Buku Jawaban Ujian (Bju) Uas Take Home Exam (The) SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)
Buku Jawaban Ujian (Bju) Uas Take Home Exam (The) SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Lamongan, 30 Desember 2022
Lutfi Fanani
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
JAWAB :
• Perkembangan fintech dan e-money di Indonesia berdasarkan artikel tersebut
Dari artikel diatas dapat dilihat bahwa Data aftech menyebutkan investasi di jasa ini sepanjang
2018 meningkat. Data aftech menyajikan perkembangan bisnis pembayaran digital yang
menunjukkan tren yang cukup menjanjikan. Disana dijelaskan bahwa sepanjang Februari -
Desember 2018, fintech pembayaran (digital payment) mencatat total transaksi mencapai Rp47
triliun. Secara volume, pembayaran digital tercatat mencapai Rp2,9 miliar transaksi. Begitu juga
dengan e-money yang mengalami peningkatan volume sebesar 48% dan transaksi sebesar 78%
dengan total e-money installment, sebesar Rp167 juta. Dari data tersebut mengungkapkan
Indonesia adalah pasar Fintech lending dan pembayaran digital yang paling menarik di Asia
Tenggara.
• Kebijakan moneter apa yang harus digunakan untuk menekan perkembangan fintech
ilegal yang semakin pesat!
Upaya hukum yang dapat dilakukan OJK adalah dengan menggandeng beberapa lembaga
pemerintahan untuk membentuk Satgas Waspada Investasi yang bertugas salah satunya untuk
mengawasi fintech ilegal. OJK melalui Satgas Waspada Investasi berkoordinasi dengan pihak
terkait seperti Menkominfo untuk melakukan pemblokiran, Kepolisian untuk penindakan dalam
unsur pidana, Perbankkan untuk memutus mata rantai pinjaman online ilegal pada saat
pendaftaran rekening baru. Melakukan edukasi terhadap masyarakat agar lebih berhati-hati
dalam melakukan pinjaman online.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan baru soal pinjaman online (pinjol). Aturan
baru ini tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 10/POJK.05/2022
tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
Untuk kasus pinjaman online ilegal, tindak pidana yang bisa dijerat kepada debt
collector pinjaman online dikategorikan ke dalam kejahatan siber. Undang-undang
yang bisa menjeratnya yaitu Undang-Undang No. 11 tahun 2008 sebagaimana diubah
oleh Undang-Undang No.19 tahun 2016 tentang perubahan atas tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE). Dalam kasus pengancaman perusahaan pinjaman online
terhadap nasabah dapat dijerat dengan Pasal 368 KUHP dan Pasal 29 jo Pasal 45B UU
ITE.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Pertanyaan: Berdasarkan artikel di atas, Anda diminta untuk menganalisis kebijakan apa yang
dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi demi menjaga kestabilan
perekonomian!
JAWAB :
Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati lima langkah strategis untuk
memperkuat pengendalian inflasi dalam rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi
Pusat (TPIP) tanggal 11 Februari 2021. Langkah strategis yang ditujukan untuk
menjaga inflasi dalam kisaran sasaran 3,0%±1% pada 2021 mencakup:
3. Pertanyaan: Berdasarkan kutipan artikel di atas, Anda diminta untuk menganalisis apa yang
menyebabkan melemahnya permintaan uang
JAWAB :
Pada kondisi normal di mana pendapatan tumbuh normal, maka pergerakan permintaan uang relatif
stabil. Namun gelombang pandemi yang berdampak pada penurunan pendapatan dan konsumsi
masyarakat serta perlambatan aktivitas sektor produksi berpotensi menurunkan permintaan uang.
Dapat dipahami ketika perekonomian mengalami guncangan (shocks) baik guncangan positif atau negatif
yang bersumber dari kegiatan-kegiatan ekonomi pada sisi permintaan (aggregate demand) dan
penawaran (aggregate supply), akan mempengaruhi kebutuhan (permintaan) masyarakat terhadap uang.
Pada sisi permintaan, penurunan daya beli yang berujung pada penurunan konsumsi masyarakat serta
perlambatan aktivitas produksi pada sisi penawaran berdampak tidak saja pada permintaan uang tetapi
juga merubah perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya, yaitu dengan lebih memilih transaksi
berbasis digital.
Terjadinya guncangan pendapatan negatif, meningkatnya pengangguran, meningkatnya ketidakpastian
ekonomi, dan perkiraan merosotnya kekayaan akan berdampak pada permintaan uang dan instrumen
pembayaran lainnya.
4.
Pertanyaan : Perhatikan kurva di atas. Berdasarkan kurva di atas, analisislah hubungan kurva IS-
LM!
JAWAB :
Analisis yang menjelaskan mengenai hubungan antara uang, suku bunga, dan kegiatan perekonomian
sering disebut dengan analisis IS- LM. Pasar barang sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan
investasi. Hubungan antara suku bunga, investasi dan keseimbangan pendapatan nasional. Ketika suku
bunga tinggi, tingkat investasi rendah, sebaliknya pengurangan suku bunga akan meningkatkan investasi.
Perubahan tingkat suku bunga (i) akan mempengaruhi perubahan tingkat investasi dan selanjutnya akan
mempengaruhi perubahan pengeluaran agregat sehingga terjadi keseimbangan pendapatan nasional
yang baru.
Dari gambar kurva tersebut dapat dilihat hubungan kurva IS-LM yaitu pada titik E* merupakan
ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang, yakni saat actual expenditure setara dengan planned
expenditure, dan demand for real money balances setara dengan money supply.