Anda di halaman 1dari 87

Hukum

Komersil
Oleh
Ali Soebijanto

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 1


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pokok Bahasan Hukum Komersil
1. Pengertian dan Perkembangan Hukum Komersil
2. Hukum Perikatan dan Perjanjian (2)
3. Hukum tentang Perusahaan (2)
4. Hukum Hak atas kekayaan Intelektual (HAKI) (2)
5. UTS
6. Hukum Perkreditan dan Perjanjian Jaminan
7. Hukum Surat-surat Berharga (2)
8. Hukum Perlindungan Konsumen (Consumer Protection)
9. Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
10. Hukum Bisnis Internasional
11. Hukum Pengantar Pajak

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 2


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pembuatan Makalah kelompok
• Makalah
1. Latar belakang
2. Kajian secara Teori
3. Pembahasan
4. Contoh Kasus
5. Kesimpulan

Makalah min 10 lembar


Jika sudah selesai Bisa Dikirim ke email Soebijanto@perbanas.ac.id
• 081331815412
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 3
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Kepustakaan
1. Toman Sony Tambunan dan Wilson RG Tambunan, 2019, Hukum Bisnis,
Prenada Media, Jakarta
2. Sentosa Sembiring, 2017, Hukum Dagang, Citra Aditya, Bandung
3. Munir Fuady; 2002, Pengantar Hukum Bisnis, Citra Aditya, Bandung.
4. Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, 2006, Anti Monopoli, Raja Grafindo,
Jakarta
5. Happi Susanto, 2008, Hak-hak Konsumen jika Dirugikan, Visimedia,
Jakarta
6. Thomas Sumarsan, 2010, Perpajakan Indonesia, Indeks, Jakarta
7. Abdulkadir Muhamad,2003, Hukum Dagang tentang surat-2 berharga,
Citra Aditya, Bandung.
8. Muhamad Djumhana dan R Djubaedilah; 2003, Hak Milik Intelektual, Citra
Aditya, Bandung

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 4


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Munir Fuady

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 5


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Toman Sony Tambunan dan Wilson RG
Tambunan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 6


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sentosa Sembiring

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 7


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Kitab Undang Undang Hukum Perdata
(Burgerlijk Wetboek)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 8


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Kitab Undang Undang Hukum Dagang
(Wetboek Van Koophandel)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 9


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Mohamad Djumhana dan
R Djubaedilah

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 10


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Abdul Kadir Muhamad

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 11


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Peraturan
1. Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) (Burgerlijk Wetboek)
2. Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUH Dagang) (Wetboek Van Koophandel)
3. UU No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
4. UU No 42 th 1999 Ttg Jaminan Fiducia
7. UU No 86 Th 2000 Ttg Pendaftaran Jaminan Fiducia
8. UU No 4 Th 1996 Ttg Hak Tanggungan
9. UU No 8 Th 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
10. UU No 15 Tahun 2001 Tentang Merek
11. UU No 14 Tahun 2001 Tentang Paten
12. UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
12. UU No 29 Th 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman
13. UU No. 30 Th 2000 Tentang Rahasia Dagang
14. UU No. 31 Th 2000 Tentang Desain Industri
15. UU No. 32 Th 2000 Tentang Desain Tata Letak Sikuit Terpadu
13. UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
14. UU No 5 Tahun 1999 Tentang Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
15. UU No 7 Th 1992 jo UU No 10 Th 1998 Tentang Perbankan
16. UU No 28 Th 2007 Ttg Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 12
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Penilaian Perkuliahan
A. Ujian Tengah Semester
1. Keaktifan
2. Tugas (pembuatan makalah)
3. U T S
B. Ujian Akhir Semester
1. Keaktifan
2. Tugas (pembuatan makalah)
3. U A S

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 13


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Kriteria Penilaian

1. Keaktifan (softskill) 30 %
kedisiplinan, keaktifan diskusi, tanya/jawab, kuis
2. Tugas (makalah kelompok) 30 %
3. UTS/UAS 40 %
------------------------------------------------------------------------ +
Total 100 %

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 14


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Beberapa Definisi Hukum
J Van Kan (ahli hukum Belanda)
Hukum adalah : keseluruhan ketentuan kehidupan
yg bersifat memaksa, yang melindungi
kepentingan-kepentingan orang dalam masyarakat

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 15


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Beberapa Definisi Hukum
Hans Kelsen
Hukum adalah suatu perintah memaksa
terhadap tingkah laku manusia.
Hukum adalah kaidah primer yg menetapkan
sanksi-sanksi
Kelemahan konsep ini, hukum semata-mata
lembaga otonom terlepas pengaruh ekonomi,
politik, sosial dan budaya
Penganut legal positivisme menyatakan hukum
adalah perintah negara yg bersanksi
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 16
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Definisi hukum
Paul Bohanan
Hukum adalah merupakan himpunan
kewajiban-kewajiban yang telah
dilembagakan kembali dalam pranata
hukum

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 17


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Definisi hukum
John Locke (abad XVII)
Hukum adalah sesuatu yg ditentukan oleh
masyarakat pd umumnya tentang tindakan-2
mereka, utk menilai/mengadili mana yg
merupakan perbuatan yg jujur dan mana yg
merupakan perbuatan curang
John locke menganut hk alam yg tidak memisahkan secara
tegas antara hukum dan moral; sehingga konsep john
locke mencampurbaurkan antara hukum dan agama serta moral

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 18


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
The Meaning Of Law (Pengertian Hukum)
secara Umum
Mengandung makna yang luas
yaitu :
semua peraturan baik
tertulis dan tidak tertulis
yang mengatur kehidupan
masyarakat dan adanya
sanksi bagi yang melanggar

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 19


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Ketentuan UU kolonial yg masih berlaku
1. Burgerlijk Wetbook (BW) (Kitab Undang Undang Hukum
Perdata)
2. Wetbook van Koophandel (WVK/KUH Dagang)(Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang)
3. Herziene Indonesische Reglement (HIR)
hukum acara perdata berlaku utk Jawa Madura
berlaku 1 mei 1848 (stb 1848 nomor 16)
4. RBG (rechtsreglement voor de buitengewesten) hukum
acara yg berlaku untuk luar Jawa Madura (Stb 1927
nomor 227

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 20


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Ketentuan UU kolonial yg masih berlaku
5. Faillessementsverordening (FV/UU
Kepailitan).
Dengan UU No 4 Th 1998 ttg Penetapan
Perpu No 1 Th 1998 menjadi Undang-
undang

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 21


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Dasar masih berlakunya Ketentuan
UU kolonial
Pasal II Aturan Peralihan Undang Undang
Dasar 1945
“Ketentuan hukum lama masih berlaku selama
belum diadakan yg baru”

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 22


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pengertian Orang dalam Hukum
1. Subyek hukum manusia (naturlijk person)
2. Subyek badan hukum (recht person)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 23


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
1. Subyek hukum manusia (naturlijk person)
Setiap manusia dlm suatu masyarakat adalah
subyek hukum
Manusia mempunyai hak dan wewenang
Semua manusia mempunyai hak, namun tidak
semua orang mempunyai kewenangan hukum
(hak dan kewajiban)
Orang yg berwenang melakukan perbuatan
hukum adalah :
1. Orang yg berumur 21 th
2. Orang yg belum 21 th tetapi sudah kawin
3. Tidak dibawah perwalian (curator)
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 24
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
2. Subyek badan hukum (recht person)
Suatu badan atau perkumpulan yg dapat
memiliki hak-2 dan melakukan perbuatan
seperti manusia serta memiliki kekayaan
sendiri dapat digugat atau menggugat di
depan hakim
Jadi badan hukum adalah subyek yg diciptakan oleh hukum,
dianggap sebagai manusia yg mendukung hak dan kewajiban
yg sama dengan subyek hukum individu manusia
Misal : Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 25


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Marc Ancel sarjana komparatif, membagi 5 hukum nasional
dikelompokkan dalam satu keluarga sebagai berikut :

1. Sistem Eropa Kontinental dan Amerika Latin (system of


Civil law)
2. Sistem Anglo American (disebut Common Law System)
3. Sistem Timur Tengah (Middle East System) Irak,
Yordania, Saudi Arabia, Libanon, Maroko dsb
4. Sistem Timur Jauh (Far East System) Cina, Jepang
5. Sistem Negara-2 Sosialis (Socialist Law System)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 26


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Perbedaan Civil Law System dan Common Law System

1. civil law sumber hukum utama Kitab Undang2 atau UU


sebagai sumber hukum utama dan pendapat ahli (doktrin);
pada common law sumber hukum utama adalah
putusan pengadilan sehingga mengandalkan
yurisprudensi (precedent- hakim harus mengikuti
putusan pengadilan sebelumnya); dalil-dalilnya banyak dari
kasus-2 nyata dalam masyarakat dan prosedur
pengadilan memakai sistem juri

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 27


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Perbedaan Civil Law System dan Common Law
System
2. Pada Civil law Perubahan dan perkembangan
hukum prinsipnya banyak dilakukan melalui
tindakan para politikus di parlemen;
sedang common law perubahan dan
perkembangan hukum sebagai hasil
melalui putusan pengadilan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 28


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Perbedaan Civil Law System dan Common Law System
3. Civil law; system hukum banyak dikembangkan
di universitas melalui penulisan doktrinal sedang
common law dikembangkan melalui praktisi dan
prosedural; sehingga hakim-hakim pada common
law banyak berasal dari praktisi (pengacara)
4. Perbedaan menyolok pada civil law lebih
menekan cara berpikir ciri logis dan rasionalnya
(deduktif–umum ke khusus) sedang common
law lebih menekankan ciri tradisional hukumnya
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 29
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Tertulis Dan Tidak tertulis
1. Hukum tertulis disebut juga Perundangan-
undangan tertulis atau hukum tertulis
misal : UU No 40 th 2007 ttg PT, UU No 1 Tahun
1974 (UU Perkawinan); UU No 13 Th 2003 ttg
ketenagakerjaan, UU No 28 th 2007 ttg ketentuan
dan tatacara perpajakan, UU No 25 th 1992 ttg
perkoperasian, UU No 28 Th 2004 ttg Yayasan
2. Hukum tidak tertulis yaitu : hukum kebiasaan atau
hukum adat

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 30


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pengertian Norma atau kaidah
Norma atau kaidah mengandung arti adanya
unsur “apa yang seharusnya” atau “aturan
tingkah laku atau sesuatu yg seharusnya
dilakukan oleh manusia dalam keadaan
tertentu”
Jadi norma atau kaidah mengandung apa yang
diharapkan (yang patut) dan tidak diharapkan
(yang tidak patut).
Di dalam masyarakat dikenal ada norma hukum,
norma agama, norma kesusilaan dan norma
kesopanan
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 31
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Norma atau kaidah
1. Norma agama
2. Norma kesusilaan
3. Norma kesopanan
4. Norma hukum

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 32


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum
Tujuan hukum merupakan wacana yang
kajiannya hampir sama sulitnya dengan
membuat arti hukum (definisi hukum)
tujuan hukum, tergantung dari sudut
pandang mana atau aliran dan paham yang
dianutnya dalam menjelaskan tujuan hukum.

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 33


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum
Etimologi Tujuan Hukum
Tujuan hukum berasal dari kata tujuan dan
hukum.
Secara etimologi, kata tujuan berarti :
arah atau sasaran yang hendak dicapai

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 34


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum Menurut Pakar Hukum
Aristoteles dalam bukunya Rhetorica menyebutkan :
tujuan hukum semata-mata dan isi dari pada hukum
ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa yang
dikatakan adil dan apa yang tidak adil
Apeldoorn dalam bukunya Inleiden tot de studie van het
Nederlandse recht menyatakan :
tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam
masyarakat secara damai dan adil

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 35


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum Menurut Pakar Hukum
Tujuan Hukum Van Kan berpendapat bahwa:
hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap
manusia supaya kepentingan-kepentingan itu tidak
dapat diganggu
Tujuan hukum menurut Jeremy Bentham, dalam
bukunya Introduction to the morals and legislation
menyatakan :
hukum bertujuan semata-mata apa yang berfaedah
bagi orang

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 36


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum
Menurut GUSTAV RADBRUCH filsuf hukum
Jerman, tujuan hukum dapat ditinjau dari 3 sudut
pandang yaitu :

1. Keadilan
2. Kepastian
3. Kemanfaatan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 37


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
1. Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles (filsuf dari
Yunani)
1.Keadilan distributif (jasa)
2.Keadilan komutatif (sama)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 38


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
1. Keadilan
• Keadilan menurut PLATO
1. Keadilan Moral, yaitu suatu perbuatan dapat
dikatakan adil secara moral apabila telah
mampu memberikan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajibannya.
2. Keadilan Prosedural, yaitu apabila seseorang
telah mampu melaksanakan perbuatan adil
berdasarkan tata cara yang telah diterapkan.

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 39


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
1. Keadilan
Keadilan menurut Thomas Hobbes
Menjelaskan suatu perbuatan
dikatakan adil apabila telah didasarkan
dengan perjanjian yang disepakati.

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 40


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
2. Kepastian Hukum
Gustav Radbruch menyatakan ada 4 hal yg
berhubungan dengan makna kepastian hukum :
1. Hukum positif adalah perundang-undangan
2. Hukum didasarkan pada fakta atau kenyataan
3. Fakta harus dirumuskan secara jelas
4. Hukum positif tidak boleh mudah diubah

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 41


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Kepastian Hukum menurut Lon Fuller (The Morality Of Law)
Ada 8 yang harus dipenuhi oleh hukum yaitu :
1. Sistem hukum terdiri dari peraturan-peraturan, tidak berdasarkan putusan-
putusan sesat untuk hal-hal tertentu
2. Peraturan diumumkan kepada publik
3. Tidak berlaku surut
4. Dibuat dlm rumusan yg dimengerti oleh umum
5. Tidak boleh ada peraturan yg saling bertentangan
6. Tidak boleh menuntut suatu tindakan yg melebihi apa yg bisa dilakukan
7. Tidak boleh sering diubah-ubah
8. Harus da kesesuaian antara peraturan dan pelaksanaan sehari-hari
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 42
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
3. Kemanfaatan
Jeremy Bentham (aliran utilitas)
Tujuan hukum semata-mata memberikan
kemanfaatan atau kebahagiaan yg sebesar-
besarnya bagi warga masyarakat

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 43


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Hukum
Dari ketiga tujuan hukum, keadilan paling
banyak dibicarakan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 44


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pendapat Bismar Siregar (hakim)
Untuk menegakkan keadilan, akan saya
korbankan kepastian karena hukum hanya
sarana sedangkan tujuan dari hukum adalah
keadilan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 45


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Patung Lady Justice

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 46


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Keadilan menurut Kahar Masyhur
1. Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya
2. Adil ialah menerima hak tanpa lebih dan
memberikan hal orang lain tanpa kurang
3. Adil ialah memberikan hak setiap yg berhak
secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang
antara sesama yg berhak, dalam keadaan yg
sama dan penghukuman orang jahat atau yg
melanggar hukum, sesuai dgn kesalahan dan
pelanggarannya

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 47


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Ekonomi dan Bisnis

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 48


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Ekonomi dan Bisnis
• Madura (2007) mendefinisikan bisnis
(perusahaan) adalah usaha yang menyediakan
produk atau jasa yg diinginkan oleh pelanggan.
• Ebert dan Griffin (2015) mendifinisikan bisnis
(business) adalah organisasi yang menyediakan
barang atau jasa untuk memperoleh laba.
• Warren et al (2005) mendifinisikan Perusahaan
(business) adalah organisasi dimana sumber
daya (input) seperti bahan baku dan tenaga
kerja diproses untuk menghasilkan barang atau
jasa (Output) bagi pelanggan
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 49
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tiga Jenis Perusahaan
a. Perusahaan manufaktur (manufacturing business)
adalah badan usaha yang mengubah masukan
(input) menjadi produk yg dijual kepada konsumen
b. Perusahaan Dagang (merchandising business)
adalah badan usaha membeli produk dari
perusahaan lain dan menjual kembali kepada
konsumen
c. Perusahaan jasa (service business) adalah badan
usaha yang menghasilkan jasa (pelayanan) untuk
konsumen
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 50
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tujuan Bisnis secara umum
1. Menyediakan barang dan jasa
2. Keuntungan (profit)
3. Kesejahteraan pemilik faktor produksi dan
masyarakat
4. Menjaga keberlangsungan hidup
perusahaan dalam jangka panjang
5. Kemajuan atau pertumbuhan
6. Prestise atau prestasi
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 51
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Klasifikasi Hukum
Sarjana hukum klasik membagi hukum
menjadi dua bagian yaitu :
1. Hukum privat (perdata) yg mengatur
kepentingan pribadi
2. Hukum publik yg mengatur kepentingan
umum

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 52


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Publik
Hukum yg mengatur hubungan antara negara dengan
alat-alat atau perlengkapan negara atau hubungan
antara negara dengan warga negara
Hukum publik terdiri dari :
HTN (hukum tata negara)
hukum yg mengatur bentuk susunan pemerintahan suatu negara serta hubungan
kekuasaan antara alat-alat perlengkapan negara, hub pemerintah pusat dan daerah
Hukum Pidana
hukum yg mengatur perbuatan-2 apa saja yg dilarang dan memberi pidana kpd siapa yg
melanggar
Hukum tatausaha negara
sengketa yg timbul dlm bidang tatausaha negara antara orang atau badan hukum
dengan badan atau pejabat tatausaha negara sbg akibat dikeluarkannya keputusan
tatausaha negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan utk
mendapatan putusan)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 53


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Privat
Hukum yg mengatur hubungan antara orang satu
dengan orang lain yg menitik beratkan kepentingan
perorangan misal :
Hukum perkawinan
Hukum perjanjian/kontrak
Hukum benda
Hukum dagang
Hukum pengangkutan
Hukum asuransi
Hukum surat berharga

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 54


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hk privat dan Hk publik

Saat ini pembagian kedua macam kaidah


tersebut di atas kurang diperhatikan
mengingat sulitnya membedakan hukum
publik dan hukum perdata; satu macam
hukum dapat mengandung kedua
macam kaidah tersebut.

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 55


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum ekonomi dan hukum bisnis
Hukum ekonomi meliputi hukum privat dan hukum publik
Kata ekonomi dari bahasa latin oikonomia berarti pengaturan rumah
tangga.
Hukum ekonomi (economic law) hukum berkaitan berbagai aktivitas
ekonomi, baik yg sudah diatur maupun belum diatur , hukum ekonomi
mempunyai ruang lingkup pengertian yg luas meliputi persoalan yg
berkaitan hukum dan kegiatan-2 ekonomi
Ruang lingkup hukum ekonomi lebih luas daripada hukum dagang
tradisional dan hukum bisnis modern (bussines law atau commercial
law)
Hukum dagang dan hukum bisnis hanya mengatur kepentingan
pribadi atau hanya berkaitan dengan aspek keperdataan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 56


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum ekonomi dan hukum bisnis
Hukum dagang dan hukum bisnis merupakan bagian
dari hukum privat (perdata)
Hukum ekonomi meliputi hukum dagang, hukum
bisnis dan juga hukum publik seperti administrasi
negara, hukum pidana dll
Salah satu ciri hukum ekonomi adalah keterlibatan
negara atau pemerintah dalam pengaturan berbagai
kegiatan perdagangan, industri dan keuangan
Dalam hal ini Pemerintah ikut mencampuri urusan yg
semula bersifat pribadi utk mencapai tujuan negara
yaitu keadilan dan kemakmuran

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 57


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum ekonomi dan hukum bisnis
Adanya campur tangan Pemerintah dalam kegiatan
perekonomian dengan membatasi kebebasan pihak-pihak
didalam membuat perjanjian tertentu berdasarkan asas
kebebasan berkontrak melalui pemberlakuan hukum
ekonomi yg bersifat memaksa
Hukum dagang atau hukum bisnis yg kaidah-
kaidahnya lebih banyak berbentuk UU yg dibuat dgn
partisipasi baik pemerintah maupun DPR
Sedangkan Hukum ekonomi banyak dibuat oleh
otoritas publik dlm bentuk perundang-undangan seperti
PP, keputusan presiden, peraturan menteri, surat
keputusan bersama dsb

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 58


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum ekonomi dan hukum bisnis
Pembahasan hukum ekonomi dan hukum bisnis
mencakup hukum dagang tradisional yg merupakan
bagian dari hukum perdata atau bagian hukum
perikatan yg timbul dlm lapangan perusahaan dan
hukum bisnis modern yg tidak tercakup dalam
pengertian hukum dagang; juga meliputi hukum
administrasi negara dan hukum publik lainnya yg
berkaitan dgn perekonomian.
Begitu luasnya ruang lingkup tsb, sehingga
pembahasan materi hukum bisnis hanya terbatas
pada beberapa topik yg relevan
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 59
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Istilah Hukum Komersil atau hukum bisnis

Hukum bisnis terjemahan dari istilah


Business law.
Istilah lain hukum bisnis yaitu :
1. Hukum dagang (trade law)
2. Hukum perniagaan (commercial law)
3. Hukum Ekonomi (economic law)
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 60
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Dagang atau hukum perniagaan
hukum dagang atau hukum perniagaan merupakan
istilah dengan ruang lingkup yang tradisional dan sangat
sempit; karena kedua istilah tersebut hanya melingkupi
topik-topik yang terdapat pada KUH dagang (KUHD)
Banyak bidang hukum bisnis yg tidak diatur atau tidak
diatur lagi oleh KUH dagang misal : tentang Perseroan
Terbatas, Merger, kontrak bisnis, pasar modal,
perkreditan, pailit, likwidasi, go publik dsb

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 61


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pengertian Hukum Bisnis/Hukum Komersil
Suatu perangkat hukum (termasuk
enforcement-nya) yang mengatur tata
cara pelaksanaan urusan atau kegiatan
dagang, industri atau keuangan yang
dihubungkan dengan produksi atau
pertukaran barang atau jasa dengan
menempatkan uang dari para
entrepreneur dalam resiko tertentu dengan
motif untuk mendapatkan keuntungan
tertentu
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 62
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Dagang di Indonesia
KUH dagang (trade law) mengatur :
a. keagenan dan distributor (makelar dan
komisioner)
b. surat berharga (wesel, cek, aksep)
c. asuransi
d. pengangkutan laut
e. pembukuan dagang
f. Firma (fa)
g. CV
h. PT (diganti UU No 40 Th 2007 ttg PT))
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 63
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sumber Hukum formal Ekonomi dan Bisnis
1. Perundangan-undangan
produk tertulis yg sengaja diciptakan oleh pihak yg
berwenang termasuk bidang ekonomi dan bisnis.
Perundang Undangan ini bertingkat-tingkat sesuai
dengan materi yang diatur dan lembaga yang
membuatnya, oleh karena itu dikenal adanya sistim
tingkatan (hierarki) perundang-undangan yang
bersifat sistematis

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 64


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sumber Hukum Ekonomi dan Bisnis
(UU No 12 Tahun 2011 Tentang pembentukan Peraturan Perundang-undangan)
Jenis, Hierakhi dan materi muatan Per-UU pasal 7 :
a. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 45
dibuat oleh pendiri negara (yaitu PPKI) merupakan sumber hukum tertinggi
b. Ketetapan MPR
c. Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang)(perpu) dibuat pemerintah bersama-sama dg DPR
d. Peraturan Pemerintah (PP)
dibuat pemerintah sbg eksekutif tanpa keterlibatan DPR
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan daerah propinsi dibuat oleh DPRD propinsi dengan gubernur
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan daerah kabupaten/kota dibuat DPRD Kabupaten/kota bersama
bupati/walikota

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 65


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sumber Hukum Ekonomi dan Bisnis
2. Perjanjian (kontrak) mempunyai kekuatan hukum yg
sama dgn perundang-undangan artinya perjanjian yg
dibuat oleh para pihak tertentu, dapat dijadikan dasar
hukum bagi yg membuatnya dan mengikat para pihak
secara hukum
3. Traktat (treaty) perjanjian antar negara (dua negara
atau banyak negara) misal :
WTO (world trade organization) telah diratifikasi dengan
UU No 7 tahun 1994
Konvensi Berne tentang Hak Cipta diratifikasi dengan
Keppres No 18 Tahun 1997

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 66


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sumber Hukum Ekonomi dan Bisnis
4. Jurisprudensi (case law, judge made law)
putusan-putusan pengadilan dijadikan sumber
hukum
contoh jurisprudensi hukum adat jawa :
-anak perempuan dan anak lelaki dari seorang peninggal warisan
bersama berhak atas warisan yaitu bagian lelaki adalah sama
dengan anak perempuan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 67


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Sumber Hukum Ekonomi dan Bisnis

5. Kebiasaan dan adat (custom)


hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali,
mengikuti dan memahami nilai-2 hukum yg hidup dalam
masyarakat
6. Doktrin (pendapat para sarjana berguna dlm pengembangan
ilmu dan praktek hukum)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 68


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Asas-2 Hukum
Asas hukum mempunyai 2 pengertian
1. Dasar, alas atau pondasi
2. Suatu kebenaran yg menjadi dasar/tumpuan
berpikir atau berpendapat

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 69


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Istilah “hukum” atau law
Legal dari legalis; Lex; juris semuanya berarti
hukum (bahasa latin)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 70


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Asas-asas Hukum
1. Lex Specialis Derogat Legi Generali
2. Lex Posterior Derogat Legi Priori
3. Lex superior derogat legi inferiori
4. Pacta Sunt Servanda
5. Nullum Delictum Nulla Poena Praevia lege
poenali
dst

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 71


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
1. Lex Specialis Derogat Legi Generali
UU yang khusus didahulukan berlakunya dari pada
yang berlaku umum.
Jika terjadi pertentangan antara peraturan yg
setingkat misalnya UU dengan UU misalnya :
pertentangan antara KUH Perdata ( sifatnya umum)
dengan KUH Dagang (sifatnya Khusus) maka yang
berlaku adalah hukum yang khusus, maka yang
berlaku KUH Dagang

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 72


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
2. Lex Posterior Derogat Legi Priori
Hukum yang baru mengalahkan hukum yang lama,
kalau peraturan baru sudah dibuat maka peraturan
lama yg bertentangan secara otomatis tidak
berlaku lagi
Namun ada persyaratnya kedua peraturan
sederajat atau peraturan yang baru lebih tinggi
kedudukannya, karena peraturan yang lebih rendah
kedudukannya tidak mungkin meniadakan
peraturan yang lebih tinggi tingkatannya di dalam
hierarkhi perundang-undangan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 73


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
3. Lex superior derogat legi inferiori

UU yang lebih tinggi mengesampingkan UU


yang lebih rendah tingkatannya
Misalnya : UU bertentangan dengan UUD 1945
maka UU harus dikesampingkan

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 74


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hak Menguji UU (judicial review)
Suatu kegiatan pengujian terhadap produk
hukum yang ditetapkan oleh cabang kekuasaan
legislatif, eksekutif dan judicial
Kewenangan pengujian diletakkan di tangan
hakim (prinsip cheks and balance dalam
pemisahan kekuasan negara)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 75


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hak Menguji UU (judicial review)
Memberikan kewenangan kepada MA atau
MK untuk membatalkan setiap tindakan
(berbuat atau tidak berbuat) yang dilakukan
oleh pihak legislatif atau eksekutif
termasuk membatalkan UU dengan alasan
bahwa tindakan bertentangan dengan
konstitusi

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 76


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tugas Mahkamah Agung
1. Pengadilan negara tertinggi dari lingkungan
pengadilan
2. Mengadili pd tingkat kasasi semua pengadilan
dibawah MA
3. Menguji peraturan Perundang-undangan
dibawah UU terhadap UU
4. Pernyataan tidak berlaku sbg hak menguji
peraturan Perundangan-undangan
5. MA melakukan pengawasan tertinggi atas
pengadilan dibawah MA
Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 77
bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Tugas Mahkamah Konstitusi
1. Menguji UU terhadap UUD 1945
2. Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara
3. Memutuskan pembubaran parpol
4. Memutuskan perselisihan ttg hasil pemilu

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 78


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hak Menguji secara materiil dua lembaga di atas

1. MA (Mahkamah Agung) : yang menguji


pertentangan Peraturan Perundangan-
undangan dibawah UU dengan UU

2. MK (mahkamah Konstitusi) : yg menguji


UU yang bertentangan dengan UUD

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 79


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Pasal 24 UUD 1945

• Lingkungan Peradilan di Indonesia SBB :


• Peradilan Umum
• Peradilan Agama
• Peradilan Militer
• Peradilan Tata Usaha Negara

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 80


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Peradilan Umum
• Pengadilan Negeri
• Pengadilan Niaga
• Pengadilan Tipikor
• Pengadilan Hubungan Industrial

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 81


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
• Bankrupcy act
• Pailit (Financial Distress)
• Likwidasi
• Likwiditas
• solvailitas

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 82


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Bisnis di Indonesia
• KUH Perdata (BW) dibagi 4 buku :
buku 1 tentang orang dan keluarga
buku 2 tentang Kebendaan
buku 3 tentang perikatan
buku 4 tentang bukti dan kedaluwarsa

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 83


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Yg Sudah tdk diatur KUHD

1. Perseroan Terbatas (UU No 40 Th 2007)


2. Kepailitan (UU No 1 Th 1998)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 84


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Yang Masih Diatur Dlm KUH Perdata

1. Kontrak/perjanjian
2. Jual beli
3. Hipotik (atas kapal)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 85


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Yang Sudah tidak diatur dlm KUH Perdata
1. Hak Tanggungan (UU No 4 Th 1996) (dulu hipotik
atas tanah)
2. Perburuhan (UU No 13 Th 2003 Ttg
Ketenagakerjaan)

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 86


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto
Hukum Bisnis di Indonesia
Per-UU yg tidak terkait dg KUH dagang maupun KUH Perdata
a. perusahaan go publik
b. penanaman modal asing
c. perburuhan
d. kepailitan dan likuidasi
e. akuisisi dan merger
f. Pembiayaan
g. Hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
h. anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
i perlindungan konsumen
j. Penyelesaian sengketa bisnis
k. Bisnis internasional
l. dsb

Hukum Komersil STIE Perbanas 2016 87


bab 1 : Pengantar Ali Soebijanto

Anda mungkin juga menyukai