wajib pajak atau dapat disebut dengan subjek pajak. Dimana kemudian baru menetapkan objek
pajaknya. Dalam hal ini keadaan pribadi seorang wajib pajak sangat mempengaruhi besarnya
jumlah pajak yang terutang.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pajak subjektif dilihat dari individu atau
orang pribadi yang menjadi wajib pajak. Pada dasarnya setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah Indonesia memiliki kewajiban dalam melakukan pembayaran pajak. Namun, khusus
bagi warga negara asing, apabila mereka memiliki keterkaitan secara ekonomis seperti menjadi
pengusaha di Indonesia, maka memiliki kewajiban pajak. Yang termasuk ke dalam kategori
pajak subjektif adalah pajak penghasilan atau PPh.
Yang tidak termasuk subjek pajak adalah: (Pasal 3 UU Nomor 36 TAHUN 2008) :
Ref : https://www.thinktax.id/tax-flash/bukan-subjek-pajak-tidak-termasuk-subjek-pajak