Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Vox Sanguinis (2020) 0, 1-2

© Perhimpunan Transfusi Darah Internasional 2020

SURAT KEPADANYA DOI: 10.1111/vox.13015

EDITOR

'R' (R Foundation for Statistical Computing, Wina, Austria)

Kurangnya hubungan antara golongan darah ABO
dan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2
Jos-e Eduardo Levi,1,2 paulo roberto telles,1,3 Hommenig
Scrivani1 & Gustavo Campana1
1 Laboratorium Dasa, Barueri, Brasil
2Institut Kedokteran Tropis, Universidade de S~ao Paulo, S~ao Paulo,
Brasil
digunakan untuk melakukan uji chi-kuadrat Pearson.
Data kami gagal mereproduksi frekuensi miring dari tipe
golongan darah ABO yang dilaporkan oleh penelitian di atas.
Meskipun kami menemukan tren frekuensi A yang lebih tinggi dan
tipe O yang lebih rendah dibandingkan pasien SARS-CoV-2 dengan
populasi umum yang diperiksa di laboratorium, perbedaan ini
cukup kecil dan tidak mencapai signifikansi statistik. Pada dasarnya,

3Departemen Epidemiologi dan Biostatistik, Universidade 30% pasien dalam kelompok kami memiliki satu atau lebih penanda

Federal Fluminense, Rio de Janeiro, Brasil
Studi di Cina, Amerika Serikat dan Turki, dirangkum oleh Focosi
[1], menggambarkan hubungan antara risiko infeksi SARS-
CoV-2 dan golongan darah ABO, dengan hasil yang konvergen
ke tingkat infeksi yang lebih tinggi di antara tipe A dan lebih
rendah di antara tipe Wahai mata pelajaran. Data ini diperkuat
oleh penelitian elegan yang menggunakan asosiasi genome-
wide, yang mengidentifikasi wilayah pada kromosom 9 yang
sesuai dengan lokus ABO, dengan frekuensi yang tidak
seimbang antara pasien COVID-19 yang parah dan donor
darah yang sehat dari Italia dan Spanyol [2].
Mekanisme biologis di balik peningkatan kerentanan
tipe A dan resistensi oleh individu tipe O terhadap infeksi
SARS-CoV-2 telah dikaitkan dengan isohaemagglutinin anti-
laboratorium yang menunjukkan infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya
atau saat ini, terlepas dari golongan darahnya (Tabel 2). Tidak
adanya hubungan antara golongan darah ABO dan kerentanan
terhadap infeksi SARS-CoV-2 juga dilaporkan dalam penelitian lain
di AS [4], yang menunjukkan bahwa etnisitas mungkin telah
membiaskan analisis sebelumnya. Terlihat, frekuensi tipe A yang
lebih tinggi adalah
Tabel 1 Frekuensi golongan darah ABO pada populasi pasien
umum, pasien uji SARS-CoV-2 dan pasien reaktif SARS-CoV-2
SARS-CoV-2 SARS-CoV-2
Pasien pada umumnya# tersangka positif*,#
Golongan darah

A, yang dapat mencegah pengikatan protein lonjakan virus HAI 843 108 46-5% 3002 46-5% 913 44-8%
ke reseptor seluler ACE2 [3] . SEBUAH 682 074 37-62% 2505 38-8% 816 40-1%

Kami berusaha mengevaluasi hubungan antara tipe B 217.970 12-02% 713 11-0% 237 11-6%

golongan darah dan hasil laboratorium SARS-CoV-2 dari AB 70 085 3-87% 237 3-7% 71 3-5%
Total 1 813 237 100% 6457 100% 2037 100%
database kami. Hingga 22 Juni 2020, masing-masing
196 897 dan 256 471 PCR (RT-PCR) dan tes serologis * Baik dengan RT-PCR (n = 1589), serologi (n = 442) atau keduanya (n = 6).
dilakukan di Dasa, laboratorium patologi klinis terbesar #
Chi-square untuk pasien secara umum x perbandingan pasien positif SARS-
di Brasil. CoV-2, P-nilai = 0-1405.
Di antara pasien yang diajukan untuk pengujian SARS-CoV-2,
kami mengidentifikasi 6457 yang memiliki hasil golongan
darah ABO bersamaan, 4353 diuji oleh RT-PCR dan 2275 untuk Meja 2 Reaktivitas SARS-CoV-2 (serologi dan/atau qPCR) menurut golongan
antibodi COVID-19, sementara 171 melakukan keduanya (Tabel darah ABO
1). Sebagian besar pasien yang dikirim ke RT-PCR dirawat di
rumah sakit, karena pengujian karena kekurangan reagen Golongan darah SARS-CoV-2+ SARS-CoV-2- Total % COVID+

diprioritaskan untuk mereka, sementara serologi tidak

HAIsebuah 913 2089 3002 0-30
memerlukan resep dan dilakukan oleh individu tanpa gejala
SEBUAHsebuah 816 1689 2505 0-32
dan pasien dengan manifestasi klinis yang lebih luas. Namun, B 237 476 713 0-33
hasil tidak berbeda ketika menganalisis pada pasien RT-PCR AB 71 166 237 0-29
dan serologi yang terpisah (data tidak ditampilkan). Kami juga TOTAL 2037 4420 6457
mengambil riwayat golongan darah ABO dari catatan kami,
yang mewakili 1.813.237 pasien. Program sebuah Chi-square untuk perbandingan golongan darah A x O, P-nilai = 0-085.

1
2
ditemukan di antara pasien COVID-19 pada subjek kulit putih
non-Hispanik tetapi tidak pada subjek kulit hitam atau Hispanik
[5], yang tentunya lebih terkait dengan latar belakang genetik
orang Brasil. Kesimpulannya, golongan darah ABO tampaknya
tidak berdampak signifikan terhadap risiko infeksi SARS-CoV-2
di antara populasi perwakilan dari Brasil.
Konflik kepentingan
Para penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan.
Pendanaan
Tidak ada.
Pernyataan ketersediaan data
Permintaan berbagi data harus dikirim ke Jos-e Eduardo Levi
( jose.levi.ext@dasa.com.br ).
Referensi
1 Focosi D: Titer isohaemagglutinin anti-A dan SARS-CoV-2
netralisasi: implikasi untuk anak-anak dan seleksi plasma
konvalesen. Br J Hematol 2020; 190:e148–e150
2 Ellinghaus D, Degenhardt F, Bujanda L, dkk.: seluruh genom
studi asosiasi covid-19 parah dengan gagal pernapasan. N Engl J
Med 2020;NEJMoa2020283. https://doi.org/10.1056/NEJ
Moa2020283. Online sebelum dicetak
3 G-erard C, Maggipinto G, Minon JM: darah COVID-19 dan ABO
kelompok: sudut pandang lain. Br J Hematol 2020; 190:e93–e94 4
Dzik S, Eliason K, Morris EB, dkk. Darah COVID-19 dan ABO
kelompok. Transfusi 2020. https://doi.org/10.1111/trf.15946.
Online sebelum dicetak
5 Daun RK, Al-Samkari H, Brenner SK, dkk.: fenotipe ABO
dan kematian pada pasien kritis dengan COVID-19. Br J Hematol
2020. https://doi.org/10.1111/bjh.16984. Online sebelum dicetak
Diterima: 24 Agustus 2020,
direvisi 10 September 2020,
diterima 14 September 2020
Korespondensi: Jos-e Eduardo Levi, Penelitian dan Pengembangan,
Dasa Laboratories, Rua Gilberto Sabino, 215 - Pinheiros, S~ao Paulo, SP
05425-020, Brasil
Email: jose.levi.ext@dasa.com.br
© Perhimpunan Transfusi Darah Internasional 2020
Vox Sanguinis (2020)