Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MIKROBIOLOGI ANALISIS

“ASPEK MIKROBIOLOGIS BAHAN DAN SEDIAAN FARMASI”

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANDI IZZATI NASTITI

NIM : G 701 20 064

KELAS :A

DOSEN PENGAMPU : Dr. Abd. Rahman Razak, S.Si.,


M.Si., Apt.

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah atas segala limpahan karunia Allah SWT. karena
atas izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula
saya kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh ummat-Nya yang senantiasa
istiqomah hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi Analisis berjudul “Aspek Mikrobiologis Bahan Dan Sediaan
Farmasi”. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Dr. Abd. Rahman Razak,
S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen Mikrobiologi Analisis yang telah memberikan tugas
ini. Sehingga saya memperoleh banyak manfaat setelah menyusun tugas ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.
Karena itu saya mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah
di masa mendatang. Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi
harapan berbagai pihak.
Demikian makalah ini saya susun, semoga bisa memberikan manfaat kepada
pembaca.

Palu, 08 Februari 2023

Andi Izzati Nastiti


BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Analisis mikrobiologi farmasi diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang
peranan serta kehidupan mikroorganisme atau dapat juga diartikan sebagai salah
satu cabang dari mikrobiologi yang mempunyai tujuan pengenalan, identifikasi,
serta cara-cara pengujian terhadap mikroorganisme yang menyebabkan
kerusakan pada sediaan farmasi, makanan, minuman, kosmetik dan alat
kesehatan, sarana dan perlengkapan kesehatan, baik yang diinginkan maupun
yang tidak diinginkan.

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisme yang berukuran


sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai
mikrorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat ini,
mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu pengetahuan,
misalnya kesehatan, industri, pertanian, lingkungan hidup, bidang pangan,
bahkan bidang antariksa.

Uji mikrobiologis suatu sediaan merupakan salah satu uji yang sangat penting
untuk mengetahui kualitas suatu sediaan. Makanan, minuman, obat tradisional
berasal dari alam yaitu dari hewan, tumbuhan, mineral ataupun sediaan
galeniknya. Oleh karena didalam pengadaannya bahan-bahan tersebut
mengalami proses pengangkutan dan penyimpanan dalam waktu yang cukup
lama. Sehingga dalam proses tersebut dapat terjadi pertumbuhan mikroba
didalamnya.

Menurut Undang-Undang yang diatur dalam pasal 1 ayat (4), sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dimana sediaan berupa
obat yaitu semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah,
meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Mikrobiologi Analisis dan Sediaan Farmasi


Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk hidup yang
perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga, protozoa dan
archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya
dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Ilmu mikrobiologi dewasa ini sangat
dibutuhkan demi kelancaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih dan berkembang. Adanya ilmu mikrobiolgi merupakan titik awal
lahirnya ilmu pengetahuan yang lain. Tidak ada mikrobiologi, maka kehidupan
tidak akan terjadi. Disekitar kita terdapat bermiliyar-miliyar mikroba yang siap
untuk diteliti. Mikroba sangat penting dalam kehidupan kita, dalam proses
penguraian zat-zat organic mikroba sangat berperan aktif, akan tetapi mikroba
ada yang merupakan mikroba baik untuk tubuh atau buruk untuk tubuh kita.
Dalam mikrobiologi, dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari
mikroorganisme. Di laboratorium mikrobiologi dan baketeriologi untu
menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri
diperlukan media sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme.

Menurut Undang-Undang yang diatur dalam pasal 1 ayat (4), sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dimana sediaan berupa
obat yaitu semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah,
meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit, Tujuan penyelenggaraan
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah tersedianya
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin
ketersediaan dan keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Unsur-unsur subsistem sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: komoditi; sumber daya; pelayanan
kefarmasian; pengawasan; dan pemberdayaan masyarakat.Prinsip-prinsip
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: aman,
berkhasiat, bermanfaat, dan bermutu; tersedia, merata, dan terjangkau; rasional;
transparan dan bertanggung jawab; dan kemandirian. Penyelenggaraan
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: upaya
ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan; upaya
pengawasan untuk menjamin persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat,
mutu produk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan serta perlindungan
masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat dan alat
kesehatan; upaya penyelenggaraan pelayanan kefarmasian; upaya penggunaan
obat yang rasional; dan upaya kemandirian sediaan farmasi melalui
pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

II.2 Aspek Mikrobiologi Bahan dan Sediaan Farmasi


Pada sediaan farmasi dapat terjadi perubahan, baik secara kimia atau fisika dan
biasanya tanpa diikut sertakannya mikroorganisme hidup. Tetapi dialam
atmosfir yang penuh dengan organisme hidup tersebut, proses-proses tersebut
dapat terjadi secara kimia dan fisik, tetapi sulit untuk terlepas turutnya proses
perubahan secara biologis (mikrobiologis). Proses perubahan sediaan farmasi
dan bahan-bahan lainnya secara mikrobiologis, meliputi pembongkaran bahan
(biodegradasi), pembentukan senyawa baru (biosintesis) dan terbentuknya
senyawa-senyawa baru berupa racun.

Kualitas mikrobiologis sediaan farmasi seperti obat-obatan merupakan suatu


masalah yang sangat penting untuk diperhatikan. Sediaan farmasi seperti
seperti preparat-preparat injeksi, untuk pemakaian serta obat-obat mata telah
memiliki suatu persyaratan secara khusus tetapi untuk sediaan lainnya seperti
obat-obat non steril baru beberapa tahun terakhir ini mendapat perhatian dan
mulai persyaratan secara mikrobiologis. Karena pada saat penyimpanan sebuah
predaran tersebut, kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan suau
mikroorganisme tertentu didalamnya, terutama bila pada waktu pembuatannya
memakai bahan baku yang telah terkontaminasi oleh mikroorganisme atau
syarat-syarat higenis atau sanitasi pada waktu pembuatannya tidak atau kurang
diperhatikan. Sehingga adanya mikroorganisme dalam obat-obat dapat
menyebabkan perubahan-perubahan dalam karakter organoleptis, perubahan
atau kemunduran dari bahan aktif didalam sediaan yang bersangkutan. Selain
mikroorganisme yang tumbuh dapat berbahaya, apabila ada patogen atau
walaupun sebenarnya tidak patogen, tetapi jumlahnya sangat banyak dapat juga
menimbulkan hal-hal yang merugikan.

II.3 Biodegradasi Dan Biosintesa


Biodegradasi dan biosintesa perusakan biologis atau biodegration atau
biodeteriotion adalah perubahan-perubahan kimiawi, struktur atau komposisi
yang umumnya tidak dikehendaki, karena aktivitas organisme hidup, baik
mikroorganisme maupun yang bukan. Perusakan biologis ini meliputi kisaran
proses-proses yang berlangsung sangat luas dan terus menerus di alam,
misalnya perusaan dan pembusukan kayu, daun-daunan dan jaringan tanaman,
dan hewan termasuk manusia sehingga menyebabkan sakit , dan lain-lain
sebagainya. Biodegradasi ini termasuk aktivitas perubahan biologis, yang
dilakukan oleh mikroorganisme seperti bakteri, kapang khamir, virus, dan lain-
lain.

Macam dan arah kerusakan ditentukan oleh beberapa factor seperti :


- Komposisi kimiawi bahan
- Jenis mikroorganisme yang berperan
- Keadaan sekitar yang berpengaruh pada bahannya sendiri maupun pada
mikroorganismenya.
- Bentuk dan arah perubahan yang dapat mempengaruhi tahap perubahan
selanjutnya dan lingkungan terbatas disekitarnya

II.4 Cara Pengujian Mikrobiologi


Uji mikrobiologis adalah suatu uji yang digunakan untuk identifikasi jenis
mikroorganisme yang meliputi kelompok organisme bakteri maupun cendawan
dan untuk menghitung jumlah organisme. Uji mikrobiologis terbagi menjadi 2,
yaitu uji kualitatif dan uji kuantitatif. Uji kualitatif dimaksudkan untuk
mengetahui jenis mikroorganisme yang ada di dalam sediaan tersebut,
sedangkan uji kuantitatif dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah
mikroorganisme yang terdapat dalam sediaan tersebut. Ada beberapa
pengertian dari pengujian mikrobiologis, yaitu :
1. Angka lempeng total bakteri Angka lempeng total baktri adalah bilangan
yang menunjukkan jumlah koloni bakteri yang mencemari tiap gram ml
produksi yang yang diuji.
2. Angka lempeng total jamur (Kapang) Angka lempeng total jamur kapang
adalah bilangan yang menunjukkan jumlah koloni tiap gram ml sampai
produk yang diperiksa.
3. Mikroorganisme indicator Mikroorganisme indicator adalah suatu
mikroorganisme yang kehadirannya pada suatu produk merupakan indikasi
bahwa produk tersebut telah tercemar oleh bakteri-bakteri pathogen yang
berasal dari saluran pencernaan manusia. Sehingga member petunjuk
bahwa kemungkinan terdapat juga cemaran bakteri-bakteri pathogen
lainnya.
4. Mikroorganisme patogen Mikroorganisme patogen adalah mikroorganisme
yang menyebabkan terjadinya infeksi. Sebagai contoh adalah bakteri-
bakteri salmonella sp.
5. Mikroorganisme pembusuk Mikroorganisme pembusuk adalah
mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada
produk makanan yang dicemari seperti bentuk, rasa dan bau pada
makanan. Bahan makanan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan mineral.
BAB III

PENUTUP

1. Menurut Undang-Undang yang diatur dalam pasal 1 ayat (4), sediaan


farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dimana
sediaan berupa obat yaitu semua bahan tunggal atau campuran yang
digunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar,
guna mencegah, meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit.
2. Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisme yang
berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
melainkan harus menggunakan mikroskop. Organisme yang sangat kecil
ini disebut sebagai mikrorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun
jasad renik.
3. Ada beberapa pengertian dari pengujian mikrobiologis, yaitu : 1) Angka
lempeng total bakteri 2) Angka lempeng total jamur (Kapang) 3)
Mikroorganisme indicator 4) Mikroorganisme patogen 5) Mikroorganisme
pembusuk.
DAFTAR PUSTAKA

Djidje, M.N., Sartini. 2008. Analis Mikrobiologi Farmasi, Laboratorium


Mikrobiologi Farmasi, Jurusan Farmasi, F. MIPA, UNHAs, Makassar.

Fatmawaty. 2015. Teknologi sediaan farmasi. Deepublish, Yogyakarta.

Fifendy, M . 2017. Mikrobiologi. Jakarta: Kencana

Fiqram. R. 2018. Analisis Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Academia

Harahap, D.G.S. 2021. Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Penerapannya. Bandung:

Widina Bhakti Persada Bandung

Koes, Irianto., 2006, Mikrobiologi Jilid 2, Yasama Widya, Bandung.

Supardi (2012) Kajian Peraturan Perundang-Undangan Tentang Pemberian


Informasi Obat Dan Obat Tradisional Di Indonesia. Jurnal kefarmasian
Indonesia. Vol 2. No 1.

Wiratna (2019) Angka Lempeng Total Mikroba Pada Minuman Teh Dikota
Pontianak. Jurnal Protobiont.

Anda mungkin juga menyukai