Anda di halaman 1dari 25

KARYA TULIS

CANDI
PRAMBANAN

UNIT SATUAN PENDIDIKAN


SMP NEGERI 3 NGUNUT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KARYA TULIS
CANDI PRAMBANAN

kelas viii-c
nama penyusun :
1) Padmasari Pramesti D. ( Ketua )
2) Nadya Agustin ( Sekretaris )
3) Endah Mustikasari ( Bendahara )
4) Ananda Putri Ramadhani
5) Rini Widiarti
6) Kefin Aditiya S.
7) Doni Setiawan
8) Fiqi Aprilio
9) Alfaro
10) Raditiya Haris Oktaviano
11) Arga Dwi Anggara

SMP NEGERI 3 NGUNUT


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

2
Karya tulis berjudul “ Candi Prambanan” telah disetujui dan disahkan
oleh guru pembimbing pada :
Hari :
Tanggal : Maret 2023

Mengetahui :
Kepala USP SMP Negeri 3 Ngunut Guru Pembimbing

Drs. SLAMET RIHADI, M.Pd. IMAM MARO'AN, S.Pd.


Pembina Tk. I, IV/b NIP. 196407102007011018
NIP. 19670308 199003 1 007

LEMBAR
3
Puji syukur atas segala rahmat dan karunia yang telah Tuhan
berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ini. Dengan selesainya karya tulis ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membimbing penulis.
Karya tulis Ini penulis persembahkan kepada:
1) Bapak Slamet Rihadi, M.Pd Selaku Kepala SMP Negeri 3
Ngunut yang telah memberikan izin pelaksanaan study tour.
2) Bapak Edy Purnama, S.Pd selaku Ketua Anjasta.
3) Bapak Rahmadi, S.Pd. selaku Wali Kelas VIII-C
4) Bapak Imam Maro'an, S.Pd. selaku pembimbing karya tulis
ini.
5) Bapak dan Ibu Guru serta staf Tata Usaha SMP Negeri 3
Ngunut yang telah memberikan bimbingan kepada penulis
6) Ayah dan Ibu Tercinta yang selalu memberikan semangat dan
motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini.
7) Teman-teman kelas VIII-C yang telah memberikan saran dan
kritikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
8) Pihak-pihak lain yang telah membantu penyelesaian karya
tulis ini.

4
Motto

1) Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta, agama tanpa ilmu


pengetahuan adalah lumpuh. (HR Muslim)
2) Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena
dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia. (Nelson
Mandela)
3) Orang bijak belajar ketika mereka bisa, Orang bodoh belajar
ketika mereka terpaksa. (Arthur Wellesley)
4) Ilmu membuat seseorang rendah hati, sementara kesombongan
menjadikan seseorang bodoh. (Boonaa Mohammed)
5) Tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada yang tidak mungkin.
(Napoloen)
6) Tak pernah ada kata terlambat untuk menjadi apa yang kamu
impikan. (George Eliot)
7) Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau
hidup selamanya. (Mahatma Gandhi)
8) Jangan pernah menganggap belajar sebagai suatu kewajiban,
tetapi anggaplah belajar sebagai suatu kesempatan yang
menyenangkan untuk membebaskan diri dalam mempelajari
keindahan alam dan kehidupan. Belajar adalah untuk
kebahagiaanmu sendiri dan akan memberikan keuntungan bagi
masyarakat tempatmu bekerja nanti. (Albert Einstein)
9) Berani mengakui kesalahan, bertanggung jawab dan
memperbaiki untuk lebih baik. (Freedison)
10) Bila tidak tahu, bertanyalah. Bila kewalahan, minta tolonglah.
Maka anda akan sukses. (Anonim)

5
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Candi
Prambanan” tepat pada waktunya.
Penulis menyusun karya tulis ini dalam rangka untuk memenuhi
tugas yang dipergunakan sebagai persyaratan untuk mengikuti
Ujian Sekolah SMP Negeri 3 Ngunut tahun pelajaran 2023/2024.

Dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima


kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan
dukungannya dalam penyusunan karya tulis ini. Penulis berharap
semoga karya tulis ini mendapat tanggapan yang positif dan
menambah pengetahuan dari pembaca.
Meskipun Penulis telah menyelesaikan karya tulis ini sebaik
mungkin, Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan
segala kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.

Ngunut, Maret 2023

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………….i


LEMBAR PENGESAHAN..........................................................ii
LEMBAR PERSEMBAHAN......................................................iii
MOTTO.......................................................................................iv
KATA PENGANTAR..................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Karya Tulis.................................................1
1.2 Dasar Penulisan Karya Tulis................................................2
1.3  Tujuan Penulisan.................................................................2
1.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Candi..................................................................3
2.2 Lokasi Candi Prambanan.....................................................3

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Sejarah Singkat.................................................................4
3.2 Deskripsi Bangunan.........................................................5
3.3 Temuan-Temuan..............................................................6
3.3.1 Candi Siwa…………………………….…….…….6
3.3.2 Arca Siwa Mahadewa……………………….…….7
3.3.3Arca Siwa Mahaguru………………….……..…….7
3.3.4 Arca Ganesa……………………………………….7

7
3.3.5 Arca Durga Atau Roro jonggrang...........................8
3.3.6 Candi Brahma.........................................................8
3.3.7 Candi Wisnu............................................................9
3.3.8 Candi Nandi..........................................................10
3.3.9 Candi Angsa..........................................................10
3.3.10 Candi Garuda......................................................10
3.3.11 Candi Apit...........................................................10
3.3.12 Candi Kelir..........................................................10
3.3.13 Candi Sudut.........................................................10
3.4 Hubungan Candi Dengan Pendidikan.............................11

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………….12
4.2 Saran - Saran ………………………...………………...12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................13
LAMPIRAN GAMBAR.............................................................14

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG KARYA TULIS


Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan
alam yang melimpah dan sangat indah, sehingga banyak
tempat di Indonesia yang di jadikan sebagai objek wisata.
Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan negara yang kaya
akan budayanya. Kebudayaan Indonesia banyak menyisakan
peninggalan-peninggalan yang mengandung nilai sejarah yang
dijadikan sebagai objek wisata di Indonesia. Salah satunya
adalah Candi Prambanan.
Candi Prambanan adalah salah satu candi terbesar yang
ada di Indonesia dan merupakan salah satu situs kebanggaan
yang dimiliki Indonesia baik sebagai objek wisata maupun
sarana keagamaan. Candi ini merupakan candi yang bercorak
Hindu sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Candi ini
terbilang cukup unik dan menarik karena pada awalnya candi
ini dibangun tidak menggunakan semen atau perekat lainnya.
Penulis merasa tertarik untuk mempelajari dan akhirnya
menyusunnya dalam bentuk sebuah karya tulis. Karya tulis ini
ditulis berdasarkan hasil kunjungan ke Candi Prambanan yang
terletak di daerah Prambanan Sleman-Yogyakarta saat study
tour.
Adapun penyusunannya dilatar belakangi oleh:
1. Salah satu persyaratan untuk mengikuti UAS/UAN SMP
Negeri 3 Ngunut.
2. Bentuk pertanggung jawaban atas study tour yang telah
dilaksanakan.
3. Program tahunan SMP Negeri 3 Ngunut.

9
1.2 DASAR PENULISAN KARYA TULIS
Dasar penulisan laporan ini adalah:
1) Program pendidikan karya wisata SMP Negeri 03
Ngunut Tahun Pelajaran 2023/2024
2) Sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
UAS/UAN SMP Negeri 03 Ngunut.
1.3  TUJUAN PENULISAN
Karya tulis yang berjudul laporan study tour ke candi
prambanan ini ditulis bukanlah tanpa tujuan, Adapun tujuan
penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas yang dipergunakan sebagai
persyaratan untuk mengikuti Ujian Sekolah SMP Negeri
3 Ngunut tahun pelajaran 2023/2024
2. Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca
mengenai situs sejarah candi prambanan.
3. Mengetahui sejarah dan latar belakang dibangunnya candi
prambanan.
4. Menambah pengetahuan bagi pembaca tentang informasi
hubungan candi prambanan dengan dunia pendidikan
5. Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah
melalui penelitian benda-benda bersejarah.
1.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam pembuatan karya tulis ini, teknik pengumpulan data
yang penulis gunakan adalah :
1) Pengamatan
Penulis mengamati secara langsung objek-objek wisata yang
akan diteliti agar mempermudah mendapat data-data yang
diperlukan.
2) Studi sastra
Penulis mencari dan mengumpulkan informasi dari
berbagai situs internet mengenai Candi Prambanan.

10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN CANDI


 Candi merupakan sebuah  bangunan keagamaan tempat
ibadah peninggalan purbakala yang berasal
dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan
sebagai tempat ritual ibadah, pemujaan dewa-
dewi, penghormatan leluhur ataupun memuliakan
Sang Buddha. Namun, istilah 'candi' tidak hanya digunakan
oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak
situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik
Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura,
dan sebagainya, disebut dengan istilah candi.
Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama
salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu
dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang
meninggal contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja
Anusapati. Sebuah candi tidaklah di bangin tanpa arti, melainkan
terdapat filosopi-filosopi yang menyertainya, seperti struktur,
bentuk, dan lain sebagainya. Suatu candi di masa lampau
biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang
agamanya, yaituHindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa
Buddha dan Rsi.
2.2 LOKASI CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata
Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari
Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan
Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya
Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya.
Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada
ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam
wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk
dalam wilayah Klaten. Secara administratif kompleks candi ini
11
berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta..

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 SEJARAH SINGKAT


Candi prambanan merupakan candi hindu yang di bangun
oleh raja-raja dinasti sanjaya pada abad IX, di temukanya
tulisan nama pikatan pada candi ini yang menimbulkan
pendapat bahwa candi ini dibangun oleh rakai pikatan
kemudian di selesaikan oleh raja rakai Belitung berdasarkan
prasati berangka pada tahun 856M “prasasti siwargiha”
sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan
sebagai raja yang besar. Terjadinya pemindahan pusat kerajaan
mataram ke jawa timur berkaitan tidak terawatnya candi di
daerah ini, ditambah terjadinya gempa bumi serta di tambah
beberapa kali letusan gunung berapi menjadikan candi
prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan.
Pada tanggal 20 desember 1953 pembugaran candi induk
loro jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh dokter ir.
Soekarno sebagai presiden republik Indonesia pertamar.
Komplek percandian prambanan terdiri atas bawah latar
dan tengah dan latar atas (latar pusat) latar bawah tak berisi
apapun di dalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-candi
parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri enam
buag candi besar dan kecil candi-candi utama terdiri dari 2
deret yang paling berhadapan deret pertama yaitu candi siwa,
candi wisnu, dan candi brahma. Deret kedua yaitu candi nandi,
candi angsa dan candi

garuda. Pada ujung lorong yang memisah kedua deretan candi


tersebut terdapat candi apit secara keseluruhan percandian ini
terdiri 240 buah candi.

12
3.2 DESKRIPSI BANGUNAN
Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang,
terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba
(pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron
(pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang
mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur
dengan luas 390 m2. Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh
pagar batu yang kini sudah tinggal reruntuhan. Pelataran luar
saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui
apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran
ini. Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu
pelataran tengah yang berbentuk persegi panjang seluas 222
m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi pagar batu yang
saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras
berundak, makin ke dalam makin tinggi.
Di teras pertama, yaitu teras yang terbawah, terdapat 68
candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat
baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras
kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan
di teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh
candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran
yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m.
Hampir semua candi di pelataran tengah tersebut saat ini
dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya saja.
Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi
letaknya dan yang dianggap sebagai tempat yang paling suci.
Pelataran ini berdenah persegi empat seluas 110 m2, dengan
tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran
tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di
keempat sisinya terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa.
Saat ini hanya gapura di sisi selatan yang masih utuh. Di
depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat
sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5
13
m2 dengan tinggi 4 meter. Di pelataran dalam terdapat 2
barisan candi yang membujur arah utara selatan. Di barisan
barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi
yang letaknya paling utara adalah

Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di selatan


adalah Candi Brahma.
Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi yang menghadap
ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana =
kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai
dengan binatang yang merupakan tunggangan dewa yang
candinya terletak di hadapannya. Candi yang berhadapan
dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang berhadapan
dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa.
Dengan demikian, keenam candi ini saling berhadapan
membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan
Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25
m. Di ujung utara dan selatan lorong masing-masing terdapat
sebuah candi kecil yang saling berhadapan, yang disebut Candi
Apit.

3.3 TEMUAN-TEMUAN
Ada macam-macam candi dalam kompleks candi prambanan
diantaranya :
3.3.1 Candi Siwa
Candi siwa dengan luas dasar 14 m persegi dan
tingginya 47 m adalah yang terbesar, sekaligus tertinggi
di kompleks candi Rorojonggrang. Dinamakan candi
Siwa karena didalamnya terdapat arca siwa mahadewa.
Bangunan ini dibagi atas 3 bagian secara fertikal kaki,
tubuh kepala atau atap. Kaki candi menggambarkan dunia
bawah, tubuh candi menggambarkan dunia tengah, dan
14
atap melukiskan dunia atas tempat dewa. Didalam
terdapat 4 ruangan yang menghadap keempat arah mata
angina dan mengelilingi ruangan terbesar yang ada
ditengah-tengah. Kamar terdepan arca siwa mahadewa.
Ketiga kamar lainnya masing-masing berisi arca-arca :
siwa mahaguru, Ganesa, dan Durga.

Pada saat ditemukan, Candi Siwa berada dalam kondisi


rusak berat. Pemugarannya memakan waktu yang cukup
lama, yaitu dimulai pada tahun 1918 dan baru selesai
pada tahun 1953. Dinamakan Candi Syiwa karena di
dalam candi ini terdapat Arca Siwa. Candi Siwa dikenal
juga dengan nama Candi Rara Jonggrang, karena dalam
salah satu ruangannya terdapat Arca Durga
Mahisasuramardani, yang sering disebut sebagai Arca
Rara Jonggrang.
3.3.2 Arca Siwa Mahadewa
Menurut ajaran Trimurti Hindu yang paling dihormati
adalah Dewa Brahma, Dewa Siwa. Dewa Siwa memiliki
tinggi 3 m berdiri di atas landasan landasan batu setinggi
1 m, diantara kaki area dan landasnnya terdapat batu
budar berbentuk bunga teratai. Area ini menggambarkan
Raja Balitung tanda-tanda sebagai siwa adalah tengkorah
diatas bulan sabit pada mahkotanya, mata ketiga dahinya
bertangan empat berselempangkan ular, kulit harimau
dipinggangnya serta senjata trisula pada sandaran
arcanya, tangannya memegang kipas, tasbih, tunas bunga
teratai dan benda bulat sebagai benih alam semesta.
3.3.3 Arca Siwa Mahaguru
Arca ini berwujud seseorang tua pejanggut yang berdiri,
dengan perut gendut. Tangan kanannya memegang tasbih,
tangan kirinya memegang kendi dan dahunya terdapat
kipas dan trisula yang terletak di sebelah kana blakangnya
menandakan senjata khas Siwa. Arca ini menggambarkan

15
seseorang pendekar alam dalam istana raja Balitung
seorang penasehat dan guru.
3.3.4 Arca Ganesa
Arca ini berwujud manusia berkepala gajah bertangan
empat yang sedang duduk dengan perut gendut. Tangan
belakang memegang tasbih dan kampak, sedangkan tangan
depan memegang patahan gadingnya sendiri dan mangkuk.
Ujung belalainya dimasukan kedalam mankuk itu
menggambarkan bahwa yang tak pernah puas meneguk
ilmu pengetahuan.

Ganesa menjadi lambing kebijaksanaan dan ilmu


pengetahuan, penghalau segala kesulitan pada mahkotanya
terdapat tengkorak dan bulan sabit sebagai tanda bahwa ia
anak Siwa dan Uma. Arca ini menggambarkan putra
mahkota sekaligus panglima perang raja Balitung.
3.3.5 Arca Durga Atau Roro jonggrang
Arca ini berwujud seseorang wanita yang bertangan
delapan yang memegang beraneka ragam senjata yaitu
cakra, gada, anak panah, ekor banteng, sankha, perisai,
bujur panah dan rambut berkepala raksa asura. Ia berdiri
diatas banteng nadi dalam sikap “Tri Bangga” (3 gaya
gerak yang membentuk 3 lengkungan tubuh) arca ini
menggambarkan permaisuri raja Balitung.
3.3.6 Candi Brahma
Candi Brahma luas dasarnya 20 m2 dan tingginya 37 m2
. Didalam satu-satunya yang ada berdiri. Arca Brahma
berkepala empat dan berlengan empat. Arca ini sebenarnya
sangat indah tetapi sudah rusak. Salah satu tangannya
memegang tasbih yang satunya memegang “Kamandhatu”
(tempat air), keempat wajahnya menggambarkan kitab suci
Weda masing-masing menghadap keempat mata angin.
Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, berdirilah arca
brahma berkepala 4 dan bertangan 4. Arca ini sebenarnya

16
sangat indah tetapi sudah rusak salah satu tangannya
memegang tasbih yang satunnya lagi memegang
“kamandalu” tempat air. Ke empat wajahnya
menggambarkan ke empat kitab suci Weda masing-masing
menghadap ke arah mata angin. Ke empat lengannya
menggambarkan ke empat arah mata angin. Sebagai
pencipta ia membawa air karena seluruh alam keluar dari
air. Tasbih menggambarakan waktu dasar kaki candi juga
di kelilingi oleh selasar yang di batasi pagar langkah
dimana pada dinding langkah ceritera Ramayana dan Relief
serupa pada candi siwa sehingga tamat.

3.3.7 Candi Wisnu


Bentuk ukuran relif dan hiasan dinding luasnya sama
dengan candi brahma. Didalam satu-satunya ruangan yang
ada berdirilah arca Wisnu bertangan empat yang memegang
gada, Cakra Trisula dan tiram. Pada dinding langkah
sebelah dalam terpahat relif cerita krisna sebagai “Avatar”
atau penjelmaan Wisnu dan Brahma (Baladewa) kakaknya.
Candi Wisnu terdapat di sebelah utara Candi Siwa.
Tubuh candi berdiri di atas batur yang membentuk selasar
berlangkan. Tangga untuk naik ke permukaan batur terletak
di sisi timur. Di sepanjang dinding tubuh candi berderet
panil dengan pahatan yang menggambarkan Lokapala.
Sepanjang dinding dalam langkan dihiasi seretan panil yang
memuat relief Krisnayana. Krisnayana adalah kisah
kehidupan Krisna sejak ia dilahirkan sampai ia berhasil
menduduki tahta Kerajaaan Dwaraka.
Di atas dinding langkan berderet hiasan ratna. Di bawah
ratna, pada sisi luar dinding langkan, terdapat relung kecil
dengan hiasan Kalamakara di atasnya. Dalam relung
terdapat pahatan yang menggambarkan Wisnu sebagai
pendeta yang sedang duduk dengan berbagai posisi tangan.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi
Siwa, dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang
menghadap ke arah utara. Candi Wisnu hanya mempunyai
17
1 ruangan dengan satu pintu yang menghadap ke timur.
Dalam ruangan tersebut, terdapat Arca Wisnu dalam posisi
berdiri di atas ‘umpak’ berbentuk yoni. Wisnu digambarkan
sebagai dewa bertangan 4. Tangan kanan belakang
memegang Cakra (senjata Wisnu) sedangkan tangan kiri
memegang tiram. Tangan kanan depan memegang gada dan
tangan kiri memegang setangkai bunga teratai

3.3.8 Candi Nandi


Didalam candi yang mempunyai luas dasar 15 m2 dan
mempunyai tinggi 25 m ini terdapat arca seekor lembu
jantan yang sedang berbaring dan dalam sikap merdeka
dengan panjang 2 m disudut blakangnya arca ini terdapat
arca Dewa Surya dan Dewa Candra.
3.3.9 Candi Angsa
Candi ini mempunyai satu ruangan yang tidak terisi
apapun luas dasarnya 13 m2 dan tingginya 22 m. Mungkin
ini hanya dipakai untuk kandang angsa hewan yang biasa
dikendarai oleh brahma.
3.3.10 Candi Garuda
Bentuk ukuran serta hiasan dindingnya sama dengan
candi angsa. Didalamnya terdapat area kecil yang berwujud
seekor garuda diatas seekor naga. Garuda adalah kendaraan
Wisnu.
3.3.11 Candi Apit
Luas dasarnya 6 m2 dan tingginya 16 m, ruangannya
kosong. Mingkin candi ini digunakan untuk bersemedi
sebelum memasuki candi-candi induk. Karena
keindahannya mungkin digunakan untuk menanamkan
estika kompleks percandian prambanan

18
3.3.12 Candi Kelir
Candi ini memiliki luas dasar 1,55 m2 dengan tinggi
4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga masuk.
3.3.13 Candi Sudut
Ukuran candi ini sama dengan candi kelir.

3.4 HUBUNGAN CANDI DENGAN PENDIDIKAN


Hubungan Candi Prambanan jika dilihat dari fungsi objek
wisata diantaranya yaitu:
a) Untuk memperluas wawasan penulis dan pembaca
mengenai situs sejarah candi prambanan.
b) Memberikan gambaran umum mengenai candi prambanan
serta perkembangannya.
c) Penyebaran informasi tentang upaya pelestarian Candi
Prambanan.
d) Mengetahui sejarah tentang asal mula dibangunnya candi
prambanan dan candi-candi disekitarnya.
e) Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah
melalui penelitian benda-benda bersejarah.

Sangat jelas terlihat bahwa dengan adanya peninggalan berupa


candi prambanan berdampak baik dengan Pendidikan. Dimana
siswa tidak hanya sekedar teori saja namun dapat belajar
sejarah dengan nyata dengan mengunjungi tempat wisata candi
prambanan. Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan
minat generasi muda untuk mempelajari tentang sejarah

19
Indonesia juga berperan aktif dalam pelestarian candi
prambanan.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha
Kuasa karena atas rahmat dan karunianya penulis diberi
kesempatan  menyelesaikan pembuatan laporan karya tulis
tentang Candi Prambanan ini.
Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa: Dengan adanya peninggalan berupa candi
prambanan berdampak baik dengan Pendidikan. Dimana siswa
tidak hanya sekedar teori saja namun dapat belajar sejarah
dengan nyata dengan mengunjungi tempat wisata candi
prambanan. Dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan
minat generasi muda untuk mempelajari tentang sejarah
Indonesia juga berperan aktif dalam pelestarian candi
prambanan.

20
4.2 SARAN-SARAN
Setelah penulis berkunjung ke candi prambanan penulis
mempunyai sedikit saran antara lain :
1) Kunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di daerah
Yogyakarta agar dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sejarah dan seni budaya Indonesia.
2) Jagalah etika dalam berkunjung ke Candi Prambanan karena
tempat tersebut sejatinya adalah tempat ibadah.
3) Sebagai pengelola dari Objek Wisata Candi Prambanan
sebaiknya lebih mempertimbangkan keamanan, kebersihan
dan kelestarian candi prambanan sehingga tidak beralih
fungsi hanya demi keuntungan beberapa pihak semata
namun juga sebagai sarana Pendidikan.
4) Sebagai wisatawan yang datang berkunjung sebaiknya kita
lebih menjaga dan merawat kebersihan sekitaran pantai agar
lingkungan tetap terjaga keasriannya.

DAFTAR PUSTAKA

Candi Prambanan. https://prambanan.slemankab.go.id/candi-
prambanan/.17 maret 2023
Djogjakarta (2008). Candi
Prambanan. http://djogjakarta.blogdetik.com /hr/candi-
prambanan/  17 maret 2023.
Wikipedia. Wikipedia
Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Candi. 17 maret 2023
Asal Usul Candi
Prambanan. https://duniapendidikan.co.id/candi-prambanan /.17
maret 2023
Google (2023). Hasil penelusuran Gambar. http://
google.com. 17 maret 2023

21
Academia.edu.com (2015), Karya Tulis Candi Prambanan
https://www.academia.edu/31380791/KARYA_TULIS_CANDI_P
RAMBANAN, 17 maret 2023
Wisata Prambanan (2023) Candi Prambanan. Yogyakarta
Pedoman penulisan penulisan karya tulis, smpn 3 ngunut(2022)

LAMPIRAN
GAMBAR

22
a. Candi Prambanan tampak depan b. Candi Prambanan tampak atas

c. Struktur Bangunan / Kompleks Candi Prambanan

d. Candi Siwa e. Arca Siwa Mahadewa

f. Arca Siwa Mahaguru g. Arca Ganesa

23
h. Arca Durga / Roro jonggrang i. Candi Brahma

j. Candi Wisnu k. Candi Nandi

24
l. Candi Angsa m. Candi Garuda

n. Candi Apit o. Candi Kelir

p. Candi Sudut q. Candi Prambanan Diantara Kabut Pagi

25

Anda mungkin juga menyukai