Anda di halaman 1dari 35

WUJUD ZAT DAN

PERUBAHANNYA
M TAUFIQ
PRODI PENDIDIKAN IPA
FMIPA

1
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
Perkembangan Alam Pikir
Manusia

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


Perkembangan alam pikir manusia disebabkan oleh :

 Sifat unik manusia, yakni jasmani yang lemah namun akal budi
dan kemauan yang kuat.
 Rasa ingin tahu (curiousity) yang besar, yang berkembang
menjadi “daya pikir”.

Ilmu pengetahuan berkembang karena “rasa ingin tahu”


Rasa ingin tahu (apa, mengapa, bagaimana ? berkembang
tanpa batas)

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


Rasa ingin tahu manusia dipenuhi melalui alat
penginderanya
 Penglihatan
 Penciuman
 Pendengaran
 Perasa/peraba
 Pengecap

Keterbatasan indera manusia membuat manusia


mencari jawaban atas berbagai rasa ingin tahunya,
muncul MITOS

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


 Mitos, terjadi karena : keterbatasan pengetahuan,
keterbatasan penalaran, merupakan jawaban sementara atas
rasa ingin tahu manusia/memuaskan rasa ingin tahu (contoh :
Pelangi adalah selendang bidadari, gunung meletus akibat
penguasa gunung marah)

 Perkembangan sains/penemuan-penemuan baru


memungkinkan manusia memperoleh jawaban yang
sesungguhnya atas berbagai masalah yang ingin diketahuinya,
sehingga mitos tidak berkembang lagi

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


Tahap Perkembangan Pemikiran Manusia

 Mitos, yaitu pengetahuan yang tidak obyektif,melainkan


subyektif.Pengetahuan yang mendasarkan pada kepercayaan,
bersifat Intuitif atau imajinatif.

 Penalaran, berpikir rasionalistik memisahkan antara


pengetahuan yang benar (masuk akal)dan pengetahuan atas
dasar keyakinan.Rasio terbentuk tetapi belum ditemukan
metode berfikir obyektif.

 Berfikir ilmiah, untuk menetapkan kebenaran harus


mendasarkan pada pemikiran yang mendalam (rasional) dan
pengamatan (empiris).

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


Tokoh-tokoh yang berperan dalam
pembaharuan pola pikir manusia
• Thales (624 - 546 SM)
• Anaximander (610 – 546 SM)
• Anaximenes (560 – 520 SM)
• Phytagoras (580 – 500 SM)
• Empedokles (480 – 430 SM)
• Plato (427 – 327 SM)
• Aristoteles (348 – 322 SM)

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


Pengertian IPA
IPA atau sains adalah ilmu yang mempelajari
tentang sebab akibat peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam. IPA dapat juga didefinisikan
sebagai kumpulan pengetahuan yang
sistimatik dari gejala - gejala alam.

8
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
• H.W. Powler mendefinisikan pengertian
tentang IPA sebagai “ Systematic and
formulated knowledge dealing with material
phenomena and based mainly on observation
and induction “.

9
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
Hakekat Sains
• a. Sains sebagai proses
Pengertian IPA sebagai proses maksudnya
adalah bagaimana cara mendapatkan ilmu
pengetahuan tersebut.

10
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
• b. Sains sebagai Produk
Pengertian IPA sebagai produk maksudnya
adalah lebih menekankan pada memahami
apa yang sudah dihasilkan oleh IPA itu sendiri
misalnya, prinsip-pinsip, hukum-hukum, dan
rumus-rumus.

11
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
• c. Sains sebagai Sikap/Nilai
sains diyakini dapat melatih atau
menanamkan sikap dan nilai positif dalam diri
siswa. Jujur, dapat bekerja sama, teliti, tekun,
hati-hati, toleran, skeptis, merupakan sikap
dan nilai yang dapat terbentuk melalui
pembelajaran sains.

12
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
• Hakekat Pendidikan IPA
Tujuan Pendidikan Nasional Negara Indonesia adalah : “ Untuk
membentuk manusia-manusia pembangunan yang ber-
Pancasila dan membentuk manusia Indonesia yang sehat
jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan terampil
dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat
menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa,
dapat mengembangkan kecerdasaan yang tinggi dan disertai
dengan budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan
mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan-
ketentuan UUD 1945 “.

13
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
• Pada hakekatnya Pendidikan IPA di Indonesia
bertujuan untuk :
a. Memberi pengetahuan sebagai bekal hidup kepada anak
tentang dunia dimana mereka hidup, agar anak tidak keliru
terhadap alam sekitar.
b. Memberi bekal pengetahuan praktis , agar anak dapat
menyongsong dan menghadapi kehidupan modern yang serba
praktis dan tepat.
c. Menanamkan sikap hidup yang ilmiah; seperti sikap
objektif, tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan,
terbuka, dapat membedakan antara fakta dan opini, bersifat
hati-hati, dan mempunyai rasa ingin menyelidiki.
14
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
d. Memberikan keterampilan yang dapat digunakan
dalam mengatasi segala permasalahan yang
ditemukan dalam kehidupannya.
e. Menanamkan rasa hormat dan menghargai kepada
penemu-penemu IPA, yang telah banyak berjasa bagi
kesejahteraan dunia dan manusia.
f. Menanamkan rasa cinta terhadap alam sekitar,
sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan
Yang Maha Esa.

15
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
METODE ILMIAH

16
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
DEFINISI METODE ILMIAH

• Proses berfikir untuk mendapatkan cara


penyelesaian yang mungkin berdasarkan bukti-
bukti.
• Metode ilmiah adalah cara kerja dari ilmu
pengetahuan, bersifat ilmiah serta merupakan
langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam
ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima
begitu saja.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


KRITERIA METODE ILMIAH

1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


BERDASARKAN FAKTA
• Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam
penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang
dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada
daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan
sejenis.

BEBAS DARI PRASANGKA


• Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka,
bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan
bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang
objektif.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP ANALISA

• Dalam memahami serta memberi arti terhadap


fenomena, harus digunakan prinsip analisa. Semua
masalah harus dicari sebab-musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis,
dan fakta yang mendukung dengan menggunakan analisa
yang tajam.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


MENGGUNAKAN HIPOTESA
• Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam
proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa
harus ada untuk memadu jalan pikiran ke arah tujuan
yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh
akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa
merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan
pikiran peneliti.

MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF


• Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan
ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-
rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-
pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan
menggunakan pikiran yang waras.
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTIFIKASI

• Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif,


Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata
memandang, sejauh sebatang rokok, dan
sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah
dengan menggunakan ukuran nominal, ranking
dan rating.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


TUJUAN METODE ILMIAH

1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional,


yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan
yang dapat diandalkan.
2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari
penentuan masalah, pengumpulan data yang
relevan, analisis data dan interpretasi temuan,
diakhiri dengan penarikan kesimpulan.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


SIKAP ILMIAH

• Beberapa karakter peneliti:


1. Daya nalar tinggi
2. Daya Ingat kuat dan logis
3. Akurat
4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa
5. Kooperatif, terbuka, koordinatif
6. Tekun, sabar
7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi
yang kuat
8. JUJUR dan bertanggung jawab

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH

1. Observasi
2. Identifikasi masalah
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Analisis Hasil
6. Kesimpulan

Publikasi Hasil

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


OBSERVASI

• Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah


ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah
adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan
informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik
tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu
pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
1. Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran,
internet, interview, dll.
2. Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti,
insinyur, dll.
3. Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


IDENTIFIKASI MASALAH

• Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus


diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan
terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh:
Bagaimana pengaruh tayangan program musik dahsyat
terhadap sikap remaja di kel. Tugu Kelapa Dua-Depok?
1. Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
2. Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk
diteliti.
3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara
eksperimen.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


HIPOTESIS

• Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan


sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan
dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan
sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah
dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji
lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu
diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak
benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
1. Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai
dasar hipotesis
2. Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek
eksperimen

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


EKSPERIMEN

• Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji


hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel,
yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen.
 Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
 Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel
yang diasumsikan konstan.
 Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi
hasil.
 Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


ANALISIS DATA

• Data yang diperoleh di analisis


• Statistik  alat untuk membuktikan hasil dari
hubungan kedua variabel (kuantitatif)
• Menggunakan triangulasi (uji validasi data) 
kualitatif

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


KESIMPULAN

• Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek


eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara
hasil eksperimen dengan hipotesis. Kesimpulan dapat
diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian
lebih lanjut.
 Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
 Jangan ubah hipotesis
 Jangan abaikan hasil eksperimen
 Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
 Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya
untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
 Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau
susun ulang eksperimen.
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
PUBLIKASI HASIL

• Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak


• Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Jurnal
• Naskah publikasi memuat:
1. Abstract
2. Pendahuluan
3. Teori dan Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Diskusi
6. Referensi/Daftar Pustaka

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi


TUGAS
1. Judul
2. Tujuan
3. Dasar Teori
4. Alat dan Bahan
5. Langkah Kerja
6. Tabel Data Pengamatan
7. Daftar Pustaka

33
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
QUIZ
• Jelaskan Hakekat Sains dan berilah
contohnya?
• Jelaskan Perbedaan Mitos, Penalaran dan
Kerja ilmiah?
• Sebutkan lankah-langkah metode ilmiah?

34
Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi
Terima Kasih

Universitas Negeri Semarang – Universitas Konservasi

Anda mungkin juga menyukai