Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Sabtu, … … 2022


Fakultas/Prodi : Hukum / Ilmu Hukum Waktu : 90 Menit
Semester/Kelas :1/ Shift/Modul : Reguler C
Dosen : Lukman Anthoni, S.Kom., M.M. Jenis Soal : Utama
Sifat Ujian : Tutup Buku Ruang :

Petunjuk mengerjakan soal :


1. Berdo’alah terlebih dahulu sebelum membaca dan mengerjakan soal.
2. Bacalah dengan seksama soal, dahulukan soal yang anda anggap paling mudah.
3. Jawablah soal dengan jelas, singkat dan benar sesuai dengan perintah soal.

Jawablah pertanyaan soal-soal berikut ini dengan singkat, jelas, dan benar !
1. Jelaskan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara?
2. Buatlah masing-masing 1 (satu) paragraf yang terdiri dari minimal 5 (lima) kalimat tentang hukum yang
berlaku di Indonesia dengan menggunakan kalimat efektif berdasarkan jenis paragraf sebagai berikut:
a. Paragraf Deduktif (1 Paragraf)
b. Paragraf Induktif (1 Paragraf)
3. Perbaiki penulisan kalimat pada paragraf dibawah ini:
objek penelitian telah menentukan syarat dan juga tanggung jawab serta wewenang untuk customer
service, selain itu juga pelaksanaan service excellence. usaha peningkatan kualitas perlu melakukan dengan
self awareness, enthusiasm, reform, value, impressive care dan evaluation dalam rangka kepuasan
konsumen agar tetap terjaga. demi menjalankan service excellence, pt maju sejahtera secara rutin
melakukan evaluasi sebagai upaya peningkatan pelayanan yang diberikan kepada konsumen guna
memenuhi kebutuhan masyarakat. selain itu beberapa faktor yang mampu memuaskan serta meningkatkan
loyalitas konsumen diantaranya aspek accountability, action, attention, appearance, attitude dan ability.
4. Buatlah paraphrase dari paragraph berikut ini:
Beberapa cara melakukan pendekatan melihat nilai perusahaan dapat dilakukan dengan mencermati
perkembangan pergerakan harga saham perusahaan pada bursa saham. Harga saham yang cenderung tinggi
akan berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang baik dan dengan grafik meningkat
menjadi prospek yang bagus untuk perusahaan serta dapat berpengaruh positif di masa depan.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan
memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan tujuan utama perusahaan. Meningkatnya nilai
perusahaan merupakan suatu prestasi yang sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan, karena dengan
meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik perusahaan juga akan meningkat terutama
dalam hal pendapatan financial. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan tinggi juga. Tingginya
nilai saham dapat meningkatkan kepercayaan pasar, tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini, namun
juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.
5. Buatlah rangkuman yang terdiri dari Latar Belakang, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan
Penelitian, serta Kesimpulan dan Saran dari JURNAL (bukan buku atau modul) mengenai pelanggaran
hukum Indonesia (ketik di search) yang kalian cari dari GOOGLE SCHOLAR. Rangkuman dibuat
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

minimal 600 kata. Jawaban digabungkan dengan jawaban soal lainnya (jawaban UTS hanya 1 file
WORD)

SELAMAT MENGERJAKAN
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

Nama : Boenga Soekmawati

Kelas : 01HUKE011

Nim : 221010201545

Jawaban

1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Dalam kedudukannya bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai sarana pemersatu berbagai suku bangsa
dan sebagai sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.

Adapun beberapa fungsi bahasa Indonesia yaitu :

 Pemersatu masyarakat Indonesia Artinya adalah Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa untuk
berkomunikasi antar masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya.

 Sebagai identitas nasional Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan serta menjadi
ciri khas untuk negara Indonesia.

 Kebanggaan Bangsa Indonesia Artinya adalah Bahasa Indonesia dibuat oleh orang Indonesia serta
sebagai bahasa pemersatu.

 Untuk berkomunikasi masyarakat Indonesia Secara garis besar, fungsi ini tidak berbeda jauh dengan
fungsi pemersatu atau bahasa pemersatu.

2. Contoh paragraf deduktif :

Hukum perdata dan Hukum pidana di Indonesia umumnya berbasis pada sistem hukum Eropa, khususnya hukum
Romawi-Belanda, karena aspek sejarah Indonesia yang merupakan bekas wilayah jajahan Belanda yang
bernama Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie) selama ratusan memberi pengaruh atas sistem peradilan di
Indonesia. Sementara itu, hukum agama, terutama Syariat Islam, juga diterapkan hingga taraf tertentu dalam
hukum positif di Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia menganut agama Islam. Hukum syariat
islam di Indonesia umumnya hanya mengikat pada umat Muslim dan lebih banyak mengatur aspek-aspek hukum
perdata, seperti dalam bidang perkawinan, kekeluargaan, dan warisan. Selain itu, Indonesia juga menganut sistem
hukum adat, hukum umum yang dimuat dalam perundang-undangan atau yurisprudensi, yang merupakan bentuk
hukum tertulis dari aturan-aturan masyarakat dan adat, budaya setempat yang ada di wilayah Indonesia.
Contoh paragraf induktif :

Hukum perdata disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai lawan dari hukum publik yang harmonis. Jika
hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan dengan negara serta kepentingan umum
(misalnya politik dan pemilu (hukum tata negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau
tata usaha negara), kejahatan (hukum pidana),dan hukum perdata mengatur hubungan
antara politik dan pemilu, penduduk atau warga negara sehari-hari, seperti misalnya Politik, Tahapan Pemilu,
perkawinan, perceraian, kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan tindakan-tindakan yang bersifat
perdata lainnya.

3. Objek penelitian telah menentukan syarat dan juga tanggung jawab serta wewenang untuk customer service,
selain itu juga pelaksanaan service excellence. Usaha peningkatan kualitas perlu melakukan dengan self
awareness, enthusiasm, reform, value, impressive care dan evaluation dalam rangka kepuasan konsumen agar
tetap terjaga. Demi menjalankan service excellence, PT. Maju Sejahtera secara rutin melakukan evaluasi sebagai
upaya peningkatan pelayanan yang diberikan kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

beberapa faktor yang mampu memuaskan serta meningkatkan loyalitas konsumen diantaranya aspek
accountability, action, attention, appearance,attitude dan ability.

4. Mengikuti evolusi harga saham perusahaan, nilai perusahaan dapat dinilai dengan beberapa cara. Harga saham
yang biasanya tinggi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang baik dan jadwal yang
meningkat merupakan prospek yang baik bagi perusahaan dan dapat memberikan dampak positif di masa depan.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting bagi perusahaan karena memaksimalkan nilai perusahaan berarti
memaksimalkan tujuan utama perusahaan. Peningkatan nilai usaha merupakan pencapaian yang memenuhi
keinginan pelaku usaha, karena ketika nilai usaha meningkat maka kesejahteraan pemilik usaha juga meningkat,
terutama dalam hal pendapatan. Harga saham yang tinggi juga meningkatkan nilai perusahaan. Nilai saham yang
tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya pada operasi perusahaan saat ini, tetapi juga pada
prospek perusahaan di masa depan.

5. Latar belakang

Salah satu perubahan mendasar setelah dilakukan Amandemen terhadap UUD 1945 dalam suatu rangkaian yang
terdiri atas empat tahapan pada tahun 1999 sampai tahun 2002 adalah penegasan dianutnya prinsip Negara
Hukum sebagaimana tertuang pada pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Negara Hukum yang diidealkan adalah negara
hukum yang berdasarkan pengakuan kedaulatan adalah ditangan rakyat yaitu suatu negara hukum yang
demokratis dan sekaligus negara demokrasi berdasarkan hukum, sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 ayat (2);
“Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undangundang Dasar” Jo pasal 1 ayat (3)
menyatakan, “Indonesia adalah Negara Hukum”. Dengan demikian UUD 1945 adalah aturan hukum tertinggi
yang keberadaannya dilandasi legitimasi kedaulatan rakyat dan negara hukum. Oleh karena itu UUD 1945
dipandang sebagai bentuk kesepakatan bersama (general agreement) “seluruh rakyat Indonesia” yang memiliki
kedaulatan. Hal itu sekaligus membawa konsekuensi bahwa UUD 1945 merupakan aturan tertinggi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengatur bagaimana kedaulatan rakyat akan dilaksanakan. Inilah yang
secara teoritis disebut dengan Supremasi Konstitusi sebagai salah satu prinsip utama tegaknya negara hukum yang
demokratis. Agar tujuan nasional dapat tercapai, pelaksanaan aturan-aturan dasar konstitusi dalam praktek
kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi, oleh karena itu konstitusi harus
dikawal dengan pengertian agar selalu benar-benar dilaksanakan. Sesuai dengan salah satu pengertian negara
hukum, dimana setiap tindakan penyelenggaraan negara serta warga negara harus dilakukan berdasarkan dan di
dalam koridor hukum, maka yang harus mengawal konsitusi adalah segenap penyelenggara negara dan seluruh
warga negara dengan cara menjalankan wewenang, hak dan kewajiban konstitusionalnya. Apabila setiap pejabat
dan aparat penyelenggara negara telah memahami UUD 1945 serta melaksanakan wewenangnya berdasarkan
hukum, kebijakan dan tindakan yang dihasilkan adalah bentuk pelaksanaan UUD 1945.

Pembahasan

1. Masyarakat, Hukum, Kekuasaan Dan Kesadaran Hukum Manusia bermasyarakat, hidup di dalam apa yang
dinamakan situasi sosial dan situasi alam. Situasi sosial merupakan suatu keadaan, di mana terdapat hubungan
timbal balik antara manusia. Adanya situasi sosial tersebut, dapat dikembalikan 4 pada paling sedikit tiga
faktor, yaitu: a. Naluri manusia untuk hidup bersama dengan manusia, b. Keinginan untuk menyesuaikan diri
dengan orang lain, atau dengan lingkungan sosialnya. c. Keinginan untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya. Situasi sosial tersebut, dapat mengakibatkan terjadinya situasi kebersamaan dan situasi
kehidupan berkelompok

2. Rendahnya Kesadaran Hukum Masyarakat Dan Pemerintah Salah Satu Penyebab Belum Tegaknya Prinsip-
prinsip Negara Hukum Di Indonesia
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

a. Prinsip-prinsip Negara Hukum Cita negara yang diidealkan oleh para pendiri bangsa Indonesia adalah
cita-cita negara hukum yang demokratis dan negara demokratis berdasarkan hukum. Cita-cita negara
demokratis dapat dilihat dari ketentuan pasal 1 ayat (2) UUD 1945 sebelum perubahan yang menyatakan
bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Sedangkan cita-cita
negara hukum ditegaskan dalam Penjelasan yang saat itu menjadi salah satu bagian UUD 1945. Didalam
penjelasan yang saat itu dikenal dengan istilah “tujuh kunci pokok penyelenggaraan negara”, kunci
pertamanya menegaskan bahwa negara Indonesia berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan
kekuasaan belaka (machtsstaat).

b. Penegakan Hukum dan MasalahMasalah Yang Timbul Secara konsepsional, maka inti dan arti
penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di dalam
kaidah-kaidah yang mantap dan mengejawantah dan sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran nilai
tahap akhir, untuk menciptakan, memelihara, dan mempertahankan kedamaian pergaulan hidup. Konsepsi
yang mempunyai dasar filosofis tersebut, memerlukan penjelasan lebih lanjut, sehingga akan tampak
lebih konkret

c. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat dan Pemerintah
Sehingga Penegakan PrinsipPrinsip Negara Hukum Dapat Berjalan. Pada umumnya orang berpendapat
bahwa kesadaran warga masyarakat terhadap hukum yang tinggi mengakibatkan para warga masyarakat
mematuhi ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku. Sebaliknya apabila kesadaran warga
masyarakat terhadap hukum rendah, maka derajat kepatuhannya juga rendah. Pernyataan yang demikian
berkaitan dengan fungsi hukum dalam masyarakat. Peningkatan kesadaran seyogianya dilakukan melalui
penerangan dan penyuluhan hukum yang teratur atas dasar perencanaan yang mantap. Penyuluhan hukum
bertujuan agar warga masyarakat mengetahui dan memahami hukumhukum tertentu. Penerangan dan
penyuluhan hukum harus disesuaikan dengan masalah-masalah hukum yang ada dalam masyarakat pada
suatu waktu yang menjadi sasaran penyuluhan hukum.

Kesimpulan

Berkaitan dengan pembahasan tersebut diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

a. Dengan memperhatikan prisip-prinsip negara hukum yang dianut di Indonesia, ternyata dalam fakta Jurnal
Wawasan Hukum, Vol. 30 No. 1 Februari 2014 51 pelaksanaanya masih sangat memprihatinkan sebab masih
sangat jauh dari yang seharusnya. Hal ini diakibatkan dari 2 arah yaitu dari sisi masyarakat dan dari sisi
pemerintah. Ternyata kesadaran hukum masyarakat maupun pemerintah masih rendah dapat menjadi salah satu
sebab belum tegaknya prinsip-prinsip negara hukum Indonesia. Hal ini disebabkan antara lain:

1) Kurang mengetahui adanya ketentuan hukum dan kurang memahami hukum.

2) Cenderung kurang menghargai dan mempercayai proses penegakan hukum yang sedang berlangsung.

3) Faktor integritas dan moral yang rendah.

4) Faktor sarana dan prasarana yang masih belum memadai.

b. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan pemerintah
sehingga penegakan prinsip-prinsip negara hukum dapat berjalan dengan baik yaitu :

1) Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat secara menyeluruh dan berkesinambungan.


YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS SASTRA
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang, Telp/Fax (021)7412566

2) Melakukan pembaharuan hukum.

3) Proses hukum tidak boleh didasarkan pada motifasi politik.

4) Menjunjung tinggi hak asasi manusia serta tidak diskriminatif.

5) Melakukan pembenahan dalam rangka memperkuat institusi pemerintahan yang menghadirkan lembaga-
lembaga penegak hukum yang sungguh-sungguh mengabdi kepada kebenaran, keadilan dan kepastian hukum.

Saran

a. Diharapkan ditegakannya sistem hukum yang didasarkan pada nilai filosofi yang berorientasi pada kebenaran,
keadilan nilai sosial yang berorientasi pada tata nilai yang berlaku dan bermanfaat bagi masyarakat dan nilai
yuridis yang bertumpu pada peraturan perundangundangan yang menjamin pada peraturan hukum/kesadaran
hukum.

b. Untuk mewujudkan sistem hukum yang dimaksud tersebut di atas diperlukan kemampuan dan kemauan yang
sungguh-sungguh untuk menegakkan prinsip-prinsip negara hukum yang sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan perundangundangan uang berlaku serta pengembangan sikap perilaku patuh hukum. Kepatuhan hukum
bukan sekedar kewajiban tetapi merupakan kebutuhan dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam
masyarakat.

https://ejournal.sthb.ac.id/index.php/jwy/article/viewFile/74/55

Anda mungkin juga menyukai