Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN II TAHUN 2023

Optimalisasi Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah dengan Peningkatan


Informasi mengenai Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang

Disusun Oleh :

Nama : Herlina, A. Md. Kep

Nip : 19900610 202203 2 010

Jabatan : Perawat Pelaksana

Instansi : RSUD Kepahiang

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Pengetahuan Masyarakat tentang


Donor Darah dengan Peningkatan Informasi
mengenai Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang

Disusun oleh : Herlina, A. Md. Kep


NIP : 199006102022032010
Jabatan : Perawat Pelaksana
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang

Disetujui Sebagai Bahan Seminar Evaluasi Aktualisasi

Lubuklinggau, April 2023

Mengetahui Mengetahui
COACH MENTOR

PARLINDUNGAN, S.SOS. M.Si RIA ANGRAINI,SKM


NIP.19670717 199003 1 002 NIP. 19820616 200502 2 006
BERITA ACARA
SEMINAR EVALUASI AKTUALISASI

Pada Hari :

Tanggal : April 2023

Pukul : 08.00 - 15.45 WIB

Tempat : UPT Diklat Kota LubukLinggau

Telah Diseminarkan dalam Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II


Angkatan II Pemerintahan Kota Lubuk Linggau Tahun 2023

Judul : Optimlisasi Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah


dengan Peningkatan Informasi Mengenai Donor Darah di
UTD RSUD Kepahiang

Disusun Oleh : Herlina, A. Md. Kep

NIP : 199006102022032010

Jabatan : Perawat Pelaksana

Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang

COACH PESERTA

PARLINDUNGAN, S.SOS, M. Si Herlina, A. Md. Kep


NIP. 19670717 199003 1 002 NIP. 19900610 202203 2 010
PENGUJI MENTOR

NUR HUSHINA, S. STP, M. Si RIA ANGRAINI, SKM


NIP. 19870212 200602 2 001 NIP. 19820616 200502 2 006
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat-Nya penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Gelombang I
Pemerintah Kota Lubuklinggau Tahun 2023 dan menyelesaikan laporan aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah dengan
Peningkatan Informasi Mengenai Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang”.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai sarana aktualisasi (penerapan) nilai-nilai
dasar Pegawai Negeri Sipil BerAKHLAK(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta peran kedudukan Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam NKRI. Penulisan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Yulita Anggraini, SH., MH. selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kota Lubuk Linggau atas
penerimaannya untuk dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten
Kepahiang di BKPSDM Kota Lubuklinggau.
2. Bapak Ardiansyah SH, MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kepahiang atas kesempatannya
untuk bisa mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2023.
3. Bapak Ilmaidi Saputra,SH selaku Kepala UPT Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM
Kota Lubuklinggau yang telah memberikan ilmu selama proses kegiatan pelatihan
dasar di UPT Diklat BKPSDM Kota Lubuklinggau.
4. Ibu Ria Angraini, SKM selaku Kasie Penunjang Medis selaku mentor yang telah
memberi izin, saran serta masukan yang sangat membantu dalam pembuatan
laporan aktualisasi.
5. Bapak Parlindungan, S.Sos., M.Si. selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan, saran, dan masukan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.
6. Ibu Nur Husnina, S. STP, M.Si Selaku penguji yang telah memberikan saran dan
kesempatan kepada penulis menyelesaikan laporan Aktualisasi.
7. Para Widya Iswara yang Yang telah memberikan ilmu, bimbingan, saran, dan
motivasi yang sangat menginspirasi sehingga penulis mendapat semangat dan
dorongan dalam menyelesaikan tugas akhir dari proses Diklatsar yaitu Laporan
Aktualisasi .
8. Direktur dan seluruh staf RSUD Kepahiang khususnya Karu dan staf UTD RSUD
Kepahiang yang sudah membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi selama masa habituasi.
9. Kedua Orang Tua, Suami, Anak anak,adik dan seluruh keluarga besar yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan semangat dan motivasi.
10. Teman teman CPNS RSUD Kepahiang atas bantuan dan waktunya untuk
membantu penulis dalam kegiatan aktualisasi.
11. Teman-teman Latsar Gelombang I yang selalu bertukar pendapat, saling membantu
dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini
dengan baik dan tepat waktu.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan membalas segala
kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa Laporan
Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis, semoga saran dan
masukan yang diberikan kepada penulis dapat menjadikan laporan ini menjadi lebih
baik.

Lubuklinggau April 2023


Peserta

Herlina, A.Md. Kep


NIP. 19900610 202203 2 010
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
Profil Instansi
Profil Peserta
BAB III RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI
Deskripsi Core Isu
Analisis Core Isu
Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
Matrik Jadwal kegiatan Aktualisasi
Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS
Capaian Penyelesaian Core Isu
Kendala dan Solusi
Manfaat Terselesaikannya Core Isu
Rencana Tindak lanjut Hasil Aktualisasi
BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Rekomendasi

REFERENSI
BIODATA PESERTA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.

DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Kepahiang adalah bagian dari wilayah Provinsi Bengkulu yang
merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong dan dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Kabupaten
ini diresmikan keberadaannya pada 7 Januari 2004 yang sebelumnya
merupakan wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Ibu kota Kabupaten Kepahiang
adalah Kecamatan Kepahiang. Unit administrasi pemerintahan dibawah
kabupaten adalah kecamatan. Setiap kecamatan membawahi beberapa
kelurahan/desa dan setiap kelurahan/desa terbagi habis dalam dusun/kampung
ataupun rukun warga (RW)/ Rukun Tetangga (RT). Kabupaten Kepahiang
sebagai kabupaten pemekaran, saat ini telah memiliki 8 (delapan) Kecamatan
yang terdiri dari 95 Desa dan 9 Kelurahan.
Sebagian besar desa dan kelurahan tersebut terletak di sepanjang jalan
Negara dan jalan Provinsi yang melintasi Kabupaten Kepahiang. Nama – nama
Kecamatan di Kabupaten Kepahiang (berdasarkan kode wilayah dari
Departemen Dalam Negeri), yaitu : Bermani Ilir, Ujan Mas, Tebat Karai,
Kepahiang, Merigi, Kabawetan, Seberang Musi, Muara Kemumu.
Kabupaten Kepahiang mempunyai wilayah seluas 66.500 hektar yang
berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan di sebelah timur,
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu
Utara dan Kecamatan Bermanni Ulu Kabupaten Rejang Lebong, sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Curup, Kecamatan Sidang Kelingi dan
Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, dan sebelah
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu
Tengah.
Wilayah Kabupaten Kepahiang terletak pada posisi 101o55’19″” sampai
dengan 103o01’29″” Bujur Timur dan 02o43’07″” sampai dengan 03o46’48″”
Lintang Selatan. Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten
Kepahiang juga beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 233,5 mm/bulan
dengan jumlah bulan kering selama 3 bulan, bulan basah 9 bulan, kelembaban
nisbi rata-rata 85,21 persen dan suhu harian rata-rata 23,87oC, dengan suhu
maksimal 29,87oC dan suhu minimum 19,65oC.
Secara geografis Kabupaten Kepahiang terletak pada dataran tinggi
pegunungan Bukit Barisan, dengan ketinggian di atas 250 m sampai lebih dari
1.600 meter dari permukaan laut (dpl) yang dapat dirinci sebagai berikut:
berbukit seluas 19.030 hektar (28,20 persen), bergelombang sampai berbukit
seluas 27.065 hektar (40,70 persen), datar sampai bergelombang seluas 20.405
hektar (31,10 persen). Kemudian, berdasarkan tekstur tanah, sebagian besar
luas wilayah Kabupaten Kepahiang bertekstur sedang seluas 35.579 hektar atau
sebesar 53,54 persen dari total luas Kabupaten Kepahiang, sedangkan yang
bertekstur halus seluas 22.621 hektar atau sebesar 34,03 persen dan sisanya
seluas 8.262 hektar atau sebesar 12,43 persen bertekstur kasar.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi pada instansi Pemerintahan


yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang memiliki peranan penting dalam kebijakan,
keputusan – keputusan strategis, perencanaan pembangunan, dan pelayanan
terhadap masyarakat.
Undang undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 menyebutkan bahwa Calon PNS
yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan lulus pendidikan dan
pelatihan, sehat jasmani dan rohani. Pendidikan dan pelatihan dimaksud
kemudian diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Rebuplik
Indonesia Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS), Pelatihan Dasar CPNS adalah pelatihan dalam masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kenagsaan, karakter kepribadaian
yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Setiap CPNS wajib menjalani masa Prajabatan selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS, didalam menjalankan
masa prajabatan tersebut CPNS hanya dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
sebanyak 1 (satu) kali. Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan oleh penyelenggara
pelatihan yaitu Lembaga Administrasi Negara atau Lembaga Pelatihan
Pemerintahan yang terakreditasi.
Pada Januari 2022 Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor : 13/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS, serta Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor :
14/K.1/PDP.07/2022 tentang kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Pada kurikulum pembelajaran terdapat perubahan pada Agenda II dan III,
yang mana pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah sudah
menetapkan nilai- nilai dasar (core values) BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintahan untuk
mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai
pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan
mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK dalam mendukung
employer branding ASN “ Bangga Melayani Negeri “.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indinesia Nomor 3 Tahun
2020, Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit memiliki jenis pelayanan
medik dan penunjang medik, pelayanan keperawatan dan kebidanan serta
pelayanan non medik. salah satu palayanan nonmedik adalah pelayanan darah.
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan
darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusian dan tidak untuk
tujuan komersial. Di Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang memiliki fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pendonor darah, penyediaan
darah darah, dan pendistribusian darah yang sering disebut Unit Tranfusi Darah
(UTD). Pendonor darah adalah orang yang menyumbangakn darah atau
kompenennya kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 91
Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Tranfusi Darah Pasal 3 ayat 1 Standar
Pelyanan Tranfusi Darah meliputi : a. Sistem pelayanan mutu pelayanan darah,
b. Pelayanan tranfusi darah di Unit Tranfusi Darah, c. pelayanan tranfusi di pusat
plasmapheresis, d. pelayanan tranfusi darah di Bank Darah Rumah Sakit, e.
Pemberian tranfusi darah kepada pasien dan f. sitem informasi pelayanan darah.
Ruang lingkup standar pelayanan tranfusi darah di UTD meliputi :
rekrutmen donor, seleksi donor, pengambilan darah lengkap, pengambilan darah
apheresis, umpan balik pelanggan, pengolahan kompenen darah, spesifikasi dan
kontrol mutu kompenen darah, uji saring IMLTD, pengujian serologi golongan
darah, penyimpanan darah, distribusi darah,kontrol proses , sitem kompeterisasi,
penglolaan mobile unit, notifikasi donor reaktif IMLTD
Selama 6 bulan penulis menjalani masa prajabatan di UTD RSUD
Kepahiang sering kali ditemukan pendonor darah datang yang ingin
mendonorkan darah nya tapi tidak memenuhi kreteria untuk donor darah. Melihat
dari latar belakang dan permasalah yang ada di UTD RSUD Kepahiang maka
dan salah satu isu yang didapat penulis maka dari itu dalam Rancangan
Aktualisasi ini penulis mengangkat judul Rancangan Aktualisasi Optimalisasi
Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah dengan Peningkatan Informasi
tentang Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk membekali CPNS
peserta latsar 2022 gelombang 1 Lubuk Linggau agar mampu
mengaktualisasikan nilai nilai dasar ASN BerAKLHLAK (Berorientasi
palayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari rancangan aktualisasi:


a. Mengaktulisasikan rancangan yang sudah diterapkan untuk memecahkan
isu di UTD RSUD Kepahiang
b. Meningkatkan mutu pelayan yang prima di UTD RSUD Kepahiang
c. Merubah pemahaman dan perilaku mayarakat dalam hal pentingnya
mendonasikan darah secara sukarela dan teratur

C. Ruang Lingkup
Kegiatan rancangan aktualisasi ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih
30 hari dengan menerapkan nilai nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dari
tanggal 27 February 2023 sampai 4 Maret 2023. Lokasi aktualisasi ini yaitu
RSUD Kepahiang. Pihak pihak yang terlibat dalam kegiatan aktualisasi ini yaitu
Direktur, Kasie Penunjang Medis ,Karu dan staf UTD RSUD Kepahiang dan
masyarakat.
Ruang lingkup penerapan pembelajaran agenda II yaitu nilai nilai
BerAKHLAK( Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif). Dan pembelajaran agenda III (Smart ASN dan Whole Of
Goverment/WOG) di RSUD Kepahiang.

BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
1. Gambaran Umum
Gambar 2.1 RSUD Kepahiang

Sejarah terbentuknya Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang dimulai


dengan terbentuknya Kabupaten Kepahiang berdasarkan UU No. 39 Tahun
2003 yang diresmikan oleh Mendagri di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2004.
Kemudian Keputusan Menteri Kesehatan No. 240/MENKES/SK/IV/2006
tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang milik Pemerintah Kabupaten
Kepahiang Provinsi Bengkulu. RSUD Kepahiang yang merupakan
peningkatan dari puskesmas perawatan Kepahiang dibangun atas inisiatif
Gubernur Bengkulu Bapak Hasan Zen melalui dana Proyek DHS-ADB
propinsi Bengkulu tahun 2004. Gedung Puskesmas Perawatan Kepahiang
yang menjadi cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang mulai
dibangun pada tahun 2003 melalui Dana DHS-ADB Provinsi Bengkulu,
selesai tahun 2004 dan diresmikan pada tanggal 26 Agustus 2004 oleh
Gubernur Bengkulu pada waktu itu, Bapak Hasan Zen. Beliau jugalah yang
menjadi inisiator dibangunnya gedung tersebut. Meskipun Gedung
Puskesmas perawatan Kepahiang telah selesai dibangun tahun 2004, dan
pelayanan sebagaimana layaknya rumah sakit telah berjalan, namun secara
resmi RSUD Kepahiang baru ditetapkan sebagai RSUD Kelas D pada
tanggal 17 April 2006 berdasarkan SK Menkes RI Nomor:
240/Menkes/SK/IV/2006.
RSUD Kepahiang merupakan Rumah Sakit milik Kabupaten
Kepahiang yang dibentuk berdasarkan Surat Peraturan Daerah Kabupaten
Kepahiang, Perda Nomor 22 Tahun 2005 tentang Kelembagaan RSUD
Kepahiang. Mulai Tahun 2010 pihak manajemen Rumah Sakit telah
memperjuangkan peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit melalui
peningkatan Kelas Rumah Sakit dari Kelas D menjadi Kelas C,
melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit, serta Peningkatan Standar pelayanan
kesehatan. Untuk itu, pada tanggal 28 November 2012 Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Kepahiang telah terakreditasi sebagai rumah sakit Kelas
D ( terakreditasi ) dengan nomor akreditasi KARS-SERT/ 154 /XI/ 2012, telah
merelokasi RSUD Kepahiang yang sudah dilaksanakan sejak januari 2013
dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.02.03/I/0198/2013 tanggal 29 Januari 2013 tentang Penetapan
Kelas RSUD Kepahiang Provinsi Bengkulu telah ditetapkan menjadi RS
Kelas C.
Pada tanggal 01 Desember 2016 Rumah sakit Umum Daerah
kepahiang telah memenuhi standar Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan
Lulus tingkat Perdana dengan nomor Kars-SERT/241/XII/2016 dan pada
tanggal 17 oktober 2019 dengan nomor ; KARS-SERT/1065/X/2019 telah
memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat
Utama.
Perkembangan pengelolaan Rumah Sakit, baik dari aspek manajemen
maupun operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari
lingkungan, yaitu antara lain bahwa Rumah Sakit dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan
terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan lainnya
adalah pengendalian biaya. Pengendalian biaya merupakan masalah yang
kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai pihak yaitu mekanisme pasar,
tindakan ekonomis, sumber daya manusia yang dimiliki (profesionalitas) dan
yang tidak kalah penting adalah perkembangan teknologi dari Rumah Sakit
itu sendiri.
2. Landasan Hukum
Rumah Sakit umum Daerah Kepahiang dalam menyusun Laporan
Kinerja rumah sakit mengacu pada peraturan yang ada, antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(LembaranNegara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4663);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4815);Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
d. Keputusan Bupati Kepahiang Nomor 202 Tahun 2012 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepahiang sebagai satuan kerja
perangkat daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah ( BLUD ) Secara Penuh.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 02 Tahun 2013 tentang
Perubahan Ke Tiga Atas Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008
tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Organisasi Pemerintah
Kabupaten Kepahiang
f. Peraturan Bupati Kepahiang Nomor 2650 Tahun 2021 tentang
pembentukan Unit Pelaksana teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Kepahiang Kabupaten Kepahiang.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 2650 Tahun
2021

Tabel 2.1 Struktur Organisasi


4. Sumber Daya Manusia

Jumlah keseluruhan pegawai di RSUD Kabupaten Kepahiang periode


31 Desember 2022 total 404 orang . Jumlah PNS sebanyak 216 orang atau
53 % dan Non-PNS sebanyak 188 orang atau 47 %. Tenaga Non-PNS
terdiri dari Tenaga Dokter kontrak dengan perjanjian kerja sebanyak 8
Orang atau 4 %, Kontrak Daerah sebanyak 99 orang atau 53 %, Kontrak
BLUD sebanyak 61 orang atau 32 % dan tenaga sukarela ( TKS) sebanyak
20 orang atau 11%.

5. Uraian tugas pokok dan fungsi RSUD Kepahiang


a. Tugas
1. UPT RSUD Kepahiang sebagai rumah sakit umum memberikan
pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit rumah sakit
umum terdiri dari pelayanan medik dan penunjang medik,
pelayanan keperawatan dan kebidanan, dan pelayanan non medik.
b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas diatas Rumah sakit umum daerah


Kepahiang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan


kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan paripurna sesuai kebutuhan medis
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
kesehatan dalam rangka peningkatan kemampuan pemberian
pelayanan kesehatan

6. Visi dan Misi


RSUD Kabupaten Kepahiang menetapkan Visi sebagai berikut :
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Unggulan Dengan Pelayanan
Prima di Provinsi Bengkulu dan Sekitarnya”. Untuk mencapai tujuan Visi
tersebut, RSUD Kabupaten Kepahiang melakukan beberapa hal yang
tertuang dalam misi.Misi RSUD Kabupaten Kepahiang :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
profesional;Menyusun dan menyempurnakan standar mutu pelayanan RS
sesuai dengan kode etik;
b. Meningkatkan kualitas SDM RS melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan;
c. Melaksanakan dan mengembangkan program pelayanan
kesehatan unggulan;
d. Melaksanakan tata kelola RS yang baik (Good Coporate Governance).
7. Nilai Organisasi

“PELAYANAN PRIMA ADALAH JIWA KAMI”

Pelayan prima adalah pelayanan terbaik dalam manajemen modern yang


berorientasi pada masyarakat atau service excellent memberikan
pelayanan yang sesuai bahkan melebihi ekspektasi pengguna layanan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang memiliki tata nilai PRIMA yaitu :
a. PROFESIONAL
Memiliki kompetensi sesuai kewenangan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
b. RAMAH
Memiliki sikap menerapkan budaya 5S yaitu senyum, sala, sapa,
sopan dan santun baik dengan rekan kerja maupun dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
c. INTEGRITAS
Memiliki sikap perilaku konsisten bertindak jujur terhadap diri
sendiri dan lingkungan, objektif terhadap permasalahan, berani dan tegas
dalam mengambil keputusan dan resiko kerja, disiplin dan bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas
d. Martabat
Memiliki sikap dan perilaku bermartabat yang tetap menjaga agar
tetap dalam batasan batasan moralitas, etika, hukum yang berlaku
e. Adil
Memberikan pelayanan lkesehatan yang berorientasi kepada
pasien secara adil tanpa membedakan apapun latar belakangnya

B. Profil Peserta
Penulis adalah seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan
jabatan Pelaksana Terapil Perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah
Kepahiang yang ditugaskan di ruang Unit Tranfusi Darah ( UTD) berdasarkan SK
Bupati Kepahiang Nomor : 813- 223 Tahun 2022 tentang Pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil dalam rangka pengisian jabatan dan lowongan di
lingkungan pemerintahan Kabupaten Kepahiang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
25 tahun 2014 tentang jabatan perawat terampil sebagai berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotive
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif
5. Memantau perkembangan pasien sesuai kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka
upaya preventif
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya prefentif
7. Memberikan oksigenasi sederhana
8. Memberikan bantuan hidup dasar
9. Melakukan pengukuran antropometri
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien
14. Melakukan fiksasi fisik
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien
18. Melakukan pemeliharaan diri pasien
19. Memandikan pasien
20. Membersihkan mulut pasien
21. Melakukan kompres hangat/dingin
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan kematian
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan Tindakan keperawatan
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi Kesehatan
31. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu
32. Melakukan supervise lapangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayangunaan Aparatur Sipil Negara


dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2019 tentang
jabatan Fungsional Perawat. Berikut ini Merupakan uraian tugas Perawat
Terampil, meliputi :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
3. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya preventif
4. Memfalitasi penggunaaan alat alat pengamanan/pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/
kritikal
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas resiko
penularan infeksi
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal bedah
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea
komunitas
12. Meakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea jiwa
13. Melakukan tindakan terapi komplementer / holistik
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan
paliatif
16. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
17. Melakukan perawatan luka
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83


Tentang Unit Tranfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, dan Jejaring Pelayanan
Tranfusi Darah pada Pasal 18 ayat 2 Tenaga dengan latar belakang pendidikan
diploma tiga keperawatan untuk lingkup pekerjaan pada rekrutmen pendonor,
seleksi pendonor, dan pengambilan darah.

BAB III

RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Core Isu
Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktik organisasi
dengan harapan harapan para stakeholder. Berdasarkan definisi tersebut, isu
merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang
apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negative terhadap
bahkan dapat berlajut pada tahap krisis.
Rancangan Aktualisasi ini diambil berdasarkan hasil observasi dan
pengalaman penulis selama masa percobaan (CPNS) lebih kurang 6 bulan di Unit
Tranfusi Darah Rumah Sakit Daerah Kepahiang. Beberapa isu yang dianggap cukup
layak untuk dianlisis dan ditindaklanjuti. Isu isu tersebut sebagai berikut :
1. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah di UTD RSUD
Kepahiang

Setiap Unit Tranfusi Darah (UTD) memiliki tanggung jawab untuk


memenuhi ketersedian darah diwilayah kerjanya. Ketersedian darah sangat
tergantung kepada keinginanan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan
darahnya secara sukarela dan teratur. Untuk Mencapai hal tersebut UTD perlu
melakuakn kegiatan upaya sosialisasi untuk menambah informasi dan kampanye
donor darah sukarela serta pelestarian donor.Sosialisasi informasi dan edukasi
bertujauan untuk merubah pemahaman dan perilaku masyarakat.

2. Kurang optimalnya kepatuhan petugas UTD dalam distribusi darah di UTD


RSUD Kepahiang

Pendistribusian darah adalah penyampaian darah siap pakai untuk


keperluan tranfusi darah pada pasien. Pendistribusian darah darah harus tetap
mempertahankan rantai dingin darah sesuai denagn jenis komponennya
menggunakan alat distribusi yang suhunya tervalidasi dan terkontrol. Darah yang
didistribusikan harus diperiksa atas jenis komponen darah, nomor kantong
darah, tanggal kardaluarsa, kemasannya terkait kebocoran dan kerusakan,
menggunakan wadah yang telah dipilih memiliki izin dan terdaftar di Kementerian
Kesehatan, personil yang melakukan tranfusi darah hanya dilakukan oleh
petugas tidak boleh melibatkan keluarga pasien dan darah harus ditranfusikan
dalam waktu makdimal dalam 30 menit setelah keluar.

3. Kurang optimalnya penyimpanan data pendonor di UTD RSUD Kepahiang

Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sitem mutu hal ini
mengurangi kesalahan dan menjamin konsistensi proses melalui penyediaan
prosedur yang jelas. Pengendalian dokumen bahwa dokumen penting yang
terupdate dan dapat di akses oleh semua SDM yang memerlukan.
Pendokumentasian yang baik merupakan hal yang sangat penting didalam
sistem mutu untuk unit penyedia darah.

B. Analisis Core Isu


Untuk menganalisis isu yang ditemukan dalam hal ini penulis menggunakan
teknik AKPK (Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan) untuk menentukan isu
prioritas dan penetapan penyebab prioritas menggunakan teknik USG (Urgency
Seriousness Growth)
1. Teknik AKPK
Teknik AKPK adalah teknik yang digunakan untuk menetukan isu prioritas
berdasarkan tingkat, sebagai berikut :
(A) Aktual : Benar benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

(K) Kehalayakan : Isu menyangkut orang bnyak


(P) Problematika : Isu yang memiliki dimensi isu yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera
mungkin

(K) Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan


inisiatif pemecahan masalahnya

Adapun hasil analisa isu menggunakan teknik AKPK dari permasalahan yang
ada di UTD RSUD Kepahiang, sebagai berikut :

Tabel 3.1 Penetapan Kreteria Isu

No Isu Permasalahan A K P K Total Peringkat

1. Rendahnya Pengetahuan 5 4 5 5 19 I
Masyarakat tentang Donor Darah di
UTD RSUD Kepahiang

2. Kurang Optimalnya kepatuhan 4 4 3 3 16 II


petugas UTD dalam Distribusi Darah
di UTD RSUD Kepahiang

3. Belum Optimalnya Penyimpanan 4 4 4 3 16 III


Data Pendonor di UTD RSUD
Kepahiang

Kriteria penilaian :
Tabel 3.2 Bobot Penilaian Teknik AKPK

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnhya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan table di atas, didapatkan hasil bahwa Rendahnya


Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang
menjadi isu prioritas yang harus dicari penyebab masalahnya.
Setelah menemukan isu prioritas penulis melakukan identifikasi penyebab
masalah dari isu Rendahnya Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah di
UTD RSUD Kepahiang didapatkan beberapa penyebab masalahnya seperti tabel
di bawah ini :

Tabel 3.3.Penyebab Masalah

No Isu Prioritas Penyebab


.

1 Rendahnya pengetahuan 1. Belum termotivasi masyarakat


masyarakat tentang donor darah untuk donor darah
di UTD RSUD Kepahiang 2. Kurang informasi tentang donor
darah
3. Kurangnya pelayanan petugas saat
donor darah

Ketiga penyebab masalah diatas akan dianalisis kembali menggunakan


teknik USG untuk mendapatkan penyebab masalah dari isu prioritas yang
diangkat.
2. Teknik USG
Tabel 3.4 Core Isu

No Masalah Kriteria Jumlah Peringkat


U S G

1 Belum termotivasi masyarakat untuk 4 5 4 13 II


donor darah

2 Kurang informasi tentang donor darah 5 5 4 14 I

3 Kurangnya pelayanan petugas saat 3 4 4 11 III


donor darah

Kriteria Penilaian:
Tabel 3. 5 Bobot Penilaian Teknik USG

Bobot Keterangan

5 Sangat Urgency/Seriousness/Growth

4 Urgency/Seriousness/Growth

3 Cukup Urgency/Seriousness/Growth

2 Kurang Urgency/Seriousness/Growth

1 Sangat kurang Urgency/Seriousness/Growth

Pada tabel diatas menyatakan bahwa yang menjadi prioritas penyebab


masalah dari isu prioritas adalah kurangnya informasi tentang donor darah.
Berdasarkan rangkaian analisa yang telah dilakukan dapat dirumuskan gagasan
pemecahan isu dari permasalahan diatas adalah Optimalisasi Pengetahuan
Masyarakat dengan Peningkatan Informasi tentang Donor Darah di UTD RSUD
Kepahiang.
C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Berdasarkan hasil analisa melalui teknik AKPK dan teknik USG, maka
didapatkan isu yang menjadi prioritas yang akan dicari penyelesaiannya.
Berdasarkan rangkaian analisa yang telah dilakukan dapat dirumuskan gagasan
pemecahan isu dari permasalahan diatas adalah Optimalisasi Pengetahuan
Masyarakat dengan Peningkatan Informasi tentang Donor Darah di UTD RSUD
Kepahiang. Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN yaitu
melaksanakan tugas dengan tanggung jawab dan integritas yang tinggi agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan. sedangkan untuk keterkaitan nya dengan Smart
ASNyaitu penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk menunjang kegiatan
sehingga berjalan efektif dan efisien.
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut kegiatan kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
1. Perencaan
Kegiatan pada perencaan adalah melakukan konsultasi dengan mentor terkait
kegiatan aktualisasi dengan tahap kegiatan sebagai berikut : Menghubungi
mentor untuk membahas permasalahan terpilih, memaparkan mengenai tahapan
kegiatan aktualisasi, meminta surat persetujuan bimbingan aktualisasi, meminta
surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi.
2. Persiapan
Kegiatan pada persiapan adalah menyiapkan bahan untuk media sosialisasi
pada masyarakat tentang donor darah dengan tahapan kegiatan sebagai
berikut : mencari referensi, menyusun konsep media, melakukan kolaborasi
dengan tim PKRS
3. Pelaksaan
Kegiatan pada pelaksaan adalah melakukan sosialisasi pada masyarakat
tentang donor darah dengan tahap kegiatan sebagai berikut : Menyiapkan
tempat dan peralatan untuk sosialisasi, Meminta para peserta untuk mengisi
daftar hadir, membagikan leaflet, Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
tentang donor darah yang berisi pengertian donor darah, siapa yang boleh donor
darah,siapa yang tidak boleh donor darah, manfaat donor darah.
4. Evaluasi
BAB IV CAPAIAN PELAKSAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualiasasi

No Nama Kegiatan Februari Maret

IV I II III IV

23 Feb- 4 Mar 5 Mar - 11 Mar 12 Mar- 18 Mar 19 Mar- 25 Mar 26 Mar- 31 Mar

1. Melakukan Perencanaan

2. Mencari referensi untuk


bahan media sosialisasi

3. Merancang media
sosialisasi

4. Melakukan sosialisasi pada


masyarakat tentang donor
darah

5. Evaluasi aktualisasi

6. Membuat laporan
aktualisasi
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Adapun hasil dari pelaksaan kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar PNS yang ditulis sesuai perkegiatan,
sebagai berikut :

Tabel 4.2 Matrik Pelaksaan Aktualisasi


Unit Kerja : Unit Tranfusi Darah RSUD Kepahiang

Identifikasi Isu : Rendahnya Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah di UTD RSUD
Kepahiang

Isu yang diangkat : Kurangnya Informasi mengenai Donor Darah

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengetahuan Masyarakat tentang Donor Darah dengan Peningkatan
Informasi mengenai Donor Darah di UTD RSUD Kepahiang

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi mata Kontribusi Penguatan


Pelatihan terhadap Nilai
Visi/Misi Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Perencanaan

1 Melakukan 1. Menghubungi Berorientasi Pelayanan : Menyusun Keterkaita


● Foto
konsultasi mentor untuk Ramah rancangan n dengan
dengan membahas ● Video Melakukuan konsultasi aktualisasi ini nilai
mentor permasalahan dengan ramah perwujudan Rumah
terkait terpilih ● Dokumen Akuntabel : Jujur dan visi/misi Sakit yaitu
kegiatan 2. Memaparkan Bertanggung jawab RSUD ramah
aktualisasi mengenai rancangan aktualisasi Kepahiang
tahapan berdasar kan yang ada yaitu
kegiatan dilapangan menyusun
aktualisasi Kompeten : Melaksakan dan
3. Meminta surat tugas dengan kualitas menyempurn
persetujuan terbaik akan standar
bimbingan mutu rumah
aktualisasi Harmonis : Dengan sakit sesuai
4. Meminta surat konsultasi ini diharapakn dengan kode
persetujuan dapat membangun etik yang
pelaksanaan lingkungan kerja yang berlaku
aktulisasi kondusif
Loyal : dengan konsultasi ini
untuk saling berkoordinasi
menjaga nama baik sesame
ASN, pimpinan, dan Institusi
Adaptif : sebagai CPNS
Bertindak proaktif
menyumbankan ide ide
Kolaboratif : diharapkan
dapat menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan
bersama

Persiapan

2 Menyiapka 1. Mencari referensi Foto Berorintasi Pelayanan : Pada tahap Keterkaita


n bahan untuk bahan media Dokumen Sebagai CPNS melakukan ini n dengan
media aktualisasi tahapan ini sebagai bentuk perwujudan nilai
untuk dapat diandalkan visi / misi Rumah
sosialisasi Akuntabel : Sebagai CPNS RSUD sakit yaitu
peningkata melaksanakan tugas dengan Kepahiang profession
informasi jujur, bertanggung jawab, yaitu al
masyarkat cermat Melaksanaka
entang Kompeten : Sebagai CPNS n dan
donor melaksanakan tugas dengan mengembang
darah kualitas terbaik kan program
Harmonis : Sebagai CPNS pelayan
pada tahapan ini diharapkan kesehatan
membangun lingkungan unggulan
kerja yang kondusif
Loyal : Sebagai CPNS pada
tahapan ini memegang
teguh ideology Pancasila,
Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, NKRI serta
Pemerintahan yang sah
Adaptif : Sebagai CPNS
diharapkan terus berinovasi
dan mengembvangakn
kreatifitas
Kolaboratif : Sebagai CPNS
dalam tahap ini terbuka
untuk bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah

2. Menyusun ● Video Berorientasi Pelayan : pada Pada tahapan Nilai


konsep media ● Power tahapan ini sebagai CPNS ini sesuai rumah
Point dengan memyusun konsep dengan misi sakit pada
media sebagai seorang yang rumah sakit tahap ini
dapat diandalkan yaitu yaitu
Akuntabel : Nilai nilai ASN melaksanaka profesiona
pada kegiatan ini n dan l
bertanggung jawab dan mengembang
cermat kan program
Kompeten : Pada kegiatan pelayanan
ini dilaksanakan dengan kesehatan
kualitas terbaik unggulan
Harmonis : Melakukan
tahapan ini dengan
menciptakan lingkungan
yang harmonis
Loyal : Tahapan ini
dikerjakan dengan menjaga
nama baik ASN
Adaptif : Pada kegiatan ini
sebagai CPNS terus
berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
Kolaboratif : Pada tahapan
ini dikerjakan dengan
menggerakkan pemanfaatan
sumber daya untuk tujuan
bersama

3. Berkolaborasi ● Foto Berorientasi pelayanan : Sesuai denag Sesuai


dengan tim PKRS Nilai pada tahapan ini yaitu visi rumah dengan
solutif sakit yaitu nilai
Akuntabel : Nilai pada melaksanakn rumah
tahapan yaitu tidak tata kelola RS sakit yaitu
menyalahgunakan yang baik ramah
kewenangan jabatan (Good
Kompeten : Pada tahap ini Corporate
diharapkan dapat membantu Governance)
orang lain belajar
Harmonis : Nilai yang
digunakan pada tahap ini
adalah membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
Loyal : Pada tahapan
inimenjaga nama baik
sesama ASN, Pimpinan dan
Instansi
Adaptif : Nilai pada tahap ini
adalah bertindak proaktif
Kolaboratif : Menggunakan
nilai terbuka dalam
bekerjasama untuk
mengasilkan nilai tambah
Pelaksaan

3 Melakukan 1. Menyiapkan ● Foto Berorientasi pelayanan : Dengan Keterkaina


sosialisasi tempat dan ● Video Sebagai CPNS diharapkan sosilisasi tan
pada peralatan untuk ● Daftar dengan sosialisasi dapat diharapkan dengan
masyaraka sosialisasi hadir memahami dan memenuhi meningkat nilai
t untuk 2. Meminta para peserta kebutuhan masyarakat akan nya rumah
meningkat peserta untuk darah pengetahua sakit yaitu
kan mengisi daftar Akuntabel : Sebagai CPNS n profesiona
pengetahu hadir melakukan sosialisasi masyarakat l
an 3. membagikan dengan bertangguang jawab tentanf
masyaraka leaflet dan cermat donor darah
t tentang 4. Melakukan Kompeten : Dengan dan
donor sosialisasi dilakukannya sosialisasi menambah
darah kepada diharapkan dapat membantu minat untuk
masyarakat orang lain belajar sehingga donor darah
tentang donor pengetahuan masyarakat sehingga
darah yang tentang donor darah dapat
berisi pengertian meningkat sehingga melaksanak
donor darah, meningkatnya minat untuk an dan
siapa yang donor darah mengemban
boleh donor Harmonis : Dengan gkan
darah,siapa sosialisasi membantu orang program
yang tidak boleh lain pelayanan
donor darah, Loyal : Sosialisasi untuk kesehatan
manfaat donor menjaga nama baik sesame unggulan.
darah, ASN, Pimpinan, Instansi dan
persiapan Negara
sebelum donor Adaptif : Dengan sosialisasi
darah semoga dapat terus
berinovasidan
mengembangkan kreativitas
Kolaboratif : Dengan
Sosialisasi diharapkan
masyarakat menambah
minat untuk donor darah
sehingga adanya kerja sama
antara pendonor dan UTD
untuk menghasilkan nilai
tambah yaitu produk darah

Evaluasi

4 Melakukan
evaluasi
hasil
sosialisasi
tentang
donor
darah

C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS ( BerAKHLAK)


Tabel 4.3 Rekapitulasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
N Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
o Aktualisasi
Ke - 1 Ke - 2 Ke - 3 Ke - 4 Ke - 5 per MP

Ren Rea Ren Rea Ren Rea Ren Rea Ren Rea Ren Rea

1. Berorintasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5
Pelayanan

2. Akuntabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5

3. Kompeten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5

4. Harmonis 1 1 1 1

5. Loyal 1 1 1 1

6. Adaptif 1 1 1 1

7. Kolaboratif 1 1 1 1

Jumlah MP yang
diaktulisasikan per
kegiatan

D. Capaian Penyelesaian Core Isu


Tabel 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu

No Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi

1.
E. Kendala dan Solusi

F. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

Anda mungkin juga menyukai