Anda di halaman 1dari 5

HOMEWORK PELATIHAN AK3U

Nama : Rr Ratri Atsil Hendrardini


No HP : 082346736597
email : ratriatsilhend@gmail.com

Soal:
PT. XYZ bergerak di bidang manufacturing, menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku, diantaranya Sodium Picramate denghn kuantitas 60
ton per hari, mempunyai karyawan tetap 56 orang dan karyawan tidak tetap 44 orang, terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang wanita. Di
perusahaan tersebut belum ada P2K3 dan Ahli K3;
Menggunakan pesawat angkat angkut berupa 1 (satu) buah over bead crane dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah forklift dengan kapasitas 25
ton; menggunakan 2 (dua) buah boiler yang terletak dalam satu ruangan, dengan kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Perusahaan memakai
listrik untuk penerangan dan mengoperasikan mesin-mesin produksi dengan kapasitas 5 MW.
Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di perusahaan tersebut terkait:
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan Keahlian K3.
2. Pengendalian Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya
3. Pengendalian Listrik dan Penanggulangan Kebakaran.
4. Penerapan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Kerja
5. Pemakaaian Boiler dan Pesawat Angkat dan Angkut
6. Apakah Peruahaan tersebut wajib menerapkan SIMK3? Jelaskan!
No Poin Peraturan Kondisi Perusahanaan Kewajiban Perusahaan
1 Kelembagaan Permenaker No Di perusahaan tersebut belum ada P2K3 Membentuk P2K3 dengan ketua (pimpinan perusahaan), sekretaris (ahli k3 umum)
4 Tahun 1987 dan anggota (karyawan).
(Pasal 2 Ayat 2)
2 Keahlian K3 Permenaker No Di perusahaan belum ada AK3U sedangkan
2 Tahun 1992 pekerja sudah mencapai 103 jiwa Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk ahli
(Pasal 2 Ayat 2) keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada
perusahaan yang memberikan jasa di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100
orang.

3 Lingkungan Permenaker No terdiri dari 59 orang laki-laki dan 42 orang Laki laki: 4 jamban, 3 peturasan (2/3 dari jumlah jamban)
Kerja 5 Tahun 2018 wanita Perempuan: 3 jamban.
(Pasal 34 ayat 5) Perusahaan juga harus memperhatikan NAB kebisingan < 85 dBA selama 8 jam
4 Bahan Kimia Kepmenaker No Perusahaan menggunaan Sodium Picramate Lampiran III kepmenaker NO 187 Tahun 1999
Berbahaya 187 Tahun 1999 dengan kuantitas 60 ton per hari NAK Sodium Picramate 50 Ton, dan bersfat mudah meledak.
Pasal 15 ayat 1: Perusahaan memiliki potensi bahaya besar
Pasal 16: Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar sebagai
mana
dimaksud pada pasal 15 ayat (1) wajib :
a. mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan
dengan sistem kerja non shift sekurang kurangnya 2 (dua) orang dan apabila
dipekerjakan dengan sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. mempekerjakan ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang.
c. membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar.
d. melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia,
proses dan modifikasi instalasi yang digunakan.
e. melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat
kerja sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
f. melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali.
g. melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang kurangnya 1
(satu) tahun sekali.
(2) Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dan f dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.
5 Pengendalian Permenaker No Perusahaan memakai listrik untuk Pasal 7: untuk perusahaan yang memiliki pembangkit listrik lebih dari 200 kilo volt
Listrik 33 Tahun 2015 penerangan dan mengoperasikan mesin- wajib mempunyai ahli k3 bidang listrik
mesin produksi dengan kapasitas 5 MW (1
VA = 1 Watt), jadi perusahaan memakai
5.000.000 VA / 5000 kVa
6 Penanggulangan Kepmenaker No Perusahaan di asumsikan sebagai pabrik Lampiran 1: Pabrik sabun ( bahaya kebakaran sedang III), yaitu Tempat kerja yang
Kebakaran 186 Tahun 1999 sabun mempuyai jumlah dan
kemudahan terbakar tinggi, dan apabia
terjadi kebakaran melepaskan anas tinggi,
sehingga menjalarnya api cepat

Pasal 5&6 : Unit penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 3


terdiri dari:
a. Petugas peran kebakaran; (2 petugas = 25 karyawan), sehingga di perusahaan
butuh 8 petugas
b. Regu penanggulangan kebakaran
c. Koordinator unit penanggulangan kebakaran;
d. Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran sebagai penanggung jawab teknis.
7 Kesehatan Permenaker No Perusahaan memiliki risiko bahan kimia Berdasarkan Lampiran 1, tempat kerja dengan potensi baha tinggi dengan jumlah
Kerja 15 Tahun 2008 tinggi dan bahaya kebakaran sedang III pekerja > 100, maka butuh petugas P3K 1 orang untuk setiap 100 orang.
Berdasrkan lampiran II, isi kotak P3K yang harus disediakan adalah kotak C.
Berdasarkan lampiran III, jumlah kotak P3K tia 1 unit kerja = 1 kotak C/ 2 kotak B. 4
kotak A/ 1 kotak B dan 2 kotak A

8 Pemakaian Permenaker no 1 menggunakan 2 (dua) buah boiler yang Berdasarkan lampiran I, dengan kapasitas ketel uap >10 t/j - <20 t/j yang diletakkan
Boiler tahun 1988 terletak dalam satu ruangan, dengan paralel pada satu ruagan tidak terpisah membutuhkan opetator kelas I atau kelas II.
kapasitas masing-masing 15 ton/jam. Pasal 8; Operator kelas I berwenang melayani:
a. Sebuah ketel uap dengan kapasitas uap lebih besar dari 10 ton/jam.
b. Pesawat uap selain uap untuk semua ukuran.
c. Mengawasi kegiatan operator kelas II bila menurut ketentuan pada peraturar ini
perlu didampingi operator kelas II.

Kualifikasi operator kelas I dalam pasal 3:


Operator kelas I.
a. Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA Jurusan mekanik, listrik, atau IPA.
b. Telah berpengalaman dibidang pelayanan pesawat uap sekurang-kurangnya 2
tahun.
c. Berkelakuan baik dari kepolisian. PER-01/MEN/1988 3 dari 9
d. Berbadan sehat dari dokter.
e. Umur sekurang-kurangnya 23 tahun. f. Harus lulus paket Al + A2.
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja cq. Ditjen
Binawas.

Sehingga 2 ketel uap, membutuhkan 1 operator kelas 1 dan tidak shift


9 Pesawat Angkat Permenaker No Menggunakan pesawat angkat angkut Operator forklift/lifttruck, rack stackers, reach stackers,
& Angkut 8 Tahun 2020 berupa 1 (satu) buah over head crane telehandler kelas I sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dengan kapasitas 30 ton, 2 (dua) buah 152 ayat (1) huruf b harus memenuhi persyaratan:
forklift dengan kapasitas 25 ton; a. berpendidikan paling rendah SMA atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 2 (dua) tahun
membantu pelayanan di bidangnya;
c. sehat untuk bekerja menurut keterangan dokter;
d. berusia paling rendah 20 (dua puluh) tahun;
e. memiliki sertifikat kompetensi di bidangnya; dan
f. memiliki Lisensi K3

Berdasarkan lampiran permenaker no 8 tahun 2020 tentang kualifikasi operator,


forklift dengan kapasitas >15 ton membutuhkan operator kelas 1, 1 orang, karena
forkliftnya ada 2, jadi butuh 2 orang

Berdasarkan lampiran permenaker no 8 tahun 2020 tentang kualifikasi operator,


overhead crane dengan kapasitas >30 ton membutuhkan operator kelas II, 1 orang

Pasal 146 Operator dongkrak dan Operator personal platform


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145 huruf a dan huruf
d harus memenuhi persyaratan:
a. berpendidikan paling rendah SMP atau sederajat;
b. berpengalaman paling singkat 1 (satu) tahun
membantu pelayanan di bidangnya;
c. surat keterangan sehat bekerja dari dokter;
d. berusia paling rendah 19 (sembilan belas) tahun;
e. memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidangnya; dan
f. memiliki Lisensi K3.

Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan SMK3?


Berdasarkan PP No 50 Tahun 2012
Pasal 5 ayat 1: Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
Pasal 5 ayat 2:
Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan:
a. mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang (terpenuhi), atau
b. mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi (terpenuhi)

Anda mungkin juga menyukai