berdampak pada ketidakberhasilan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena
itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru harus kreatif dan inovatif mengembangkan
model pembelajaran yang mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan kontekstual.
kesulitan dalam mengajar merupakan hal yang sering terjadi apa lagi dibangku sekolah
dasar, hal yang saya lakukan utnuk mengatasi kesulitan dalam mengajar puisi rakyat
tentunya yang saya lakukan harus extra lebih sabar dalam membuat anak anak bisa
paham dengan cerita rakyat tersebut dengan menjelaskan atau memaparkan cerita
tersebut dengan baik dan semenarik mungkin dengah harapan agar mereka bisa
menyaring apa yang sedang dijelaskan.
Salah satu pengembangan model pembelajaran kontekstual yang dapat mengatasi kesulitan
siswa dalam menulis puisi yaitu model pembelajaran ASTUTI (Amati, Seleksi, Temukan,
Upayakan, Tambahkan, dan Ikat). Model pembelajaran ASTUTI pada dasarnya membantu
saya mengaitkan antarmateri yang diajarkannya dan situasi dunia nyata siswa, serta
mendorong siswa membuat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan
melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme
(constructivism), bertanya (questioning), menemukam (inquiri), masyarakat belajar (learning
community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Hal
ini akan merangsang siswa untuk saling berlomba dalam mendefinisikan kata-kata serta
merangkai menjadi baris-baris puisi yang indah dan bermakna.