Nama:Edward bhadreswara

No:08

Kls:8F

Tugas IPS: Membuat Kliping Tentang Konflik dan Intergasi

-INTERGRASI
Integrasi nasional merupakan suatu

Tindakan untuk mempersatukan segala perbedaan sehingga melahirkan sebuah rasa cinta tanah
air. Integrasi nasional dapat melahirkan nilai-nilai persatuan dalam indonesia. Mengingat bangsa
indonesia merupakan negara yang majemuk, maka dari itu nilai-nilai persatuan perlu diwujudkan
dalam bentuk toleransi. Adanya toleransi antar umat beragama dapat melahirkan suasana yang
aman dan damai. Integrasi nasional dapat menghindari adanya kesenjangan sosial masyarakat.
Adapun dalam menerapkan intergrasi nasional kita akan menemukan sebuah tantangan,
hambatan dan gangguan.

Tantangan integrasi nasional merupakan segala sesuatu yang menstimulus untuk mewujudkan
integrasi nasional, contohnya adanya perkembangan teknologi membuat masyarakat jarang
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan ini menjadi tantangan bagi bangsa indonesia untuk
mewujudukan integrasi nasional. Hambatan integrasi nasional merupakan rintangan atau sesuatu
yang menghalangi

Contoh1

Gerakan Aceh Merdeka.

Adalah bekas sebuah gerakan separatisme bersenjata yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan
perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976-2005 dan menyebabkan jatuhnya
hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National
Liberation Front (ASNLF).

Cara pemecahan masalah terhadap konflik:

Pada 26 Desember 2004, bencana gempa

Tersebut yaitu dengan: bumi dan tsunami besar menimpa Aceh. Kejadian ini memaksa para pihak
yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak
internasional. Selanjutnya, tanggal 27 Februari 2005, pihak GAM dan pemerintah RI memulai
tahap perundingan di Vantaa, berunding selama 25 hari, tim perunding Indonesia berhasil
mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantta, Finlandia. Penandatanganan kesepakatan
damai dilangsungkan pada 15 Agustus 2005. Proses perdamaian selanjutnya dipantau oleh tim
yang bernama Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan lima

Finlandia. Pada 17 Juli 2005, setelahberunding selama 25 hari, tim perunding Indonesia berhasil
mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantta, Finlandia. Penandatanganan kesepakatan
damai dilangsungkan pada 15 Agustus 2005. Proses perdamaian selanjutnya dipantau oleh tim
yang bernama Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan limanegara ASEAN. Semua
senjata GAM yang berjumlah 840 diserahkan kepada AMM pada 19 Desember 2005. Kemudian,
pada 27 Desember, GAM melalui juru bicara militernya, Sofyan Dawood, menyatakan bahwa
sayap militer Tentara Neugara Aceh (TNA) telah dibubarkan secara formal.

Kesimpulan: Perlu dilakukan penguatan terhadap integrasi nasional bangsa Indonesia untuk
meminimalisir terjadinya konflik dan mempererat persatuan.

Contoh 2

Kerusuhan Mei 1998.

Adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei
1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta namun juga terjadi di beberapa daerah lain

Cara pemecahan masalah terhadap konflik:

Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat
mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. Hal
inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie.

Kesimpulan:Perlu dilakukan penguatan terhadap integrasi sosial Bangsa Indonesia untuk

meminimalisir terjadinya konflik dan mempererat persatuan.

-KONFLIK
Konflik sosial secara umum adalah suatu proses kedua belah pihak untuk memenuhi keinginan-
keinginan dengan menggunakan paksaan.

Secara etimologis, konflik sosial berasal dari bahasa latin "configure" yang memiliki arti saling
memukul.

Konflik sosial merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Hal ini
dikarenakan manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Manusia juga merupakan
mahluk sosial. Manusia senantiasa berinteraksi dengan manusia lain meskipun manusia yang satu
dengan manusia yang lainnya berbeda-beda.

Contoh 1

Perang Korea.

Adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950
sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut perang proxy war antara Amerika Serikat bersama
sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerja sama dengan Uni Soviet
(juga anggota PBB).

Cara pemecahan masalah terhadap konflik:

Pada tahun 1952, AS memilih presiden baru, dan pada tanggal 29 November 1952, presiden
terpilih Dwight D. Eisenhower terbang ke Korea untuk mempelajari hal-hal yang mungkin dapat
mengakhiri perang Korea. Pada 27 Juli 1953, proposal gencatan senjata dari India disetujui oleh
Korea Utara, Tiongkok, dan tentara PBB sehingga mereka sepakat untuk melakukan gencatan
senjata dengan batas di paralel ke-38. Dalam persetujuan tersebut tertulis bahwa pihak-pihak
yang terlibat menciptakan sebuah Zona Demiliterisasi Korea. Tentara PBB, yang didukung oleh
Amerika Serikat, Korea Utara, dan Tiongkok menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata;
Presiden Korea Selatan Syngman Rhee menolak untuk menandatangani perjanjian itu, karenanya
Republik Korea dianggap tidak berpartisipasi dalam perjanjian tersebut.

Kesimpulan:Perlu dilakukan penguatan terhadap integrasi sosial untuk meminimalisir terjadinya

konflik dan mempererat persatuan.

Contoh 2
Konflik Sampit.

Adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar-etnis yang terjadi di pulau Kalimantan pada tahun 2001.
Bermula sejak 18 Februari 2001, Konflik ini berlangsung sepanjang tahun tersebut

Cara pemecahan masalah terhadap konflik

Pada akhirnya, penyelesaian konflik Sampit dapat terjadi berkat tindakan pemerintah dengan cara
mengevakuasi warga, terus meningkatkan keamanan, mengadakan rehabilitasi mental, dan
menangkap para provokator yang menjadi sumber penyebab konflik.

Kesimpulan:Perlu dilakukan penguatan terhadap integrasi nasional bangsa Indonesia untuk

meminimalisir terjadinya konflik dan mempererat persatuan.