0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fitokimia tentang pengaruh cara ekstraksi terhadap kadar sari dan kadar silymarin dalam biji silybum marianum. Metode ekstraksi yang digunakan adalah seduh, maserasi, infusa, dan dekokta. Dekokta merupakan metode ekstraksi terbaik karena menghasilkan kadar silymarin tertinggi akibat proses pemanasan yang lebih lama.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fitokimia tentang pengaruh cara ekstraksi terhadap kadar sari dan kadar silymarin dalam biji silybum marianum. Metode ekstraksi yang digunakan adalah seduh, maserasi, infusa, dan dekokta. Dekokta merupakan metode ekstraksi terbaik karena menghasilkan kadar silymarin tertinggi akibat proses pemanasan yang lebih lama.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fitokimia tentang pengaruh cara ekstraksi terhadap kadar sari dan kadar silymarin dalam biji silybum marianum. Metode ekstraksi yang digunakan adalah seduh, maserasi, infusa, dan dekokta. Dekokta merupakan metode ekstraksi terbaik karena menghasilkan kadar silymarin tertinggi akibat proses pemanasan yang lebih lama.
Dosen Pengampu : apt. Ni Made Dwi Mara Widyani Nayaka, M.S.Farm.
OLEH KELOMPOK 1 KELAS 4C
I Komang Dresta Sasmitha Vikrama (2009482010079) Putu Diah Pradnyandari (2009482010080) Made Rizky Dharma Saputra (2009482010081) Corina Bilkisti (2009482010082) I Made Darma Sukla Sari (2009482010083)
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2022 1. Jelaskan ekstraksi yang digunakan pada penelitian pada artikel “Pengaruh Cara Ekstraksi Terhadap Kadar Sari dan Kadar Sylimarin dalam Biji Silybum marianum (L.) Gaertn! Jawab : Teknik ekstraksi dengan cara menambahkan air mendidih Seduh ke dalam gelas beaker berisi serbuk sampel disertai dengan pengadukan. Teknik ekstraksi dengan cara perendaman sampel dengan Maserasi pelarut yang sesuai selama 24 jam dengan pengadukan secara berkala. Teknik ekstraksi dengan cara memanaskan ekstrak dan Infusa akuades dalam panci infusa selama 15 menit (dihitung sejak air dalam panci mendidih). Teknik ekstraksi dengan cara memanaskan ekstrak dan Dekokta akuades dalam panci selama 30 menit (dihitung sejak air dalam panci mendidih).
2. Manakah metode ekstraksi yang terbaik? Jelaskan jawaban anda!
Jawaban : Metode ekstraksi yang terbaik adalah metode dekokta. Hal ini disebabkan pada grafik persentase kadar sari biji Silybum marianum tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari setiap metode ekstraksi, metode dekokta menghasilkan kadar sari tertinggi nomer 2 yaitu sebesar 16,379 ± 0,847 %. Tetapi pada persentase kadar silymarin Silybum marianum metode dekokta memiliki perentase kadar tertinggi yaitu 0,437 ± 0,05%. Hal ini dipengaruhi adanya proses pemanasan yang dilakukan dan waktu pemanasan, dimana dekokta merupakan salah satu ekstraksi menggunakan panas dengan waktu pemanasan paling lama.