Corak Ragam Motif Nusantara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 38

Indahnya Corak Ragam Motif Hias Nusantara

Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menganalisis corak ragam motif hias nusantara yang memiliki pola garis bentuk
dan warna yang menjadi khas dari suatu daerah di Indonesia berdasarkan unsur-unsur seni rupa.

Nama Lengkap :
No Urut :
Kelas :
Tugas ke :
Tanggal Tugas :

Teman Diskusi No Urut Nama Lengkap Teman Diskusi


1 32 Rika Nurul Hasna
2 17 Luthvia Ardianingrum
3 16 Keisha Intani Azzahra
4 2 Alicha Hayfa Charesa
5 26 Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
6 8 Debora Yesica A Siagian
Hasil Diskusi
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/1/ekspresi-
budaya-tradisional/28774/motif-palimbonganne-
limbongan-passura-toraya
B Gambar Dari Alicha Hayfa Charesa
C Jenis Motif Ukiran rumah toraja
D Nama Motif Ne’Limbongan
E Khas Daerah Sulawesi Selatan
F Unsur Titik Pada motif terdapat titik besar yang ditumpuk menjadi
sebuah motif, dan titik berderet yang ditengahnya
membentuk motif unsur yang ber pola.
G Unsur garis Terdapat garis lengkung yang sama pada setiap bentuk pola
H Bentuk Motif Motif menyerupai 4 buah bola mata dan merupakan symbol
mata angin
I Warna Esteti Warna-warna yang dipakai tetap sama yaitu putih, kuning,
merah, dan hitam yang masing-masing memiliki makna
spritual. Putih menandakan arah mata angin "Utara"
sebagai simbol kebesaran dan tempt bertahta Matua (Tuhan
Allah). Kuning Puang menandakan warn matahari terbit schingga
menandakan arah mata angin "Timur", sebagai simbol
kematangan, sebagai simbol kehidupan, dan sebagai simbol
penghormatan kepada dewa-dewa (khusus dalam kepercayaan
agama asli orang Toraja). Merah menandakan warna matahari sat
tenggelam sehingga menandakan arah mata angin "Barat".
Sebagai simbol keberanian, dan sebagai simbol kematian. Hitam
menandakan arah mata angin "Selatan", sebagai simbol kembali
ke awal sebelum terang diciptakan, sebagai simbol
bersemayamnya arwah orang mati.
J Tekstur Ukiran kasar
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.kabarbahari.com/15522/motif-paqkadang-pao-
berasal-dari-daerah.html
B Gambar Dari Alicha Hayfa Charesa
C Jenis Motif Ukiran
D Nama Motif Paqkadang Pao, yang berarti manga. Oleh karena itu, ukiran
berbentuk seperti kait penjolok yang digunakan untuk mengambil
mangga. Ukiran ini dimaknai bahwa untuk mengaitkan harta
benda ke rumah harus dengan cara yang jujur dan perlu
kerjasama di lingkungan keluarga atau masyarakat.
E Khas Daerah Sulawesi Selatan
F Unsur Titik Titik kecil yang berjajar rapih dalam sebuah garis yang
berbentuk belah ketupat
G Unsur garis Garis lurus yang mengapit titik
H Bentuk Motif Seperti dadu
I Warna Estetis Warna-warna yang dipakai tetap sama yaitu putih, kuning,
merah, dan hitam yang masing-masing memiliki makna
spritual. Putih menandakan arah mata angin "Utara"
sebagai simbol kebesaran dan tempt bertahta Matua (Tuhan
Allah). Kuning Puang menandakan warn matahari terbit schingga
menandakan arah mata angin "Timur", sebagai simbol
kematangan, sebagai simbol kehidupan, dan sebagai simbol
penghormatan kepada dewa-dewa (khusus dalam kepercayaan
agama asli orang Toraja). Merah menandakan warna matahari sat
tenggelam sehingga menandakan arah mata angin "Barat".
Sebagai simbol keberanian, dan sebagai simbol kematian. Hitam
menandakan arah mata angin "Selatan", sebagai simbol kembali
ke awal sebelum terang diciptakan, sebagai simbol
bersemayamnya arwah orang mati.
J Tekstur Ukiran halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.kabarbahari.com/15522/motif-paqkadang-pao-
berasal-dari-daerah.html
B Gambar Dari Alicha Hayfa Charesa
C Jenis Motif Ukiran
D Nama Motif Paq Tedong
E Khas Daerah Sulawesi Selatan
F Unsur Titik Titik sedang yang dilengkapi unsur motif cahaya
G Unsur garis Garis lurus dan lengkung
H Bentuk Motif Struktur nya cukup kompleks menyerupai wajah seekor
kerbau. Motif Pa'tedong merupakan lambang kesejahteraan
dan kemakmuran masyarakat Toraja dimana rumpun
keluarga diharapkana dapat menternakkan kerbau.
I Warna Estetis Warna-warna yang dipakai tetap sama yaitu putih, kuning,
merah, dan hitam yang masing-masing memiliki makna
spritual. Putih menandakan arah mata angin "Utara"
sebagai simbol kebesaran dan tempt bertahta Matua (Tuhan
Allah). Kuning Puang menandakan warn matahari terbit schingga
menandakan arah mata angin "Timur", sebagai simbol
kematangan, sebagai simbol kehidupan, dan sebagai simbol
penghormatan kepada dewa-dewa (khusus dalam kepercayaan
agama asli orang Toraja). Merah menandakan warna matahari sat
tenggelam sehingga menandakan arah mata angin "Barat".
Sebagai simbol keberanian, dan sebagai simbol kematian. Hitam
menandakan arah mata angin "Selatan", sebagai simbol kembali
ke awal sebelum terang diciptakan, sebagai simbol
bersemayamnya arwah orang mati.
J Tekstur Ukiran halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/index.php/jenis/1/
ekspresi-budaya-tradisional/28978/motif-pasulan-sangbua-
passura-toraya
B Gambar Dari Alicha Hayfa Charesa
C Jenis Motif Ukiran
D Nama Motif Paqsulan Sangbua
E Khas Daerah Sulawesi Selatan
F Unsur Titik Titik-titik kecil yang berderet membentuk garis
G Unsur garis Garis lurus yang bersilangan
H Bentuk Motif Garis-garis bersilangan membentuk layang-layang dan
seperti keramik. Motif Pa'Sulan Sangbua merupakan jenis
ukiran yang termasuk dalam kelompok Passura' Pa'Barean.
Passura' Pa'Barean sendiri adalah kelompok motif utama pada
Ukiran Toraja yang melambangkan kegembiraan dan kesenangan
pada etnis Toraja. Ukiran Pa'Sulan Sangbua ini juga dimaknai
sebagai lambang ketekunan dan ketelitian seorang bangsawan
dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia.
I Warna Estetis Warna-warna yang dipakai tetap sama yaitu putih, kuning,
merah, dan hitam yang masing-masing memiliki makna
spritual. Putih menandakan arah mata angin "Utara"
sebagai simbol kebesaran dan tempt bertahta Matua (Tuhan
Allah). Kuning Puang menandakan warn matahari terbit schingga
menandakan arah mata angin "Timur", sebagai simbol
kematangan, sebagai simbol kehidupan, dan sebagai simbol
penghormatan kepada dewa-dewa (khusus dalam kepercayaan
agama asli orang Toraja). Merah menandakan warna matahari sat
tenggelam sehingga menandakan arah mata angin "Barat".
Sebagai simbol keberanian, dan sebagai simbol kematian. Hitam
menandakan arah mata angin "Selatan", sebagai simbol kembali
ke awal sebelum terang diciptakan, sebagai simbol
bersemayamnya arwah orang mati.
J Tekstur Ukiran halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber http://harajukushina.blogspot.com/2014/02/nama-dan-
makna-motif-tana-toraja.html
B Gambar Dari Alicha Hayfa Charesa
C Jenis Motif Ukiran
D Nama Motif Paqbombo uai
E Khas Daerah Sulawesi Selatan
F Unsur Titik Titik-titik di dalam ukiran bunga yang berjajar dengan jarak
yang sama
G Unsur garis Garis melengkung yang menyatu membentuk bunga
H Bentuk Motif Motif dan corak ukiran pada dasarnya tidak pernah berubah
sejak awal ditemukan. Menyerupai bunga dengan unsur
pelengkap titik-titik yang mengisi ruang kosong. Salah satu
dari berbagai jenis motif Ukiran Toraia adalah motif Pa'Bombo
Uai. Motif Pa'Bombo Vai merupakan jenis ukiran yang termasuk
dalam kelompok Passura' Pa'Barean. Passura' Pa'Barean sendiri
adalah kelompok motif utama pada ukiran Toraja yang
melambangkan kegembiraan dan kesenangan pada etnis Toraia.
I Warna Estetis Menggunakan 4 warna yaitu putih, merah, kuning, dan
hitam
J Tekstur Ukiran halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://fitinline.com/article/read/batik-bandung/
B Gambar Dari Keisha Intani Azzahra
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Binari Kawung
E Khas Daerah Bandung
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada kain batik Binari Kawung
berbentuk bulat dan berukuran kecil. Titik-titik tersebut
membentuk posisi yang sejajar ke arah bawah sehingga
membentuk garis titik-titik.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada kain Binari Kawung
berbentuk melengkung. Selain itu, ada juga beberapa garis
lurus dan garis yang berbentuk menyilang.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada kain Binari Kawung menyerupai
bentuk buah kawung (sejenis kelapa atau kadang juga
dianggap sebagai aren atau kolang kaling) yang ditata rapi
secara geometris. Kadang, motif ini juga ditafsirkan sebagai
gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar mahkota
bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang
melambangkan umur panjang dan kesucian.
I Warna Estetis Kain batik Binari Kawung menggunakan 4 warna, yaitu
hijau, putih kekuning-kuningan, oranye kecoklat-coklatan,
dan juga coklat keemas-emasan
J Tekstur Kain halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Songket
B Gambar Dari Keisha Intani Azzahra
C Jenis Motif Kain tenun
D Nama Motif Songket
E Khas Daerah Palembang
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada kain Songket berbentuk bulat dan
berukuran kecil, titik-titik tersebut membentuk kumpulan
titik yang berdekatan sehingga mampu memberikan kesan
keberadaan bidang atau warna baru.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada kain Songket berbentuk
garis lurus yang sejajar, ada pula garis yang lurus yang
berbentuk menyamping dan beberapa garis yang
melengkung
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada kain Songket merupakan ciri khas
budaya wilayah penghasil kerajinan ini. Misalnya motif
Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah,
Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api,
Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah, dan Simasam
adalah khas songket Pandai Sikek, Minangkabau.
Sedangkan motif yang terdapat pada kain Songket di atas
menyerupai bentuk bunga dan juga geometri seperti
segitiga, persegi, dan belah ketupat.
I Warna Estetis Menggunakan 2 warna, yaitu putih dan coklat
J Tekstur Kain kasar
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.akar-media.com/kain-gringsing/
B Gambar Dari Keisha Intani Azzahra
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Kujang Kijang
E Khas Daerah Kota Bogor
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada kain batik Kujang Kijang
berbentuk bulat dan berukuran kecil, ada posisi titik yang
sejajar membentuk garis titik-titik, ada pula kumpulan titik
yang berdekatan sehingga mampu memberikan kesan
keberadaan bidang atau warna baru.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada kain batik Kujang Kijang
banyak yang berbentuk melengkung. Selain itu, ada
beberapa garis lurus yang berukuran pendek-pendek.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada kain kujang kijang menyerupai
bentuk bunga dan daun.
I Warna Estetis Kain batik Kujang Kijang menggunakan 2 warna, yaitu
merah tua dan putih
J Tekstur Kain halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA
A Sumber https://badan-penghubung.jabarprov.go.id/batik-bogor/
B Gambar Dari Keisha Intani Azzahra
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Kujang Kijang
E Khas Daerah Kota Bogor
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada kain batik Kujang Kijang
berbentuk bulat dan berukuran kecil, ada posisi titik yang
sejajar membentuk garis titik-titik, ada pula kumpulan titik
yang berdekatan sehingga mampu memberikan kesan
keberadaan bidang atau warna baru.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada kain batik Kujang Kijang
banyak yang berbentuk melengkung. Selain itu, ada
beberapa garis lurus yang berukuran pendek-pendek.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada kain kujang kijang menyerupai
bentuk bunga dan daun
I Warna Estetis Kain batik Kujang Kijang menggunakan 2 warna, yaitu
merah tua dan putih
J Tekstur Kain halus

Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA


A Sumber https://budaya-indonesia.org/Batik-Pring-Sedapur-1
B Gambar Dari Keisha Intani Azzahra
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Pring Sedapur
E Khas Daerah Cirebon
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada kain batik Pring Sedapur berbentuk
bulat dan berukuran kecil. Titik-titik tersebut memiliki
posisi yang berderet membentuk garis titik-titik mengikuti
pola motif batang pada kain.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada kain batik Pring Sedapur
didominasi oleh garis yang berbentuk melengkung. Ada
pula sedikit garis lurus yang pendek-pendek.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada kain batik Pring Sedapur
menyerupai bentuk lukisan pohon atau rangkaian bunga
yang lengkap. Selain itu, sering juga dilengkapi dengan
motif burung atau kupu-kupu.
I Warna Estetis Kain batik Pring Sedapur menggunakan 6 warna, yaitu
merah, kuning tua, hijau, biru, hitam, dan juga coklat.
J Tekstur Kain halus

Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA


A Sumber https://www.99.co/blog/indonesia/pakaian-adat-indonesia-
lengkap/
B Gambar Dari Luthviana Ardianingrum
C Jenis Motif Motif hiasan baju adat
D Nama Motif Bundo kaduang
E Khas Daerah Sumatera Barat
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada hiasan baju adat bundo kaduang
berbentuk bulat dan berukuran kecil, posisi titik sejajar
membentuk garis titik –titik.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada hiasan baju adat bundo
kaduang berupa garis lurus, selain itu ada beberapa garis
lurus yang berukuran pendek-pendek.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada hiasan baju adat bundo kaduang
menyerupai huruf x dan berbntuk belah ketupat pada bagian
atas kepala.
I Warna Estetis Hiasan baju adat bundo kaduang menggunakan 3 warna,
yaitu merah, kuning keemasan , abu
J Tekstur Kain halus

Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA


A Sumber https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/kain-tenun-
ulos-khas-batak?
cid=SEM22APT:SRC:GOS:TXT:ID:AW:ECRF
B Gambar Dari Luthviana Ardianingrum
C Jenis Motif Motif hiasan baju adat
D Nama Motif Ulos
E Khas Daerah Sumatera Utara
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada hiasan baju adat ulos berbentuk
bulat dan berukuran kecil, posisi titik sejajar membentuk
garis titik –titik.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada hiasan baju adat ulos berupa
garis lurus, selain itu ada beberapa garis lurus yang
berukuran pendek-pendek, garis ada yang berbentuk
melengkung.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada hiasan baju adat ulos menyerupai
pola mata panah
I Warna Estetis Hiasan baju adat bundo kaduang menggunakan 4 warna,
yaitu merah, kuning keemasan , ungu dan hitam
J Tekstur Kain halus

Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA


A Sumber https://akurat.co/uniknya-king-baba-dan-bibinge-pakaian-
adat-suku-dayak-yang-terbuat-dari-kayu
B Gambar Dari Luthviana Ardianingrum
C Jenis Motif Motif hiasan baju adat
D Nama Motif King bibinge dan king baba
E Khas Daerah Kalimantan Barat
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada hiasan baju adat king bibinge dan
king baba berbentuk bulat dan berukuran kecil, posisi titik
sejajar membentuk pola gambar
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada hiasan baju adat king
bibinge dan king baba berupa garis lurus, selain itu ada
beberapa garis lurus yang berukuran pendek-pendek , garis
melengkung dan garis membentuk bulat .
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada hiasan baju adat king bibinge dan
king baba menyerupai enggang gading (burung enggang ).
I Warna Estetis Hiasan baju adat king bibinge dan king baba menggunakan
2 warna, yaitu merah, kuning keemasan .
J Tekstur Kulit kayu kasar

Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA


A Sumber https://genpi.id/taa-dan-sapei-sapaq-pakaian-adat-suku-
dayak-kenyah/
B Gambar Dari Luthviana Ardianingrum
C Jenis Motif Motif hiasan baju adat
D Nama Motif Ta’a dan Sapei Sapaq
E Khas Daerah Kalimantan Utara
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada hiasan baju adat Ta’a dan Sapei
Sapaq berbentuk bulat dan berukuran kecil, posisi titik
sejajar membentuk pola gambar .
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada hiasan baju adat Ta’a dan
Sapei Sapaq berupa garis lurus, selain itu ada beberapa garis
lurus yang berukuran pendek-pendek , garis melengkung
dan ada yang berbentuk segi empat kecil.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada hiasan baju adat Ta’a dan Sapei
Sapaq menyerupai taring macan , gigi macan ,burung
enggang , harimau, dan kembang.
I Warna Estetis Hiasan baju adat Ta’a dan Sapei Sapaq menggunakan 6
warna, yaitu hitam, merah, kuning keemasan, ungu, biru,
dan hijau .
J Tekstur Kain beludru halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://pariwisataindonesia.id/headlines/bagajah-
gamuling-baular-lulut/
B Gambar Dari Luthviana Ardianingrum
C Jenis Motif Motif hiasan baju adat
D Nama Motif Bagajah Gamuling Baular Lulut
E Khas Daerah Kalimantan Selatan
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada hiasan baju adat berbentuk bulat
dan berukuran kecil, posisi titik sejajar membentuk pola
gambar.
G Unsur garis Garis-garis yang terdapat pada hiasan baju adat Bagajah
Gamuling Baular Lulut berupa garis lurus, selain itu ada
beberapa garis lurus yang berukuran pendek-pendek , dan
garis melengkung.
H Bentuk Motif Motif yang terdapat pada hiasan baju adat Bagajah
Gamuling Baular Lulut menyerupai halilipan (hewan
lipan)dan ular lidir terdapat motif bunga mawar.
I Warna Estetis Hiasan baju adat Bagajah Gamuling Baular Lulut
menggunakan 3 warna, yaitu, merah, kuning keemasan, dan
hijau
J Tekstur Kain halus.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.dekoruma.com/artikel/84577/tipe-ukiran-
tradisional-di-indonesia
B Gambar Dari Rika Nurul Hasna
C Jenis Motif Ukiran kayu
D Nama Motif Motif Bunga
E Khas Daerah Jawa Tengah
F Unsur Titik Titik yang terdapat pada ukiran kayu motif bunga yaitu di
bagian tengah bunga yang berbentuk bulat agak besar.
G Unsur garis Garis yang terdapat pada ukiran kayu motif bunga terdapat
banyak garis yang melengkung pada bagian daun, dan motif
garis lurus berjajar pada mahkota daun. Garis ini untuk
menambah tekstur pada kayu sekaligus sebagai detail dari
bunga.
H Bentuk Motif Sudah jelas dari nama motifnya, ukiran kayu ini
membentuk motif bunga daun dan batang.
I Warna Estetis Seperti warna kayu pada umumnya, warna ukiran kayu ini
berwarna coklat.
J Tekstur Kayu bertekstur sesuai dengan ukiran.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://portalindonesianews.com/posts/view/1081/
motif_tenun_lombok_subahnale_berasal_dari_kata_subah
anallah
B Gambar Dari Rika Nurul Hasna
C Jenis Motif Kain tenun
D Nama Motif Subahnale
E Khas Daerah Lombok
F Unsur Titik Unsur titik pada Kain Subahnale sedikit, hanya terdapat
diantara dan dibawah motif barong.
G Unsur garis Unsur garis pada Kain Subahnale terdapat di tengah-tengah
dan diantara motif wayang. Terlihat seperti pembatas antar
wayang yang berbeda warna.
H Bentuk Motif Unsur motif pada Kain Subahnale ini terdapat beberapa
motif, antaralain motif burung, barong dan wayang.
I Warna Estetis Kain Tenun ini terdapat beberapa warna, seperti warna
merah,jingga,kuning,hijau, biru, dan putih.
J Tekstur Kain kasar.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://travel.kompas.com/image/2022/05/11/120850227/
makna-motif-batik-mega-mendung-khas-cirebon?page=1
B Gambar Dari Rika Nurul Hasna
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Mega Mendung
E Khas Daerah Cirebon
F Unsur Titik Pada Kain Batik Mega Mendung tidak terdapat unsur titik.
G Unsur garis Pada Kain Batik Mega Mendung, garisnya melengkung
mengikuti pola batik. Pada batik ini pula, unsur garis
dijadikan sebagai outline motif
H Bentuk Motif Motif pada kain batik ini adalah motif batik khas Cirebon
yang menyerupai awan.
I Warna Estetis Warna pada kain batik Mega Mendung sangat beragam.
Salah satunya pada gambar yaituberwarna biru. Ada juga
yang berwarna kuning, ungu, merah dan lain lain. Biasanya
warna pada motif batik ini merupakan gradasi
warna,contohnya warna biru muda hingga biru tua.
J Tekstur Kain halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber http://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/1/ekspresi-
budaya-tradisional/29067/motif-batik-gajah-oling
B Gambar Dari Rika Nurul Hasna
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Gajah Oling
E Khas Daerah Banyuwangi
F Unsur Titik Pada kain batik Gajah oling terdapat unsur titik pada bagian
daun (membentuk segitiga) dan pada pinggiran mahkota
bunga. Unsur titik pada batik ini berupa titik kecil sebagai
motif.
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik banyaknnya garis melengkung
menyerupai motif batik.
H Bentuk Motif Unsur motif pada kain batik ini adalah terdapat bentuk
hewan seperti belut berukuran besar, terdapat pula motif
yang menyerupai bunga dan daun.
I Warna Estetis Umumnya pada motif batik gajah oling berwarna hitam,
yang berbeda hanya warna dari latar/kainnya.
J Tekstur Kain Halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://jadiberita.com/64579/mengenal-5-ukiran-dalam-
rumah-adat-betawi.html
B Gambar Dari Rika Nurul Hasna
C Jenis Motif Motif Hiasan Rumah Adat
D Nama Motif Lispang Gigi Balang
E Khas Daerah Jakarta
F Unsur Titik Unsur titik pada atap rumah adat ini adalah berupa bulatan
besar ditengah. Bulatan itu berisi motif seperti daun
segidelapan. Unsur titik juga terdapat pada tepian atap yang
menyerupai bulatan kecil bolong.
G Unsur garis Unsur garis pada hiasan rumah adat ini terdapat pada isi
dari bulatan yang ditengah. Yaitu garis yang menyerupai
tulang daun segidelapan.
H Bentuk Motif Unsur motif pada atap rumah adaat ini terdapat pada bagian
tengah yang menyerupai bentuk daun segidelapan, juga
terdapat motif bunga mawar, bunga cempaka, burung merak
serta rusa.
I Warna Estetis Warna pada atap rumah adat ini sama dengan warna kayu
pada umumnya yakni berwarna coklat.
J Tekstur Teksturnya halus dan menyesuaikan ukiran atau potongan
kayu.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://seruni.id/motif-batik-indonesia/
B Gambar Dari Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Taman Laut Bunaken
E Khas Daerah Sulawesi
F Unsur Titik Unsur titik pada kain batik ini berupa titik-titik kecil yang
membentuk barisan, titik- titik pada kain ini berbentuk
abstrak atau tidak sama satu sama lain, terdapat titik besar
berbentuk lonjong, titik kecil berbentuk bulat sempurna dan
bentuk lain yang menambah estetika kain. Walaupun titik-
titik tersebut membentuk barisan tapi letak titik-titik
tersebut juga sangat abstrak.
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik ini yaitu banyak terdapat garis
lengkung, garis lurus, garis melingkar, ataupun garis abstrak
garis garis tersebut membentuk ukuran yang berbeda satu
sama lainnya dan dengan letak yang berbeda beda pula.
Ukuran garis di kain batik ini juga bergam, terdapat garis
yang berukuran pendek namun terdapat pula garis yang
berukuran panjang.
H Bentuk Motif Bentuk motif pada kain batik ini yaitu mengganbarkan
kekayaan laut yang ada di taman laut bunaken dimana
banyak terdapat karang laut, rumput laut dan tumbuhan laut
lain yang sangat berlimpah. Selain tumbuhan laut tentunya
ikan yang ada juga sangat beragam jenisnya dari berbagai
ukuran yang ada di Taman Laur Bunaken, bentuk motif di
kain ini sangat merepresentasikan kekayaan yang tersimpan
di Taman Laut Bunaken.
I Warna Estetis Warna yang terdapat di kain batik ini sangatlah beragam,
mulai dari warna terang hingga gelap, dari unsur terbesar
sampai unsur terkecil di kain ini memiliki warna yang
beragam, dimana warna ini termasuk warna kontras dan
membuat kain batik mencolok.
J Tekstur Tekstur kain batik ini adalah tekstur halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://seruni.id/motif-batik-indonesia/
B Gambar Dari Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
C Jenis Motif Kain Batik
D Nama Motif Batik Petani
E Khas Daerah Klaten, Tuban, Tulungagung, Ismarayu
F Unsur Titik Unsur titik pada kain ini berbentuk beraturan yang
menyebabkan unsur titik terlihat rapi dan indah, namun
letak dari unsur titik ini abstrak atau tidak beraturan,
walaupun begitu unsur titik di kain batik ini tetap nampak
estetikanya
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik ini kebanyakan adalah garis
lengkung, garis lancip, garis melingkar ataupun garis lurus.
Keanekaragaman garis membuat kain batik ini menjadi
semakin estetis, ukuran garis di kain ini juga beragam, ada
garis yang berukuran panjang maupun berukuran pendek.
kehadiran garis garis tersebut membuat motif batik semakin
jelas terlihat.
H Bentuk Motif Bentuk motif kain batik ini adalah tumbuhan dan hewan,
karena terdapat banyak tumbuhan yang berbunga berisi
daun dan bijinya selain itu bukti yang menunjukan bahwa
kain batik ini berisi hewan adalah dengan adanya motif
kupu-kupu yang memenuhi kain.. Sehingga bentuk motif
hewan dan tumbuhan tersebut membuat suatu keindahan
yang tiada tara.
I Warna Estetis Variasi warna yang terdapat di kain batik ini sangat
mendominasi warma bumi atau warna warna yang memiliki
aksen bumi seperti warna coklat, kuning, hijau ataupun
orange. Warna-warna cantik tersebut membuat siapa saja
yang melihat kain batik ini merasa tenang dan nyaman..
J Tekstur Kain batik petani ini dibuat lebih kasar, serta mempunyai
aksen kaku dan tidak halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://seruni.id/motif-batik-indonesia
B Gambar Dari Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Batik Pekalongan
E Khas Daerah Pekalongan
F Unsur Titik Unsur titik pada kain batik ini terdapat di banyak tempat,
kebanyakan titik-titik tersebut berbentuk beraturan dan
berkumpul di satu titik yang sama walaupun letak titik
tersebut tidak berderetan namun unsur titik di kain natik ini
berfungsi untuk mengisi motif motif yang ada sehingga
keindahan batik dapat lebih nampak.
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik ini seperti garis lengkung, garis
lurus, garis melingkar, ataupun garus abstrak. Ukuran garis
di batik ini juga beragam mulai dari yang pendek hingga
yang panjang ataupun yang tebal dan tipis. Terdapat banyak
unsur garis di kain batik ini yang membuat kain batik
semakin indah dan bentuk motif semakin jelas terlihat.
H Bentuk Motif Bentuk motif pada kain batik ini adalah motif tumbuhan
dan hewan, dimana terdapat motif bunga yang tersebar di
seisi kain dan bukti yang menunjukan bahwa kain ini
termasuk kain bermotif fauna yaitu motif capung yang
mengisi keseluruhan isi kain batik.
I Warna Estetis Kain batik ini menggunakan dasar berwana biru muda,
dengan motif berwana biru tua, ungu dan juga hitam, lalu
dihiasi dengan warna putih pada garis yang membuat motif
semakin tegas. Variasi warna pada kain batik sangatlah
indah sehingga banyak sekali orang yang menyukai warna
kain batik ini.
J Tekstur Kain batik ini memiliki tekstur halus.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://kataomed.com/budaya/12-motif-kain-tenun-
indonesia
B Gambar Dari Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
C Jenis Motif Kain tenun songket
D Nama Motif Motif wayang
E Khas Daerah Lombok
F Unsur Titik Unsur titik pada kain batik ini sangatlah berbentuk
beraturan, titik-titik di kain batik ini membentuk suatu pola
yang nilai estetikanya sangatlah tinggi. Unsur titik pada
kain batik ini kebanyakan berukuran kecil dan juga sangat
rapi.
G Unsur garis Unaur garis pada kain batik ini yaitu garis lurus, garis lurus
disini sangatlah dibentuk dengan ketelitian yang tinggi
sehingga ukurannya sangat rapi dan terlihat indah, garis
garis ini juga membentuk suatu pola yang sangat menambah
keindahan kain batik ini
H Bentuk Motif kain songket Lombok sendiri secara garis besar memiliki
motif yang bervariasi dimana kesemuanya sangat
dipengaruhi oleh budaya yang berkembang di tengah suku
Sasak, suku asli dari Nusa Tenggara Barat yang
mendiami Lombok. Motif awal kain songket Lombok
sebenarnya berasal dari motif orang atau wayang yang
diambil dari kisah pewayangan suku Sasak. Dari
motif orang atau wayang, inilah kemudian dikembangkan
motif-motif lain yang ditentukan pada saat proses
penghanaian benang pakan dengan alat tradisonal.
I Warna Estetis Warna pada kain batik ini bervariasi mengikuti perkembangan
zaman, tetapi tetap tidak merubah ciri khas kain tersebut, yang
membuat kain batik ini tidak lekang oleh waktu,
J Tekstur Tekstur pada kain batik ini bergradasi karena benang yang
timbul
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://pelajarindo.com/batik-riau-motif-sejarah-jenis-
gambar-penjelasan/
B Gambar Dari Ni Putu Ayu Kaniyarasi Mahadewi
C Jenis Motif Kain Batik
D Nama Motif Batik Tabir
E Khas Daerah Riau
F Unsur Titik Unsur titik pada kain batik ini berbentuk beraturan sehingga
membentuk pola yang sangat rapi, letak titik-titik ini juga
beraturan membentuk pola dan membuat motif semakin
jelas dan kain batik semakin indah dilihatnya.
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik ini sangatlah beragam, seperti
garis lengkung san garis lurus. Walaupun begitu bentuk
garis garis ini sangatlah rapi dan beraturan, sehingga
membuat motif semakin jelas terlihat, ukuran garis ini
sangat beragam mulai dari yang berukuran panjang menuju
pendek ataupun tebal menuju tipis.
H Bentuk Motif Motif batik tabir terinspirasi dari bentuk tabir yang
mempunyai pola memanjang dari atas ke bawah. Batik tabir
merupakan suatu bentuk batik yang memiliki ciri khas baik
dari segi pola, motif dan warna. Tabir sendiri merupakan
pola yang terdapat pada Tabir Belang Budaya Melayu yang
berbentuk vertical yang memiliki makna keagungan.
I Warna Estetis Varisi warna kain batik ini mendominasi warna orange dan
kuning, penaruhan warna di kain batik ini sangatlah cocok
dan sesuai dengan estetika sehingga banyak orang senant
melihat variasi warna batik ini.
J Tekstur Tekstur pada kain batik ini adalah tekstur halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.batikjibb.com/transition_site/mengenal-lebih-dekat-
batik-parang/
B Gambar Dari Debora Yesica A Siagian
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Parang
E Khas Daerah Yogyakarta
F Unsur Titik Pada kain batik Parang terdapat unsur titik yang sama besar
dan terdapat pada setiap sela garis yang menyerupai bentuk
huruf “S”. Unsur titik tersebut terletak dengan sejajar
namun dengan posisi miring
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik Parang membentuk semacam
garis diagonal dari atas ke bawah yang disusun menyerupai
huruf “S” yang berkesinambungan. Unsur garis tersebut
juga menyerupai gerakan ombak laut
H Bentuk Motif Unsur motif pada kain batik ini adalah terdapat garis yang
membentuk huruf “S” dan menyerupai gelombang. Motif
Parang disebutkan hasil inspirasi dari bentuk pedang yang
digunakan saat berperang oleh pemimpian dan kstaria.
Namun ada versi lain yang menjelaskan bahwa
Panembahan Senapati menciptakan motif ini setelah
mengobservasi gerakan ombak Laut Selatan yang
menghantam karang. Seiring berjalannya waktu, motif
Parang melahirkan motif-motif baru, seperti Parang Rusak,
Parang Barong, Parang Kusuma, Parang Pamo, Parang
Klithik, dan Lereng Sobrah.
I Warna Estetis : Warna yang digunakan pada kain batik Parang merupakan
warna-warna yang digunakan pun merupakan warna kontras yang
lebih gelap agar memiliki kesan elegan saat digunakan.
J Tekstur Kain Halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA

A Sumber https://www.orami.co.id/magazine/kain-khas-papua
B Gambar Dari Debora Yesica A Siagian
C Jenis Motif Kain batik
D Nama Motif Cenderawasih
E Khas Daerah Papua
F Unsur Titik Pada kain batik Cenderawasih terdapat unsur titik yang
kecil dan hampir tidak terlihat. Titik tersebut terletak di
tengah tengah bentuk segitiga
G Unsur garis Unsur garis pada kain batik Cenderawasih berbentuk
melengkung membentuk burung cenderawasih. Garis lain
juga membentuk segitiga yang melengkung dan membentuk
belah ketupat
H Bentuk Motif Unsur motif kain khas Papua ini menonjolkan kecantikan
burung cendrawasih dan alat musik Tifa, yang dimana
burung cendrawasih menjadi ikon Papua yang memiliki
julukan “Bird of Paradise" karena keindahan bulu dan
ekornya tidak tertandingi
I Warna Estetis Warna-warna kainnya didominasi hijau, merah, dan kuning
keemasan. Kain bermotif burung cendrawasih yang gagah
memberikan kesan tegas pada pemakainya
J Tekstur Kain Halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA
   

A  Sumber https://www.orami.co.id/magazine/kain-ntt
B  Gambar Dari Debora Yesica A Siagian
C  Jenis Motif Kain tenun
D  Nama Motif Lotis
E  Khas Daerah Nusa Tenggara Timur
F  Unsur Titik Pada kain tenun Lotis terdapat unsur titik yang berukuran
kecil dan sejajar. Titik-titik tersebut membentuk sebuah
segitiga yang sejajar pula. Titik pada kain tenun Lotis
berukuran sangat kecil dan hampir tidak terlihat tetapi
jumlahnya sangat banyak
G  Unsur garis Unsur garis pada kain tenun Lotis berbentuk memanjang dari atas
ke bawah. Terdapat banyak garis pada setiap bagiannya yang
dibatasi oleh titik-titik yang membentuk sebuah segitiga. Garis
tersebut memiliki warna yang berbeda-beda dan juga berjumlah
tetap pada setiap bagiannya.
H  Bentuk Motif Unsur motif : Unsur motif pada kain tenun Lotis ini
berbentuk motif seperti tiga dimensi karena jahitan yang
agak menonjol keluar. Benang yang digunakan adalah
benang yang sudah diberi warna sebelumnya. Warna
benang berbeda satu dengan lain itu nanti akan menciptakan
suatu motif tertentu. Gambarnya bervariasi tergantung
daerah pembuat dan tukang tenun sendiri
I  Warna Estetis estetis : Kain tersebut memiliki beragam jenis warna, terutama
pada warna dasar gelap seperti hitam, coklat, biru tua dan merah
hati. Untuk mewarnai kain tersebut biasanya didapat dari bahan
alami semacam tauk, mengkudu, kunyit, dan tanaman alami
lainnya.
J  Tekstur Kain Halus dan permukaan rata.
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA
   

A  Sumber http://103.150.169.52/jenis/1/ekspresi-budaya-tradisional/
28976/motif-pakadang-pao-passura-toraya
http://harajukushina.blogspot.com/2014/02/nama-dan-makna-
motif-tana-toraja.html?m=1
B  Gambar Dari Debora Yesica A Siagian
C  Jenis Motif Ukiran
D  Nama Motif Paqkadang Pao
E  Khas Daerah Sulawesi Selatan (toraja)
F  Unsur Titik Pada ukiran Paqkadang Pao tidak terdapat unsur titik
G  Unsur garis Unsur garis pada ukiran Paqkadang Pao berbentuk
memanjang dan bentuknya menyerupai suatu piramid
H  Bentuk Motif Unsur motif pada ukiran Paqkadang Pao ini berbentuk
seperti kait penjolok yang digunakan untuk mengambil
mangga
I  Warna Estetis Warna-warna yang digunakan pada ukiran tersebut antara lain
putih, merah, kuning, dan hitam yang masing-masing memiliki
makna spiritual.
J  Tekstur Ukiran halus
Nomor ESTETIKA RAGAM HIAS MOTIF KHAS NUSANTARA
   

A  Sumber https://www.sibatakjalanjalan.com/2019/11/semua-hal-tentang-
gorga-batak-toba-dan-11-filosof-makna-arti.html
B  Gambar Dari Debora Yesica A Siagian
C  Jenis Motif Ukiran
D  Nama Motif Gorga Desa Naualu
E  Khas Daerah Sumatera Utara
F  Unsur Titik Pada ukiran Gorga tidak terdapat unsur titik.
G  Unsur garis Unsur garis pada ukiran gorga ini membentuk melengkung
seperti lengkungan ombak. Garis tersebut memanjang dan
melengkung juga menyerupai angka 8. Garis itu juga
membentuk lengkungan yang menyerupai daun
H  Bentuk Motif Unsur motif pada ukiran Gorga Desa Naualu membentuk
angka 8 dan arah mata angin. Desa Naualu memiliki arti 8
(delapan) penjuru mata angin. Gorga ini disebut gorga
delapan penjuru mata angin. Ini merepresentasikan gambar
mata angin yang diukir penuh hiasan. Orang Batak dahulu
sudah mengetahui mata angin, dan ini berkaitan dengan
ritual atau digunakan dalam pembuatan horoskop. Dengan
demikian, gorga ini menunjukkan betapa pentingnya mata
angin pada kehidupan orang Batak
I  Warna Estetis Ukiran tersebut terdiri dari 3 warna dasar, yaitu merah, putih, dan
hitam yang masing-masing memiliki makna tertentu. Leluhur
orang Batak menciptakan warna itu dengan cara, cat merah
diambil dari batu hula, sejenis batu alam yang berwarna merah
yang tidak dapat ditemukan di semua daerah. Batu ini ditumbuk
menjadi halus seperti tepung dan dicampur dengan sedikit air,
lalu dioleskan pada ukiran. Cat putih diambil dari tanah yang
berwarna putih, tanah yang halus dan lunak dan digiling sampai
halus serta dicampur dengan sedikit air. Cat hitam diperbuat dari
sejenis tumbuh-tumbuhan yang ditumbuk sampai halus serta
dicampur dengan abu periuk atau kuali. Abu itu dikikis dari
periuk atau belanga dan dimasukkan ke daun-daunan yang
ditumbuk, kemudian digongseng hingga menghasilkan cat hitam
J  Tekstur Ukiran halus.

Anda mungkin juga menyukai