Kezia Hera Putri (010122111) Tugas B. Indo Topik 14 Kutipan
Kezia Hera Putri (010122111) Tugas B. Indo Topik 14 Kutipan
Banyak pendapat yang menjelaskan definisi prosa, yang termuat dalampelbagai bentuk
rangkaian kata salah satu diantaranya “Prosa adalah karya sastrayang berupa bentuk bebas.
Bentuk prosa pada umumnya merupakan perpaduandari monolog dan dialog. Namun, ada pula
yang hanya monolog dan terdiri atasdialog-dialog”(Juanda, intisari sastra Indonesia,2007:95).
“Sebuah pikiran yang menyebar dikalangan banyak orang serta masyarakat luas dengan
penggambaran buku buku sebagai benda yang tidak berjiwa, tidak efektif, serba
tenang yang terdapat dalam tempat kelindungan kelindungan sejuk dan kedamaian
yang berasal dari banyak biara dan universitas, bahkan juga berasal dari tempat
pengasingan yang jauh dari dunia materalistik dan jahat ini.” (Asrul Sani 1959 : 7)
Sejalan dengan pendapat tersebut, Keraf (1994: 7) menjelaskan bahwa bahasa adalah
suatu alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simmbol bunyi yang arbitrer,
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Dalam usaha meremajakan Ibukota, Pemerintah DKI jaya selalu berusaha memperkecil
pengorbanan. Pengorbanan inilah yang pada instansi pertama sering dirasakan
membawa akibat yang kurang menyenangkan bagi sementara pihak yang terkena
ketentuan itu. Kepentingan umum akhirnya menuntut yang demikian, sebagaimana
yang ditegaskan dengan kata-kata berikut : “…Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat
persoalan itu pada perspektif yang lebih luas dan pada proporsi yang wajar, maka
terlihat bahwa kepentingan umum memang benar menuntut adanya pengorbanan-
pengorbanan.”
Menurut An-Nabhani, definisi masyarakat tidaklah seperti apa yang banyak dipahami
oleh kebanyakan dari manusia saat ini. Karena ia telah memberikan definisi yang baru
terhadap arti masyarakat itu sendiri, seperti apa yang ada di dalam bukunya,
“masyarakat adalah kumpulan perasaan, perbuatan, peraturan dan manusia itu
sendiri.”(An-Nabhani,1953:76).