Anda di halaman 1dari 7

Konsep sewa menyewa

( ijarah) dalam islam


kelompok 6 :
1. Muhammad Nuril Huda (201220038)
2. Intan Putri Sasmita (201220041)
3. Tia Mustika Ananta (201220045)
Definisi sewa menyewa ( ijarah)
sewa menyewa dalam bahasa arab disebut (ijarah). Menurut
istilah syara, sewa menyewa adalah akad
untuk mengambil manfaat suatu barang dari
pemiliknya dengan bayaran atau penggantian tertentu sesuai
perjanjian bersama.
B. Syarat - syarat sewa menyewa (ijarah)

a. Syarat bagi kedua orang berakad ialah


baligh dan berakal.
b. Kedua belah pihak yang melakukan
akad menyatakan kerelaannya untuk
melakukan akad ijarah itu, bilamana salah
seorang keduanya terpaksa melakukan akad
maka akadnya tidak sah.
C. Manfaat yang menjadi objek ijarah harus diketahui secara
jelas, sehingga tidak terjadi perselisihan dibelakang hari jika
manfaatnya tidak jelas. Maka itu tidak sah.
D. Objek ijarah itu dapat diserahkan dan dipergunakan secara
langsung dan tidak ada cacatnya.
E. Objek ijarah itu sesuatu yang dihalalkan oleh syara.
C. Rukun-rukun sewa
menyewa (ijarah)
1. Orang yang berakad ( aqid )
2. Sightat akad
3. Upah ( ujroh )
4. Manfaat
D. Macam - macam sewa menyewa ( ijarah)

Ijarah atas Ijarah atas


manfaat, disebut pekerjaan nya,
juga sewa - disebut juga
menyewa upah -
mengupah
KESIMPULAN

Sewa menyewa dalam bahasa Arab disebut (ijarah). Menurut


istilah syara’, sewa menyewa adalah akad untuk mengambil
manfaat suatu barang dari pemiliknya dengan bayaran atau
penggantian tertentu sesuai perjanjian bersama. Hukum sewa
menyewa adalah mubah (boleh), selama tidak digunakan untuk
kemaksiatan, sehingga pemilik barang harus mengetahui
kegunaan barang yang disewakan.

Anda mungkin juga menyukai