Anda di halaman 1dari 3

Pertimbangan Hakim

Pada pertimbangan hakim yang pertama pada saat hari sidang yang telah ditentukan penggugat
didampingi kuasa hukumnya dan tergugat hadir di persidangan dan berusaha mendamaikan para
pihak yang berperkara melalui tahap mediasi sesuai dengan perma nomor 1 tahun 2016 tetapi
tidak berhasil. Selanjutnya karena tergugat mengajukan eksepsi pada pertimbangannya hakim
menolak eksepsi tersebut karena telah menyangkut pokok perkara.

pertimbangan hakim pada pokok perkara hakim menimbang bahwa penggugat dalam gugatan
hak asuh anak ini mendalilkan jika kedua anaknya saat ini tinggal dan diasuh oleh penggugat
karena anak-anak sendiri yang pergi dari rumah tergugah dan tinggal di rumah penggugat
sehingga penggugat mengkhawatirkan perkembangan anak-anak tersebut jika tinggal dengan
tergugat karena anak-anak tidak terurus dikarenakan tergugat sibuk bekerja dan tergugat juga
mempunyai sifat yang keras terhadap anak-anaknya. Pada pertimbangan hakim juga
menyebutkan bahwa tergugat membantah dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh penggugat
sehingga untuk keadilan hakim berpendapat bahwa gugatan yang diajukan oleh penggugat harus
dibuktikan sehingga penggugat mengajukan bukti P1 P2 P3 serta saksi 1 dan saksi 2. Oleh
padanya hakim juga berpendapat bahwa tergugat yang membantah dalil gugatan dari penggugat
juga harus mengajukan bukti, oleh karena itu tergugat mengajukan bukti yaitu saksi 1 dan saksi
2.

Hakim menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi dan saksi 2 yang saling bersesuaian
bahwa benar anak satu dan anak 2 setelah orang tuanya bercerai tinggal bersama tergugat dan
kemudian pada bulan Januari 2020 anak anak satu pergi atau kabur dari rumah tergugah dan
tinggal di rumah temannya selama satu minggu kemudian pergi ke rumah penggugat dengan
alasan karena anak tersebut tidak merasa nyaman tinggal dengan tergugat seperti yang
didahulukan tergugat sering berkata kasar dan membentak si anak lalu kemudian adiknya yaitu
anak 2 ikut dan menyusul kakaknya tinggal bersama dengan penggugat dengan alasan ia diusir
oleh neneknya. Juga dalam pertimbangannya hakim menimbang bahwa berdasarkan keterangan
saksi 1 dan saksi 2 penggugat yang saling bersesuaian telah terbukti bahwa sejak anak-anak
tinggal dengan penggugat tergugat hanya menelepon anak-anak untuk menanyakan kabar dan
sering mengajak anak-anak keluar jalan-jalan tetapi tidak pernah menjemput untuk diajak tinggal
kembali bersama tergugat atau memaksa anak-anak untuk pulang kembali tinggal bersama
tergugat. Hal ini mengindikasikan bahwa tergugat merasa nyaman dan terbukti bahwa sejak
tergugat dan penggugat berpisah anak-anak tidak tinggal bersama tergugat melainkan tinggal
dengan neneknya yaitu ibu dari penggugat sejak tergugat menikah lagi.

Hakim juga menimbang bahwa rumah yang ditempati penggugat sekarang bersama dengan anak-
anaknya tersebut adalah rumah bersama antara penggugat dengan tergugat yang mana penggugat
dan tergugat serta anak-anaknya pernah menempati rumah tersebut sekian lama sehingga anak-
anak lebih nyaman secara mental untuk tinggal bersama penggugat di rumah tersebut, juga
hakim menanyakan secara khusus kepada anak-anak demi kepentingan anak-anak dalam
persidangan dan kedua anak tersebut menyatakan ingin tetap bersama dengan penggugat
sekalipun di rumah penggugat ada ibu tiri. Sehingga hakim menimbang bahwa fakta-fakta
tersebut telah menunjukkan bahwa anak-anak benar-benar telah berketetapan hati untuk ikut
bersama dengan penggugat.

Dalam pertimbangan hakim, hakim juga menimbang bahwa dalam persidangan tergugat tidak
dapat membuktikan bantahan dan keberatannya dengan saksi-saksi yang dihadirkan dalam
persidangan sekalipun majelis hakim telah memberikan kesempatan kepada tergugat, sehingga
dengan perginya atau keluarnya anak-anak dari rumah serta pengawasan tergugat maka telah
membuktikan bahwa tergugat telah lalai dalam mengasuh dan mendidik anak yang ada padanya
dan anak-anak sudah tidak percaya atas pengasuhannya.

Sehingga hakim menimbang bahwa pertimbangan di atas tersebut maka gugatan penggugat pada
petitum angka 2 dan 3 mengenai hadhanah terhadap anak 1 dan anak 2 agar ditetapkan berada di
bawah hatlanah penggugat patut dikabulkan dan mencabut hak asuh anak dari tergugat.

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan penggugat

2. Mencabut hak asuh/hadlanah atas anak yang bernama anak 1 dan anak 2 dari tergugat

3. Menetapkan anak 1 dan anak 2 berada di bawah hadhanah penggugat ( bapaknya ) dengan
tetap memberikan hak kepada tergugat ( ibuknya ) untuk menjenguk, mengajak serta
mencurahkan kasih sayangnya kepada anak tersebut sepanjang tidak mengganggu kepentingan
anak
4. Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar RP. 1.065.000
( satu juta enam puluh lima ribu rupiah )

Anda mungkin juga menyukai