Anda di halaman 1dari 2

PERPAJAKAN DI PERPAJAKAN DI LUAR NEGERI

INDONESIA AMERIKA SERIKAT KOREA SELATAN FILIPINA


Asas Asas domisili Asas Asas Teritorial
pemajakan kewarganegaraan
Penentuan Tidak melihat status Melihat status
domisili fiskal kewarganegaraan. kewarganegaraan,
Subjek Pajak Green Card atau
telah memenuh
test kehadiran
substansial.
Otoritas Pajak Direktorat Jenderal Internal Revenue National Tax
Pajak (DJP) Service (IRS). Service (NTS)
Subjek Pajak WP dalam negeri WN dan resident WN dan resident WN dan resident
dan Objek dikenakan pajak atas dikenakan pajak dikenakan pajak dikenakan pajak
Pajak penghasilan yang atas penghasilan atas penghasilan atas penghasilan
diterima dari dalam yang diterima dari dari dalam yang diterima
maupun luar negeri. dalam maupun maupun luar dari dalam
luar negeri. negeri. maupun luar
negeri.
WP luar negeri Non-resident Non-resident Non-resident
dikenakan pajak atas dikenakan pajak dikenakan pajak dikenakan pajak
penghasilan yang atas penghasilan atas penghasilan atas penghasilan
berasal dari Indonesia yang berasal dari yang berasal dari yang berasal dari
saja. AS saja. Korsel saja. Filipina saja.
Pengurang Pengurang penghasilan Pengurang Resident di Korsel Filipina tidak
Penghasilan individu yang terkait penghasilan yang dengan global mengatur
Individu dengan keluarga dan berkaitan dengan income setiap mengenai
tanggungan di keluarga dan tahun dapat pengurang
Indonesia disebut tanggungan di AS mengurangkan penghasilan
Penghasilan Tidak Kena terbagi menjadi 2 penghasilannya individu terkait
Pajak (PTKP), sesuai kelompok, yaitu sebesar dengan status
PMK standard 1.500.000 KRW keluarga dan
no.101/PMK.010/2016. deduction yang dikali dengan tanggungan.
terkait dengan jumlah individu Batasan
status perkawinan dalam keluarga. penghasilan tidak
dan general tax kena pajak di
credit (child Filipina adalah
credit). sebesar 250.000
PHP.
Penyetoran Penyetoran pajak Periode pajak Penyetoran pajak Tahun pajak di
Pajak Orang tahunan WPOP dimulai tanggal 1 terutang OP Filipina dimulai
Pribadi maksimal pada akhir Januari s/d 31 harus dilakukan tanggal 1 Januari
bulan ke 3 setelah Desember, jatuh sebelum tanggal s/d 31 Desember,
berakhirnya tahun tempo 31 Mei tahun kekurangan
pajak, sebelum penyetoran pajak berikutnya. pembayaran
pelaporan SPT terutang adalah pajak harus
dilakukan. tanggal 31 Maret disetorkan
tahun berikutnya. sebelum tanggal
15 April tahun
berikutnya
(sebelum
pelaporan pajak).
Pelaporan Pelaporan pajak OP Pelaporan pajak Tahun pajak Batas waktu
Pajak Orang harus dilakukan OP paling lambat dimulai tanggal 1 pelaporan SPT
Pribadi maksimal pada akhir tanggal 14, empat Januari s/d 31 adalah tanggal 15
bulan ke 3 setelah bulan setelah Desember, WPOP April tahun
berakhirnya tahun berakhirnya tahun harus mengisi berikutnya.
pajak, yaitu 31 Maret pajak dengan laporan pajak
tahun berikutnya. melaporka Form tanggal 1 Mei s/d
1040 (Individual 31 Mei
Tax Return) yang berikutnya.
disertai Schedule
C (Profit or Loss
from Business)
dan Schedule SE
(Self-Employment
Taxes).
Pemeriksaan Dilakukan oleh tim Dilakukan oleh Dilakukan oleh Dilakukan oleh
Pajak pemeriksa pajak dari tim pemeriksa tim pemeriksa Pejabat BIR
Direktorat Jenderal pajak dari Internal pajak dari (pejabat daerah
Pajak (DJP) Revenue Service National Tax pendapatan,
(IRS) Service (NTS) kepala bagian
penaksiran wajib
pajak besar,
kepala bagian
operasi wajib
pajak cukai,
kepala bagian
kasus kebijakan
dan divisi
penipuan pajak).

Anda mungkin juga menyukai