Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan air untuk kebun atau kawasan organik

Ahmad Suhaemi 2023

Air merupakan sumber penting dalam proses pertumbuhan tanaman begitu juga terhadap komoditas
perkebunan, air berfungsi sebagai bahan untuk berbagai kegiatan serta berkembangnya tumbuhan. Air
berfungsi dalam membantu proses respirasi pada tumbuhan. Air juga berfungsi sebagai media
pengangkut yang akan memindahkan hasil proses fotosintesis pada tumbuhan.

Dalam praktek sertifikasi organik, air yang umumnya digunakan untuk proses pertumbuhan tanaman
perlu diperhatikan karena ini merupakan sebuah titik kritis yang dimana bisa menyebabkan sebuah
lahan yang diklaim organik bisa menjadi gugur atau bisa dikatakan menjadi lahan non organik sehingga
perlu waktu konversi lagi untuk klaim lahan tersebut menjadi lahan organik. Karena dalam prakteknya
bila tidak diperhatikan bisa saja sumber air yang digunakan berasal dari sumber kontaminasi kimia
sintetis dan cemaran lain, maka perlu diperhatikan sumber air yang digunakan untuk proses
pertumbuhan tanaman dalam praktek sertifikasi organik. Air yang direkomendasikan dalam proses
sertifikasi organik adalah air yang berasal dari sumber mata air langsung atau dari sumber lain yang tidak
terkontaminasi oleh bahan kimia sintetis dan cemaran lain.

Lalu bagaimana jika dalam sebuah lahan pertanian organik tidak terdapat sumber mata air langsung,
maka dalam prakteknya bisa memanfaatkan sumber mata air yang tersedia yang dimana telah
mengalami perlakuan untuk mengurangi cemaran. Jika menggunakan sumber mata air yang melewati
irigasi umum, seperti melewati pemukiman atau lahan non organik sebelumnya. Maka perlu dilakukan
upaya untuk mengurangi kontaminasi, misalnya seperti membuat kolam filterisasi sebelum air tersebut
masuk ke lahan organik. Pembuatan kolam filterisasi yang direkomendasikan oleh "SNI 6729: 2016"
adalah berukuran 0.1% dari total luas lahan dan ditanami tumbuhan tanaman air seperti "eceng
gondok" sebagai media penyerap cemaran. Setelah air melewati kolam filterisasi lalu air melewati kolam
indikator yang dimana kolam indikator bisa untuk digunakan peliharaan ikan sebagai indikator cemaran,
setelah air melewati kolam indikator barulah air bisa digunakan untuk praktek sertifikasi organik.

Sumber :
SNI 6729:2016 Sistem Pertanian Organik

Anda mungkin juga menyukai