Anda di halaman 1dari 6

Uraian Singkat Pekerjaan:

1. Tahap Konsepsi Perancangan, antara lain meliputi :


a. Menyusun program kerja yang akan digunakan sebagai dasar
Perencanaan Penyusunan DED Penyediaan Rumah Susun Kepulauan
Seribu yang mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari Pemberi
Tugas;
b. Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan;
c. Melakukan pengukuran lahan (bentuk dan kontur topografi tapak) secara
manual dan dengan menggunakan fotogrametri, serta dituangkan dalam
aplikasi untuk mengolah topografi;
d. Mengadakan penyelidikan tanah ( 6 titik sondir 2.5 ton; 6 titik bor mesin
(dry continuous coring) kedalaman 40 meter; uji N-SPT setiap kedalaman
2 meter; 6 buah Undisturbed Sampling (UDS); serta uji Index Properties
dan Triaxial UU atas setiap UDS) untuk menentukan jenis, ukuran,
panjang, dan perkiraan daya dukung pondasi;
e. Menyusun laporan kajian tata air;
f. Menyusun laporan kajian dewatering / tidak dewatering (apabila diperlukan
dalam perijinan);
g. Mengurus perijinan Rekomendasi Kawasan Keselamatan Operasi
Penerbangan (KKOP), apabila diperlukan dalam perijinan;
h. Konsultasi dengan :
 Kementerian Perhubungan untuk memperoleh informasi mengenai
Rekomendasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP);
 Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia mengenai Kajian Amdal;
 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan
informasi tentang standar pembangunan Rumah Susun yang sesuai
dengan Kajian Amdal;
 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
untuk mendapatkan informasi tentang rambu-rambu rencana
pembangunan Rumah Susun sesuai dengan Advice Planning dan Block
Plan serta informasi tentang syarat-syarat perancangan arsitektur,
struktur dan mekanikal elektrikal agar pembangunan Rumah susun
mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun Sertifikat Laik
Fungsi (SLF);
 Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan informasi
sesuai dengan Kajian Analisis Dampak Lalu Lintas;
 Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta untuk memperoleh
informasi tentang peil banjir di lokasi Rumah Susun;
 Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan syarat-
syarat perancangan prasarana agar prasarana yang dibangun di lokasi
Rumah Susun mendapat Izin Membangun Prasarana (IMP);
 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
DKI Jakarta untuk mendapatkan syarat – syarat terkait Gambar
Persyaratan Arsitektur (GPA)
 Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta untuk
berkoordinasi terkait vegetasi ekisting;
 Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Provinsi DKI
Jakarta untuk berkoordinasi terkait perencanaan teknis penanggulangan
kebakaran;
 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk berkoordinasi terkait
sarana dan prasarana pendidikan;
 Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk berkoordinasi terkait
sarana dan prasarana kesehatan;
 Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta;
 Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta;
 PT. PLN untuk memperoleh informasi tentang standar-standar
pekerjaan instalasi listrik di bangunan Rumah Susun;
 PT. Telekomunikasi Indonesia untuk memperoleh informasi tentang
standar-standar pekerjaan instalasi serta penyambungan telp di
bangunan Rumah Susun;
 PDAM Jaya atau operator dibawahnya untuk memperoleh informasi
tentang standar-standar pekerjaan instalasi air dan jaringan PAM di
sekitar bangunan Rumah Susun;
 PD PAL Jaya untuk memperoleh informasi tentang standar-standar
pekerjaan instalasi pengolahan air limbah di sekitar bangunan Rumah
Susun;
 PGN untuk memperoleh informasi mengenai standar-standar pekerjaan
instalasi gas dan jaringan yang tersedia di bangunan Rumah Susun;
 GBCI (Green Building Council Indonesia ) berkaitan dengan konsep
perencanaan bangunan gedung hijau untuk memperoleh informasi
berkaitan dengan sertifikat dan standar persyaratan teknis perencanaan
bangunan Gedung Hijau sesuai perundangan berlaku;
 Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu untuk memperoleh informasi
terkait Kawasan pelestarian alam khususnya taman nasional yang
merupakan Kawasan Lindung Nasional dan Kawasan Lindung Provinsi
di sekitar bangunan rumah susun.
i. Membuat analisa dan kajian lahan (potensi lahan dan lingkungan sekitar,
kebutuhan tipe unit, jumlah unit, program ruang bangunan, jumlah
bangunan, fasos dan fasum, serta perencanaan zoning tapak);
j. Membuat konsep perancangan arsitektur berdasarkan gambar
perencanaan;
k. Menyiapkan draft harga satuan pekerjaan arsitektur, struktur dan
mekanikal elektrikal;
l. Menyiapkan draft Rencana Anggaran Biaya (RAB);
m. Menyiapkan draft Ringkasan spesifikasi (Outline Specifications) yang
terdiri dari Ringkasan spesifikasi material-material finishing arsitektur
(ruangan maupun eksterior) untuk semua ruangan dan semua fasade;
n. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk Revit
(masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa konstruksi) untuk
mendukung proses BIM (Building Information Modelling) pada fase desain
dan monitoring evaluasi;
o. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan yang
dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
p. Mengisi isian formulir BEP (BIM Execution Plan) pada tahap konsepsi
perencanaan;
q. Membuat BEP Proyek dalam tahap konsepsi perencanaan;
r. Membuat dan menyiapkan data untuk kebutuhan penyusunan dokumen
lingkungan dan kajian manajemen rekayasa lalu lintas rumah susun antara
lain :
- Draft GPA
- Tabel Intensitas
- Data Hasil Uji Tanah (Sondir dan Boring)
- Sistem Pematangan Lahan (jika diperlukan)
- Data Cut and Fill beserta data kontur lahan
- Data umum pondasi dan rencana struktur atas bangunan
- Draft Kajian Tata Air, data sumur resapan dan kolam resapan
- Perizinan PLB
- Estimasi Jumlah Tenaga Kerja
- Rencana dan Waktu Pelaksanaan
- Daftar penggunaan alat dan estimasi pengoperasian
- Daftar penggunaaan bahan material
- Rencana penempatan alat berat, bedeng pekerja, direksi keet, dll
- Rencana pengelolaan limbah dan sampah pada masa konstruksi
- Rencana pengelolaan limbah dan sampah pada masa operasional
- Jumlah calon penghuni
- Neraca air
- Skematik diagram air
s. Mengikuti asistensi pembahasan dalam penyusunan dokumen lingkungan
dan kajian manajemen rekayasa lalu lintas.

2. Tahap Penyusunan Pra Rancangan, antara lain meliputi :


a. Membuat gambar-gambar site plan (lengkap dengan perkiraan elevasi site
dan elevasi ground floor bangunan), denah arsitektur, tampak, dan
potongan prinsip bangunan (yang menunjukkan secara jelas rencana
tinggi lantai ke lantai di semua lantai);
b. Membuat perhitungan jumlah kebutuhan ruang dan intensitas
pemanfaatan lahan;
c. Membuat perencanaan tapak (denah dan potongan);
d. Membuat pra rencana bangunan (denah unit hunian, denah bangunan,
tampak, dan potongan prinsip);
e. Merencanakan elevasi lahan dan elevasi lantai dasar bangunan;
f. Menentukan kebutuhan parkir dan menentukan apakah diperlukannya
semi basement dan atau basement;
g. Membuat perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan;
h. Menyiapkan buku bentuk tanah dan kontur topografi site sebagai acuan;
i. Menyiapkan draft Itemisasi dan Bill of Quantity (BQ) yang bersifat umum
berdasarkan ruangan dan per meter persegi bangunan;
j. Menyiapkan draft Rencana Anggaran Biaya (RAB) termasuk perhitungan
presentase TKDN per item pekerjaan dalam analisa RAB;
k. Menyiapkan draft Ringkasan spesifikasi (Outline Specifications) yang
terdiri dari Ringkasan spesifikasi material-material finishing arsitektur
(ruangan maupun eksterior) untuk semua ruangan dan semua fasade;
l. Menyiapkan draft block plan yang disertai dengan perhitungan kebutuhan
ruang yang sesuai dengan ketentuan aturan tata kota;
m. Menyiapkan dokumen Gambar Perancangan Arsitektur (GPA), baik GPA
master plan maupun GPA gedung (GPA disahkan);
n. Menyiapkan dokumen arsitektur serta gambar-gambar detailnya lengkap
dengan perhitungan untuk TABGAP (lulus TABGAP);
o. Menyiapkan draft konsep desain dan rencana material sesuai konsep
bangunan gedung hijau;
p. Menyiapkan kesiapan dokumen perijinan untuk Izin Mendirikan Bangunan
(IMB);
- Foto lokasi (Sudut kiri, sudut kanan dan depan)
- Perizinan Yang Dimiliki (apabila ada)
- Lembar Pengesahan GPA Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh
TABG AP
- GPA 2D (DWG) dan GPA 3D
- Gambar Struktur bawah Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG
SG
- Gambar Struktur Atas Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG SG
- Gambar ME Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG ME
- Laporan GPA (jika terdapat perubahan)
q. Menyiapkan dokumen perijinan untuk Peil Lantai Bangunan (PLB);
r. Menyiapkan dokumen perijinan untuk Izin Membangun Prasarana (jika
dipersyaratkan);
s. Menyusun Perencanaan Struktur;
t. Menyusun Perencanaan ME;
u. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk Revit
(masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa konstruksi) untuk
mendukung proses BIM (Building Information Modelling) pada fase desain
dan monitoring evaluasi;
v. Menyediakan dan memelihara aplikasi berbayar sejenis bagi Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa sampai dengan dimulainya tahap konstruksi;
w. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan yang
dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
x. Mengisi isian formular BEP (BIM Execution Plan) pada tahap pra
rancangan;
y. Membuat BEP Proyek dalam tahap pra rancangan;
z. Membuat dan menyiapkan data untuk kebutuhan penyusunan dokumen
lingkungan dan kajian manajemen rekayasa lalu linta rumah susun antara
lain :
- GPA yang telah disetujui
- Tabel Intensitas
- Rencana Sistem Drainase Zero Run Off yang telah dituangkan dalam
Kajian Tata Air yang telah disetujui PSTP
- Skematik sistem instalasi air bersih
- Skematik sistem instalasi air bekas dan air kotor
- Detail Engineering Design STP (pengolahan limbah)
- Perhitungan detail STP meliputi :
a. Kapasitas IPAL : .... m3/hari
b. Debit maksimum : …. m3/jam
c. Debit minimum : …. M3/jam
d. Debit rata-rata :….. m3/jam
e. Presentase penurunan (removal) BOD, COD, TSS dan e coli
f. Perhitungan rincian kriteria desain setiap unit STP
- Bak control
- Bak ekualisasi
- Bak Aerasi
- Bak Sedimentasi
- Bak effluent
- Bak outlet
g. Perhitungan jumlah lumpur yg dihasilkan
h. Skematik sistem pengolahan STP
i. Perhitungan biaya pengadaan dan pemeliharaan STP
j. Skematik sistem recycle (jika ada)
k. Titik koordinat up stream downstream
l. Titik koordinat gwt atau sumber air bersih
m. Titik Sumur pantau
n. Titik Inlet dan Outlet
o. Estimasi waktu uji coba dan waktu operasional STP
p. Mengikuti asistensi pembahasan dalam penyusunan dokumen
lingkungan dan kajian manajemen rekayasa lalu lintas
aa. Skema perizinan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku
3. Tahap Pengembangan Rancangan
a. Melakukan konsultasi dengan DPMPTSP terkait dengan perencanaan
struktur dan mekanikal elektrikal;
b. Menyiapkan dokumen struktur serta gambar-gambar detailnya lengkap
dengan perhitungan untuk TABGSG (lulus TABGSG);
c. Menyiapkan dokumen ME serta gambar-gambar detailnya lengkap dengan
perhitungan untuk TABGME (lulus TABGME);
d. Membuat laporan konsepsi pengembangan keselarasan sistem yang akan
digunakan (AP, SG dan ME);
e. Menyiapkan laporan terkait sistem-sistem konstruksi/struktural bangunan
dan instalasi teknis (mekanikal, elektrikal dan utilitasnya);
f. Membuat draft Ringkasan spesifikasi (Outline Specifications) yang terdiri
dari Ringkasan spesifikasi material-material finishing arsitektur (ruangan
maupun eksterior) untuk semua ruangan dan semua fasade, membuat
penjelasan secara jelas bahan-bahan bangunan yang akan dipakai;
g. Membuat draft RKS;
h. Membuat draft Rencana Anggaran Biaya (RAB);
i. Membuat draft laporan penyusunan perencanaan bangunan gedung hijau;
j. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk Revit
(masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa konstruksi) untuk
mendukung proses BIM (Building Information Modelling) pada fase desain
dan monitoring evaluasi;
k. Menyediakan dan memelihara aplikasi berbayar sejenis bagi Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa sampai dengan dimulainya tahap konstruksi;
l. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan yang
dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
m. Mengisi isian formular BEP (BIM Execution Plan) pada tahap
pengembangan rancangan;
n. Membuat BEP Proyek dalam tahap pengembangan rancangan;
o. Mengikuti asistensi pembahasan dalam penyusunan dokumen lingkungan
dan kajian manajemen rekayasa lalu lintas.
p. Skema perizinan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku

4. Tahap Rancangan Detail


a. Membuat uraian detail mengenai rencana arsitektur, rencana struktural,
rencana mekanikal elektrikal, rencana utilitas, lengkap dengan
perhitungan-perhitungannya;
b. Menyampaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) lengkap dengan analisa
harga satuan, perhitungan volume dan sumber harga material yang
digunakan;
c. Menyampaikan Rencana Kerja dan Syarat (RKS);
d. Menyampaikan Gambar DED lengkap dengan gambar detail;
e. Menyampaikan data perhitungan teknis struktur, mekanikal dan elektrikal
(utilitas);
f. Membuat dokumen rencana pengadaan penyediaan konstruksi;
g. Membuat laporan penyusunan perencanaan bangunan gedung hijau;
h. Menyiapkan dokumen IMB
- Foto lokasi (Sudut kiri, sudut kanan dan depan)
- Perizinan Yang Dimiliki (apabila ada)
- Lembar Pengesahan GPA Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh
TABG AP
- GPA 2D (DWG) dan GPA 3D
- Gambar Struktur bawah Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG
SG
- Gambar Struktur Atas Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG SG
- Gambar ME Dijamin oleh IPTB, diberi catatan oleh TABG ME
- Laporan GPA
i. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk Revit
(masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa konstruksi) untuk
mendukung proses BIM (Building Information Modelling) pada fase desain
dan monitoring evaluasi;
j. Menyediakan dan memelihara aplikasi berbayar sejenis bagi Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa sampai dengan dimulainya tahap konstruksi;
k. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan yang
dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
l. Mengisi isian formular BEP (BIM Execution Plan) pada tahap rancangan
detail;
m. Membuat BEP Proyek dalam tahap rancangan detail;
n. Mengikuti asistensi pembahasan dalam penyusunan dokumen lingkungan
dan kajian manajemen rekayasa lalu lintas.
o. Skema perizinan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku

5. Tahap Tender Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi


a. Membantu memberikan penjelasan pekerjaan konstruksi mengenai
pekerjaan yang akan dilelangkan pada rapat penjelasan (aanwijzing);
b. Membantu pokja evaluasi penawaran konstruksi (apabila diperlukan);
c. Melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi pemilihan penyedia
barang/jasa ulang;

6. Tahap pengawasan berkala, sekurang-kurangnya sekali untuk setiap minggu,


meliputi :
a. Memberikan seluruh data dan informasi BIM kepada kontraktor pelaksana;
b. Membantu PPK dalam memberikan persetujuan penggunaan material;
c. Memeriksa kesesuaian perencanaan dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan,
d. Memeriksa kesesuaian metode pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan;
e. Memberikan penjelasan dan masukan terhadap permasalahan yang timbul
selama masa pelaksanaan dalam platform kolaboratif BIM;
f. Menyusun laporan pelaksanaan pengawasan berkala.

Dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan/perancangan, Konsultan harus


dilengkapi dengan legalisir Ijin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) yang masih
berlaku pada saat pengurusan perizinan yang terdiri dari IPTB perencana
Arsitektur, Struktur Atas, Geoteknik, Instalasi Listrik Arus Kuat, Instalasi Listrik
Arus Lemah, Instalasi Sanitasi Drainase dan Pemipaan, Transportasi Udara
Dalam Gedung serta Transportasi Dalam Gedung dan diklarifikasi pada saat
Pre Award Meeting.

Dalam kegiatan perencanaan berjalan, apabila terdapat perubahan peraturan,


bisnis proses dalam pelaksanaan perencanaan dan / perizinan, maka
penyedia jasa wajib mengikuti peraturan baru yang berlaku.

Tahapan pekerjaan pada proses pemilihan penyedia barang/jasa dan


pengawasan berkala menjadi kewajiban penyedia jasa perencanaan yang
akan diperhitungkan kemudian pada saat pembangunan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Konsultan Perencana harus melaporkan hasil pekerjaan


perencanaan/perancangan teknis pembangunan Rumah Susun ini sesuai
tahapan pekerjaan pada point 1 sampai dengan point 4 tersebut diatas tepat
waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja
kepada pemberi tugas.

Anda mungkin juga menyukai