H ai, namaku Farel aku adalah seorang siswa yang duduk pada
bangku SMA kelas 10. Di sekolah aku tidak terlalu pintar, dan juga tidak terlalu
famous. Walaupun begitu aku adalah seorang atlet.
Hari itu pagi terasa cerah dengan udara sejuk
“Hai Farel!” Tegur Dinda pada saat mereka bertemu di kelas. Dia adalah
Dinda salah satu dari teman baikku.
“Hai jugaa!!” balasku. “Ohhh, gitu ya kalian sekarang.” Saut Anya dari
belakang. “Kamu yang darimana, ko nyalahin kami?” “ Hehe, sorry aku
ketiduran tadi.” Jawab Anya sambil cengar cengir.
“Liat – liat, anak ambis udah dateng duluan, mana langsung belajar lagi.”
Celetuk Dinda saat melihat teman dekatnya Brenda, telah datang duluan, dan
duduk di kelas sembari membaca buku dengan khidmat.
“Y.” Jawab Brenda dengan nada ngejek.
“Eh awas kau ya! Tak tabok kau!”
“Berani kau?” Tantang Brenda.
“ Udah – udah, gausah ribut masih pagi.” Lerai Farel yang sedari tadi
menonton mereka berantem.
“HALO GENGSSSS!!!!” Teriak Argado memecah kecanggungan
diantara Dinda dan Brenda setelah berantem tadi.
“Lohh ko pada cemberut si? Kenapa belom pada sarapan tah?” Ucapnya
dengan asal.
“Ishh, kau ni gapaham kali, liat lah tu disana ada Dinda ada Brenda pasti
mereka abis berantem. Kan mereka kek Tom and Jerry.” Ucap Zakiy di
belakang Argado setelah menilai situasi. Ahh, ternyata Argado ga dateng
sendiri.
Gimana? Seru ga kelasku? Jelas seru lah yaa. Tapi, situasinya sangat
berbeda dengan beberapa bulan yang lalu, dimana kami belum mengalami
sebuah kejadian yang menyadarkan kami. Kejadian yang dimana, mengajarkan
kita untuk saling menguatkan, saling memahami kekurangan masing masing,
dan saling mengisi setiap kelebihan masing – masing. Mau tau? Ini lah
ceritanya.
EPISODE II