Anda di halaman 1dari 3

NILAI WAKTU UANG DAN LEGIMITASI SYARIAH

&
INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH PRIMER, SEKUNDER
DAN PENGEMBANGANNYA

Nama : Putri Indra Yani


Nirm : 1214.21.19283
Prodi : Ekonomi Syariah
Matkul: Manajemen Keuangan Syariah
Pertanyaan:
1. Apa Pengertian Nilai Waktu Uang? Dan mengapa penting menghitung nilai
waktu uang tersebut?
Jawaban:
 Konsep Nilai Waktu Uang atau (Time Value of Money) adalah konsep
keuangan yang menyatakan bahwa uang dimiliki saat ini lebih berharga
dibandingkan dengan uang di masa depan. Ini disebabkan oleh adanya
factor waktu dan risiko yang terkait dengan pemakaian uang tersebut.
Dalam Konsep TVM ini waktulah yang menentukan nilai suatu atau
sebuah uang. Dalam artian bahwa uang yang kita terima dimasa depan
punya nilai yang lebih rendah daripada uang yang jumlahnya sama yang
diterima saat ini.
Contoh simplenya yaitu, pada masa saya kelas 4 Sekolah Dasar, kira kira
tahun 2012. Untuk uang Rp. 1.000 saya bisa mendapatkan permen Kiss 6
biji. Namun lihatlah sekarang, ketika saya tidak mengambil uang
kembaliaan Rp.1000 saat berbelanja diwarung. Saya berkata “mang,
permen seribuan dapat berapa biji?” kata penjualnya “4 biji “. Terlihat
nyata walaupun prosesnya lambat, namun seiring berjalannya waktu
konsep Time Value Money akan sangat amat dirasakan.
 Disebabkan uang dimasa depan punya value yang lebih rendah
padahalnya nominalnya sama saja. Maka urgensi untuk menghitung Nilai
Waktu Uang itu menjadi sangat vital, kenapa? Pokok dari Nilai Waktu
Uang ini yaitu memudahkan berbagai aspek keuangan. Ini memudahkan
dalam membuat sebuah keputusan yang lebih baik dan rasional terkait
manajemen keuangan dan tak lupa untuk goals monetary jangka panjang.
2. Apa Perbedaan Yang Mencolok Tentang Transaksi Jual Beli dan Transaksi
Riba.
Jawaban: Perbedaan signifikan antara Transaksi Jual Beli dan Transaksi
Ribawiyah yaitu Jual Beli mendapatkan untung yang adil dan sah dan orang lain
yang bersangkutan merasa tenang dan tidak merasa disulitkan sedangkan
transaksi riba untuk mendapat untung yang tak adil bagi orang lain, manfaatkan
kesulitan atau kebutuhan orang lain untuk mendapatkan untungnya semata
dengan jalur bunga bunga kredit.
3. Jelaskan 4 Kontrak Dalam Keuangan Syariah?
Jawaban:
a. Kontrak Transaksional merupakan kontrak atau perjanjian antara dua
orang/pihak atau lebih dengan maksud untuk melakukan transaksi
keuangan. Kontrak Transaksional berhubungan dengan sector riil yang
meliputi pertukaran, penjualan dan perdagangan barang atau jasa.
Contohnya seperti Murabahah
b. Kontrak Pembiayaan (Finanacing Contract) adalah perjanjian antara
pemberi dan penerima dana/ barang dimana penerima dana/barang
meminjam uang/barang/dana dari pemberi dana/barang untuk membiayai
suatu kegiatan tertentuatau aktifitas tertentu. Contohnya seperti
Musyarakah atau Mudharabah.
c. Kontrak Intermediasi yaitu perjanjian antara dua orang atau lebih dimana
pihak pertama bertindak ebagai perantara atau pengelola dana dan pihak
kedua sebagai pemilik dana atau investor. Misalnya Wakalah
d. Kontrak Kesejahteraan Sosial adalah perjanjian antara pemberi dana dan
penerima dana, dimana penerima dana memperoleh dana yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti sandang,
pangan, papan, dan pendidikan. Kontrak ini memiliki prinsip Qardhul
Hasan.
4. Jelaskan 3 Macam dari 12 Instrumen Keuangan Syariah Primer?
Jawaban:
a. Akad Salam adalah akad jual beli dimana pembeli membayar harga
barang secara tunai idmuka dan penjual akan memebrikan barang yang
dibeli pada waktu yang akan datang. Akad ini harga yang harus
dibayarkan oleh pembeli sudah ditetapkan di awal, walaupun barangnya
belum diterima. Biasanya dipergunakan untuk pembiayaan jangka
pendek.
b. Akad Istisna adalah pihak pembeli memesan barang dengan spesifikasi
tertentu dan pihak penjual membuat barang tersebut sesuai dengan
spesifikasi yang diminta. Akad dipergunakan dalam pembiayaan jangka
panjang. Serta harga yang harus dibayarkan oleh pembeli ditentukan
setelah barang selesai dibuat.
c. Wadiah adalah titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan
setiap saat apabila nasabah yang bersangkutan menghendaki.

Anda mungkin juga menyukai