DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
Winaingsih
NIM : 2206
2022/2023
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................... 10
C. Daftar Pustaka...................................................................................... 11
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini yang berjudul ”Hubungan Antara Kecenderungan Berfikir Positif dengan
Kebermaknaan Hidup Pada Perawat” dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini diajukan
guna memenuhi salah satutugas mata kuliah Psikologi
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi teman-teman. Karena keterbatasan pengetahuan maupun penglaman saya. Saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari teman-teman dan Dosen demi kesempurnaan makalah
ini.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Positive thinking adalah cara berfikir yang di proses secara positif yang menghasilkan
“energi yang positif”, yaitu suatu energi yang akan menghasilkan pemikiran-pemikiran
dan sikap-sikap yang baik yang dapat membuat manusia menjadi bersemangat,
melakukan hal-hal yang benar dan menjadi bahagia. Dalam agama islam juga sudah
sangat familiar bagi kita sehari-hari adalah husnudzon. Husnudzon berasal dari dua kata
yakni husnu dan dzan yang memiliki arti berbaik sangka. Sedangkan secara istilah,
husnudzon dimaknai dengan berbaik sangka terhadap segala sesuatu termasuk dengan
ketetapan Allah yang diterima manusia. Sementara itu ada suudzon yang menjadi
kebalikan dari husnudzon. Sikap ini jelas dilarang dalam agama Islam. Kita tidak boleh
menerka-nerka tanpa bukti dan tanpa diselidiki asal usulnya. Karena bisa terjadi
permusuhan. berpikir positif juga memiliki kemampuan berpikir seseorang untuk
memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang
dihadapi. Berpikir positif tidak akan datang dengan sendirinya melainkan sebuah
keterampilan yang harus dipelajari. Sebenarnya masih banyak definisi dari positif
thinking, karena apapun yang kita lakukan didunia ini semua harus dihadapi dengan
berpikir positif.
iv
1.3 Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa berpikir positif tersebut merupakan sebuah
sikap mental yang bisa membangkitkan semangat dan optimistik. Penjelasan tentang berpikir
positif yaitu:
vi
2.2 Manfaat Berpikir Positif
Ada begitu banyak manfaat tersembunyi yang bisa kamu raih hanya dengan
mengaktifkan pikiran positif. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
Selalu lihat kemungkinan sisi positif dan kebaikan dari perspektif yang berbeda.
Jika kamu mulai terbiasa berpikir positif, kamu akan merasakan
perubahan mood, emosi, dan pikiran yang lebih baik. Tekanan akibat stres dan
depresi pun bisa jauh berkurang.
vii
Dengan begitu, kamu akan merasakan manfaat seperti tubuh yang kuat, lebih
cepat sembuh setelah sakit, masa pemulihan fisik yang relatif singkat, dan
memiliki imunitas tubuh lebih baik dari penyakit berbahaya.
Kamu pun bisa melihat apa saja yang berpotensi membahayakan diri, mampu
mengurangi kebiasaan buruk, gaya hidup tak sehat, serta bisa memilih
menerapkan pola hidup positif untuk kesehatan jiwa dan fisik.
viii
4. Kelilingi Dirimu Bersama Orang-Orang dengan Vibe Positif
Fokus mensyukuri segala kebaikan mereka yang peduli denganmu, demi
menjaga kesehatan mental. Jaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan
kerabat yang membuatmu merasa aman, nyaman, dan dicintai apa adanya.
Tumbuhkan pikiran positifmu dengan merawat diri dari dalam dan luar. Jangan
lupakan juga perawatan di bagian ketiak! Gunakan Dove Ultimate
Repair Deodorant yang akan membantumu mendapatkan kulit ketiak lebih halus,
warna kulit lebih rata, terhindar dari gelapnya noda hitam yang membuatmu
kehilangan kepercayaan diri.
ix
c. Makna hidup (Meaning Of Life)
Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar, dan didambakan
serta memberi nilai khusus bagi seseorang. Bila berhasil ditemukan dan dipenuhi
akan menyebabkan kehidupan ini dirasakan demikian berarti dan berharga serta
dapat dijadikan tujuan hidupnya.
Menurut Frankl bahwa orang yang menghayati hidup berarti menunjukkan kehidupan
yang mereka jalani penuh dengan semangat, optimis, tujuan yang mereka lakukan lebih jelas,
kegiatan yang mereka lakukan lebih terarah dan lebih disadari mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Dalam bergaul tidak menghilangkan atau kehilangan identitas diri, tabah
bila dihadapkan pada suatu penderitaan dan menyadari bahwa ada hikmah di balik
penderitaan serta mencintai dan menerima cinta.
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Frankl di atas, maka dapat dikatakan
sebagai ciri-ciri orang yang menemukan hidup bermakna sebagai berikut;
1. Neurosis, ditandai dengan gejala bosan, hampa, putus asa,kehilangan minat dan
kegagalan, kehilangan arti dan tujuan hidup,
2. Sikap totaliter ditandai dengan selalu berbuat sesuatu karena orang lain mengharapkannya
seperti itu dan mereka menghargainya.
Masukan
3. Gaya hidup konformitas, ditandai oleh perbuatan yang semata-mata karena orang lain
melakukannya, mudah sekali terbawa arus situasi.
x
Bastaman modifikasi metode untuk menemukan hidup bermakna yang dikembangkan oleh
Crumbaugh "Panca Cara Menemukan Makna" yang digunakan dalam menyusun program
yaitu :
2. Bertindak positif, dengan cara diri melakukan tindakan-tindakan yang baik dan
bermanfaat, sehingga akan berdampak positif bagi anggota pula terhadap
perkembangan pribadi dan kehidupan sosial.
3. Membina hubungan yang akrab dengan orang lain, sehingga dihayati sebagai
hubungan yang dekat, mendalam, saling percaya
a. Nilai-nilai kreatif (creative values). Bekerja dan berkarya serta melaksanakan tugas
dengan tanggung jawab penuh pada pekerjaan. sikap dan cara kerja yang mencerminkan
keterlibatan pribadi pada pekerjaan. Frankl mengatakan bahwa yang terpenting dala
Berbuat kebajikan dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan termasuk usaha
merealisasi nilai-nilai kreatif.
mendapat keadaan yang salah, kondisi-kondisi tragis atau peristiwa mengenaskan. Dalam
keadaan ini hanya sikap yang dapat diubah dan bukan peristiwa itu sendiri. maka beban
pengalaman-pengalaman tragis yang dialami berkurang.
Ibadah. Dengan melaksanakan perintah Tuhan dan mencegah diri dari melakukan hal-hal
yang dilarang-Nya menurut ketentuan agama. Ibadah yang dilaksanakan dengan khusyun
xi
dapat menimbulkan perasaan tentram, mantap dan tabah. serta mendapakan penyelesaian
menghadapi masalah-persoalan hidup dengan lebih bijaksana.
dalam berteman dengan menekankan adanya rasa percaya diantara teman tersebut.
identitas diri. Pembentukan identitas diri adalah proses perkembangan yang terjadi
secara bertahap sejak bayi. Setelah memasuki masa remaja individu mulai menilai
dirinya sejalan dengan pertumbuhan fisik dan kemasakan kognisi yang pesat. Jika
pembentukan identitas dirinya lancar maka hal itu akan membentuk karakter dan
memiliki rasa percaya diri, penalaran moral yang tidak matang, tidak memiliki
keteraturan dalam berpikir, dan muaranya adalah tidak mempunyai teman serta
identitas diri dengan kualitas pertemanan pada remaja. Hipotesis yang diajukan
adalah ada hubungan positif antara pembentukan identitas diri dengan kualitas
pertemanan pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMU
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya Kita harus berfikir positif, karena dengan berfikir positif mental kita akan
baik juga, maka dengan itu kita sebagai seorang perawat harus tetap berfikir positif kepada
orang lain, tentunya kepada pasien kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
xiii
Y. BUDI U.(2011).BERPIKIR POSITIF.JAKARTA.NOBEL EDUMEDIA
xiv