Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANGGI ACHMAD AKBAR

NPM : 202110325064
KELAS : 3 UNGGULAN MNJ

1a. Fungsi Departemen Akuntansi dan Keuangan di PT. Plastindo yang berhubungan dengan
Akuntansi Manajemen:
 Membuat laporan biaya produksi
 Menghitung nilai persediaan barang jadi dan nilai persediaan barang dalam proses
 Memeriksa kesesuaian antara pesanan penjualan dengan kuota produksi final
 Membuat laporan lainnya yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan untuk mengambil
keputusan

1b. Fungsi Departemen Akuntansi dan Keuangan di PT. Plastindo yang berhubungan dengan
Akuntansi Keuangan:
 Membuat laporan keuangan perusahaan
 Melakukan verifikasi atas tagihan dari perusahaan rekanan
 Melakukan proses penagihan ke pembeli

2a. Alternatif yang Tersedia

Terdapat tiga alternatif penambahan kapasitas:


1. Menambah kapasitas dengan menambah shift kerja:
a) dengan merekrut karyawan baru
b) dengan melemburkan karyawan yang ada saat ini

2. Menambah kapasitas dengan menambah lini produksi

3. Menambah kapasitas dengan menambah lini produksi dan menambah shift kerja

Ketidakpastian terkait dengan alternatif ini berkaitan dengan realisasi dari peningkatan dalam
permintaan. Jika banyak perusahaan lain yang juga menambah kapasitasnya, maka realisasi
peningkatan permintaan untuk perusahaan akan terbatas pada permintaan dari internal grup.

2b. Informasi yang Relevan


 Penambahan kapasitas maksimum 2.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Jika memang
konsentrasi perusahaan adalah pada penambahan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan
internal grup, maka penambahan kapasitas cukup menggunakan 1 shift kerja. Penambahan
berikutnya dapat dilakukan jika memang terdapat potensial permintaan dari luar grup atau
jika kebutuhan internal grup sendiri bertambah.
 Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar, dalam
hal ini diasumsikan sama dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp 30.000.000/ton.
 Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
 Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift

Alternatif 1.b Penambahan Kapasitas dengan Melemburkan Karyawan


 Penambahan kapasitas maksimum 2.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Jika
memang konsentrasi perusahaan adalah pada penambahan kapasitas untuk memenuhi
kebutuhan internal grup, maka penambahan kapasitas cukup melemburkan 1 shift kerja
per lini. Penambahan berikutnya dapat dilakukan jika memang terdapat potensial
permintaan dari luar grup atau jika kebutuhan internal grup sendiri bertambah.
 Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar,
dalam hal ini diasumsikan sama dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp
30.000.000/ton
 Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan adalah 1 minggu
 Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 40.000.000/shift

Alternatif 2 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi


 Penambahan kapasitas maksimum 3.000 ton dan tidak dapat dilakukan secara parsial. Jika
permintaan dari luar grup tidak dapat menyerap kelebihan kapasitas, maka biaya per unit
produk akan meningkat karena peningkatan dalam biaya tetap.
 Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar,
dalam hal ini diasumsikan sama dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp
30.000.000/ton
 Waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan dan instalasi lini produksi baru adalah 6 bulan
 Investasi yang dibutuhkan untuk lini baru adalah sebesar Rp 150.000.000.000
 Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
 Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift.

Alternatif 3 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi dan Menambah Shift
Kerja
 Penambahan kapasitas maksimum 5.000 ton dan dapat dilakukan secara parsial. Selama 6
bulan yang dibutuhkan untuk pemesanan dan instalasi lini baru, peningkatan kapasitas
dapat dilakukan secara bertahap maksimum 2.000 ton dengan cara melemburkan
karyawan yang sudah ada saat ini (menggunakan mekanisme 1,5 shift). Setelah lini baru
siap dan karyawan baru untuk lini baru tersebut sudah direkrut dan dilatih (dilakukan di
bulan ke-6), maka maksimum penambahan kapasitas adalah 2.000 ton dengan shift
normal di semua lini produksi. Jika memang kebutuhan meningkat, perusahaan dapat
menambah shift kerja sampai dengan 3 shift (1 untuk masing-masing lini) sehingga
maksimum penambahan kapasitas adalah sebesar 5.000 ton.
 Harga jual ke internal grup ditentukan berdasarkan harga rata-rata yang berlaku di pasar,
dalam hal ini diasumsikan sama dengan harga jual ke luar grup yaitu sebesar Rp
30.000.000/ton
 Waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan dan instalasi lini produksi baru adalah 6 bulan
 Investasi yang dibutuhkan untuk lini baru adalah sebesar Rp 150.000.000.000
 Waktu yang dibutuhkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru adalah 1 bulan
 Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 25.000.000/shift untuk jam kerja normal
 Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan adalah 1 minggu untuk melemburkan karyawan
yang ada saat ini
 Tambahan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp 40.000.000/shift (dengan mekanisme 1,5
shift)

2c. Prediksi mengenai Masa Depan

Berdasarkan estimasi perusahaan, meskipun penambahan permintaan untuk internal grup saat ini
hanya mencapai 1.000 ton/bulan, namun diperkirakan bahwa penambahan permintaan ini dapat
mencapai sampai 5.000 ton/bulan di tahun-tahun berikutnya. Sambil menunggu penambahan
permintaan internal tumbuh, perusahaan dapat menjual ke luar grup karena kekurangan kapasitas
dialami oleh perusahaan-perusahaan lain sejenis.
2d. Rekomendasi

Alternatif 1a penambahan kapasitas dengan merekrut karyawan baru


Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 2,000 x 30,000,000 = 60,000,000,000
Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 2 x 25,000,000 = (50,000,000)
Total peningkatan biaya (50,000,000)
Potensi peningkatan pendapatan (net) 59,950,000,000

Alternatif 1.b Penambahan Kapasitas dengan Melemburkan Karyawan


Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 2,000 x 30,000,000 = 60,000,000,000
Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 2 x 40,000,000 = (80,000,000)
Total peningkatan biaya (80,000,000)
Potensi peningkatan pendapatan (net) 59,920,000,000
Alternatif 2 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi
Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 3,000 x 30,000,000 = 90,000,000,000
Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 3 x 25,000,000 = (75,000,000)
- biaya penyusutan 1/(10x12) x 150,000,000,000 = (1,250,000,000)
Total peningkatan biaya (1,325,000,000)
Potensi peningkatan pendapatan (net) 88,675,000,000
Alternatif 3 Penambahan Kapasitas dengan Menambah Lini Produksi dan Menambah Shift
Kerja
Peningkatan pendapatan per bulan (maksimum) 5,000 x 30,000,000 = 150,000,000,000
Peningkatan biaya:
- biaya tenaga kerja 5 x 25,000,000 = (125,000,000)
- biaya penyusutan 1/(10x12) x 150,000,000,000 = (1,250,000,000)
Total peningkatan biaya (1,375,000,000)
Potensi peningkatan pendapatan (net) 148,625,000,000
Kesimpulan: Alternatif yang sebaiknya dipilih adalah Alternatif 3 karena memberikan potensi
peningkatan laba yang paling maksimal sesuai dengan prediksi masa depan yang telah dibuat oleh
manajemen perusahaan
3a. Standards of Ethical Conduct yang sesuai dengan situasi Pandu

 Kompetensi
 Integritas
 Kredibilita
3b. Hal yang harus dilakukan oleh Pandu dalam situasi ini:

 Pandu seharusnya melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan,


dan standar yang teknis yang berlaku. Memanipulasi laporan keuangan mengarah pada
tindakan penipuan dalam rangka memeroleh keuntungan pribadi dan tidak sesuai dengan
standar teknis yang berlaku.
 Pandu seharusnya menghindari konflik kepentingan aktual atau yang tampak dan
mengingatkan semua pihak akan potensi konflik. Bonus yang dijanjikan kepada Pandu
apabila perusahaan mencapai target- targetnya menandakan adanya konflik kepentingan
dalam diri Pandu
 Pandu seharusnya menahan diri untuk tidak mengalihkan pencapaian atas tujuan-tujuan yang
sah dan etis dari organisasi, baik secara aktif maupun secara pasif. Atasan Pandu jelas-jelas
meminta Pandu untuk mengalihkan tujuan sah dari perusahaan ke kebutuhan saat ini untuk
mencapai target yang telah ditetapkan dan keuntungan pribadi dari direktur perusahaan
 Pandu seharusnya menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan
profesi. Apabila Pandu memenuhi permintaan Priyo maka Pandu telah melanggar
integritasnya sebagai akuntan manajemen profesional.
 Pandu seharusnya mengomunikasikan informasi dengan adil dan objektif. Dalam hal ini
Pandu berada di bawah tekanan untuk mengabaikan objektivitas dalam menyusun laporan
keuangan yang diminta oleh Priyo.
3b. Tanggung jawab etis lain yang dipertimbangkan oleh Pandu
Tanggung jawab etis yang harus dilakukan pandu adalah dengan membuat perusahaan tersebut bisa
mencapai target yang diinginkan dan mencapai laba yang maksimal

Anda mungkin juga menyukai