Anda di halaman 1dari 13

KONSEP MANAJEMEN

PRODUKSI DAN OPERASI


AGRIBISNIS

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. I Wayan Budiasa, SP.,
MP
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok

Ni Made Ayu Vionita Dewi 2106511075


Sry Guna Girsang 2106511084
Calvin Alexander 2106511096
I Ketut Ari Wiradana 2106511099
Evelyn Deborah Inly 2106511105
Hana Jestika Aritonang 2106511125
I Gede Pradnyana Govinda 2106511145
Pokok Bahasan

01 Definisi Manajemen

02 Definisi Produksi dan Operasi

03 Definisi Agribisnis

04 Sejarah Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis

05 Konsep Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis


Latar Belakang
Sektor agribisnis memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian
nasional. Peran ini digambarkan melalui kontribusi nyata dalam penyediaan bahan
baku industri, pakan dan bioenergi, penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan
dan sumber devisa negara. Dalam agribisnis tentunya dibutuhkan manajemen
yang memiliki dampak menyeluruh. Manajemen produksi dalam agribisnis
menyangkut keputusan-keputusan lokasi, ukuran atau volume, dan tata letak
fasilitas. Pembelian, persediaan, dan penjadwalan serta mutu produk, akan menjadi
perhatian khusus dari para manajer produksi. Oleh karena itu, konsep akan
manajemen produksi dan operasi agribisnis perlu diterapkan dengan baik sesuai
untuk mencapai hasil produksi agribisnis yang maksimal.
Definisi
Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “Management” yang berarti pengelolaan atau tata
laksanaan. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa manajemen berarti usaha atau sebuah
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya yang dilakukan untuk
mencapai sebuah tujuan. Menurut A.F Stoner (1982:8) manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
Tetapi teori manajeman selalu diuji dalam praktek sehingga manajemen sebagai ilmu yang
terus berkembang (Luther Gulick 1965:14). Manajemen merupakan ilmu pengetahuan juga
dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin ilmu ilmu pengetahuan lain dalam
penerapannnya; misal ilmu ekonomi, statistik, akuntansi, dan sebagainya. (T. Hani Handoko
2009:11).
Definisi Produksi
Page 03

dan Operasi
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005 ; 9) Produksi
(production) adalah proses penciptaan barang dan jasa.

Manajemen operasi (operation management – OM) adalah


serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Definisi Produksi
Page 03

dan Operasi

Dalam pengertian yang luas manajemen operasi dan


produksi mencakup segala bentuk dan jenis pengambilan
putusan mulai dari penentuan jenis barang atau jasa yang
dihasilkan, sumberdaya-sumberdaya yang dibutuhkan, cara
mengolahnya, dan teknik-teknik operasi dan produksi yang
akan digunakan, sampai barang atau jasa tersebut berada
ditangan pemakai atau pengguna.
definisi
Agribisnis
Agribisnis adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan
pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi
memperoleh keutungan dengan mengelola aspek budidaya,
penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga
tahap pemasaran.
Adanya motivasi pemuasan kebutuhan manusia ini yang kemudian
menumbuhkan permintaan konsumen sekaligus juga menumbuhkan
penawaran dari produsen, dan pada akhirnya membentuk pasar.
Secara makro pengembangan sistem agribisnis berorientasi pemuasan
kebutuhan manusia, secara mikro berorientasi pada pasar karena pasar
merupakan muara pengembangan sistem agribisnis.
sejarah terbentuknya
Manajemen Produksi dan
Operasi Agribisnis
Pandangan tradisional tentang manajemen manufaktur dimulai pada
abad ke-18 ketika Adam Smith menyadari manfaat ekonomi dari spesialisasi
tenagakerja dan merekomendasikan untuk mengurangi pekerjaan menjadi
sub-sub tugas dan mengidentifikasi pekerja untuk tugas tertentu agar lebih
terampil dan efisien.
Pada awalabad ke-20, F.W.Taylor menerapkan teori Smith dan
mengembangkan manajemen ilmiah. Sejak saat itu hingga tahun 1930,
banyak teknik yang dikembangkan untuk menggantikan cara-cara
tradisional (Nurliza, 2017).

sejarah terbentuknya
Manajemen Produksi dan
Operasi Agribisnis
Manajemen operasi akan terus berkembang dengan adanya sumbangsih dari
disiplin ilmu, teknik industri dan sains manajemen.
Berbagai penemuan-penemuan telah berkontribusi bagi kehadiran revolusi
industri. Menilik perjalanan manajemen operasi, (Heizer and Render, 2011)
mengklasifikasikan perkembangan manajemen operasi dalam tiga fase, yaitu:
1. Fokus pada Biaya
2. Fokus pada Kualitas
3. Fokus pada Kstumisasi
Konsep Manajemen Produksi dan
Operasi Agribisnis
Manajemen produksi dan operasi merupakan penerapan ilmumanajemen untuk mengatur kegiatan
produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien. Mekanisme atau system manajemen operasi
masing-masing perusahaan berbeda, namun yang pasti ada proses mengubah bentuk fisik, atau
memindahkan (transportasi), menyimpan, memeriksa dan meminjamkan.

Ada tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu:
Aspek Struktural
Aspek Fungsional
Aspek Lingkungan

Ruang lingkup manajemen operasi, berkaitan dengan proses sistem operasi yang meliputi keputusan
mengenai :

(1)Perencanaan output, (2)Desain proses transformasi, (3)Perencanaan kapasitas, (4)Perencanaan


bangunan pabrik, (5)Perencanaan tata letak fasilitas, (6)Desain aliran kerja, (7)Manajemen persediaan,
(8)Manajemen proyek, (9) Skeduling, (10) Pengendalian kualitas, (11) Keandalan kualitas dan pemeliharaan
Presentation by Juliana Silva

Kesimpulan
Manajemen merupakan ilmu pengetahuan juga dalam artian bahwa manajemen memerlukan disiplin ilmu
ilmu pengetahuan lain dalam penerapannnya; misal ilmu ekonomi, statistik, akuntansi, dan sebagainya.
Suatu perusahaan yang menginginkan manajemen yang baik, maka perlu menguasai 4 fungsi utama
manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan. Pengertian Agribisnis
Menurut Downey and Erickson (1998) yaitu, kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi
pertanian dalam arti luas, yang meliputi mata rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi
(agroindustri), pemasaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Jikalau menurut Sjarkowi dan
Sufri (2004) Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang
meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga
pengusaha pengelolaan hasil pertanian. Kegiatan produksi dan operasi pada hakikatya sudah dilakukan
setiap orang sejak lama sebagai upaya memenuhi kebutuhannya. Ilmu pengetahuan telah mengantarkan
dunia pada berbagai terobosan di bidang industri. Kemudian terdapat tiga aspek yang saling berkaitan
dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu: Aspek struktural; Aspek fungsional; dan Aspek lingkungan.

Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis| 2023


Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai