Disusun Oleh : Nama : ahmad syarifudin NIM : 2022.2620.053 Jurusan : Tekhnik Industri Dosen pengampu: Muhammad Fauzin Abdullah, ST.,MT
INSTITUT TEKNOLOGI MOJOSARI (ITM)
NGANJUK 2022 Jawaban: 1.) disiplin teknik industri adalah ilmu-ilmu operasional yang meliput ianalisis dan perancangan operasi,pengawasan operasi, d a n m anajemen operasi. Tiga kriteria yang harus dilakukan agar ilmu teknik industri berhasil adalah kualitas, waktu, dan biaya sesuai dengan tujuan dari teknik industri yaitu menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkan atau di produksi pada kualitas yang tepat, pada waktu yang tepat,dan biaya yang tepat pula. Disiplin teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor industri (semua organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur maupun jasa) dan non-industri. Singkatnya pendekatan teknik industri tepat diterapkan untuk pengambilan keputusan dalam analisa manajemen dengan melihat suatu problem sebagai bagian dari sistem yang integral (konsep pendekaran sistem) Disiplin Teknik Industri muncul dan berakar kuat pada masa revolusi industri di Inggris (1750-an). Revolusi industri dianggap sebagai era modern disiplin Teknik Industri, dimana telah terjadi perubahan proses manufaktur secara dramatis serta membantu melahirkan konsep ilmu pengetahuan. Disiplin teknik industri dikembangkan oleh individu yang berusaha mencari/mengembangkan prinsip organisasi dan manajemen produksi tingkat lanjut. 5 contoh perusahaan yang menerapkan disiplin Teknik • PT. Semen Indonesia (SMGR) PT . Semen Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur terbesar di bidang subsektor industri semen.Kegiatan usaha dalam bidang produksi meliputi penambangan, penggalian atau pengolahan bahan mentah menjadi bahan pokok yang yang diperlukan dalam industri semen dan pengolahn bahan pokok tersebut menjadi berbagai macam semen atau hasil industri lainnya.Selain itu, dalam bidang perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai bahan baku dan hasil produksi industri semen.Produk PT. Semen Indonesia tidak hanya dipasarkan di Indonesia tetapi juga sampai ke pasar internasional.Perseroan yang dikenal dengan nama Semen Gresik ini berdiri sejak tahun 1953 dan sudah memiliki empat pabrik di Indonesia yang berlokasi di Gresik, Tuban, Padang dan Tonasa.Selain itu PT. Semen Indonesia juga memiliki pabrik TLCC (Thang Long Cement Join Stock Company) di Quang Ninh, Vietnam. • Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Perusahaan agri-food terbesar di Indonesia ini mulai beroperasi komersil pada tahun 1975 dan bergerak dalam subsektor pakan ternak.Bisnisnya meliputi peternakan ayam, pembuatan pakan ternak (Comfeed dan Benefeed), vaksin hewan ternak (Vaqsimune) dan pengolahan unggas (Best Chicken dan Toora-tora).Selain unggas dan ayam, JPFA juga memiliki lini bisnis pembudidayaan ikan, udang serta peternakan sapi (Tokusen Wagyu Beef).Produk protein hewani dijual dalam bentuk makanan olahan frozen (beku) yang terkenal dengan merk So Good dan So Nice. JPFA membagi unit bisnisnya dalam berbagai divisi yaitu divisi unggas, daging, vaksin, aquaculture dan lain-lain. • PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) didirikan sejak tahun 1972 bergerak dalam industri manufaktur produsen kertas.Perusahaan yang memiliki pabrik di Sidoarjo dan berkantor pusat di Jakarta ini memiliki berbagai hasil produksi antara lain kertas khusus, kertas karbon, buku latihan, alat tulis, amplop dan lain lain.Sektor Industri Barang KonsumsiPerusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi mungkin sering Anda dengar nama brandnya.Berdasarkan produk yang dihasilkan, industri ini terbagi menjadi subsektor makanan dan minuman; rokok; farmasi; kosmetik dan barang keperluan rumah tangga; serta peralatan rumah tangga. • PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP) Anda pasti sering mendengar merk Indomie, Supermi atau Indomilk. Itu adalah sebagian merk yang dimiliki oleh ICBP. ICBP merupakan anak perusahan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Kegiatan operasionalnya berada di 50 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.Perusahaan ini memiliki enam divisi diantaranya mie instan (Indomie, Supermi, Pop Mie, Mie Telur Cap 3 Ayam, dll), dairy atau produk susu (Indomilk, Milkuat, dll), penyedap makanan (Sambal Indofood, Bumbu Racik, Kecap Indofood, dll), snack atau makanan ringan (Chitato, Cheetos, dll), nutrisi dan makanan khusus (Promina, Sun, dll) dan minuman (Ichi Ocha, Club, dll).ICBP juga memiliki bisnis kemasan dan karton untuk mendukung kegiatan usaha utama mereka. • PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM) GGRM merupakan contoh perusahaan manufaktur ternama Indonesia di bidang industri barang konsumsi subsektor rokok.Sebagai produsen rokok kretek sejak tahun 1958, saat ini produk GGRM sudah terkenal luas sampai mancanegara.Variasi produknya meliputi sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting- tangan (SKT) hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM) 2. Green manufacture adalah suatu metode untuk meminimalisir limbah dan polusi yang disebabkan oleh proses manufaktur. Metode ini diharapkan mampu dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan manufaktur di Indonesia demi kelestarian lingkungan dan sumber daya alam pada masa kini dan akan datang. Tujuan dari green manufacture adalah untuk kelanjutan industri yang ramah lingkungan. Manfaat dari green manufacture adalah meminimalisir polusi yang dihasilkan dan mendaur ulang limbah pabrik serta menggunakan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya. Contoh penerapan green manufacturing di PT Astra adalah sebagai berikut: • Pelopor mesin 4 langkah • CECS(crankces emissiinan control system’) • SASS(secondary Air suppley system’) 3. Pengertian ❖ Variasi produk variasi produk adalah beraneka ragam produk yang didasari pada ukuran, harga, penampilan atau ciri-ciri lain sebagai usur-unsur pembedanya. ❖ Rancangan produk Perancangan produk merupakan sebuah langkah strategis untuk bisa menghasilkan produk – produk industri yang secara komersial harus mampu dicapai guna menghasilkan laju pengembalian modal (rate of return on investment). ❖ Setandarisasi Standarisasi adalah upaya menjaga kualitas produk. Jika produk sudah memiliki standar, maka buyer baik dari dalam maupun luar negeri tak perlu langsung mendatangi produsen untuk melakukan cek produk, cukup melihat stempel Halal, GMP, MD, ISO, HCCP, maupun SNI. 2.) inti pada konsep Green Manufacturing ini sendiri adalah menciptakan sebuah sistem manufaktur yang green atau yang sering kita sebut dengan ramah lingkungan. Konsep ini dapat dilakukan salah satunya dengan membatasi penggunaan energi yang ada dan menggunakan teknologi yang hemat waktu. green manufacture adalah suatu metode untuk meminimalisir limbah dan polusi yang disebabkan oleh proses manufaktur. Metode ini diharapkan mampu dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan manufaktur di Indonesia demi kelestarian lingkungan dan sumber daya alam pada masa kini dan akan datang. Tujuan dari green manufacture adalah untuk kelanjutan industri yang ramah lingkungan. Manfaat dari green manufacture adalah meminimalisir polusi yang dihasilkan dan mendaur ulang limbah pabrik serta menggunakan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya. Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M. Eng. Sc. (Teknik Industri ITS) selaku salah satu pembicara pada acara seminar tersebut juga turut menjelaskan tentang dampak dari proses manufaktur yang tidak menerapkan metode green manufacture seperti maraknya penebangan hutan secara liar dan tertutup (deforestasi), timbunya hujan asam, pencemaran air, limbah rumah sakit yang tidak didaur ulang dengan baik, sampai pencemaran udara. Semua dampak tersebut tentunya bukan hanya merusak bumi kita tercinta, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat serta menimbulkan berbagai macam penyakit. Beliau juga mengatakan bahwa apabila kita tidak bertindak cepat dalam menangani masalah ini, maka polusi dan pencemaran lingkungan akan terus meningkat dan mendorong pemanasan global yang berkepanjangan. Hal itu tentu harus dihindari dan dicegah oleh kita semua. Oleh sebab itu, perlu adanya kerja sama dan koordinasi yang baik dari semua kalangan untuk gencar menyuarakan pentingnya kelestarian lingkungan demi kelangsung hidup yang lebih baik. Penerapan konsep green manufacturing di pt astra internasional tbk: “Benefit yang kami peroleh khusus dari program green energy adalah menurunkan 20% konsumsi air, konsumsi solar 6%, konsumsi oli 17%, konsumsi listrik 3%, penurunan emisi CO2 9%, dan limbah cair B3 23% per unit produk,” katanya. Selain itu, Grup Astra juga punya konsep hijau dalam setiap program tanggung jawab sosial (CSR) mereka. Ada 4 pilar yang diusung yakni pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan UKM. Untuk lingkungan, fokus terhadap sanitasi. Untuk pendidikan, perseroan fokus pada pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan, UKM difokuskan pada subkontraktor Astra dan komunitas lokal di setiap wilayah operasi Grup Astra. “Selain itu, kami juga membuat Astra Forest seluas 200 hektare di Sentul, Bogor. Konsepnya adalah eco, edu, tourism forest. Bagaimana hutan bisa menjadi sarana pendidikan, riset, dan wisata. Di sini ada banyak wahana yang bisa dipakai untuk penelitian, olahraga, kemping, ada jogging tracknya,” kata Benny. Yang tak kalah menarik adalah adanya tanaman langka, plus green house. Saat ini, sudah ada sekitar 175.700 pohon yang dilakukan penanaman pada kurun 2012-2014. Dari jumlah tersebut, tanaman langka sekitar 3.925 pohon. "Kami fokus ke tanaman langka sehingga membantu program pemerintah," katanya. (Reportase: Sri Niken Handayani) 3.) 1. variasi produk: Berdasarkan dari pengertian para ahli tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa variasi produk adalah beraneka ragam produk yang didasari pada ukuran, harga, penampilan atau ciri-ciri lain sebagai usur-unsur pembedanya. 2. Rancangan produk tiruan: Produk tiruan di Indonesia dikenal juga dengan istilah kwalitet (KW). Menurut Aprilins (2010) “barang KW” adalah sebuah barang yang diproduksi sebagai tiruan, replika, atau imitasi dari barang lain. “Barang KW” ini bukan hanya diproduksi sebagai tiruan atau replika merek terkenal saja, tetapi juga untuk semua merek. “Barang KW” diproduksi tanpa menggunakan hak merek yang bersangkutan, para produsen membuatnya dengan cara seperti meniru saja. Oleh karena itu secara sederhana dapat dikatakan bahwa “barang KW” adalah barang palsu. Tingkatan paling umum “barang KW” adalah “KW 1”, “KW 2”, dan “KW super”. Harga barang KW yang paling mahal dan memiliki kualitas mirip dengan aslinya adalah KW super. 3. Standarisasi: standardisasi adalah suatu proses pembentukan standar teknis yang selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan atau standar cara uji, standar definisi, standar spesifikasi sekaligus standar prosedur atau praktik dan lain sebagainya. Jadi bisa dikatakan bahwa standardisasi pada suatu produk adalah penetapan mutu yang dijadikan sebagai acuan minimal dalam mencapai keselarasan agar kualitas produk terjamin.