DISUSUN OLEH:
KELAS :A
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah atas segala limpahan karunia Allah SWT. karena
atas izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula
saya kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh ummat-Nya yang senantiasa
istiqomah hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi Analisis berjudul “Aspek Mikrobiologis Bahan Dan Sediaan
Farmasi”. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Dr. Abd. Rahman Razak,
S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen Mikrobiologi Analisis yang telah memberikan tugas
ini. Sehingga saya memperoleh banyak manfaat setelah menyusun tugas ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.
Karena itu saya mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah
di masa mendatang. Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi
harapan berbagai pihak.
Demikian makalah ini saya susun, semoga bisa memberikan manfaat kepada
pembaca.
PENDAHULUAN
Uji mikrobiologis suatu sediaan merupakan salah satu uji yang sangat penting
untuk mengetahui kualitas suatu sediaan. Makanan, minuman, obat tradisional
berasal dari alam yaitu dari hewan, tumbuhan, mineral ataupun sediaan
galeniknya. Oleh karena didalam pengadaannya bahan-bahan tersebut
mengalami proses pengangkutan dan penyimpanan dalam waktu yang cukup
lama. Sehingga dalam proses tersebut dapat terjadi pertumbuhan mikroba
didalamnya.
Menurut Undang-Undang yang diatur dalam pasal 1 ayat (4), sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dimana sediaan berupa
obat yaitu semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah,
meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Undang-Undang yang diatur dalam pasal 1 ayat (4), sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik, dimana sediaan berupa
obat yaitu semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh semua
makhluk untuk bagian dalam maupun bagian luar, guna mencegah,
meringankan, mapupun menyembuhkan penyakit, Tujuan penyelenggaraan
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan adalah tersedianya
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan yang terjamin aman,
berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, dan khusus untuk obat dijamin
ketersediaan dan keterjangkauannya guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Unsur-unsur subsistem sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: komoditi; sumber daya; pelayanan
kefarmasian; pengawasan; dan pemberdayaan masyarakat.Prinsip-prinsip
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: aman,
berkhasiat, bermanfaat, dan bermutu; tersedia, merata, dan terjangkau; rasional;
transparan dan bertanggung jawab; dan kemandirian. Penyelenggaraan
subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan terdiri dari: upaya
ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan; upaya
pengawasan untuk menjamin persyaratan keamanan, khasiat atau manfaat,
mutu produk sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan serta perlindungan
masyarakat dari penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat dan alat
kesehatan; upaya penyelenggaraan pelayanan kefarmasian; upaya penggunaan
obat yang rasional; dan upaya kemandirian sediaan farmasi melalui
pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
PENUTUP
Wiratna (2019) Angka Lempeng Total Mikroba Pada Minuman Teh Dikota
Pontianak. Jurnal Protobiont.