PEMBERDAYAAN
2023
MASYARAKAT
DESA
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi VokasI
Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita
Bhineka Tunggal Ika
Berragam Bahasa
Memiliki 17.504 pulau dengan
Daerah (668 Bahasa)
luas 1.904569 km persegi
(UUD 1945)
“Pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
[dan] bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warganegara yang
demokratis serta bertanggung-jawab.”
DRAF BELUM FINAL
SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Mandiri Bergotong
PELAJAR Royong
PANCASILA
Bernalar Kreatif
Kritis
Pengembangan SDM unggul harus bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja
Sumber: Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30
KEILMUAN (IPTEK)
SDM UNGGUL
ADALAH
MANUSIA KUASAI KARAKTER
KETERAMPILAN (AKHLAK MULIA)
INDONESIA ABAD 21 PENDIDIKAN
SEUTUHNYA MANUSIA
YANG INDONESIA
MENGUASAI SEUTUHNYA
KETERAMPILAN
ABAD 21
WAWASAN KEINDONESIAAN
GLOBAL (CINTA TANAH AIR)
6
7
PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA (P2MD)
Apa ?
Mengapa ?
P2MD
Bagaimana ?
LATAR BELAKANG KEGIATAN P2MD
Membangun SDM Unggul
untuk Indonesia Maju ORMAWA PEDULI
Membangun SDM Unggul : Kritis, DESA
kreatif, inovatif, produktif, kompetitip
dan berjiwa Pancasila, melalui kerja Memberdayakan organisasi
nyata pemecahan masalah di desa Kemahasiswaan;
Meningkatkan kualitas Hardskills dan Mahasiswa berkontribusi
Softskill mahasiswa untuk SDM dalam membangun desa.
berdaya saing, a.l. untuk bekerja
Transfer Mahasiswa
TEACHING Pengetahuan dari LEARNING mengkontruksi
Dosen ke Mahsw Pengetahuannya
Learn
Ada apa mahasiswa dikirim belajar ke desa ?
Alvin Topler
(LUR)
Re Un
P2MD adalah Pendekatan Pembelajaran learn learn
berbasis Proyek (PjBL)
OUTCOME BASED LEARNING
Universitas (PT) Jumlah lulusan sarjana dan tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja dan mutu
pascasarjana lulusan yang tinggi
BE
O
P2MD ADALAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DI PT
YANG DILAKSANAKAN MELALUI
PEMBERDAYAAN ORMAWA (pasal 14 UU 12/12)
Holistik
P2MD sebagai
implementasi wawasan
kebangsaan,
pengembangan karakter
pelajar Pancasila dan
kompetensi Abad 21. dan
untuk mewujudkan sasaran
SDGs.
RUANG LINGKUP P2MD
3 4 5
1 2
Ketahanan Kemaritiman Kepariwisataan
Ekonomi Energi baru
Pangan
kreatif terbarukan
6 7 8 9
Pengentasan
Kemiskinan Pendidikan Kesehatan Lingkungan
10 11 12
Mitigasi Seni Budaya Pemberdayaan
Bencana Perempuan
P2MD merupakan implementasi kebijakan
MBKM
Perguruan Tinggi wajib memberikan hak
bagi mahasiswa untuk secara sukarela
(dapat diambil atau tidak):
Dapat mengambil sks di luar perguruan
tinggi sebanyak 2 semester (setara
dengan 40 sks)
Ditambah lagi, dapat mengambil sks
di prodi yang berbeda di PT yang
sama sebanyak1 semester (setara Dosen sebagai PENGGERAK
dengan 20 sks Dosen memfasilitasi pembelajaran
mahasiswanya secara independen.
(Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi) Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal magang, KKN, menghadirkan praktisi
adalah sebanyak 5 semester dari total semester yang (dosen dari industri; bila perlu di RPL-
harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodi ILMU kan), project melibatkan mahasiswa.
KESEHATAN 13
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
(BKP)
Mahasiswa di
Luar Kampus
Hak Belajar Mhs S & ST Maks. 3 Smt di Luar Prodi/PT
DAPAT dilaksanakan
❶ ❷ ≤ 2 smt
( ≤ 40 sks )
1 smt
144 sks mengikuti 4-11 smt 1. Prodi sama, PT
( 20 sks )
seluruh proses ( ≥ 84 sks ) berbeda;
Di PRODI
pembelajaran di PRODI Di dlm PRODI 2. Prodi berbeda, PT
berbeda &
& PT-nya sendiri berbeda; dan/atau
PT sama
3. BKP di Luar PT.
1. Ekonomi kreatif
2. Ketahanan Pangan
3. Kemaritiman
4. Pariwisataan
5. Energi baru terbarukan
6. Pengentasan Kemiskinan
7. Pendidikan
8. Kesehatan
9. Lingkungan
10. Mitigasi Bencana
11. Seni Budaya
12. Pemberdayaan Perempuan, .
D. PENGUSUL
Sistematika Proposal
Ketentuan umum penulisan proposal adalah sebagai berikutt:
a.Proposal disusun mengikuti sistematika sesuai kriteria yang tercantum
dalam panduan ini, tidak lebih dari 15 halaman dihitung mulai Latar
Belakang sampai dengan Rancangan Biaya (tidak termasuk halaman sampul,
halaman pengesahan, Daftar isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan lampiran).
b.Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar
anggota kelompok, halaman pengesahan, diberi nomor halaman
menggunakan angka romawi-kecil, dan diketik di sebelah kanan-bawah (i, ii,
dan seterusnya).
d.Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan
kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor
tabel.
e.Judul dan nomor gambar di tulis di bawah gambar.
HALAMAN SAMPUL (Lampiran 1)
HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran2)
DAFTAR ISI
RINGKASAN PROPOSAL (max 1 halaman): berisi potensi dan permasalahan desa,
solusi, tujuan dan luaran yang akan dicapai serta metode yang akan digunakan
dalam pencapaian tujuan tersebut. Serta berisi uraian singkat rencana kegiatan
yang diusulkan dan ditulis dengan jarak satu spasi.
JUDUL
Judul singkat, spesifik, dan jelas memberi gambaran kegiatan yang diusulkan
dengan jumlah maksimal 2 0 kata.
PENDAHULUAN
Menguraikan dengan jelas potret, profil, dan kondisi masyarakat sasaran yang
akan dilibatkan. Dilengkapi data-data yang cukup, lokasi daerah sasaran
ditunjukkan dengan media elektronik (google map).
Menguraikan kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun
lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Mendeskripsikan hasil identifikasi awal SDA, SDM, kelembagaan dan
potensi sumber-sumber pendanaan untuk keberlanjutan.
Menguraikan kebijakan pembangunan daerah yang relevan dengan
permasalahan yang yang ditemukan.
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik
2) Rumusan tujuan harus jelas, terukur dan merupakan kondisi baru yang
diharapkan terwujud setelah program selesai dilaksanakan.
MANFAAT
Menjelaskan manfaat yang akan diperoleh bagi masyarakat sasaran dan pihak-
pihak lain, dari berbagai aspek, pada saat kegiatan berlangsung maupun setelah
program selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
a. Membuat roadmap tiga tahu kedepan kegiatan yang menggambarkan proses kesinambungan program.
b. Menguraikan kondisi riil masyarakat sasaran, potensi dan masalah, kebutuhan masyarakat serta
gambaran aktifitas masyarakat yang sudah ada yang relevan dengan judul dan ruang lingkup.
c. Menjelaskan solusi dari masalah yang ditemukan.
d. Menetapkan khalayak sasaran (jenis, jumlah dan wilayah).
e. Menjelaskan tahap tahap kegiatan yang akan dilakukan.
f. Menyusun indikator-indikator keberhasilan sesuai dengan panduan dan ruang lingkup.
g. Melakukan evaluasi secara periodik untuk perbaikan selama program berjalan.
h. Merintis kemitraan penta helix untuk pengembangan dan keberlanjutan program (masyarakat,
perguruan tinggi, pemerintah/dinas, swasta/perbankan, dan media).
i. Pengukuran tingkat keberhasilan program berdasarkan pencapaian indikator keberhasilan.
j. Diseminasi hasil kegiatan dalam bentuk lokakarya yang di ikuti oleh penta helix. Tujuan tahap ini
adalah untuk publikasi hasil kegiatan dan membuka peluang dukungan keberlanjutan program.
k. Pelaporan
l. Pemutakhiran data sasaran 2 bulan pasca program.
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Pelaksanaan program ormawa memberdayakan desa dalam mewujudkan program MBKM ditandai
dengan semakin bertambahnya kelompok mahasiswa yang mengikuti P2MD dan dosen yang
berkegiatan di luar kampus. Keberhasilan program diketahui dengan membandingkan perubahan-
perubahan indikator yang terjadi sebelum dan sesudah pelaksanaan P2MD (dalam bentuk table).
Indikator keberhasilan P2MD adalah sebagai berikut:
ORMAWA
1. dapat merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan sesuai dengan proposal yang di
setujui;
2. dapat berperan sebagai wahana pembelajaran untuk menghasilkan perubahan sikap,
pengetahuan,dan keterampilan terkait dengan tujuan program; dan
3. dapat lebih berdaya untuk menanamkan softskill bagi mahasiswa dalam hal seperti
kepemimpinan, bekerja dalam tim, problem solving, empati, berfikir kritis, kreatif, komunikasi,
etika dan daya tahan.
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Masyarakat Desa
1. adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok sasaran;
2. adanya peningkatan pendapatan kelompok sasaran/peningkatan kualitas kesehatan/kualitas
lingkungan/ kualitas pendidikan;
3. terjalinnya mitra kerjasama untuk keberlanjutan minimal 1 lembaga mitra di luar pemerintah desa;
4. terbentuknya kelembagaan lokal baru, penambahan jumlah kelompok baru di masyarakat yang
berkegiatan sesuai topik yang dipilih;
5. peningkatan kinerja kelompok yang sudah ada di masyarakat berkegiatan sesuai topik yang dipilih;
6. adanya komitmen pemerintah desa untuk melanjutkan P2MD; dan
7. adanya surat pernyataan pimpinan PT tentang pengakuan SKS pada kegiatan P2MD.
Pimpinan PT dapat mengapresiasi kegiatan P2MD BENTUK KEGIATAN
dalam bentuk pengakuan maksimum 20 sks. PEMBELAJARAN DI LUAR KAMPUS
Blended /Hybrid form APRESIASI
JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan harus jelas meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan dalam bentuk
Time Line, memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.
RANCANGAN BIAYA
Anggaran P2MD tahun 2023 dialokasikan untuk 1.000 Mahasiswa dengan jumlah biaya
maksimum setiap proposal sebesar Rp35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah).
Ketentuan besarnya biaya pelaksanaan disesuaikan dengan hasil evaluasi dari Tim
Reviewer:
1) Buatlah rancangan biaya secara lengkap, wajar, dan jelas peruntukannya dengan rekapitulasi
biaya terdiri atas:
a. Bahan habis pakai;
b. Peralatan penunjang, kecuali alat kesekretariatan;
c. Seminar dan publikasi
a. Honorarium bagi tim pelaksana, dosen pendamping, ataupun tenaga pembantu lainnya.
b. Pembelian/sewa lahan, alat-alat kesekretariatan seperti laptop, kamera, sound system,
dan lain-lain.
3) Untuk kegiatan P2MD dapat menggunakan dana tambahan dari sumber lain (dilampirkan surat
pernyataan dari pemberi dana bantuan).
Proporsi alokasi penggunaan biaya dapat mengikuti format sebagai berikut:
NO MATA ANGGARAN URAIAN
1 Pembelian bahan habis Berupa komponen dan/atau material dasar
pakai untuk bahan pembuatan alat/mesin/produk
teknologi lainnya.
(maksimal 60%)
2 Biaya perjalanan lainnya Perjalanan ke lokasi untuk sosialisasi,
pelatihan, pendampingan, konsumsi.
(maksimal 15%)
3 Belanja lain-lain Sewa peralatan, publikasi, pembelian ATK,
fotocopy, surat menyurat, pulsa, internet ,
bahan laboratorium, cetak, penjilidan.
(maksimal 25%)
INSTRUMEN PENDUKUNG
1) Logbook kegiatan dalam sistem P2MD;
2) Pemutakhiran data 2 bulan pasca program.
LAMPIRAN-LAMPIRAN PROPOSAL
1) Biodata singkat ketua kelompok dan dosen pendamping. Biodata harus diverifikasi oleh
wakil direktur/dekan bidang kemahasiswaan melalui sistem dalam laman:
http://kemahasiswaanptvp.kemdikbud.go.id/p2md/.
2) Surat pernyataan kesediaan bekerjasama dengan pemerintah desa yang menjadi lokasi
kegiatan.
3) Surat Pernyataan Ketua Kelompok Pelaksana P2MD (Lampiran 9)
4) Denah lokasi Desa Sasaran
Pendaftaran Proposal dan Seleksi Internal
PENDAHULUAN
Merupakan gambaran umum dan hasil observasi awal
mengenai topik yang diangkat. Latar belakang,
rumusan masalah, tujuan kegiatan serta manfaat
kegiatan untuk waktu yang akan datang.
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Penjelasan mengenai kondisi nyata masyarakat sasaran yang menerima kegiatan
P2MD. Uraikan permasalahan dan tujuan program.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program secara rinci meliputi teknik,
cara atau tahapan kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan dan sekaligus pencapaian
tujuan program.
1.tahap pertama disalurkan sebesar 80% dari dana yang ditetapkan setelah
penerima dana bantuan menandatangani kwitansi dan perjanjian Kerjasama