Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK SARUNG

TANGAN LATEKS
BAB I

PENDAHULUAN

Sarung tangan lateks merupakan salah satu produk yang memiliki

permintaan tinggi di berbagai sektor seperti industri, kesehatan, dan kecantikan.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga

kebersihan dan kesehatan, permintaan akan produk sarung tangan lateks semakin

meningkat. Oleh karena itu, pengembangan pemasaran produk sarung tangan

lateks sangat penting untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan

pangsa pasar. Pada makalah ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan

pemasaran produk sarung tangan lateks serta tantangan yang dihadapi dalam

pemasaran produk tersebut.

Sarung tangan lateks adalah produk yang penting dalam menjaga

kebersihan dan kesehatan di berbagai sektor, terutama di masa pandemi COVID-

19 saat ini. Permintaan yang semakin meningkat untuk produk ini menunjukkan

potensi pasar yang besar untuk pengembangan pemasaran sarung tangan lateks.

Namun, tantangan juga akan terjadi dalam memasarkan produk ini, seperti

persaingan pasar, regulasi, dan masalah lingkungan yang perlu diatasi. Oleh

karena itu, perlu ada strategi yang efektif untuk meningkatkan pemasaran produk

dan memenangkan persaingan pasar. Makalah ini akan membahas strategi

pemasaran yang tepat serta tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan

penjualan produk sarung tangan lateks.


Permintaan yang terus meningkat untuk produk ini menunjukkan adanya

peluang pasar yang besar untuk pengembangan pemasaran sarung tangan lateks.

Namun, persaingan pasar yang ketat, regulasi yang ketat, dan masalah lingkungan

yang perlu diatasi merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam memasarkan

produk ini.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi pemasaran yang

efektif untuk meningkatkan penjualan produk sarung tangan lateks. Beberapa

strategi yang dapat dilakukan antara lain pengembangan produk dengan kualitas

yang baik, branding yang kuat dan diferensiasi produk dari pesaing, peningkatan

keberlanjutan lingkungan, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk

memasarkan produk.

Tidak hanya itu, juga perlu memperhatikan faktor budaya dan lingkungan

di pasar yang dituju. Misalnya, perlu mempertimbangkan preferensi dan norma

budaya serta lingkungan di negara-negara tujuan ekspor atau domestik agar

pemasaran produk dapat lebih efektif dan sukses. Selain itu, menghadapi

persaingan pasar yang ketat, perlu dilakukan strategi penetrasi pasar, strategi

diferensiasi, dan strategi fokus pada segmen pasar yang tepat.

Tantangan dalam pemasaran produk sarung tangan lateks tidak dapat

dianggap remeh, namun dengan strategi pemasaran yang tepat, pengembangan

dan peningkatan pemasaran produk sarung tangan lateks dapat menjadi sukses dan

menguntungkan bagi para pelaku usaha.


BAB II

PEMBAHASAN

a) Sejarah Produk.

Sarung tangan lateks pertama kali dikembangkan pada tahun 1890 oleh

ahli bedah Inggris bernama William Stewart Halsted. Awalnya, sarung tangan ini

hanya digunakan oleh tenaga medis sebagai alat pelindung saat melakukan

operasi. Namun, seiring berjalannya waktu, sarung tangan lateks mulai digunakan

di berbagai sektor seperti industri makanan, perawatan kesehatan, kecantikan, dan

laboratorium. Sekarang, sarung tangan lateks telah menjadi produk penting dalam

menjaga kebersihan dan kesehatan di berbagai sektor.

b) Perkembangan dan jumlah kebutuhan (permintaan pasar) produk tersebut setiap

tahunnya.

Permintaan untuk sarung tangan lateks terus meningkat dari tahun ke

tahun. Faktor yang mempengaruhi peningkatan permintaan ini antara lain

peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan

kesehatan, meningkatnya jumlah industri makanan dan perawatan kesehatan, dan

munculnya pandemi COVID-19 yang membuat sarung tangan lateks menjadi

produk yang sangat dibutuhkan. Menurut laporan Grand View Research, pasar
sarung tangan lateks global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat CAGR sebesar

6,3% dari tahun 2020 hingga 2027.

c) Produsen produk di dunia.

Produksi sarung tangan lateks didominasi oleh beberapa negara seperti

Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Menurut data dari Asosiasi Produsen Sarung

Tangan Malaysia (MARGMA), Malaysia memproduksi sekitar 63% dari total

pasokan sarung tangan lateks di dunia pada tahun 2019. Sementara itu, Thailand

dan Indonesia masing-masing memproduksi sekitar 18% dan 15% dari total

pasokan. Selain itu, ada juga produsen sarung tangan lateks lainnya di negara

seperti China, Vietnam, dan Filipina.

d) Produsen produk di Indonesia.

Di Indonesia, terdapat beberapa produsen sarung tangan lateks yang cukup

dikenal, di antaranya adalah PT Smart Glove Indonesia, PT Arista Latindo, PT

Universal Gloves, dan PT Intan Hevea Industry. Kebanyakan dari produsen ini

memproduksi sarung tangan lateks untuk kebutuhan medis dan industri.

e) Apa jenis karet yang digunakan dalam produk tersebut? Mengapa

menggunakan jenis karet tersebut?


Sarung tangan lateks dibuat dari karet alami atau latex yang berasal dari

getah pohon karet (Hevea brasiliensis). Karet alami dipilih karena memiliki sifat

yang baik, seperti elastisitas yang tinggi, daya tahan yang baik terhadap bahan

kimia dan mikroorganisme, serta nyaman digunakan.

f) Jelaskan apa saja sifat-sifat karet yang digunakan dalam produk tersebut!

Karet alami memiliki beberapa sifat yang membuatnya ideal untuk

digunakan dalam sarung tangan, antara lain:

1. Elastisitas: Karet alami dapat meregang hingga 800% dari ukuran

awalnya, sehingga dapat dengan mudah membentuk sarung tangan yang

pas di tangan.

2. Ketahanan terhadap bahan kimia: Karet alami tahan terhadap bahan kimia

seperti asam dan alkali, sehingga cocok untuk digunakan dalam

lingkungan industri dan medis.

3. Daya tahan yang baik terhadap robek: Karet alami memiliki daya tahan

yang baik terhadap robek, sehingga sarung tangan yang terbuat dari bahan

ini lebih tahan lama.

4. Kelembutan: Karet alami terasa lembut di tangan, sehingga lebih nyaman

digunakan dalam jangka waktu yang lama.

5. Keamanan: Karet alami dianggap sebagai bahan yang aman dan tidak

berbahaya bagi manusia.


g) Apa saja bahan aditif yang ditambahkan (digunakan) dalam membuat produk

tersebut? Mengapa bahan aditif tersebut digunakan?

Bahan aditif yang umumnya digunakan dalam pembuatan sarung tangan

lateks antara lain bahan pengisi seperti talk, bahan pengikat seperti sulfur,

accelerator untuk mempercepat proses vulkanisasi, dan antioksidan untuk

menghambat proses oksidasi yang bisa merusak sifat karet. Bahan-bahan ini

ditambahkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sarung tangan lateks,

seperti daya tahan, kekuatan tarik, elastisitas, ketahanan terhadap bahan kimia,

dan lain sebagainya.

h) Jelaskan proses singkat pembuatan produk tersebut! (Tahapan pembuatan

sehingga produk tersebut tercipta).

Proses pembuatan sarung tangan lateks dimulai dengan bahan dasar lateks

yang dipanen dari pohon karet. Kemudian lateks dicampur dengan bahan-bahan

aditif seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Campuran ini kemudian diproses

dalam mesin pengaduk untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut secara merata.

Setelah itu, campuran dimasukkan ke dalam cetakan dan dipanaskan dalam oven

untuk proses vulkanisasi. Setelah proses vulkanisasi selesai, sarung tangan

diangkat dari cetakan dan diproses lebih lanjut untuk dipotong, dicuci, dan

dikemas. Setelah itu, sarung tangan lateks siap dikirim ke pasar.


i) Carilah informasi kontak email HRD salah satu produsen (pabrik) produk

tersebut di Indonesia! Serta apakah memungkinkan untuk melakukan kerja

praktek di pabrik tersebut?

PT Smart Glove Indonesia

Telepon - PT. Visi Globalindo Data Utama

+6221-29833349
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa produk

sarung tangan lateks merupakan produk yang memiliki permintaan tinggi di

berbagai sektor seperti industri, kesehatan, dan kecantikan. Dalam

mengembangkan pemasaran produk sarung tangan lateks, perlu dilakukan strategi

yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan memenangkan persaingan pasar,

seperti melakukan branding yang baik, memperluas jangkauan pasar melalui

pemasaran online, serta meningkatkan kualitas produk. Selain itu, juga perlu

diatasi berbagai tantangan dalam pemasaran produk, seperti persaingan pasar,

regulasi, dan masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi citra merek. Oleh

karena itu, produsen sarung tangan lateks perlu mengambil langkah-langkah yang

tepat dan terus menerus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk

memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan pangsa pasar.


DAFTAR PUSTAKA

Marsongko, M. (2013). Perbandingan Pembuatan Sarung Tangan Dari Lateks

Alam Yang Divulkanisasi Radiasi Dan Belerang. Jurnal Kimia dan Kemasan,

35(2), 131-136.

Mutawakkil, M. F. (2019). Aplikasi sistem penjualan online sarung tangan

industri berbasis e-commerce pada Cv. sakura gloves (Bachelor's thesis, Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Sofiarti, W. (2003). INTRODUKSI PEMASARAN LATEKS KARET ALAM

IRADIASI MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SARUNG TANGAN.

Anda mungkin juga menyukai