Anda di halaman 1dari 15

Konflik

dan
Negosiasi

Tjahjani Prawitowati
Konflik
Terjadinya ketidaksepakatan antar
pihak dalam suatu interaksi:

ketidaksesuaian tujuan, perbedaan


interpretasi, ketidaksepakatan
pada ekspektasi perilaku
tertentu
Pandangan tentang Konflik

Pandangan Pandangan
Tradisional Interaksionis
Paksaan positif dalam
kelompok Jenis/ Lokus
tipe konflik
Semua konflik Diperlukan dalam
berbahaya dan harus kelompok untuk lebih
dihindari efektif

Konflik fungsional VS
konflis disfungsional
Konflik Tugas
Konflik karena isi dan tujuan
pekerjaan

Konflik Hubungan
Jenis Konflik Konflik karena hubungan
interpersonal

Konflik Proses
Konflik mengenai bagaimana
proses penyelesaian pekerjaan
Konflik Dyadic
Konflik yang terjadi diantara
dua orang

Konflik Intragroup
Lokus Konflik Konflik yang terjadi dalam
sebuah tim atau kelompok

Konflik Antar Kelompok


Konflik yang terjadi pada tim
yang berbeda
Dampak Dari Level Konflik
Proses Konflik
Tahap I
Pertentangan yang Dipandang Tahap III Tahap IV
berpotensial atau sebagai Niat Perilaku
ketidaksesuaian konflik

Kondisi yang
Niat untuk Konflik terbuka :
mendahului :
menangani konflik : • perilaku para
• Komunikasi
• Bersaing
• Struktur pihak
• Berkolaborasi • reaksi orang lain
• Variabel Pribadi
• Menghindar
• Mengakomodasi
•Berkompromi

Dirasakan
sebagai
konflik
Meningkatkan Menurunkan
kinerja kinerja
Tahap II
kelompok kelompok
Kesadaran dan
Personalisasi

Tahap V
Hasil
Negosiasi
Proses yang terjadi ketika dua
atau lebih pihak
memutuskan bagaimana
mengalokasikan sumber
daya yang langka
Perundingan

Distributif
Integratif
Negosiasi yang berupaya
membagi jumlah Negosiasi yang berupaya
sumberdaya secara tetap; mencari satu atau lebih
dalam situasi kalah atau kesepakatan yang dapat
menang memberikan solusi
kemenangan bagi kedua
Bagian yang tetap: hanya belah pihak
terdapat satu set
sumberdaya yang harus
dibagi diantara para pihak
yang berkonflik
Karakteristik Perundingan

Aspek Distributif Integratif


Tujuan Memperoleh sebanyak Memperluas bagian sehingga
mungkin bagian kedua belah pihak menjadi
terpuaskan
Motivasi Menang - Kalah Sama-sama menang
Fokus Posisi Kepentingan
Kepentingan Bertentangan Selaras
Pembagian Rendah Tinggi
Informasi
Durasi hubungan Jangka Pendek Jangka Panjang
Tahap Negosiasi
Persiapan dan perencanaan

Mendefinisikan aturan-aturan yang mendasar

Klarifikasi dan pembenaran

Melakukan perundingan dan pemecahan masalah

Penutupan dan implementasi


Perbedaan Individu Dalam Negosiasi

Sifat Suasana Perbedaan


Kepribadian Hati/ Emosi Budaya
Gender

01 02 03 04
Negosiasi dengan Pihak Ketiga

Abritator
Pihak ketiga yang dalam
negosiasi memiliki otoritas
untuk mendikte perjanjian

Mediator Konsiliator
Pihak ketiga yang tidak memihak, Pihak ketiga yang terpercaya yang
memfasilitasi solusi yang menyediakan kaitan komunikasi
dinegosiasikan dengan menggunakan secara informal antara negosiator
pertimbangan, bujukan, saran-saran dengan lawan
untuk alternatif pemecahan atau
penyelesaian
Semoga
Bermanfaat

#Belajardenganbahagia
#Bahagiasaatbelajar
#Bahagiasepanjangprosespembelajaran
Rujukan

Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A.2018.


Esssensial ofOrganizational Behavior.
Boston:Pearson Education

M. Taufiq Amir. 2017. Perilaku Organisasi. Jakarta:


Prenamedia Group

Anda mungkin juga menyukai