Anda di halaman 1dari 11

1

PEMBAHASAN
1.1 PROSES MASUKNYA ISLAM DI KAWASAN MELAYU
Begitu menarik diskusi dan perdebatan diantara para ahli mengenai tiga
masalah pokok, tentang asal kedatangan Islam,waktu datang Islam dan siapa
pembawanya. Mengenai tempat asal datangnya Islam di Dunia Melayu atau Asia
Tenggara. Sebagai catatan masuknya Islam di alam Melayu bukan dengan
peperangan ataupun penjajahan. Islam berkembang dan tersiar justru dengan cara
damaiserta persuasif berkat kegigihan para ulama, karena memang para ulama
berpegang teguh pada prinsip QS al-Baqarah ayat 256:

Artinya” Tidak ada paksaan dalam agama (Q.S al-Baqarah:256)

Adapaun cara masuknya Islam di dunia Melayu setidaknya terdapat tiga


teori. Pertama, Islam datang langsung dari Arab, atau tepatnya Hadramaut. Teori
ini pertama kali dikemukakan Crawfurd(1820), Keyzar (1859), Niemann (1861),
dan Veth (1978) Crawfurd menyatakan, Islam datang langsung dari Arab,
meskipun demikiania menyarankan bahwa interaksi penduduk nusantara dengan
kaum Muslim yang berasal dari pantai Timur india juga merupakan factor penting
dalam penyebaran Islam di Nusantara.[1] (Muhammad Ashsubli, 2018)
Islam datang di kawasan melayu diperkirakan pada sekitar abad ke-7
M.kemudian mengalami perkembangan secara intensif dan mengislamisasi
masyarakat secara optimal yang diperkirakan terjadi pada abak ke-13 M.awal
kedatangan nya diduga akibat hubungan dagang antara pedagang-pedagang arab
dari timur tengah (seperti Mesir,Yaman,atau Teluk Persia) atau dari daerah sekitar
india (seperti Gujarat,Malabar,dan Bangladesh),dengan kerajaan-kerajaan di
nusantara,semacam sriwijaya di Sumatra atau dengan majapahit di
jawa.perkembangan mereka pada abad ke-15 ditandai dengan banyaknya
pemukiman muslim baik di sumatra seperti di Malaka,Aceh,maupun di jawa
seperti di pesisir-pesisir pantai ,Tuban,Gresik,Demak,dan sebagainya..Muslim
melayu yang tersebar antara semenanjung Malaya dengan Indonesia,diperkirakan
berjumlah 170 juta jiwa.[2]
2

Pusat-pusat kekuatan ekonomi masyarakat Islam secara tidak langsung


terlembagakan dalam bentuk kota-kota dagang atau munculnya para saudagar
muslim, baik di Malaka, Aceh, maupun pesisir-pesisir pulau jawa. Saudagar-
saudagar Arab, kelompok-kelompok sufi, dan para mubaligh dari teluk persia,
Oman maupun dari Gujarat-Persia tersebut atau dari berbagai tempat lain dari
Timur Tengah terus berakumulasi dengan kekuatan lokal, hingga terbentuknya
komunitas politik, yakni kesultanan pada abad ke-16. Dari sana para saudagar
mendapat perlingdungan dan semangat lebih untuk meneruskan langkah-langkah
ekonomi dan dakwahnya untuk menembus wilayah-wilayah Timur lainnya,
seperti daerah-daerah Jawa, serta daerah Maluku, seperti Ambon, Ternate, Tidore,
dan seterusnya, termasuk Kalimantan, pulau-pulau Sulu dan Filipina.[3]
Pengaruh persia terhadap kebudayaan Melayu juga sangat terasa pada
pemikiran-pemikiran seni dan bahasa. Banyak pola-pola kata dan bahasa yang di
adopsi dari pola-pola Persia, simana huruf  akhiran “th” yang selalu dibaca tegas
seperti pada kata masyaraka(t), makluma(t), khiyana(t), dan sebagainya.
Sementara dalam pola bahasa Arab akhiran “t” selalu dibaca mati dan diganti
dengan akhiran “h”; khiyanah, ma’lumah, dan sebagainya.Istilah-istilah lain
seperti cilla (duduk bersila), bazar (pasar) dan sebagainya, termasuk pada pola
dan wujud seni sastra Melayu yang hampir separuhnya terpengaruh Persia.
Mengenai teori kedatangan Islam di Melayu terdapat banyak pendapat dan
masing-masing pendapat diikuti dengan bukti-buktinya.Memang banyak hal yang
dipermasalahkan apabila membicarakan apabila membicarakan tentang
kedatangan Islam.meskipun demikian maka teori kedatangan Islam meliputi tiga
hal pokok yakni dari mana asal kedatangan Islam waktu kedatangan Islam dan
siapa yang membawa Islam itu sendiri. Namun  terlepas dari teori tersebut yang
jelas Islam pada awalnya bertapak di kota-kota pelabuhan seperti Samudra Pasai,
Aceh, Malaka, Riau, dan kota-kota pelabuhan lainnya. Hal ini disebabkan karena
Kepulauan Melayu memang berada di persimpangan jalan laut bagi para
pedagang yang akan melakukan perjalanan perniagaan. Misalnya pedagang Arab,
Persia, India, dan China dengan dua arah bolak balik. Oleh sebab itu secara umum
dikatakan bahwa Islam disebarkan oleh para pedagang muslim yang melakukan
perdagangan ke berbagai wilayah.[4]
3

1.2 Awal-Mula Terbentuknya Komunitas Muslim di Kawasan


Melayu
Sebelum kesultanan demak lahir, penyebaran agama islam dijawa sudah
dilakukan baik dari orang asing maupun bumi putera sendiri. Ada pun cara-cara
penyebaran yang dilakukan antara lain melalui pernikahan dengan wanita
setempat, dakwah, pendidikan, dan kesenian. Sebagai penyebaran agama islam,
beberapa antaranya tergolong dalam wali songo, penyebaran agama islam juga
ditunjukan kepulau-pulau lain, seperti maluku, lombok, kalimantan, dan sulawei,
penyebaran tersebut dipelopori oleh para ulama, termasuk wali song, dan
mendapatkan dukungan dari para penguasa.
Hal semacam ini tampak dalam penyebaran islam misalnya dikalimantan
selatan. Pada tahap awalnya islam disebarkan dinusantara melalui jalur
perdagangan, dalam arti islam dibawa dan diperkenalkan pada masyarakat
nusantara oleh para pedagang asing.
Kata melayu di dapat didokumen cina sejak tahun 644M yg menceritakan
pengiriman utusan dari sumatera bagian selayab kecina.  Menurut dokumen
tersebut peziarah budha kecina sudah dua kali dtang kedaerah ini pertama kejambi
tahun 671dan kedua kemelayu yang berada disriwijaya.begitu juga catatan rahib
budha I-Tsing menggunakan kata ma-lo-yu untuk tentang dua kerajaan yang
disinggahinya tahun 675M yaitu kerajaan melayu disungai batang dan kerajaan
sriwijaya dipalembang. Pada catatan kesusasteraan cina juga menyebutkan bahwa,
pengembara yang singgah kenusantara mendapati bahasayang di tuturkan oleh
penduduk setempat bahasa K UN-LUN  yang dipercaya oleh penyelidik sebagai
bahasa melayu kuno.
Defenisi melayu menurut etimologi menurut beberapa pendapat adalah kata
melaya kependekatan himalaa yaitu tempa himalaya yaitu tempat bersaji, kata
melayapura menunjuk kota melayu atau kerajaan melayu,dalam kata bahassa jawa
kuno kata melayu bermaksud mengembara atau pergi kemana-mana,van der tuuk
menyebutkan kata melayu berarti menyeberang yang merujuk kepada orang
melayu yang melayu menyeberang atau menukar agama mereka dari agama
hindu-budha kepada agama islam.
4

Pengertian yang sempit yaitu dikatakan melayu dengan ciri-ciri yang lazim
berbahasa melau, kebudayaan melayu dan beragama islam seperti beragama islam
seperti dikemukakan pelembagaan malaysia perkara 13.
sedangkan berdasarkan etnik dengan berbhasa melayu dan kebudayaan
melayu walapun tidak beragama islam yaiu oraang-orang melayu seperti yang
terdapat dalam pelembagaan malaysia,orang-orang melayu yang mendiami
kawasan selatan thai, pesisir sumatra utara
(medan,deli,serdang,palembag,riau,lingga).
Pengertian luas melayu lebih mengutamakan ras dan peradaban maka
dikemukakan lah konsep dunia melayu hampir setiap masyarakat melayu
memiliki dan mengklaim pengertian melayu secara geografis,ras,dan budaya
menuru sifat dan keadaan mereka diberbagai tempat mereka diasia tenggara, ini
karna banyaknya pengertian melayu dan sedikit pengertian itu bermakna
sama.maka sampai saat inipun pengertia istilah melayu secara khas masih
berbeda. Namun paling tika dapat mengambil suatu garisan bahwa melayu
menujuk satu bangsa, wilayah, suku, kerajaan, peradaban, dan lain-lain yang
berhubungan dengan melayu. 
1.      Masuknya Islam diwilayah Melayu
Sebenarnya yang disebut melayu bukanlah suau komunitas etnik atau suku
bangsa. Namun dalam hal ini masyarakat merupakan kumpulan etnik-etnik
serumpun yang menganut agama yang sama dengan menggunakan bahasa yang
sama. Etnik-etnik serumpun yang lain pada umumnya menempati suatu daerah
tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama mereka sama, melayu dan
islam.kepulauan melayu merupakan gerbang masuk terdapat bagi pelayaran
ketimur. Karna itu tidak heran jika kerajaan-kerajaan islam awal seperti samudra
pasai.
Masuknya islam dimelayu menurut beberapa ahli ada beberapa teori yaitu
A. Islam datang langsung dari arab tepatnya hadramaut sekitar abad 7 M.
B. Islam datang ketanah melayu dari india yang bermazhab syafiin yakni dari
gujarat, malabar, keasia tenggara melalui perdagangan karna banyak
ditemukan kota pelabuhan dan pusat-pusat perdagangan.
5

C. Islam datang dari benggali yang anak keturunan mereka menyebar kepasai
islam datang pertama kali disenanjung melaya pada abad ke-11 melalui
kantong phanrang (vietnam).
Adapun masuknya islam dimasyarakat melayu dimadagaskar dibawa oleh
pedagag arab dan masyarakat melayu dari nusantara.kedatangan islam ketanah
melayu secara damai diserap baik-bai hamir seluruh kalangan bahkan menjadi
peroses islamisasi dari berbagai sendi kehidupan seperti dalam hal politik telah
menggubah kerajaan melayu dengan sistem kesultanan.dalam hal ini azzumardi
azra dalam bukunya diasia tenggara mengemukakan “dengan kedatangan islam
entitas politik melayu kemudian secara variatif disebut ”kerjaan dan
kesultanan”.bahkan gelar sultan diperoleh dari pengguasa tertentu ditimur tenggah
dan penguasa islam diturki.istilah-istilah dan jabatan politik pun sarat dengan
identitas politik islam.
Dalam bidang hukum kerajaan atau kesultanan melayu pun mengadopsi dan
menerakan hukum islam diwilayah kekuasaan masing-masing.misal hukum
potong tangan atau potong kaki bagi pencuri pada kerajaan diaceh,berunai,banten,
dan beberapa kesultanan disemenanjung malaya . selain itu juga hukuman keras
diberlakukan pada kejahatan seksual misal dikesultanan pattani seorang
bangsawan yang menghukum mati anak peremuan yang terbukti melakukan
pelanggaran seksual. Dikesultanan jambi mewajibkan rakyatnya memkai  pakaian
panjang.begitu juga dimakasar kaum perempuan diwajibkan memakai pakaian
model arab.selain itu kaum lelaki yag telah menjadi muslim diperintahkan untuk
berambut pendek.
2.      Islam Melayu divietnam
Vietnam saat ini merupakan negara yang terbentuk republik sosialis,terletak
diantara kamboja dan laos dibagian barat dan cina bagian utara ibukotanya hanoy.
Masuknya islam kedaerah ini diperkirakan pada abad 10 dan 11M melalui jamah
india,persia, dan perdagangan  arab yang pada waktu itu disini telah ada kerajaan
cham.umat islam disini menganut dua mazhab  yaitu mazhab suni dan mazzhab
bani divietnam umat islam terbagi tiga kelompok kelasik umat islam yaitu
kelompok pertama muslim cham yang merupakan kelompok myoritas, kelompok
kedua adalah umat yang berasal dari suku-suku yang beragama, mereka adalah
6

pedagang muslim yang datang dari negeri yang beragam. Kelompok ini dengan
jumlah umat muslim terbesar, kelompok ketiga adalah muslim dari warga negara
vietnam asli yang warganya masuk islam atau islam karna pernikahan.
3.      Islam Melayu di berunei darussalam
Islam menjadi agama dibrunei ketika rajanya awang alak betatar masuk
islam dan berganti nama menjadi sultan Muhammad syah tahun 1406-1408. Lalu
seluruh istana masuk islam. Kemudian islam berkembang pesat ketika brunei
mengambil alih pusat penyebaran islam, kebudyaan islam dan perdagangan ketika
malaka jatuh oleh portugis tahun 1511.
4.      Islam Melayu difilipina
 Islam datang kefilipina pada abad ke-12 yang dibawa oleh orang arab
melalui perdagangan yang melewati malaka dan filipina. Islam berkembang cukup
baik disini hal ini ditunjukan adanya masyarakat muslim dan berdirinya kerajaan
islam.
5.      Islam Melayu disemenanjung Malaya
Semenanjung malaya adalah wilayah setrategis dan menjadi pusat
perdagangan diselat malaka yang berdampingan dengan pulau sumatra.
Kesultanan malaka terletak disenanjung malaya ini.pendirinya adalah
parameswara dari majapahit, syamsul munir mengemukakan lebih lanjut
bahwa  kesultanan malaka ini berasal dari kesultanan samudra pasai.parameswara
menikah dengan putri sultan samudra pasai lalu masuk islam,dan menjadi raja
pertama bergelar megat iskandar syah.
6.      Datangnya islam keindonesia
Sampai saat ini waktu kedatangan islam diindonesia belum diketahui secara
pasti.dan memang sulit untuk mengetahui kapan suatu kepercayaan mulai diterima
oleh suatu komunitas tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan
banyak daerah perdagangan yang memungkinkan terjadinya kontak dengan orang
asing, mengakibatkan suatu daerah mungkin lebih awal menerima pengaruh islam
dari pada daerah lain.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa berdasarkan berita cina dari dinasti tang,
islam sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat indonesia pada abad ke-VII-
VIII M. beria tersebut meneceritakan bahwa orang ta-shih mengurungkan niatnya
7

untuk menyerang kerajaan holing yang dipimpin ratu simo karena pemerintah di
holing sangat kuat.meskipun hal itu tidak dapat  diartikan bahwa orang islam
belum menjejakan kakinya dibumi indonesia.namun paling tidak memungkinkan
belum terbentuknya komunitas muslim.
1.3 Awal-Mula Terbentuknya Entitas Politik di Kawasan
Melayu
   Dinusantara umumnya entitas atau masyarakat politik disebit kerajaan
A.C. milner menyebutnya sebagai “kondisi memiliki seorang raja “ entitas politik
islam ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari entitas  politik pada masa-masa
pra-islam, dimana raja-raja mempunyai kedudukan yang sangat pentingdan sering
dipandang sebagai pribadi yang tercerahkan.
 Dari berbagai sumber, disepakati bahwa budaya awal masyarakat Indonesia
adalah budaya yang Animisme dan dinamisme. Animisme ialah suatu paham
dimana setiap benda memiliki animus atau jiwa yang diyakini memiliki pengaruh
bagi manusia, seperti azimat-azimat, tongkat dan sebagainya. Sedangkan
dinamisme ialah kepercayaan dimana setiap benda memiliki kekuatan seperti
gunung-gunung, batu-batu dan sebagainya. Pada perkembangannya budaya yang
mencirikan budaya ini, mulai beralih ke budaya Hindu-Budha, meminjam istilah
dari Taufik Abdullah yang mengatakan bahwa pra-Islam masyarakat terlebih
dahulu mengalami yang namanya “Hindunisasi”, proses Hindunisasi ini
memberikan landasan yang kuat bagi pondasi kebudayaan masyarakat melayu.
Tampilnya Islam, sebagai agama dan kekuatan dagang di tanah melayu, tidak
serta merta merusak landasan ini, tetapi secara perlahan-lahan mengubah dasar
ideologinya.
Abdul Karim dalam bukunya menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang berubah
pasca kedatangan Islam.
Pertama, dibidang ketuhanan, ditetapkan tauhid yang patut dipuja dan
diyakini memiliki kekuasaan Yang Maha Besar ialah Allah Yang Tunggal. Ke-
dua, Manusia dihadapan Allah SWT memiliki derajat yang sama, kemuliaan
diperoleh apabila manusia bertawakal kepada Allah SWT, dan taqwa menjadi
ukuran kemuliaan.  Ke-Tiga, kehidupan manusia dalam masyarakat terikat dalam
kesatuan dan persatuan yang terbagi-bagi menurut susunan kemasyarakatan.
8

Ke-empat, kehidupan bermasyarakat diatur oleh aturan-aturan yang dibuat


secara bersmusyawarah sesuai dengan kehendak bersama. Ke-lima, nikmat Allah
yang tertuang dilangit, bumi, dan diantara keduanya harus dinikmati secara
merata.
Pada mulanya kedatangan Islam lebih menekankan atau memperhatikan unsur-
unsur yang berhubungan dengan keyakinan dan peribadatan atau ritual, tetapi
pada perkembangannya, Islam juga mengarahkan manusia untuk berbudaya,
karena Islam menganggap bahwa kebudayaan merupakan bagian dari agama. 
Seperti pertanyaan HAR Gibb yang dikutip oleh Nasir yang mengatakan bahwa
“Islam is indeed much-morew than a system of theology, it is complete
civilization”, Islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia adalah
suatu peradaban yang sempurna, lebih lanjut Nasir menambahkan bahwa landasan
perdaban Islam adalah kebudayaan Islam, terutama wujud idealnya, sementara
landasan kebudayaan Islam adalah agama, dalam Islam agama bukanlah
kebudayaan, tetapi agama dapat melahirkan kebudayaan.
Hal diatas bersesuaian dengan hasil kajian sebagian besar sarjana dan
peneliti yang mengkaji islam dikawasan nusantara, mereka sependapat bahwa
sejak era formatif pada masa awalnya, Islam memainkan peran penting dalam
perjalanan sejarah, budaya, intelektual, politik dan ekonomi Nusantara atau Asia
Tenggara umumnya. Dalam konteks ini Judith Nagata, ahli Islam Asia Tenggara,
menyimpulkan bahwa “It is almost imposible to think of Malay without reference
to Islam”. Hal ini menjelaskan bahwa mustahil rasanya jika memikirkan Melayu
tanpa mengkaitkan dengan Islam. Begitu juga Ernest Gellner yang menyatakan
Islam telah menjadi cara hidup dan sebagai high culture oleh masyarakat muslim
pribumi, termasuk di nusantara.  Setidaknya ke-dua ungkapan ini memberikan
jawaban bahwa pernyataan “Dunia Melayu adalah Dunia Islam dan Budaya
Melayu adalah Budaya Islam”, bukanlah suatu ungkapan yang berlebihan, tetapi
memang landasan budaya masyarakat melayu pada saat itu adalah Islam.
9

a. KESIMPULAN
1. Kemudian mengalami perkembangan secara intensif dan
mengislamisasi masyarakat secara optimal yang diperkirakan
terjadi pada abad ke-13 M. Saat awal kedatangannya diduga akibat
hubungan dagang antara pedagang-pedagang Arab dari Islam
datang dikawasan  Melayu  diperkirakan pada sekitar abad ke-7.
Timur Tengah (seperti Mesir, Yaman, atau Teluk Persia) atau dari
daerah sekitar India (seperti Gujarat, Malabar, dan Bangladesh),
dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara, semacam Sriwijaya di
Sumatra atau dengan di Maja Pahit di Jawa.
2. Sampai saat ini waktu kedatangan islam di indonesia belum
diketahui secara pasti.dan memang sulit untuk mengetahui kapan
suatu kepercayaan mulai diterima oleh suatu komunitas
tertentu.disamping wilayah itu nusantara yang luas dengan banyak
daerah perdagangan yang memungkinkan terjadinya kontak dengan
orang asing, mengakibatkan suatu daerah mungkin lebih awal
menerima pengaruh islam dari pada daerah lain.
3. Islam telah menjadi cara hidup dan sebagai high culture oleh
masyarakat muslim pribumi, termasuk di nusantara.
10

DAFTAR PUSTAKA

Ainal Yakin. (2016). MAKALAH ISLAM DAN PERADABAN MELAYU : TEORI-


TEORI MASUKNYA ISLAM DIKAWASAN MELAYU.
Azyumardi Azra. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandu.ng
Dr. S. Ahmed Akbar. (n.d.). CITRA MUSLIM Tinjauan Sejarah dan Sosiologi.
Jakarta : ERLANGGA.
Muhammad Ashsubli, S. M. (2018). ISLAM dan kebudayaan. Jakarta.

MAKALAH
ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

TENTANG
AWAL TERBENTUKNYA KOMUNITAS DAN ENTITAS
POLITIK MUSLIM DI KAWASAN MELAYU

DOSEN PENGAMPU : Dr. Tuti Indriyani, S.Ag. ,M.Pd.I

1
Muhammad Ashsubli, S. M. (2018). ISLAM dan kebudayaan. Jakarta.
2. Dr. S. Ahmed Akbar. (n.d.). CITRA MUSLIM Tinjauan Sejarah dan
Sosiologi. Jakarta : ERLANGGA.
3. Azyumardi Azra. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal.
Bandu.ng
4. Ainal Yakin. (2016). MAKALAH ISLAM DAN PERADABAN MELAYU : TEORI-TEORI
MASUKNYA ISLAM DIKAWASAN MELAYU.
11

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
Muhammad NurilHuda (201220038)
Elpira Randina (201220050)
Ahmad Muqoddas (201220062)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2022

Anda mungkin juga menyukai