Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGETAHUAN BAHAN DAN KOROSI

PEMILIHAN BAHAN KONSTRUKSI PERALATAN SAND FILTER PADA BOILER

DI INDUSTRI KELAPA SAWIT

DISUSUN OLEH:

NAMA : TRI SYAWA NOVRIANDA

NIM : 2022243010043

KELAS : 1A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pemilihan Bahan Konstruksi Peralatan Sand
Filter Pada Boiler Di Industri Kelapa Sawit " dengan sesuai yang ditugaskan. Makalah ini
kerjakan dan disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan Dan Korosi.
Selain itu, makalah bertujuan menambah wawasan tentang pemilihan bahan dalam industri
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Ucapan Terima Kasih saya sampaikan kepada Dr.Ir. Irwan, MT sebagai Dosen Mata kuliah
Pengetahuan Bahan Dan Korosi yang telah memberi arahan dan pemahaman dalam
menyusun makalah ini.

Saya berharap makalah ini dilakukan dengan sebaiknya. Oleh sebab itu, kritik dan saran
yang membangun harapan untuk demi kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang ditulis
dalam makalah ini dapat berguna untuk banyak orang.

Lhokseumawe, 31 Maret 2023

Tri Syawa Novrianda


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2.1 Pengertian Sand filter......................................................................................................6

2.2 Air Umpan Boiler.............................................................................................................6

2.3 Penyaringan Air dan Unit Pengolahan Air.......................................................................6

2.4 Material Dan Sifat Bahan Pada Sand Filter......................................................................7

2.4.1 Mild Steel atau baja karbon rendah...........................................................................7

2.4.2 Fiber Reinforced Plastic (FRP)..................................................................................8

2.4.3 Stainless steel..........................................................................................................10

2.5 Metode Sand Filter.........................................................................................................11

2.6 Sifat-Sifat Fisik Material Bahan.....................................................................................13

2.6.1 Sifat Fisik Mild Steel...............................................................................................13

2.6.2 Sifat Fisik Fiber Reinforced Plastic (FRP)..............................................................13

2.6.3 Sifat Fisik Stainless Steel.........................................................................................13

BAB III PENUTUP..................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15

3.2 Saran...............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa sawit adalah salah satu penghasil perkebunan yang memiliki peran dalam
pembangunan dan perkembangan ekonomi Indonesia. Total produksi tersebut berasal dari
perkebunan rakyat 16,8 juta ton (35%), perkebunan besar negara 2,49 juta ton (5%),
perkebunan besar swasta 29,39 juta ton (60%). Industri kelapa sawit di Indonesia dibangun
dengan pendekatan yang mengutamakan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan. Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, industri minyak sawit telah
menyediakan lapangan kerja bagi negara berpenduduk 16 juta tenaga kerja tersebut, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Produksi minyak sawit tahun 2018 tercatat sebesar
48,68 juta ton, terdiri dari 40,57 juta ton minyak sawit mentah (CPO) dan 8,11 juta ton
minyak inti sawit (PKO) di industri sawit.

Water Treatment sudah sering terdengar namanya untuk penyaringan air atau yang biasa
disebut tangki filter. Filter air terdiri dari beberapa jenis yang sering digunakan adalah Sand
filter dan carbon Filter. Sand filter adalah Sebuah tangki bertekanan yang di dalamnya berisi
media pasir untuk menyaring suatu cairan dan kotoran yang ada pada larutan tersebut dapat
tertahan di media penampung. Sand Filter adalah sebuah sistem Tangki Filtrasi yang terbuat
dari bahan besi atau stainles stell untuk penyaringan air agar mendapatkan kualitas air lebih
baik. Saringan pasir dibagi menjadi dua jenis: Saringan Pasir Lambat adalah konsep sistem
saringan pasir lambat. Apabila media sudah jenuh maka dilakukan proses
backwash/pencucian. Backwash rapid sand filter adalah proses pencucian media filtrasi dari
kotoran yang tertahan dengan mengalirkan aliran dari bawah ke atas. Dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu: secara manual atau otomatis. Tangki ini biasanya terbuat dari baja ringan
yang dilengkapi dengan pengukur tekanan, katup pengaman dan Fiber Reinforced Plastic
(FRP). Hal yang perlu diperhatikan adalah pasir silika yang digunakan harus bersih, keras,
dan awet.

Boiler merupakan mesin kalor atau mesin panas (thermal engineering) yang menstransfer
energi–energi kimia atau energi yang automatis menjadi kerja (usaha) (Muin 1988:28). Boiler
atau katel steam adalah suatu alat yang berbentuk bejana tertutup seluruhnya digunakan untuk
menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan
bahan bakar tersebut (Yohana dan Askhabulyamin 200:13).Scale atau kerak dapat
mengakibatkan efisiensi boiler menurun,agar boiler dapat beroperasi tanpa masalah maka
perlu penetapan persyaratan air umpan boiler harus bebas dari zat-zat yang dapat
menimbulkan masalah seperti kotoran atau bakteri akan dapat menimubulkan kerak maka
diperlukan water treatment yang baik salah satunya yaitu: Sand filter.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah tersebut adalah sebagai berikut:

1.Pemilihan bahan yang sesuai untuk sand filter skala industri Kelapa sawit?

2.Bagaimana sifat bahan tersebut?

3.Apa sifat fisik bahan tersebut?

4.Apakah bakteri dapat menurunkan efisiensi filter?

5.Apa saja metode sand filter tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui bahan sesuai pada sand filter

2.Untuk memperpanjang umur peralatan pabrik

3.Untuk mengetahui sifat bahan yang digunakan

4.Pemilihan material paling penting dalam ketahanan diindustri

5.Untuk mengetahui sifat fisik bahan yang akan digunakan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sand filter


Sand filter adalah penyaringan yang dirancang sebagai penyaring air dalam tangki
yang mengandung partikel suspended solit (TSS) .Sand Filter Vessel adalah sistem tangki
filtrasi atau filter yang terbuat dari besi (stainles steel) untuk penyaringan air yang lebih baik.
Saringan pasir dibagi menjadi dua jenis, yaitu Saringan Pasir Lambat adalah konsep sistem
saringan pasir lambat dan reservoir. Apabila media sudah jenuh maka dilakukan proses
backwash/pencucian. Backwash rapid sand filter adalah proses pencucian media filtrasi dari
kotoran yang tertahan dengan mengalirkan aliran bawah ke atas. Fungsi saringan pasir adalah
untuk menghilangkan kekeruhan atau kandungan dalam air dan membersihkan air dari
partikel-partikel yang tidak terlarut sehingga air menjadi lebih jernih dan bersih.

2.2 Air Umpan Boiler (Boiler Feed Water)


Beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses penanganan air umpan boiler adalah
sebagai berikut :

1. Pembentukan kerak akibat kekerasan dan suhu tinggi biasanya berupa garam karbonat dan
silika.

2. Zat yang menyebabkan pembusukan. Air yang diambil kembali dari proses pemanasan
dapat menyebabkan buih di dalam ketel karena adanya sejumlah besar bahan organik yang
tidak larut. Efeknya terutama terjadi pada alkalinitas tinggi.

3. Zat yang dapat menyebabkan korosi, korosi yang terjadi pada boiler disebabkan oleh air
yang banyak mengandung larutan asam, gas-gas terlarut seperti O2, CO2, H2S dan NH3. O2
masuk karena aerasi atau kontak dengan udara dalam dan luar.

4. Sehingga zat-zat yang dapat menyebabkan pembentukan kerak (scale forming).

2.3 Penyaringan Air dan Unit Pengolahan Air


Pada tahap ini proses filtrasi yang terjadi dimana air yang keluar dari bak pengendap masih
terdapat kandungan padatan tersuspensi (TSS), sehingga perlu di proses ke alat filter untuk
difiltrasi lebih lanjut. Pada unit ini berfungsi menghilangkan mineral-mineral yang
terkandung di dalam air, seperti Ca 2+, Mg2+, Na+ dengan menggunakan resin dalam jumlah
yang besar. Air yang didapatkan adalah air bebas dari mineral yang akan diproses lebih lanjut
menjadi air umpan ketel yang lebih baik.

Unit Pengolahan Air untuk memenuhi kebutuhan air suatu industru pada umumnya
menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumbernya. Dalam
perancangan pabrik Biodiesel Industri kelapa sawit ini, sumber air yang digunakan banyak
berasal dari air sungai.

Adapun penggunaan air sungai sebagai sumber air dengan pertimbangan sebagai
berikut:

A. Pengolahan air sungai relatif mudah dan sederhana. Biaya pengolahan relatif murah
dibandingkan dengan proses pengolahan air laut yang lebih rumit dan biaya
pengolahan umumnya lebih tinggi karena kandungan air laut yang bersifat korosif.
B. Air sungai merupakan sumber air dengan kontinuitas atau stabilitas yang relatif tinggi,
sehingga kekurangan air dapat dicegah dan dihindari.
C. Lokasi sungai tidak jauh dari lokasi pabrik.

Kebutuhan air pada industri kelapa sawit biasa digunakan untuk keperluan :

a) Air Pendingin pada umumnya air banyak digunakan sebagai media pendingin karena
faktor-faktor berikut:

1. Air merupakan paling penting yang dapat diperoleh dalam jumlah besar.
2. Mudah dalam pengolahan
3. Dapat menyerap jumlah panas yang relatif tinggi persatuan volume.
4. Tidak mudah menyusut secara berarti dalam batasan dengan perubahan temperatur
pendingin.
5. Tidak terdekomposisi.

Pada suatu industri dibutuhan sumber air terdekat yang akan digunakan untuk memenuhi
keberlangsungan suatu proses dan pada pabrik Biodiesel ini sumber air didapatkan dari
sungai terdekat di sekitar daerah pabrik atau industri.
2.4 Material Dan Sifat Bahan Pada Sand Filter

2.4.1 Mild Steel atau baja karbon rendah

merupakan baja karbon yang memiliki kadar karbon sampai 0,20%.Mild Steel


merupakan besi karbon. Ketetapan standar USA mengungkapkan bahwa carbon steel
memiliki kandungan karbon tidak lebih dari 2% serta tanpa campuran bahan lain. Produk
material ini memiliki jenis kalangan pasar paling tinggi dari pada yang lain dan digunakan
untuk berbagai perangkat apapun.

1.Keunggulan baja Ringan

-Dapat digunakan sebagai desain eksterior

Karakternya yang kuat dan tidak mudah patah (seperti besi tempa), menjadikan baja ini
pilihan yang populer. Mudah dibentuk, tahan lama, dan juga membuat arsitek menyukainya.
Bahkan. dapat diukir dengan potongan laser. Selanjutnya, Mild Steel juga bisa dicat sesuai
selera pribadi.

-Cocok kuat untuk konstruksi bangunan

Pada saat ini Mild Steel telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bidang konstruksi
bangunan. Baja ini sangat disukai sebagai bahan rangka bangunan karena kekuatannya yang
sangat baik dan kualitasnya yang tahan lama.

-Sangat cocok untuk industri perpipaan

Sifatnya yang mudah dibentuk membuat baja karbon rendah banyak disukai di industri pipa.
Maka dari itu pipa baja karbon rendah sangat terkenal, karena kokoh dan tahan terhadap
cuaca. Pipa Baja Ringan adalah pilihan untuk mengalirkan gas alam, air, dan banyak
digunakan di industri. Karena mudah dibentuk dan dilas, baja karbon rendah banyak
digunakan untuk mengaplikasikan bagian-bagian mesin dan peralatan. Misalnya, banyak
bagian komponen alat industri yang menggunakan baja karbon rendah.

2.Kekurangan Mild Steel

-Tidak tahan karat


Pertama kekurangan dari Mild Steel ini bahwa baja karbon rendah tidak tahan akan karat
atau terkorosi kekurangan ini sangat disayangkan sekali karena diperlu melakukan perawatan
yang khusus sesuatu untuk baja karbon rendah tidak mudah karat.

-Harus pengecatan lagi


Adanya pengecatan pada baja karbon rendah merupakan kekurangan dari mild Steel tidak
tahan akan karat. Dengan pengecatan ulang sesuai selera, mungkin akan lebih baik membuat
daya mild Steel lebih sedikit tahan lama.

-Sukar diperkeras
Sifat karbon rendah ini membuatnya sukar untuk diperkeras atau diperkuat melalui
pemanasan dan pendinginan. Kadar karbon yang rendah juga berarti hanya ada sedikit karbon
dan elemen paduan lainnya yang bisa menghambat dislokasi struktur kristalnya.

2.4.2 Fiber Reinforced Plastic (FRP)

Fiber Reinforced Plastic (FRP) adalah material komposit yang terbuat dari polimer
kaca dan diperkuat oleh serat. FRP menjadi salah satu inovasi dalam perkuatan struktur
bangunan yang cukup populer di industry karena mampu menghilangkan sifat beton yang
kuat menjadi struktur yang elastis atau ductile.  Untuk memperkuat struktur konstruksi
terdapat beberapa metode yang bias digunakan. FRP dinilai juga sebagai alternatif perkuat
eksternal yang murah tapi mampu meningkatkan kinerja pada bagian kolom beton. Pada
metode ini, dua jenis serat yang paling banyak digunakan dalam pengaplikasiannya
adalah Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP), Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP),
dan aramid atau serat kaveler. FRP memiliki daya tarik tujuh hingga sepuluh kali lipat lebih
besar dibandingkan baja. Pelaksanaannya di lapangan pun mudah. Selain digunakan untuk
keperluan industri kelapa sawit. Yang cocok untuk Tangki penampungan juga dapat dibuat
dari bahan GRP dengan kapasitas hingga 300 ton. Ukuran tangki yang lebih kecil dapat
dibuat dengan cetakan chopped strand mat diatas lapisan thermoplastik pada bagian dalam
tangki yang berfungsi sebagai matras cetakan dalam proses konstruksinya.

Tangki yang lebih dapat diandalkan terbuat dari woven mat atau filament wound fiber dengan
orientasi serat pada sudut yang tepat dibandingkan dengan tekanan sirkumferensial yang
didesakkan pada dinding tangki oleh isi tangki didalamnya. Tangki jenis ini biasanya
digunakan untuk penyimpanan bahan kimia oleh karena pelapis plastiknya (yang biasanya
berbahan polypropylene) resistan terhadap berbagai macam bahan kimia yang kuat.

1.Keunggulan FRP

Perkuatan beton atau FRP yang kini populer memiliki beberapa kelebihan, yakni:

1. Tidak tahan karat atau korosi.


2. Dibandingkan material baja, FRP memiliki volume yang lebih rendah, sehingga beban
tambahan struktur beton bertulang berkurang.
3. Lebih aman karena tahan panas dan tidak menghantarkan listrik kecuali bersentuhan
langsung dengan baja.
4. Lebih berkualitas dan memiliki masa pakai yang lama.
5. Ukurannya yang panjang, yang mencapai seratus meter, meniadakan peluang
kebutuhan sambungan tulangan.
6. Pemasangan lebih mudah dan relatif murah.

2.Kekurangan FRP

FRP masih jarang diproduksi di Indonesia, sehingga untuk mendapatkan material dengan
kualitas tinggi harus mendatangkan terlebih dahulu dari luar negeri sehingga biaya
pengiriman lebih mahal
2.4.3 Stainless steel 

Baja tahan karat atau stainless steel adalah material baja yang mengandung beberapa
senyawa besi (ferum) dan unsur kromium minimal 10,5%. Baja tahan karat atau stainless
steel adalah baja paduan yang memiliki sifat tahan terhadap oksidasi dan korosi (karat).
Stainless steel merupakan paduan dari beberapa unsur logam yang dipadukan dengan
komposisi tertentu sesuai standar yang banyak digunakan dalam industri kimia, makanan dan
minuman, industri yang berhubungan dengan air laut dan semua industri yang membutuhkan
ketahanan terhadap korosi (Raharjo, 2015).

1.Kelebihan Stainless Steel

1. Kuat Pada Suhu Rendah dan Tinggi


2. Produksi Pembuatan Murah
3. Higienis
4. Perawatan mudah
5. Tidak mengeluarkan banyak biaya
6. Tampilan yang modern
7. Anti Korosi

2.Kekurangan Stainless Steel

1. Biaya mahal di awal


2. Sulit dalam pengelasan
2.5 Metode Sand Filter
Metode Sand Filter yang umum digunakan dalam proses pengolahan air dalam industri terdiri
dari :
1. Rapid Sand Filter

Rapid Sand Filter pertama kali dirancang oleh George W. Fuller di Little Falls, New
Jersey America pada tahun 1920-an. Desain ini telah banyak digunakan dalam sistem
pengolahan air pemerintah AS di berbagai lokasi sejak keberhasilannya tahun itu karena
membutuhkan lebih sedikit ruang daripada filter pasir lambat. Filter Pasir Cepat
menggunakan pasir dan media granular lainnya (seperti kerikil atau antrasit) untuk
menghilangkan kotoran atau partikel dalam air.

Pengoperasian dengan cara Rapid Sand Filter dapat menggunakan pompa gravitasi atau
tekanan. Prosesnya sebagai berikut: air yang akan disaring akan melewati Rapid Sand Filter
dari atas karena gravitasi atau tekanan, kemudian material flok akan terperangkap di
permukaan media filter yang akan keluar di bagian bawah unit . Adapun
untuk membersihkan material floc yang terperangkap, dilakukan backwash atau mengalirkan
air secara terbalik dari bawah ke atas.

2. Upflow Sand Filter

Pada proses Upflow Sand Filter, air yang disalurkan dengan difilter (influent) akan
masuk dari atas ke tempat penampungan pada bagian bawah filter dan mengalir keatas
penyaring (upflow) melalui media pasir. Material floc akan terperangkap pada media filter
dan filtrate (air bersih yang difilter) akan dikeluar mengalir ke atas permukaan media pasir.
Selanjutnya media filter yang mengandung material floc akan mengalir ke bawah melalui
pipa menuju washbox chamber (ruang pencuci)di bagian atas, pasir yang sudah bersih dari
material floc akan didistribusikan kembali ke dalam dan pengotor (material floc) dikeluarkan
kedalam pipa reject.

3. Slow Sand Filter


Slow Sand Filter adalah jenis proses pengolahan air tertua yang pertama kali
digunakan pada tahun 1872 di Amerika. Saat ini Slow Sand Filter masih digunakan dalam
bentuk yang lebih kecil dari sebelumnya. Jenis ini tidak memerlukan pre-treatment dengan
penambahan senyawa kimia terlebih dahulu dan mudah dalam prosesnya. Saringan Pasir
Lambat terdiri dari tangki, media pasir, media kerikil, pengatur aliran, dan sistem
penyimpanan air (clearwell) untuk filtrat (air bersih yang disaring). Air akan mengalir
melalui media pasir dan kerikil, kemudian melalui flow regulator dan akhirnya masuk ke
clearwell.

2.6 Sifat-Sifat Material Bahan

2.6.1 Sifat Fisik Mild Steel (Baja Karbon Rendah)


1. Sifat umumnya adalah kuat dan kaku
2. Sangat populer dijadikan untuk bahan konstruksi bangunan.

3. Baja Karbon Rendah lebih baik ditambah pengecatan ulang agar dapat melindungi
bahan langsung dari air sehingga sifat mudah karat tidak cepat timbul.

4. Material jenis ini memiliki kalangan harga pasar paling tinggi dan digunakan untuk
berbagai perangkat.

5. Mild Steel tidak tahan karat, sehingga tidak cocok pada lingkungan korosif.
6. Baja karbon rendah dapat dijadikan sebagai desain interior.

2.6.2 Sifat Mekanik Fiber Reinforced Plastic (FRP)


1. Kekuatan Fiberglass (Fiberglass Reinforce) Produk FRP yang akan memberikan
kekuatan mekanik yang bervariasi berdasarkan jumlah lapisan, jenis fiber yang
digunakan, dan orientasi hoop atau helical laminasi.
2. Jenis matriks (Resin) yang digunakan Memilih jenis resin yang tepat akan
memberikan sifat fisik dan kimia yang berbeda (misalnya, suhu transisi, ketahanan
panas, dan laju leleh cat atau gas tertentu).

2.6.3 Sifat Fisik Stainless Steel


1. Tahan terhadap korosi.
2. Tidak mudah teroksidasi.

3. Baja tahan karat merupakan bahan yang keras dan kuat.

4. Baja tahan karat bukanlah penghantar yang baik (panas dan listrik).

5. Baja tahan karat dapat mempertahankan ujung tombak untuk jangka waktu yang lama.

6. Bahkan pada suhu yang sangat tinggi, baja tahan karat mampu mempertahankan kekuatan
dan ketahanannya terhadap oksidasi dan korosi.

7. Pada suhu cryogenic, stainless bisa tetap sulit diganti.

8. Baja tahan karat memiliki kekuatan ulet yang tinggi. Ini berarti dapat dengan mudah
dibentuk atau ditekuk atau ditarik menjadi kabel.

9. Beberapa jenis baja tahan karat memiliki magnetik. Mereka sangat tertarik pada magnet.

1.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil literatur makalah sifat bahan dan material yang sesuai pada sand filter pada
boiler di industri kelapa sawit:

1.Bahan yang sesuai untuk alat sand filter pada boiler adalah Mild Steel, Aluminium Steel
dan Fiber Reinforced Plastic (FRP).

2.Dengan dilihat dari sifat dan karakteristik bahan sand filter dapat tahan lama sesuai umur
pabrik tapi kandungan untuk sand filter tersebut adalah pasir silica dibutuhkan ganti dalam
satu tahun sekali sesuai dengan apa yang disaring dalam industri kelapa sawit.

3.Agar tidak munculnya kerak atau scale pada boiler maka membutuhkannya penyaringan air
sebelum air masuk kedalam boiler dengan sand filter dalam water treatment plant.

4.Fungsi penyaring dalam industri kelapa sawit sangat penting karena dapat memperpanjang
umur alat dan umur pabrik tersebut.

5.Dalam Industri kelapa sawit, Katel Uap (Boiler) merupakan jantung atau paling penting
dari sebuah pabrik kelapa sawit, adanya kerak dapat menimbukan kurangnya efisiensi boiler.

3.2 Saran
1. Untuk dari bahan tersebut membutuhkan perpaduan bahan,tidak hanya satu saja maka
membutuhkan lebih banyak biaya untuk membuat tank sand filter yang kuat dan tahan lama.

2. Adanya inovasi untuk sand filter pada boiler industri kelapa sawit pada era Industri 4.0.
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Sholih, H. (2021). Kontrol Kualitas Proses Pembuatan Saringan Pasir.
TECHNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika, 8(2), 86-99.

Baddoo, N.R. (2008). Stainless steel dalam konstruksi: Tinjauan penelitian, aplikasi,
tantangan dan peluang. Jurnal penelitian baja konstruksi, 64(11), 1199-1206.

Hendronursito, Y., Saputra, A. A., Rajaguguk, T. O., Sumardi, S., Supriyatna, Y. I.,
Isnugroho, Amin, M. (2021). Pengaruh Serbuk Batu Basal sebagai Bahan Penguat Pada
Komposit Poliester terhadap Sifat Fisik dan Mekanik. Jurnal Teknik Mesin, 12(2), 391-399.

Hartuno, Udiantoro, & Agustina, L. (2014). Perancangan Pengolahan Air Dengan


Menggunakan Karbon Aktif Dari Cangkang Sawit Pada Proses Pengolahan Air Bersih Di
Sungai Martapura. Majalah Ilmiah Pertanian Ziraa'ah, 39(3), 136-143.

Ramadhani, & Wahyuni, R.T. (2023). Rancang Bangun Antarmuka Mesin Manusia untuk
Kontrol dan Pemantauan pada Pengujian Kualitas Air pada Tangki Sand Filter pada Instalasi
Pengolahan Air Berbasis PLC. ABEC Indonesia, 414-422.

Nayiroh (2013). Teknologi Material Komposit. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim: Malang.

Anda mungkin juga menyukai