Laporan Praktikum 5 Sifat Termal Bahan Hasil Pertaniandocx
Laporan Praktikum 5 Sifat Termal Bahan Hasil Pertaniandocx
Acara 5
Oleh
Kelompok A10
Dhinar Patliani Putri NIM 171710201006
Rahmad Dwi Putra NIM 171710201040
Dian Ravita Prillya Putri NIM 171710201086
1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum sifat termal bahan hasil pertanian dapat
diketahui hasilnya seperti yang terdapat pada tabel.Alat yang digunakan yaitu
KD2 Pro Thermal Properties Analyzer. Sifat termal merupakan sifat yang
menunjukkan respon bahan terhadap panas yang diterima suatu bahan. KD2 Pro
Thermal memiliki tiga sensor. Sensor tersebut mampu mengukur konduktivitas
termal, difusivitas termal dan panas spesifik. Selain itu, alat tersebut juga
memiliki sensor untuk beberapa jenis bahan termal seperti KS-1 untuk mengukur
viskositas bahan cair, SH-1 untuk mengukur viskositas buah-buahan dan TR-1
untuk mengukur viskositas tanah Maka pada buah jambu, apel, timun
menggunakan pengukuran SH-1 sedangkan minyak, sirup, kecap menggunakan
pengukuran KS-1. Manfaat dari pengukuran sifat termal bahan hasil pertanian
antara lain untuk mengetahui nilai dari beberapa sifat termal beragam bahan hasil
pertanian dan mengevaluasi sifat termal bahan hasil pertanian berdasarkan
fisiknya.
1.2.1 Hubungan Berat dengan Panas Spesifik
Panas Spesifik
5
Panas
0 Series1
0 50 100 150
Berat
Difusifitas Panas
0.15
Difusifitas 0.14
0.13
0 50 100 150 Series1
Berat
Konduktivitas Panas
0.5
Konduktivitas
0
Konduktivitas Panas
Sirup (Rendah) Susu (Sedang) Kecap (Tinggi)
Viskositas Bahan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan, maka dapat diambil
kesimuplan. Hubungan antara berat bahan dengan sifat termal dipengaruhi oleh
suhu. Hubungan antara berat dengan panas spesifik berbanding terbalik karena
semakin besar berat buah maka semakin kecil panas spesifiknya. Hubungan antara
viskositas dengan konduktivitas panas berbanding lurus. Nilai rat-rata panas
spesifik tertinggi terdapat pada bahan bahan jambu dengan nilai 4,0 MJ/m3K
sedangkan nilai terendah terdapat pada bahan apel dengan nilai 2,765 MJ/m3K.
Nilai rata-rata difusivitas panas tertinggi terdapat pada bahan jambu dengan nilai
0,143 mm2/s sedangkan nilai terendah terdapat pada bahan panas dengan nilai
0,134 mm2/s. Nilai rata-rata konduktivitas panas tertinggi terdapat pada bahan
kecap dengan nilai 0,38 W/mK sedangkan nilai terendah terdapat pada bahan
sirup dengan nilai 0,05 W/mK
7
LAMPIRAN
2. Bahan