Dosen pengampu:
Dr.I Nyoman Madiun, Msc
Oleh
I Putu Mariana Adiputra
1191061004
PENDAHULUAN
Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia memiliki banyak
daya tarik wisata.Salah satu Daya tarik wisata yang ada di Bali dan merupakan
primadona pariwisata Bali yaitu Daya tarik wisata Tanah Lot. Pengembangan daya
tarik wisata tanah Lot juga dilandasi oleh kelima pilar pengembangan tersebut
sehingga mampu meningkatkan daya saingnnya terhadap produk wisata yang
lain.Untuk meningkatkan daya saing pariwisata, perlu dipahami kelima pilar tersebut
sehingga menjadi dasar setiap pengembangan di Daya Tarik wisata Tanah Lot.
Daya tarik wisata Tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, ditempuh sekitar 45 menit dari kawasan Kuta. Di sini ada dua
pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu,
apabila air pasang pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut dan satunya lagi,
tepatnya di sebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak
menjorok ke laut dan di atas tebing.Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura
Sad Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura di tengah pantai tempat
pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari
terbenam (sunset), biasanya para tamu akan datang pada sore hari untuk melihat
melihat keindahan matahari tenggelam.Di tempat ini, dari tempat parkir sampai ke
tempat objek wisata/ pura, banyak terdapat art shop yang menawarkan produk
kerajinan lokal, banyak kedai miniman dan makanan, juga ada fasilitas kamar kecil /
toilet, yang ongkos sewanya tidak seberapa.
ATTRACTION
Daya Tarik Utama yang dimiliki oleh Daya Tarik Wisata Tanah Lot adalah
berupa Pura Tanah lot dan Sunset .Pura Tanah Lot merupakan warisan situs
keagamaan / spiritual yang berbeda dan tidak ada duanya di seluruh dunia. Pura
Tanah Lot yang merupakan tempat suci bagi umat Hindu yang menawarkan
kesakralan dan daya tarik tempat yang dikemas stake holder pariwisata sebagai
produk wisata andalan di Kabupaten Tabanan khususnya dan di Bali pada
umumnya.Dikatakan memiliki kesakralan karena nilai historis yang ada di tempat
tersebut mampu menambah spiritualitas bagi umat Hindu yang melakukan Ziarah/
tirtayatra di tempat tersebut dan bagi pengamat spiritual non Hindu yang tertarik
untuk turut merasakan nuansa spiritual di tempat tersebut .Daya tarik tempat yang
dimiliki disini adalah posisi dari Pura Tanah Lot yang berada di atas bongkahan batu
di tengah laut yang setiap terjadi air pasang akan dikelilingi oleh air laut.Disamping
itu seperti yang sudah di jelaskan pada gamabaran umum bahwa Daya Tarik Wisata
Tanah Lot terkenal dengan pemandangan matahari terbenam ( sunset) yang sangat
indah.Bila dilihat dari tingkat persaingan yang akan dimunculkan dapat dikatakan
daya saing Daya Tarik wisata Tanah Lot menjanjikan karena Tanah Lot memiliki
diferensiasi produk yang cukup potensial bersaing dengan destinasi wisata yang lain
berupa daya tarik Pura Tanah Lot
ACCESBILITIES
AMENITIES
Jumlah
No Tahun
Hotel Villa Pondok Wisata Restoran Art Shop
1 2005 1 - 2 3 341
2 2006 1 - 4 3 341
3 2007 2 4 4 3 341
4 2008 3 4 4 4 341
5 2009 3 4 4 4 341
Jumlah art shop sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 menunjukkan jumlah
yang tetap karena letak art shop telah diatur dengan baik pada komplek tertentu dan
diatur dalam bentuk lapak (stand). Sementara pembangunan restoran juga terkesan
telah diatur dan dibatasi pembangunanannya. Begitu juga dengan pembangunan
hotel dan villa juga telah diatur dengan baik oleh pemda dan aparat desa di wilayah
Desa Adat Beraban.
ANCHILARIES
Pemerintah dalam melihat sebuah daya tarik wisata sebagai salah satu
sumber pendapatan bagi daerah sehingga dengan sendirinya pemerintah secara
langsung ikut serta dalam pengelolaan daya tarik wisata. Keikutsertaan pemerintah
tersebut terwujud dalam bentuk kebijakan yang mampu memberikan perlindungan
dan memberikan ruang aman dan nyaman bagi kegiatan pariwisata di sebuah
tempat wisata.Tanah Lot sebagai salah satu sumber pendapatan utama pariwisata
di Kabupaten Tabanan,membuat pemerintah daerah harus tetap menjaga
keberlanjutan tempat tersebut . Ini ditandai dengan Badan Pengelola Daya Tarik
Wisata Tanah Lot, diketuai oleh Bupati Tabanan dan beberapa pejabat pemerintah
serta keterlibatan Ketua desa pekraman Beraban yang menempati beberapa posisi
di manajemen . Disamping itu pemerintah Tabanan juga mengeluarkan peraturan
Bupati No 31 tahun 2005 yang mengatur tentang Struktur dan besar tarif tiket masuk
ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Dengan adanya peraturan bupati tentang biaya
tiket masuk tersebut memberikan standarisasi sehingga tidak terjadi kesewenang
wenangan dalam menetapkan besarnya tiket masuk.
COMMUNITY INVOLVEMENT
Dengan segala daya tarik yang dimiliki , akses yang mudah menuju lokasi , fasilitas
akomodasi yang menunjang,dan kebijakan pemerintah yang melindungi ,daya tarik
wisata Tanah Lot berkembang tidak lepas dari keterlibatan masyarakat lokal dalam
badan pengelolaan Daya tarik Wisata Tanah Lot yang memiliki otoritas mengelola
daya tarik wisata di Tanah Lot .Walaupun di tahun 2011 sampai sekarang persoalan
kontribusi dan ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan yang baru, Daya Tarik
wisata Tanah Lot tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi wisatawan melakukan
kegiatan wisata Bali Ini dapat ditunjukkan pekerja badan operasional yang langsung
diserap oleh obyek wisata Tanah Lot adalah sebanyak 167 orang. Jadi secara
sederhana dapat disimpulkan bahwa obyek wisata Tanah Lot telah memberikan
kontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan bagi Desa Beraban. Dan jumlah
tenaga kerja yang diserap dari keseluruhan pedagang tetap dan pedagang tidak
tetap adalah 645 orang. Dapat diketahui bahwa obyek wisata Tanah Lot secara
langsung telah menyerap 812 orang tenaga kerja (Kantor Bendesa Beraban, 2010).
Sementara pedagang yang ada di Obyek Wisata Tanah Lot sebanyak 528
pedagang (pedagang tetap dan pedagang tidak tetap). Persentase jumlah penduduk
yang bekerja di sektor wiraswasta/pedagang adalah 24% dengan jumlah tenaga
kerja sebanyak 607 orang.
KESIMPULAN
Pengembangan Daya Tarik Wisata Tanah Lot sudah memenuhi syarat penerapan
lima pilar pengembangan destinasi pariwisata pada sebuah daya tarik wisata yang
meliputi Attraction, Accsesbilities,Amenities, Anchillaries dan Community
Involvement.Dan kelima pilar tersebut berkembang dan saling terkait satu sama
lainnya sehingga mampu meningkatkan citra Daya Tarik Wisata Tanah Lot di mata
wisatawan.