Soal:
PT. XYZ bergerak di bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku, diantaranya Sodium Picramate denghn kuantitas 60
ton per hari, mempunyai karyawan tetap 56 orang dan karyawan tidak tetap 44 orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di
perusahaan tersebut belum ada P2K3 dan Ahli K3;
Menggunakan pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah over bead crane dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 25
ton; menggunakan 2 (dua) buah boiler yang terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai
listrik untuk penerangan dan mengoperasikan mesin-mesin produksi dengan kapasitas 5 MW.
Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di perusahaan tersebut terkait:
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan Keahlian K3.
2. Pengendalian Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya
3. Pengendalian Listrik dan Penanggulangan Kebakaran.
4. Penerapan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Kerja
5. Pemakaaian Boiler dan Pesawat Angkat dan Angkut
6. Apakah Peruahaan tersebut wajib menerapkan SIMK3? Jelaskan!
No Poin Peraturan Kondisi Perusahanaan Kewajiban Perusahaan
1 Kelembagaan Permenaker No Di perusahaan tersebut belum ada P2K3 Membentuk P2K3 dengan ketua (pimpinan perusahaan), sekretaris (ahli k3 umum)
4 Tahun 1987 dan anggota (karyawan).
(Pasal 2 Ayat 2)
2 Keahlian K3 Permenaker No Di perusahaan belum ada AK3U sedangkan
2 Tahun 1992 pekerja sudah mencapai 103 jiwa Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk ahli
(Pasal 2 Ayat 2) keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada
perusahaan yang memberikan jasa di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100
orang.
3 Lingkungan Permenaker No terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang Laki laki: 4 jamban, 3 peturasan (2/3 dari jumlah jamban)
Kerja 5 Tahun 2018 wanita Perempuan: 3 jamban.
(Pasal 34 ayat 5) Perusahaan juga harus memperhatikan NAB kebisingan < 85 dBA selama 8 jam
4 Bahan Kimia Kepmenaker No Perusahaan menggunaan Sodium Picramate Lampiran III kepmenaker NO 187 Tahun 1999
Berbahaya 187 Tahun 1999 dengan kuantitas 60 ton per hari NAK Sodium Picramate 50 Ton, dan bersfat mudah meledak.
Pasal 15 ayat 1: Perusahaan memiliki potensi bahaya besar
Pasal 16: Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar sebagai
mana
dimaksud pada pasal 15 ayat (1) wajib :
a. mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan
dengan sistem kerja non shift sekurang kurangnya 2 (dua) orang dan apabila
dipekerjakan dengan sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. mempekerjakan ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
c. membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar.
d. melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia,
proses dan modifikasi instalasi yang digunakan.
e. melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat
kerja sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
f. melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.
g. melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang kurangnya 1
(satu) tahun sekali.
(2) Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dan f dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.
5 Pengendalian Permenaker No Perusahaan memakai listrik untuk Pasal 7: untuk perusahaan yang memiliki pembangkit listrik lebih dari 200 kilo volt
Listrik 33 Tahun 2015 penerangan dan mengoperasikan mesin- wajib mempunyai ahli k3 bidang listrik
mesin produksi dengan kapasitas 5 MW (1
VA = 1 Watt), jadi perusahaan memakai
5.000.000 VA / 5000 kVa
6 Penanggulangan Kepmenaker No Perusahaan di asumsikan sebagai pabrik Lampiran 1: Pabrik sabun ( bahaya kebakaran sedang III), yaitu Tempat kerja yang
Kebakaran 186 Tahun 1999 sabun mempuyai jumlah dan
kemudahan terbakar tinggi, dan apabia
terjadi kebakaran melepaskan anas tinggi,
sehingga menjalarnya api cepat
8 Pemakaian Permenaker no 1 menggunakan 2 (dua) buah boiler yang Berdasarkan lampiran I, dengan kapasitas ketel uap >10 t/j - <20 t/j yang diletakkan
Boiler tahun 1988 terletak dalam satu ruangan, dengan paralel pada satu ruagan tidak terpisah membutuhkan opetator kelas I atau kelas II.
kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Pasal 8; Operator kelas I berwenang melayani:
a. Sebuah ketel uap dengan kapasitas uap lebih besar dari 10 ton/jam.
b. Pesawat uap selain uap untuk semua ukuran.
c. Mengawasi kegiatan operator kelas II bila menurut ketentuan pada peraturar ini
perlu didampingi operator kelas II.