Anda di halaman 1dari 21

Pengembangan IPTEK Dalam Islam

“Kontribusi Islam Terhadap Pengembangan IPTEK”

Oleh

MUHAMMAD DZULFIKRI
XII IPA 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya dan Karunianya saya dapat
menyelesaikan makalsh ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah "Penegmbangan
IPTEK Dalam Islam”

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadist yang telah memberikan tugas kepada saya. Saya juga ingin mengcapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena
itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya
harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

Kendari, 18 Oktober 2022


Tertanda,

Muhammad Dzulfikri
DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………………………. i


Daftar isi …………………………………………………………………………………. ii

BAB I : PENDAHULUAN
1 Latar Belakang …………………………………………………………………… 1

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Judul …………………………………………………………………… 2

2.2 Pembahasan ………………………………………………………………………... 3

2.3 Hadist-hadist ……………………………………………………………………….. 10

2.4 Dalil …………………………………………………………………………………

BAB III : PENUTUP


3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………..

3.2 Referensi ……………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangatlah berpengaruhpada cara serta pola
hidup masyarakat sekarang ini, dimana hampir semua aspek dalamkehidupan sangat dipengaruhi oleh
adanya perkembangan IPTEK. Hal itu terbukti darisemakin banyaknya orang yang dalam kehidupannya
sehari-hari sangat bergantung padateknologi, contoh produk dari kemajuan IPTEK yang tidak bisa lepas
dari setiap orang salahsatunya televisi, handphone, ditambah lagi internet yang sedang marak di setiap
penjurudunia termasuk pelosok negeri. Pada dasarnya perkembangan ilmu pengetahuan
danteknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat untuk mempermudah pekerjaanmanusia
dalam kehidupan sehari-hari, namun besarnya manfaat kemajuan IPTEK tersebutseiringan juga dengan
pengaruh negatifnya dalam semua bidang bahkan berpengaruh padaakhlak (perilaku), pola
pikir/keyakinan(aqidah), dan cara hidup manusia itu sendiri. Sehinggapada kenyataannya teknologi telah
menimbulkan keresahan dan ketakutan dikarenakankekhawatiran akan adanya penyalahgunaan
teknologi oleh orang-orang yang tidakbertanggung jawab.

Melihat problematika tersebut maka kita harus mengingat kembali pada agama ataukenyakinan yang
berfungsi sebagai pondasi dimana didalamnya sudah terdapat aturan danbatasan-batasan dalam menjalankan
kehidupan, agama yang terbaik tersebut adalah agamaislam. Islam merupakan agama yang sangat
memperhatikan segala aspek kehidupan dansegalanya telah diatur sesuai dengan perintah dari Allah SWT,
termasuk pada perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi bukan sesuatu yang bebas nilai,
ketika IPTEK disalahgunakan maka ini merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai Allah SWT.

BAB II

PENDAHULUAN
2.1 PENGERTIAN

Teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam

kehidupan manusia sehari- hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk

memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek

Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan

iptek (Hasibuan, 2014). Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur

dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah

dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah

diharamkan syariah Islam

2
2.2 Pembahasan

Kontribusi Islam Terhadap Pengembangan IPTEK

Pada masa kejayaannya, Islam telah menentukan penyediaan pendidikan bermutu untuk semua rakyat

sebagai kebutuhan dasar masyarakat yang wajib disediakan oleh negara secara gratis. Dasarnya karena Rasul

SAW menetapkan tebusan tawanan perang dari orang kafir adalah mengajari sepuluh orang dari anak-anak

kaum Muslim.

Tebusan tawanan merupakan ghanimah yang menjadi hak seluruh kaum Muslim. Diperuntukkannya

ghanimah untuk menyediakan pendidikan bagi rakyat secara gratis itu menunjukkan penyediaan pendidikan

oleh negara untuk rakyat adalah wajib. Ijma sahabat atas pemberian gaji kepada para pengajar/guru dari harta

baitul mal lebih menegaskan hal itu.

Sumber dana untuk semua itu adalah dari pemasukan harta milik negara dan hasil pengelolaan harta milik

umum, seperti tambang mineral, migas, hutan, laut dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda, “Kaum

Muslim bersekutu dalam tiga hal: padang, air dan api (energi).” (HR Abu Dawud dan Ibn Majah)

3
Dengan itu, maka pendidikan bermutu dengan gratis atau biaya sangat rendah bisa disediakan dan dapat

diakses oleh seluruh rakyat. Hal itu memang menjadi hak mereka semua tanpa kecuali dan menjadi

kewajiban negara.

Di masa kejayaan Islam, pelaksanaan pendidikan formal dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Pertama, kurikulum pendidikan didasarkan pada Akidah Islam. Mata pelajaran dan metodologi pendidikan

untuk menyampaikan pelajaran seluruhnya disusun sejalan dengan asas Akidah Islam. Tujuan

penyelenggaraan pendidikannya merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan Islam yang disesuaikan

dengan tingkatan pendidikannya.

Begitu pula, waktu belajar untuk ilmu-ilmu Islam diberikan setiap minggu dengan proporsi yang disesuaikan

dengan waktu pelajaran ilmu-ilmu kehidupan (iptek dan keterampilan). Pelajaran ilmu-ilmu

kehidupan/terapan dan sejenisnya (iptek dan keterampilan) dibedakan dari pelajaran guna membentuk

syakhsiyyah dan tsaqofah Islamiyyah. Khusus untuk materi guna membentuk syakhsiyyah Islamiyah mulai

diberikan di tingkat dasar sebagai materi pengenalan dan kemudian meningkat pada materi pembentukan dan

peningkatan setelah usia anak didik menginjak baligh (dewasa). Sementara materi tsaqofah Islamiyyah dan

pelajaran ilmu-ilmu terapan dan sejenisnya diajarkan secara bertingkat dari mulai tingkat dasar.
Bahasa Arab menjadi bahasa pengantar di seluruh jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta. Materi

pelajaran yang bermuatan pemikiran, ide dan hukum yang bertentangan dengan Islam, seperti ideologi

sosialis/komunis atau liberal/kapitalis, akidah ahli kitab dan lainnya, termasuk sejarah asing, bahasa maupun

sastra asing dan lainya, hanya diberikan pada tingkat pendidikan tinggi yang tujuannya hanya untuk

pengetahuan, bukan untuk diyakini dan diamalkan.

Libur sekolah hanya diberikan pada hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha (termasuk hari tasyri’). Masa

pendidikan berlangsung sepanjang tahun dan tujuh hari dalam seminggunya. Hal ini menjadikan umat Islam

biasa beretos kerja tinggi.

Kedua, output pendidikan dalam negara Islam. Pada masa-masa kejayaan dan puncak keemasannya, Daulah

Islam mampu melahirkan banyak ilmuwan Muslim berkaliber internasional yang telah menorehkan karya-

karya luar biasa dan bermanfaat bagi umat manusia. Fakta sejarah mencatat pada masa Abbasiyah terjadi

pencapaian yang cemerlang di dunia Islam dalam bidang sains dan teknologi. Baghdad mengalami kemajuan

ilmu pengetahuan yang pesat. Secara politis, para khalifah betul-betul merupakan tokoh yang kuat dan

merupakan pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus.

Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Seperti pada masa Khalifah Harun Al-

Rasyid. Ia banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yaitu pembangunan Baitul Hikmah, sebagai
pusat penerjemahan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Perpustakaan

pada masa itu lebih merupakan sebuah universitas. Di samping terdapat kitab-kitab, di sana orang juga dapat

membaca, menulis dan berdiskusi. Terjadinya perkembangan lembaga pendidikan pada masa Harun Al

Rasyid mencerminkan terjadinya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini sangat ditentukan

oleh perkembangan bahasa Arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman Bani

Umayyah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan.

Pada masa pemerintahan Abbasiyah juga lahir para imam mazhab hukum yang empat: Imam Abu Hanifah

(700-767 M); Imam Malik (713-795 M); Imam Syafi’i (767-820 M) dan Imam Ahmad bin Hanbal (780-855

M).

Pada masa-masa permulaan perkembangan kekuasaan, Islam telah memberikan kontribusi kepada dunia

berupa tiga jenis alat penting yaitu kertas, kompas dan mesiu. Penemuan alat cetak di Tiongkok pada

penghujung abad ke-8 M dan penemuan alat cetak serupa di Barat pada pertengahan abad 15 oleh Johann

Gutenberg, menurut buku Historians’ History of the World, akan tidak ada arti dan gunanya jika bangsa Arab

tidak menemukan lebih dahulu cara-cara bagi pembuatan kertas.

Pencapaian prestasi yang gemilang pada masa Abbasiyah sangat jelas terlihat pada lahirnya para ilmuwan

Muslim yang mashur dan berkaliber internasional seperti: Al-Biruni (fisika, kedokteran); Jabir bin Hayyan
(Geber) pada ilmu kimia; Al-Khawarizmi (Algorism) pada ilmu matematika; Al-Kindi (filsafat); Al-Farazi,

Al-Fargani, Al-Bitruji (astronomi); Abu Ali Al-Hasan bin Haythami pada bidang teknik dan optik; Ibnu Sina

(Avicenna) yang dikenal dengan Bapak Ilmu Kedokteran Modern; Ibnu Rusyd (Averroes) pada bidang

filsafat; Ibnu Khaldun (sejarah, sosiologi). Mereka telah meletakkan dasar pada berbagai bidang ilmu

pengetahuan.

Sejarah telah membuktikan bahwa kontribusi Islam pada kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern

menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan. Bermula dari dunia Islamlah ilmu pengetahuan mengalami

penyebaran, penularan dan pengembangan ke dunia Barat yang sebelumnya diliputi oleh masa ‘the Dark

Ages’ mendorong munculnya zaman renaissance di Eropa.

Melalui dunia Islam-lah mereka mendapat akses untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan

modern. Menurut George Barton, ketika dunia Barat sudah cukup masak untuk merasakan perlunya ilmu

pengetahuan yang lebih dalam, perhatiannya pertama-tama tidak ditujukan kepada sumber-sumber Yunani,

melainkan kepada sumber-sumber Arab.

Melalui Spanyol, Sicilia dan Prancis Selatan yang berada langsung di bawah pemerintahan Islam, peradaban

Islam memasuki Eropa. Bahasa Arab menjadi bahasa internasional yang digunakan berbagai suku bangsa di

berbagai negeri di dunia. Baghdad di Timur dan Cordova di Barat, dua kota raksasa Islam menerangi dunia
dengan cahaya gilang-gemilang. Sekitar 830 M, Alfonsi-Raja Asturia telah mendatangkan dua sarjana Islam

untuk mendidik ahli warisnya.

Tidaklah mengherankan, pada saat kekhilafahan Islam berkuasa saat itu, Spanyol menjadi pusat

pembelajaran bagi masyarakat Eropa dengan adanya Universitas Cordova. Di sanalah mereka menimba ilmu.

Dari negeri tersebut muncul ulama besar seperti Imam Asy-Syathibi pengarang kitab Al-Muwafaqat, kitab

tentang Ushul Fiqh yang sangat berpengaruh; Ibnu Hazm Al-Andalusi pengarang kitab Al-Fashl fi al-Milal

wa al-Ahwa’ wa an-Nihal, kitab tentang perbandingan sekte dan agama-agama dunia. Bukti tersebut telah

mengilhami penulis-penulis Barat untuk melakukan hal yang sama.

Semaraknya pengembangan ilmu dan pengetahuan di dunia Islam diindikasikan dengan banyaknya

perpustakaan tersebar di kota-kota dan negeri-negeri Islam yang jumlahnya sangat fantastis. Sejarah

mencatat, perpustakaan di Cordova pada abad 10 Masehi mempunyai 600.000 jilid buku. Perpustakaan Darul

Hikmah di Cairo mempunyai 2.000.000 jilid buku. Perpustakaan Al Hakim di Andalusia mempunyai

berbagai buku dalam 40 kamar yang setiap kamarnya berisi 18.000 jilid buku. Perpustakaan Abudal Daulah

di Shiros (Iran Selatan) buku-bukunya memenuhi 360 kamar. Sementara ratusan tahun sesudahnya (abad 15

M), menurut catatan Catholik Encyclopedia, perpustakaan Gereja Canterbury yang merupakan perpustakaan

dunia Barat yang paling kaya saat jumlah bukunya tidak melebihi 1.800 jilid buku.
Dari pusat-pusat peradaban Islam yang meliputi Baghdad, Damaskus, Cordova, Sevilla, Granada dan

Istanbul, telah memancarkan sinar gemerlap yang menerangi seluruh penjuru dunia terlebih Cordova, Sevilla,

Granada yang merupakan bagian dari kekuasaan Islam di Spanyol telah banyak memberikan kontribusi besar

terhadap tumbuh dan berkembangnya peradaban modern di dunia Barat.

Kontribusi Islam dalam sains dan teknologi sangat tinggi. Kemajuan yang dicapai Barat pada mulanya

bersumber dari peradaban Islam. Barat sekarang sejatinya berterima kasih kepada umat Islam. Tapi

kenyataannya, Barat sengaja menutup-nutupi peran besar atas jasa para pejuang dan ilmuwan Muslim

tersebut yang pada akhirnya terabaikan bahkan sampai terlupakan. Oleh karena itu, umat Islam perlu kembali

menggelorakan semangat keilmuan para ilmuwan Muslim atas sumbangsihnya yang amat besar bagi

peradaban umat manusia di dunia dalam menyongsong kembali kejayaan Islam dan umatnya.
2.3 Hadist
Dalam sebuah hadist rasulullah bersabda, “mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang
meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata dan emas pada babi
hutan.”(HR. Ibnu Majah dan lainya)”

Juga pada hadist rasulullah yang lain,”carilah ilmu walau sampai ke negeri cina”. Dalam hadist ini kita
tidak dituntut mencari ilmu ke cina, tetapi dalam hadist ini rasulullah menyuruh kita mencari ilmu dari
berbagai penjuru dunia. Walau jauh ilmu haru tetap dikejar.

Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih mengutamakan ilmu-ilmu umum
daripada ilmu agama (Kosim, 2015). Maka anak menjadi orang yang buta agama dan menyepelekan
kewajiban-kewajiban agamanya. Dalam hal ini orang tua perlu sekali memberikan bekal ilmu keagamaan
sebelum anaknya mempelajari ilmu-ilmu umum.

Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda, “sedekah yang paling utama adalah orang islam yang
belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.”(HR. Ibnu Majah)”

Maksud hadis diatas adalah lebih utama lagi orang yang mau menuntut ilmu kemudian ilmu itu
diajarkan kepada orang lain. Inilah sedekah yang paling utama dianding sedekah harta benda. Ini
dikarenakan mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menenan amal yang muta’adi (dapat
berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat
dinikmati orang lain.
2.4 Dalil

A) QS. Al- ‘Alaq ayat 1-5


 ‫هّٰللا ِ الرَّ حْ ٰم ِن الرَّ ِحي ِْم ِبسْ ِم‬ 
Bismillahirrahmanirrahim

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat 1

‫ِّك الَّذِيْ َخلَ ۚ َق‬


َ ‫ِا ْق َرْأ ِباسْ ِم َرب‬

iqra` bismi rabbikallażī khalaq

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"

Ayat 2

‫ان مِنْ َعلَ ۚ ٍق‬


َ ‫َخلَ َق ااْل ِ ْن َس‬

khalaqal-insāna min ‘alaq

"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."

Ayat 3

َ ‫ِا ْق َرْأ َو َرب‬


‫ُّك ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬

iqra` wa rabbukal-akram

"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,"

Ayat 4

‫الَّذِيْ َعلَّ َم ِب ْال َقلَ ۙ ِم‬


allażī ‘allama bil-qalam

"Yang mengajar (manusia) dengan pena."

Ayat 5

َ ‫َعلَّ َم ااْل ِ ْن َس‬


‫ان َما لَ ْم َيعْ لَ ۗ ْم‬

‘allamal-insāna mā lam ya’lam

"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Kandungan surah al-Alaq

a. Pentingnya Ilmu Pengetahuan


Surah Al Alaq ayat 1-5 berisi mengenai pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia. Ayat ini menyerukan
kepada semua manusia untuk sebanyak mungkin mencari ilmu. Sesuai dengan pepatah Islam, seorang
muslim diwajibkan mencari ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat. Itu artinya, selama masih
bernyawa, tidak ada alasan bagi muslim dan muslimah untuk bermalas-malasan mencari ilmu.

b. Proses Penciptaan Manusia


Pada ayat 1-5 Surah Al Alaq juga menyebutkan mengenai proses penciptaan manusia. Dijelaskan pada ayat
ini, manusia diciptakan dari segumpal darah. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan segumpal darah yang
dimaksud adalah proses pertemuan antara sel telur dan sel sperma dalam rahim wanita. Allah SWT
menciptakan manusia dengan bentuk paling sempurna dari pada ciptaan-Nya yang lain.

c. Perintah Banyak Membaca dan Belajar


Surah ini juga berisi perintah kepada manusia untuk memperbanyak membaca dan belajar. Membaca
merupakan satu cara untuk memperoleh pengetahuan serta wawasan yang luas. Sejumlah disiplin ilmu juga
perlu untuk dipelajari. Tujuannya adalah agar bisa menjadi manusia yang bijaksana dan tidak mudah
menyalahkan orang lain saat berbeda pendapat. Hal ini lantaran dengan banyak membaca, pikiran manusia
bisa semakin terbuka. Objek untuk membaca juga sangat luas yaitu berupa segala hal yang ada di sekeliling
manusia.

d. Anjuran Mencari Ilmu

Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia dengan perantara kalam. Manusia mampu mencatat semua
ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya. Selain mempermudah mengingatnya, hal itu dilakukan agar ilmu
pengetahuan dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Seperti para ulama dan ilmuwan yang juga menulis
dan membukukan karya-karyanya. Karya-karya inilah yang memiliki peranan penting dalam pengembangan
ilmu pengetahuan di era selanjutnya.

e. Ilmu Datangnya dari Allah


Ilmu adalah cahaya dan Allah SWT akan memberikan cahaya-Nya kepada orang-orang yang bersih dari
kemaksiatan. Sebagaimana yang tertulis dalam Surah Al Alaq, semua ilmu pengetahuan datangnya dari Allah
SWT. Mengingat, manusia tidak membawa apapun saat mereka lahir ke bumi. Mereka juga tidak mengetahui
apapun saat lahir ke dunia. Dengan kemurahan hati-Nya, Allah SWT mengajarkan manusia mengenai ilmu
pengetahuan melalui berbagai macam cara.

Karenanya, jangan sampai ilmu pengetahuan membuat manusia menjadi sombong dan melupakan Tuhan
yang mengajarinya. Sudah sepantasnya ilmu pengetahuan dapat membuat manusia menjadi semakin dekat
dengan Tuhan. Karena sejatinya, ilmu pengetahuan merupakan jalan menuju Tuhan.

f. Perintah untuk Tidak Mudah Menyerah


Surah Al Alaq ayat 1-5 ini juga berkaitan dengan usaha dan kerja keras. Dalam kisah turunnya kelima ayat
tersebut, Malaikat Jibril memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Bahkan Malaikat
Jibril mengulanginya hingga 3 kali dan Rasulullah SAW pun mengatakan bahwa ia tidak bisa membaca.

Tentu saja tidak mudah bagi Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan ini juga bukan perkara mudah bagi Rasulullah SAW dalam menerima wahyu dari Allah SWT. Kendati
begitu, Malaikat Jibril terus berusaha menuntun Nabi Muhammad SAW agar bisa mengikuti bacaan yang
disampaikannya hingga benar.

Padahal kala itu Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca dan menulis. Akan tetapi, Allah SWT
senantiasa membantu serta menolong hamba-Nya yang ingin berusaha dan berdoa. Hal tersebut menandakan,
Allah SWT menginginkan manusia untuk tidak mudah menyerah. Selama masih bernapas, manusia tidak
boleh menyerah dengan keadaan.
B) QS. Yunus ayat 101

۟ ‫قُ ِل ٱنظُر‬
َ‫ت َوٱلنُّ ُذ ُر عَن قَوْ ٍم اَّل يُْؤ ِمنُون‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ُ َ‫ض ۚ َو َما تُ ْغنِى ٱلْ َءا ٰي‬ ِ ‫ُوا َما َذا فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Qulinẓurụ māżā fis-samāwāti wal-arḍ, wa mā tugnil-āyātu wan-nużuru 'ang qaumil lā yu`minụn

Terjemahnya : Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda
kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

Kandungan surah Yunus ayat 101

1. Allah SWT menyerukan kepada Rasulullah SAW, orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan agar mereka mau memperhatikan dan berpikir tentang jagad raya ini.

2. Di jagad raya Allah SWT telah menciptakan bintang, bulan, matahari, bumi, langit, asteroid, planet, dan
lain-lain.

3. Allah SWT menciptakan matahari dengan sinarnya yang terang hanyalah satu dari sekitar 100 miliar
bintang yang terdapat dalam galaksi Bimasakti.

4. Allah SWT telah menciptakan planet, komet, asteroid, meteor, dan satelit yang mengorbit, sebagai benda-
benda langit yang senantiasa mengelilingi matahari.

5. Dialah Allah SWT yang menciptakan bumi ini untuk seluruh makhluk yang hidup dan berkembang biak di
dalamnya yang memiliki jarak 149.600.000 km antara bumi dan matahari.

C) QS. Al-Baqarah ayat 164

‫اس َو َمٓا اَ ْن َز َل هّٰللا ُ ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء ِم ْن َّم ۤا ٍء فَاَحْ يَا بِ ِه‬ َ َّ‫ك الَّتِ ْي تَجْ ِريْ فِى ْالبَحْ ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع الن‬ِ ‫ار َو ْالفُ ْل‬
ِ َ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ْ ‫ض َو‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬
ٍ ‫ض اَل ٰ ٰي‬ ۤ ۤ
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَّ ْعقِلُوْ ن‬ ِ ْ‫ب ْال ُم َس َّخ ِر بَ ْينَ ال َّس َما ِء َوااْل َر‬
ِ ‫ح َوال َّس َحا‬ َّ َ‫ض بَ ْع َد َموْ تِهَا َوب‬
ِ ‫ث فِ ْيهَا ِم ْن ُك ِّل دَابَّ ٍة ۖ َّوتَصْ ِري‬
ِ ‫ْف الرِّ ٰي‬ َ ْ‫ااْل َر‬

164. Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di
laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu
dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam
binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh,
merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti
Kandungan surah al-Baqarah ayat 164

1. Langit terdiri dari berbagai jenis benda-benda yang berkelompok. Setiap kelompok memiliki tatanannya
sendiri secara beraturan dan setiap satuan dari kelompok tersebut memiliki tatanan yang sama pula.

2. Di dalam ilmu fisika telah disebutkan beberapa benda langit yang dinamakan dengan tata surya yaitu
rumpun benda-benda langit yang terdiri dari :

 Matahari, merupakan pusat dari benda-benda langit lainnya, seperti planet, komet, asteroid, meteor
dan satelit. Matahari adalah salah satu dai jutaan gugusan bintang yang tergabung ke dalam kelompok
galaksi. Galaksi tempat matahari kita berada dinamakan dengan Galaksi Bimasakti, dan galaksi yang
terdekat dengan Bimasakti adalah awan Magellan. Matahari dalam tata surya kita hanyalah satu dari
sekitar 100 miliar bintang yang terdapat dalam galaksi Bimasakti yang berdiameter ekuatorialnya
yaitu 14.000.000 km dengan fotosfer pada bagian luarnya yang tampak menyerupai piringan yang
berwarna emas, di atasnya terdapat lapisan atmosfer matahari. Sedangkan lapisan paling bawah
dinamakan dengan kromosfer. Korona adalah lapisan di luar matahari yang memiliki periode rotasi
25 hari bumi dan suhu pada permukaannya mencapai 5.500 derajat Celcius.

 Planet, dalam bahasa Yunani dinamakan pengembara. Planet anggota tata surya terdiri dari
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

 Komet, tampak di langit bersama dengan bertaburnya bintang, terdiri dari kepala dan ekor, nampak
lonjong dengan ujung yang satu cemerlang dan ujung yang lainnya agak redup memanjang.

 Asteroid, adalah batuan yang tidak berhasil menjadi planet. Asteroid yang ditemukan oleh Piazzi pada
tahun 1801 M diberi nama Ceres (Dewi Kehidupan). Tahun 1802 M ditemukan kembali oleh Olbers,
kemudian dinamakan dengan Pallas. Tahun 1804 M, ditemukan ketiga kalinya yang diberi nama
Juno. Hingga sekarang telah ditemukan lebih dari 5.000 asteroid.

 Meteorid, merupakan benda langit yang beterbangan di luar angkasa, Ada kemungkinan benda ini
jatuh sampai ke bumi yang dinamakan dengan meteorid. Walaupun pada dasarnya benda ini jarang
sekali sampai ke bumi, karena sebelum mencapai bumi ia telah hancur dan terbakar dalam
perjalanannya. Meteorid yang pernah mencapai bumi yaitu Anhighito yang ditemukan di wilayah
Greenland Arizona dengan bentuk kawah 1.400 meter dengan kedalaman 190 meter. Beberapa benda
langit yang telah disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang
telah ditemukan oleh manusia di abad modern. Sedangkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT lainnya
yang amat banyak hingga saat ini masih belum dapat ditemukan manusia (Q.S. An-Nah 1: 11, Q.S.
Asy-Syams : 5, Q.S. Al-Gasyiah : 18, dan Q.S. At-Tariq : 1-3).

3. Bumi, bentuk materi dan segala hal yang ada di dalamnya adalah berupa benda-benda padat dan cair.
Berbagai macam tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, batu bara, nikel, biji besi, emas, minyak, gas, gunung,
batu-batuan, mangan, perak, dan lain sebagainya telah tersedia di bumi.

Dalam ilmu fisika dikatakan bahwa bumi adalah satu-satunya planet pada tata surya yang dapat mendukung
kehidupan. Kombinasi antara air dan atmosfer yang terdiri atas oksigen dan nitrogen, serta pola cuaca yang
dinamis, merupakan unsur-unsur dasar yang menopang kehidupan.
Pengertian siang dan malam disebabkan oleh adanya rotasi bumi pada sumbunya dengan periode rotasi 23
jam 56 menit 4,09 detik yaitu perputaran suatu benda mengitari porosnya (Q.S. Az-Zariyat : 20-21).

 Pergantian siang dan malam disebabkan karena adanya rotasi (perputaran) bumi pada sumbunya (Q.S.
Al-Baqarah: 164). Akibat adanya rotasi bumi pada porosnya menyebabkan peredaran semua benda-
benda yang ada di langit, adanya suatu pengertian siang dan malam, pembelokan arah mata angin dan
arus laut (Q.S. Al-Isra :12, Q.S. Al-Furqan :62, Q.S. An-Naba : 10-11, Q.S. Asy-Syura : 32-33, Q.S.
Al-An'am : 97).

 Air hujan. Allah SWT telah menurunkan air hujan dari langit untuk menghidupi bumi setelah matinya
(kering), menyuburkan tanaman sebagai sumber kebutuhan dan kehidupan makhluk yang hidup di
bumi (Q.S. Al-Baqarah : 22 dan 164, Q.S. An-Nahl :11, Q.S. Ar-Rum : 48, dan Q.S. Al-Anbiya :30).

Terjadinya bumi menurut ilmu pengetahuan. Bumi pada awalnya adalah uap yang berasal dari zat cair yang
terkena panas yaitu oksigen dan hidrogen. Lama kelamaan uap tersebut semakin menebal meliputi bumi pada
ketinggian tertentu. Sehingga karena banyaknya udara di atas semakin dingin, maka turunlah hujan. Namun
semakin lama panas bumi semakin rendah dan terbentuklah daratan kering, tumbuhnya berbagai macam
tumbuhan dan disusul dengan beraneka ragam makhluk hidup (Q.S. Al-Hajj : 5).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek.Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa peran Islam yang utama dalam
perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
pemikiran dan ilmu pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek .
3.2 Referensi

http://radarrepublika.com/berita/detail/besarnya-kontribusi-islam-dalam-iptek-dunia

https://osf.io/vdkge/download

file:///C:/Users/hp/Downloads/IPTEK%20MENURUT%20PANDANGAN%20ISLAM_2020.pdf

https://www.merdeka.com/trending/surah-al-alaq-ayat-1-5-beserta-isi-kandungannya-pesan-untuk-
belajar-ilmu-pengetahuan-kln.html

https://tragedisosialdansejarah.blogspot.com/2015/10/materi-kandungan-qs-yunus-ayat-101-dan.html

Anda mungkin juga menyukai