0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang perencanaan sistem plambing dalam gedung bertingkat 5. Sistem plambing dirancang untuk menyediakan air bersih dan mengeluarkan air kotor dengan aman. Ruang lingkupnya mencakup dasar teori, perhitungan kebutuhan air dan ukuran pipa, gambar denah dan isometrik sistem air bersih dan buangan, serta anggaran biaya. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan air bersih, mengeluarkan
Dokumen ini membahas tentang perencanaan sistem plambing dalam gedung bertingkat 5. Sistem plambing dirancang untuk menyediakan air bersih dan mengeluarkan air kotor dengan aman. Ruang lingkupnya mencakup dasar teori, perhitungan kebutuhan air dan ukuran pipa, gambar denah dan isometrik sistem air bersih dan buangan, serta anggaran biaya. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan air bersih, mengeluarkan
Dokumen ini membahas tentang perencanaan sistem plambing dalam gedung bertingkat 5. Sistem plambing dirancang untuk menyediakan air bersih dan mengeluarkan air kotor dengan aman. Ruang lingkupnya mencakup dasar teori, perhitungan kebutuhan air dan ukuran pipa, gambar denah dan isometrik sistem air bersih dan buangan, serta anggaran biaya. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan air bersih, mengeluarkan
Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang bersangkutan dengan air buangan dan air bersih yang dihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan (SNI 03-6481-2000). Plambing adalah seni, teknologi perpipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang memenuhi syarat dan membuang air bekas (kotor) dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan (Perdana, 2015). Pembangunan suatu bangunan atau bisa juga disebut sebagai proyek pembangunan gedung adalah pekerjaan multidisiplin bidang keteknikan. Bangunan yang dibangun baik itu bangunan sederhana maupun bangunan gedung bertingkat, untuk keperluan perumahan tempat tinggal, pertokoan, maupun perkantoran dan lainnya. Perlengkapan yang ada di dalam gedung yang semakin canggih harus dapat memenuhi kebutuhan pemakainya serta menjamin keselamatan dan keamanan para penggunanya. Dalam sistem plambing pun harus diperhatikan sedemikian rupa, karena jika sistem plumbing tidak dirancang dengan baik, selain mahal maka tidak akan efektif serta memberikan banyak masalah dalam pengoperasian dan perawatan (Marsudi dan Gusti, 2018). Dalam bangunan gedung harus diperhatikan pula kesehatan lingkungannya karena kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Oleh karena itu, sistem plambing memberikan peranan yang cukup penting. Sistem plumbing harus direncanakan dengan baik, dan harus dilakukan pemasangannya dengan baik pula, karena jika ada kesalahan dalam perencanaan atau pemasangan dari peralatan plumbing, dapat membahayakan jiwa manusia. Perancangan dan pemasangan instalasi plumbing tidak semudah yang tampak dari luar, oleh karena itu banyak negara telah menetapkan undang-undang, peraturan, pedoman pelaksanaan (code of
Nazwa Anisya (2010815120001)
Plambing dan Instrumentasi
practice), standar dan sebagainya yang menyangkut peralatan dan instalasi
plumbing. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan “Pedoman Plambing Indonesia” oleh suatu tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dan terdiri dari berbagai unsur (pemerintah, konsultan, kontraktor, industri, dan perguruan tinggi). 1.2 Tujuan Sistem plumbing dirancang untuk memberikan pelayanan dalam bidang penyediaan air bersih dan penyaluran air buangan. Adapun tujuan dari perencanaan sistem plumbing dalam gedung adalah untuk: 1. Penyediaan air bersih untuk disalurkan ke tempat yang membutuhkan dan yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup. 2. Pembuangan air kotor ke suatu tempat tertentu dengan tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan sekitarnya dan perencanaan vent (sistem penyaluran gas buangan). 3. Perencanaan penyediaan air untuk hydrant kebakaran. 4. Mengetahui penggunaan perlengkapan pipa yang dibutuhkan. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam tugas perencanaan sistem plumbing dalam gedung perkantoran bertingkat 5 (lima) ini mencakup beberapa hal sebagai berikut: 1. Dasar teori yang mendukung perencanaan: a. Sistem yang digunakan (ground reservoir, pompa, roof tank) b. Air bersih c. Air buangan dan vent d. Fire hydrant atau hydrant kebakaran 2. Perhitungan: a. Kebutuhan air b. Penentuan diameter pipa c. Penentuan head loss d. Pemilihan pompa e. Dan lain-lain 3. Gambar-gambar: a. Denah keseluruhan sistem b. Denah pipa air bersih c. Denah pipa air buangan
Nazwa Anisya (2010815120001)
Plambing dan Instrumentasi
d. Isometrik untuk pipa air bersih, air buangan, dan hydrant
kebakaran 4. Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya