang berbuat baik subha karma ),pasti akan menerima hasil dari
perbuatan baiknya.
2. Hakikat punarbhawa
kehidupan ini sangat rahasia,kita sebagai manusia hanya diberi kesempatan untuk
menggunakan waktu hidup ini sebalik-baliknya dengan cara selalu berfikir,berkata,dan
berperilaku yang baik dan benar.karena apapun yang dialami oleh manusia dalam
kehidupan itu semua adalah hasil karma sebelumnya.jika semua itu bisa disadari dan
mampu mengatahui bahawa hidup ini sebagai kesempatan untuk berbuat baik dan
mengendalikan perilaku yang tidak baik menjadi baik,maka itu sesungguhnya hakikat
dari punarbhawa.
Dalam pengetahuan panca maya kosa dijelaskan bahwa dalam lapisan lapisan badan
inilah karma wasana yang menyebabkan punarbhawa Dengan demikian punarbhawa
merupakan kelahiran badan astra atau badan ( bukan kelahiran atman ),karena atman
memiliki sifat-sifat isteme dan tidak perna kelahiran kita kedunia sesungguhnya telah
terjadi secara berulang –ulang dan dialami oleh semua orang tetapi mereka tidak
mengetahuinya seperti yang dijelaskan pada Bhagawadgita IV. 5berikut ini
sri Bhagawadgita Uvacana tvam Bahuni me yantitiani janmani tava ca Arjuna tanya
aham veda sarvamna tvam vtha paramtapa
.Artinya:
sri Bhagawan bersabda:Banyak kehidupan yang ku telah jalani dan demikian pula
engkau,O Arjuna semua kelahiran itu aku ketahui tetapi engkau tidak dapat mengetahuinya
O Arjuna ( Bhagawadgita IV. 5) Adapun penjelasan dari sloka Bhagadgita IV tersebut
bhawa punarbhawa atau kelahiran secara berulan-ulang menjadi sangat rahasia dan tidak
Dapat dapatdiketahui oleh manusia karena sifatnya sangat rahasia
3. Pengertian karmaphala
Karmaphala adalah salah satu dari lima keyakinan ( panca sradha ) dari agama hindu
serta filsafat dari agama Dharmik.Berakal dari dua kata yaitu karma dan phala.karma
berate”perbuatan” aksi dan phala berate buah” hasil”karma phala berate buah dari
perbuatan baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan
Bagian-bagian karmaphala:
 Sancita karmaphala
 Pararabdah karmaphala
 Kariyamana karmaphala
1. Sancita karmaphala,yaitu, karma yang dilakukan sekarang dan buahnya pada
kelahiranya yang sekarang
2. Pararabdah karmaphala, yaitu karma yang dilakukan sekarang dan buahnya diterima
sekarang juga
3. Kriyamana karma phala,yaitu perbuatan yang tidak sempat dinikmati sekarang namun
Kn diterima pada kehidupan yang akan datan.
B. Daftar pustaka
Subramaniam 2003 Ramayana II Ayodhya kanda.surabaya;pramita
B. Refleksi
Selama mahasiswa mengajar di SMAN I Gerung telah banyak yang praktik
dapatkan pengalaman tersebut.antara lain bahwa guru dituntut untuk lebih memahami
setiap siswanya dengan berbagai sifat dan perilakunya.selain itu harus mampu memahami
kondisi masing-masing kelas untuk menentukan metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran.guru harus berperan sebagai mediator bagi siswa dalam menemukan
konsepnya sendiri.guru tidak hanya mengajar saja,namun harus mampu mendidik
siswanya menjadi yang berahkalak mulia.memotifasi siswa untuk mengenal dan
berekpresi dalam setiap kegiatan dilingkungan sekolah dengan mengerahkan segalah
potensi yang ada pada diri siswa.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Terlaksananya kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini, telah banyak


memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa dalam mengelola
sekolah/dunia pendidikan. Pengelolaan tersebar mulai dari praktik mengajar,
bersosialisasi dengan lingkungan sekolah yaitu dengan pengalaman sebagai seorang guru
khususnya. Berbagai program kerja yang telah direncanakan maupun program kerja yang
bersifat insidental. Hal ini dapat terlaksana tentunya karena dukungan dan kerjasama dari
semua pihak.
Dari beberapa pengalaman tersebut, Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) merupakan sarana pengabdian mahasiswa kepada siswa SMAN I Gerung
Magelan yang dimaksudkan untuk membentuk sebuah hubungan yang positif bagi
pengembangan jiwa humanistik, kemandirian, dan disiplin diri. PPL pada dasarnya
bertujuan untuk melatih para mahasiswa secara langsung dengan terjun ke dalam dunia
pendidikan terutama mengajar agar memperoleh pengalaman. Kegiatan PPL yang
dilaksanakan di SMAN I Gerung lombok barat dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
program kerja yang telah di buat dan waktu yang tersedia, meskipun dalam pelaksanaanya
tidak luput dari kekurangan. Selain itu koordinasi dari guru pembimbing untuk
memberikan bimbingan dan kesempatan yang diberikan sangatlah luas, sehingga
praktikan dapat belajar dengan baik.
Melalui kegiatan PPL ini, praktikan setidaknya mendapatkan pengalaman yaitu
gambaran nyata untuk mempersiapkan diri terjun di dunia pendidikan seutuhnya, yaitu
dalam proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan atau sekolah pada umumnya dan
sebagai seorang pendidik pada khususnya.
Berdasarkan program kegiatan PPL yang praktikan laksanakan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Untuk program praktek mengajar, terlaksana sebanyak 5 kali dari akumulasi
mengajar kelas kelas, kelas XI berjumlah 9 kelas (4 kelas IPA, 4 kelas IPS, dan 1
kelas Bahasa), serta kelas XII berjumlah 9 kelas (4 kelas IPA, 4 kelas IPS,
2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) membekali calon guru dengan pengalaman
mengajar yang sesungguhnya dan cara penyusunan administrasi maupun praktik
persekolahan lainnya.
3. PPL merupakan wahana yang sangat baik bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu
dan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah. Mahasiswa sudah mempunyai
gambaran bagaimana menjadi seorang guru yang profesional baik

dalam kegiatan belajar mengajar maupun pergaulannya dengan masyarakat sekolah.


B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL Institut Agama Hindu Gede Pudja
Mataram yang akan datang, kami sampaikan saran sebagai berikut :
1. Pihak dari lembaga kampus IAHN Gede Pudja Mataram

a. Melakukan pembekalan yang efektif dan efisien sebelum mahasiswa benar-


benar diterjunkan ke lapangan sehingga mahasiswa akan lebih siap.
b. Pihak dari lembaga kampus isntitut Agama Hindu Gede pudja Mataram
hendaknya meningkatkan pengontrolan dan monitoring ke lokasi PPL di mana
mahasiswa diterjunkan.
2. Pihak SMAN I Gerung

a. Perlu ditingkatkan kedisiplinan siswa dalam lingkungan sekolah dengan


pelaksanaan peraturan yang telah dibuat.
b. Koordinasi dengan mahasiswa sebaiknya ditingkatkan agar terjalin pengertian
antara yang satu dengan yang lain, sehingga program yang sudah direncanakan
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
3. Pihak Mahasiswa PPL
a. Senantiasa peka terhadap perkembangan dunia pendidikan dan selalu berusaha
untuk meningkatkan kualitas diri guna mengabdikan diri dalam bidang
pendidikan.Perlu ditingkatkan kesiapan dari segi fisik, mental, material, dan
ilmu pengetahuan yang sekiranya bermanfaat dalam pelaksanaan PPL.

Anda mungkin juga menyukai