’ Aam
‘’Aam secara bahasa umum atau keumuman. Secara istilah ‘Aam adalah ungkapan yang benar-benar
umum dalam segala sesuatu yang disebutkannya ketika digunakan secara harfiah. Menurut Sahib
(2016), ‘Aam menunjukkan arti jamak dengan menggunakan satu ungkapan dan dalam keadaan yang
sama, sedangkan Madzab Hanafi mendeskripsikan ‘Aam sebagai lafal yang mencakup arti
keseluruhan.
1.lafaz jamaK:kullu,jami’,ayyu,’ammah,kaffah,dll
1.istisna(pengecualian):illa
Keumuman pada teks ‘Aam dapat dikhususkan oleh beberapa sebab. Proses pengkhususan ini
disebut Takhsis. Takhsis dapat dilakukan pada teks itu sendiri dengan memperhatikan konteks,
pengecualian, kondisi, batasan (ruang atau waktu), pengerucutan objek, dan sebagainya. Takhsis
juga dapat dilakukan dengan membandingkan antar ayat Al-Qur’an, hadits, Al-Qur’an dengan
Sunnah dan sebaliknya, Sunnah berupa tindakan dengan Sunnah berupa ucapan, dan sebagainya.
Contoh
Pernyataan umum ayat al qur’an dapat dikhususkan dengan ayat lain dalam al qur’an
Baqarah ayat 228:
Keumuman mencakup semua Wanita baik yang hamil atau tidak sudah dicampuri atau belum.
“perempuan-perempuan yang hamil ,waktu iddah mereka itu ialah samapai mereka melahjirkan
kandunggan-kandungan mereka”
2.Sunnah
Al Baqarah:275:
Jual beli pada ayat tersebit mengacu pada bentiuk perdaganggan yang benar .pernyataan dari
sunnah telah mengecualikan jenis perdaganggan tertentu,yakni
“apapun yang dipotong dari binatsang dalam keadaan hidup,maka sesuatu tersebut adalah bangkai”
3. Khas
Khas adalah lawan kata dari ‘Aam, secara istilah berarti suatu lafaz yang menunjukkan arti tunggal
dengan menggunakan bentuk tunggal.
( Shahib,n.d) menyatakan dalam menurut ulama lafaz khas menunjuk pengertian yang qath’iy(tidak
mengandung kemungkinan-kemungkinan lain)
Contoh :
1.kata perintah,
mewajibkan apa yang diperintahkan selama tidak ada dalil yang memealingkan perintah tersebut
dari kewajibannya.
(al Baqarah:43)
2.kata laranggan
(al Isra’:33)
Referensi
Philips,B.(n.d).Ushul tafsir
.