Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rahmad Furqan

Nim : 200501009
PENYEBARAN ISLAM DI ACEH
Latar belakang

Membicarakan sejarah masuknya islam ke nusantara tak lepas dari provinsi paling
ujung barat Indonesia yaitu aceh, aceh pada masa lampau yang terletak di lokasi
paling strategi di asia tenggara yang merupakan menjadi jalur pelayaran,
pengembara, penjajah, dan perdagangan dunia.

Aceh yang dikelilingi selat malaka merupakan jalur pelayaran tersibuk di


samudera India, dan juga merupakan pintu masuk dan keluarnya pedagang dan
penjelajah dunia. yang pada waktu itu merupakan jalur sutra bagi perdagangan
dunia.

Mengenai masuknya islam di nusantara ada beberapa teori dan ada juga sebagian
yang menyatakan islam masuk ke nusantara pada abad ke -7 M, dengan bukti
adanya pemukiman islam pada tahun 674 di barus (sumatera utara), dari uraian
tersebut yang merupakan proses masuknya islam dalam teori araba tau mekkah.
Pada teori yang lain, islam masuk ke nusantara yaitu pada abad ke -13 M. islam
masuk ke nusantara yang berasal dari gujarat yang pada saat itu selat malaka
merupakan jalur perdagangan terpadat di asia tenggara. dan para pedagang ini
singgah di aceh yang merupakan pulau paling barat di selat malaka. bukti pertama
yang mendukung teori ini adalah bisa kita lihat dari bentuk batu nisan sultan
Malik al-saleh, yang merupakan sultan dari kerajaan samudera pasai. bentuk dari
batu nisan ini sendiri mirip dengan bentuk batu nisan yang ada di gujarat, ada juga
bukti lainnya yaitu berupa tulisan dari Marcopolo yang merupakan penjelajah
dunia dari vanesia. dari tulisan Marcopolo inilah yang menyatakan bahwasanya ia
pernah singgah di Perlak, Aceh timur. dalam tulisannya itu bahwasanya di perlak
terdapat kerajaan islam pertama dan sudah banyak penduduk yang menganut
agama islam.
Pada saat itu juga aceh mengalami pengaruh agama hindu. Selain agama islam
yang di syiarkan oleh bangsa arab dan syam.
Pengaruh hindu dan islam telah berjalan beberapa lama terhadap peradaban dan
bahasa aceh. akan tetapi tentang pengaruh dari kebudayaan hindu lama hanya
sedikit yang menjadi bukti sejarah yang dapat kita temui saat ini. Salah satunya
benteng indrapatra yang terletak di desa ladong Aceh besar.

Oleh sebab itu karena pengaruh hindu tidak begitu di sukai oleh pribumi sehingga
hindu berhijrah ke pulau jawa dan ketempat lainnya, maka oleh sebab itu candi
atau arca budha tidak kita temui di aceh.

Selain itu semua kita bisa melihat dari sudut tata negara, bahwasanya gelar raja
dan orang-orang besar memakai gelar yang dari pengaruh Persia dan Arab. gelar
itu antara lainnya, malik, syah, sulthan, dan lain sebagainya. Jadi dapat si
simpulkan bahwasanya para penyebar islam di aceh adalah saudagar-saudagar dari
Persia dan Arab, dengan tujuan berdagang sambil menyebarkan agama mereka
yaitu islam.

Selain itu semua penyebaran islam juga melalui perkawinan, perkawinan ini
terjadi diantara pedagang muslim, mubaliq, dengan anak bangsawan pribumi. hal
ini yang merupakan awal tercentusnya keluarga muslim dan masyarakat muslim
di nusantara. dengan terjadi perkawinan ini secara tidak langsung akan menaikkan
tingkat status sosial dengan sifat charisma kebangsawannya, terlebih lagi apabila
pedagang besar menikah dengan putri raja, maka keturunannya akan menjadi
pejabat birakrasi, putra mahkota kerajaan, syah bandar, qadi dan jabatan lainnya.
Islam tersebar juga mellalui saran pendidikan, pendidikan juga menjadi salah satu
saluran islamisasi yang sangat penting. dengan adanya sarana pendidikan para
penyebar islam dengan mudah menyebarkan islam dengan cara di bangun
pesantren, dan surau. Masyarakat akan menimba ilmu di pesantren dan surau ini.
Masyarakat yang menimba ilmu di namakan santri, setelah para santri ini
menimba ilmu kemudian mereka Kembali ke tempat asalnya dan menyebarkan
juga ilmunya. tempat Pendidikan juga ada di aceh yaitu di masjid, pesantren, dan
surau. di antara salah satunya masjid tertua yaitu masjid Jami’ Baitul Al-Rahman,
masjid ini sendiri di dirikan oleh Sultan Alaidin Mahmud syah 1 pada tahun 691
H / 1292 M, selain sebagai tempat ibadah masjid ini juga sebagai pusat
Pendidikan. Masjid Jami’ Baitul Al-Rahman telah banyak mencetak kader-kader
dalam mendakwah kan agama islam.

Pembahasan

Sejarah awal masuknya islam ke nusantara tidak terlepas dari provinsi paling barat
di idnonesia, yaitu aceh. aceh dimasa lampau dinilai lokasi yang paling strategis.
karena terletak di pesisir selatmalaka. yang merupakan jalur hilir mudiknya
perlayaran dan perdangangan dunia. Aceh yang pada waktu itu merupakan jalur
sutra pintu masuk perdagangan dunia.
Dan aceh juga pada waktu itu merupakan tempat persinggahan semua kapal
dagang dari seluruh dunia.
Kapal-kapal dagang itu juga diikuti oleh para ulama yang sudah menganut agama
islam baik dari arab mapun persia.
Para ulama ini singgah dan mengajarkan islam kepada masyrakat di daerah
sekeliling tempat mereka singgah.

Agama islam yang masuk ke aceh khususnya dan nusantara pada umumnya
mengikuti jalur dagang di pesisir pantai,dan lambat laun islam itu sendiri tersebar
ke pelosok-pelosok aceh.

Agama islam merupakan agama mayoritas yang di anut oleh masyarakat aceh.
telah banyak para ahli sejarah, baik dari dalam maupun dari luar negeri, yang
berpendapat bahwasanya islam pertama kali masuk ke nusantara melalui aceh.
menurut penjelasan marcopolo yang pada waktu itu singgah di daerah perlak, aceh
pada tahun 1292, ia mengatakan bahwa islam sudah banyak di anut oleh
masyarakat setempat. Ini juga berdasarkan dengan di temukannya makam-makam
bekas kerajaan Samudra pasai pada 1270, yang menjadi kerajaan islam pada
waktu itu.
Selain marcopolo juga pernah singgah ibnu Batutah yang merupakan penjelajah
dari maroco pada tahun 1345, ibnu Batutah ini pernah singgah di kerajaan
Samudra pasi yang pada waktu itu yang di perintahkan oleh Malik Az-Zahir, ia
terkenal karena seorang raja yang alim dan bermazhab syafi’i. Raja Malik Az-
Zahir ini menerapkan pengajian, dan juga menerapkan pola hidup sederhana
dalam bermasyarakat berdasarkan ibnu Batutah ini, materi yang di ajarkan di
kerajaan. Samudra pasai pada waktu itu adalah, fiqh yang bermazhab syafi’i.

Sistem pendidikan nya secara majlis ta’lim serta halaqoh yaitu dengan cara guru
duduk di tengah dan dikelilingi oleh muridnya sehingga murid atau santri dapat
berhadapan langsung dengan gurunya, dan biaya pendidikan pada masa itu berasal
dari kerajaan. masih menurut ibnu Batutah Samudra pasai pada saat itu
merupakan pusat studi agama islam di Asia Tenggara yang termasyur serta
banyak berkumpulnya para ulama dari negara-negara islam di dunia.
Selain itu juga di bangun pesantren ataupun dayah tempat berkumpulnya dan
tempat santri menimba ilmu. Setelah para santri menimba ilmu, mereka pulang ke
masyarakat akan mengajarkan ilmu yang didapatnya dari dayah ataupun
pesantren.

Islam pertama kali masuk ke nusantara pada abad ke-7 M dan langsung di bawa
oleh pedagang dari arab dan persia. pedagang arab dan persia yang berdagang dari
arab singgah ke aceh, karena aceh pada waktu itu merupakan jalur keluar dan
masuknya kapal-kapal laut yang berdagang. Aceh sendiri merupakan jalur yang
strategis bagi para pedagang dunia khususnya arab dan persia, dan para pedagang
yang dari arabdan persia ini sudah terlebih dahulu menganut agama islam. Agama
islam merupakan agama yang cinta damai sehingga lebih mudah diterima oleh
masyarakat.
Selain berdagang, para pengembara dari arab dan persia ini juga di boncengi oleh
para mubaligh(sufi pengembara). Mubaligh-mubaligh inilah yang berdakwah
secara kontinyu sehingga agama yang di ajarakan mudah di pahami oleh
masyarakat aceh, agama islam mudah di diterima di hati masyarakat pada saat itu.
Agam islam itu sneidir berkembang di daerah masyarakat persisir.

Selain melalui dakwah yang dibawakan oleh para mubaligh, penyebaran islam ini
juga melalui perkawinan, perkawinan ini dilakukan dengan wanita-wanita
setempat misalnya dari wanita bergolongan bangsawan dan wanita dari
masyarakat setempat.
Dari perkawinan inilah terjadi masyarakat atau keturunan baru. keterunan baru
inilah yang akan menjadi keturunan islam sehingga islam berkembang.

Secara lambat laun masyarakat sekitar juga akan mengikuti memeluk islam, ini
juga dengan adanya bukti perkawinan antara raja dari kerajaan Samudra pasai
yaitu Sultan Malik Al-Saleh. Beliau menikah dengan putri dari kerajaan perlak.

Agama islam juga berkembang melalui seni, seni ini berupa dari syair-syair,
hikayat, maupun tulisan arab(kaligrafi).
Dari syair dan hikayat ini sering menceritakan kisah-kisah perjuangan islam,
ajaran islam, dan lain sebagainya. Selain cerita tentang islam kita juga bisa
melihat yaitu peninggalan kitab ataupun tulisan alquran kuno.
Dan tulisan ini juga di tulis menguunakan media kain dan di tulis mengunakan
tulisan tangan .
Sedangkan bukti lain tentang perekembangan islam bisa kita temukan pada batu-
batu nisan, dari batu nisan ini bisa kita lihat berupa pahatan dan ukiran bertuliskan
Bahasa arab ataupun huruf alquran(kaligrafi). Jadi perkembangan islam di aceh,
melalui banyak faktor-faktor yang di lalui. Selain ukiran di batu nisan, masih ada
juga tulisan kaligrafi dan ukiran di sejumlah mesjid. ukiran-ukiran dan tulisan
kaligrafi ini banyak masih banyak kita temukan di bebrapa mesjid sampai
sekarangg baik itu di banda aceh maupun di wilayah aceh lainnya tidak luput juga
ukiran dan tulisan kaligrafi terdapat di rumah-rumah penduduk pada masa lampau
khususnya rumah aceh yang banyak kita jumapai di daerah pedalaman. Jadi
perkembangan islam di aceh berpengaruh oleh banyak factor yang di lalui.

Kesimpulan

Hampir semua para ahli sejarah yang menyatakan bawasanya daerah nusantara
yang pertama masuk islam adalah aceh.
Islam masuk nusantara pada abad ke-7M yang di bawa oleh orang arab dan persia.
Daerah pertama masuk islam di persisir Sumatra yaitu perlak. dan kerajaan
pertama yang menganut ajaran islam adalah kerjaaan Samudra pasai.
Di dalam proses penyiaran islam dalam masyarakat secara damai.
Masuk dan penyebaran islam kesuatu daerah terdapat banyak permasalahan,
misalnya asalnya dari mana, siapa yang mebawa, latar belakangnya, serta
dinamikanya bagaimana baik segi ajaran agama islam maupun pemeluk agama itu
sendiri.
Deangan adanya ajaran agama islam di aceh, mebawa peradaban yang tinggi serta
ikut mencerdaskan rakyat dan membentuk citra kepribadian bangsa.
Beberapa tokoh ulama juga telah mengambil peranan penting dalam hal
penyebaran islam pada masa awal di aceh, dan juga memiliki pengaruh yang
sangat besar didalam dunia islam.
Para ulama ini juga telah berjuang serta berkiprah di dalam memperkenalkan
nilai-nilai islam, dan mengajak serta masyarakat untuk melakukan syariat islam.
Syariat islam yang di ajarkkan berpegang teguh kepada alquran dan sunah.
Bukti dari kejayaan ulama-ulama besar tersebut sekarang dapat kita lihat sebagai
saksi sejarah, misalnya peninggalan-pennggalan maskurip kuno, kitab-kitab kuno,
syair-syair, serta ukiran dan kaligrafi yang kita jumpai di sejumlah makam dan
mesjid-mesjid kuno.

Masuknya islam di aceh di tempur dengan beberapa jalur yaitu :


1. Perdagangan, yaitu menggunakan sarana pelayaran
2. Dakwah, yang di lakukan oleh para mubaligh-mubaligh yang datang
Bersama para pedagang
3. Penddikan, dengan di bangunnya tempat pengajian
4. Perkawinan, perkawinan yang dilakukan antara para mubaligh,pedagang
muslim dengan anak bangsawan setempat
5. Kesenian, yaitu melalui seni-seni yang disebarkan melalui syair-syair
ataupun hikayat hingga tulisan-tulisan ayat alquran(kaligrafi).

Anda mungkin juga menyukai