“Ya sudah lah gak apa - apa, dari pada gue masuk bk!”
pasrah chira.
“Udah nih bawel!” ujar ku lagi agak sedikit sebal dengan dia.
▫▫▫
“Oh nama gue Chira Al Fairuz atau panggil aja ira, bisa juga
chair. Suka - suka lo deh!” ucap ku ketika tiga langkah lagi
sampai ke kelas yang sebelumnya sudah di beri tahu dapat
kelas mana.
“Eh gua masuk kelas duluan yak ....” ujar ku dan langsung
masuk tanpa memperdulikan cowok itu lagi.
***
Sesampainya di kelas hanya tertinggal satu bangku
paling depan, segera aku menempatinya dan berkenalan
dengan teman sebangku ku. Dan seusai berkenalan dengan
murid di kelas ini aku duduk dengan tenang sambil
membuka buku pelajaran baru untuk mengisi waktu luang,
karena pelajaran pun belum di mulai.
“Iya Fin tadi aku lewat gerbang belakang, aku manjat dari
situ!” jawab ku sambil merilekskan tubuh seusai baca buku.
“Iya aku lupa bawa nih, aduh gimana . . . , padahal aku udah
ngerjain pr nya!” panik ku sambil sedikit menekan kepala.
Aku pun mengangguk, “Iya tadi aku di bantu sama dia, kamu
kenal?” tanya ku penasaran.
“Hah engga pak ini . . . Chira nanya, itu hasilnya dapet dari
mana!” ucap Fina berbohong.
“Alasan saja kau Fina . . . bapak tahu ini ulah Chair yang
mengajak kamu ngobrol. Kamu tuh ya masih enak sudah
bapaj beri kesempatan eh tetapi seling beberapa meni
berbuat kesalahan lagi yang membuat bapak naik darah!”
omel pak Syahril memandang akuyang menunduk dengan
tatapan tajam.
“Sudah diam saja. Bapak tau kamu tadi telat padahal kamu
masih berstatus murid baru. Apakah kamu tidak tahu
peraturan yang ada di sekolah ini?” ucapnya balik nanya.
Tidak lama setelah guru itu pergi, cowo yang aku temui tadi
pagi tiba - tiba datang, lalu berdiri di sampingku.
“Oh, gue disini gara - gara tidur di kelas pas jam pelajaran
bahasa inggris!” ucapnya menjelaskan, “Biasa nenek - nenek
bawel!” lanjutnya.
KRING . . . KRING
***
Saat di perjalanan kelas aku bertemu dengan pak
Syahril.
“Pak saya minta maaf atas tindakan saya tadi, saya berjanji
tidak akan melakukan itu lagi!” ucap ku meminta maaf.
***
“ ya elah itu mah hal biasa bagi dia.” ucap fina dengan nada
santai.
▫▫▫
Tringtinggg
Rasya
P 16.00
Chira Al F
Rasya
‘ ada apa ya dengan cowo ini, dia kan sudah punya pacar.’
fikirku. Ah sudah lah tidak apa-apa, mungkin dia ingin
berteman.
Chira Al F
Rasya
▫▫▫▫
KEDUA.
Aku pun menoleh, ‘ loh kok ada dia, ngapain dia disini?’
fikirku.
Lalu laki-laki yang disampingku tadi memberikan uang ke
rasya. Aku yang melihatnya hanya diam.
▫▫▫
Sudah dua hari, aku melaksanakan ujian. Sudah dua hari
pula rasya selalu meminta uang kepada laki-laki yang ada
disampingku.
Tringgtingg
Rasya
Rasya
Chira A F
▫▫▫
Oleh cintamuu
Ku ingin marah.
▫▫▫
TIGA.
Ujian pun telah usai. Aku sudah tidak bertemu rasya lagi
tetapi aku selalu berkomunikasi dengan nya, dia selalu
membuat ponsel ku berwarna karena lulucon nya.
*KRING KRING*
Rasya
Rasya
Chira AF
Rasya
17 SEPTEMBER 2018
Rasya
Chira A F
Rasya
Rasya
Chira A F
Rasya
Aku pun terkejut melihat pesan rasya yang seperti itu aku
hanya terdiam di story chat tersebut. Karena perasaan ku
tak tertarik dengan dia aku pun menganggap dia sperti
teman laki laki biasa yang ku kenal.
Rasya
Saat ku memikirkan aku balas sperti apa, Tiba tiba rasya pun
pc ku lagi aku tambah kebingungan. Akhirnya aku langsung
mengalihkan pembicaraan rasya.
Chira A F
Rasya
Rasya
Chira A F
18.33 Alhamdulillah
Rasya
Chira A F
Rasya
Chira A F
Rasya
Kan ada gue, gue temenin lu nanti gua main babak pertama
doang deh. 18.38
Rasya
Chira A F
Chira A F
Rasya
Chira A F
Rasya
*TRINGGGGG*
Alarm ku bergetar aku pun terkaget saat melihat jendela
begitu bercaya aku pun berteriak “ mampus gua
kesiangan” aku pun langsung beranjak dari tempat tidur
dan berlari untuk bergegas mandi.
“MAHHH”
“MAMAH”
“ Iya ban nya bocor chair, kamu naik angkot saja sana nanti
terlambat kalau nunggu ayah” ucap ayah.
“Yah ga bisa gue, gue lagi pms hari pertama sakit banget”
“Ayuk chair kita ke kantin, gue lupa bawa bekel” ucap fina
dengan menarik tangan ku.
“Eh udah jadi mie ayam nya nih, asikk sini chaii gue udah
laper banget” ucap fina.
Tiba tiba rasya berdiri dari bangku yang ia dudukki dan pergi.
“Fin gua ke kelas dulu ya” ucap rasya dengan muka yang
cuek.
“Ko tiba tiba nanyain rasya nih? Ada apan nih?” ucap fina
“Loh tanya gue? udah ayo kita makan dulu”ucap fina yang
mengalihkan pembicaraan tentang rasya.
“ Ini bunga sama coklat buat lo, sekali lagi gue tanya, mau
gak jadi pacar gue chair?”tanyanya lagi lalu memberikan ku
sebucket bunga mawar dengan coklat berpita.
Aku hanya diam menahan malu, aku yakin pasti saat ini
pipiku memerah.
‘aduh, terima gak yaa, udah terima aja deh malu banyak
orang’ujarku dalam hati.
Aku bisa melihat raut wajahnya sangat senang, sontak hal itu
membuat orang-orang disekitar kami riuh bertepuk
tangan dan teriak.
‘ tidak apa deh aku terima, daripada dia malu. Siapa tau
nantinya perasaanku muncul begitu terbiasa
denganya’fikirku meyakinkan diri sendiri.
▫▫▫
EMPAT.
KRINGGGKRINGGG.
“ Iya itu kan chair yang belum lama pindah itu, pacaran sama
si rasya anak nakal itu?”
“Kok mau ya padahal chair kan kalem, sedangkan rasya
haduh nakalnya naudzubillah”
▫▫▫
“ Tidak apa apa ko, aku suka kalo di repotin sama kamu”
▫▫▫
Ketika aku sudah rapih dan keluar rumah, aku melihat rasya
sedang berbincang dengan mamah ku. Kulihat mamah
sedang tertawa dengan rasya.
“ Engga tidak ada apa apa ko” ucap mamah sambil melirik
mata rasya. “ udah sana jalan nak rasya, hati-hati ya”
Di motor
“ ngomongin apa sih tadi sya sama mamah?” tanyaku sangat
penasaran.
“enggak udah nanti tunggu aja, udah yuk udah sampe nih”
ujar rasya. Dan ternyata benar kami sudah sampai di
sekolahan.
Aku pun turun dari motor vestic nya itu. Tidak lama kami
turun, aku lihat ada mantanya rasya yang sudah berhari-hari
menatapku sinis. Ya, itu dyah. Mantanya yang dia putuskan
saat mendekatiku.
“DOR!!”
“astagfirullah!!!” sontak fina terkejut lalu mencari siapa
yang mengejutkanya. “ kaget weh chair” ucapnya begitu
melihatku.
“ eh fin” panggilku.
“ lagi males banget nih, duluan aja fin ntar aku nyusul” lalu
fina pun jalan sendiri ke kantin.
Brukkk.
Saat aku kembali ke kelas, sudah ada fina yang baru saja
kembali dari kantin.
“ gue tadi dilabrak fin sama dyah, dia kaya sinisin gua gitu”
jelasku.
“ ih demi apa sih gimana coba chair” akhirnya aku pun
menjelaskan panjang lebar ke fina.
Setelah itu tidak lama ada guru masuk kelas, kami pun
belajar.
▫▫▫
Aku sedari tadi diam saja, aku merasa tidak mood. Aku bisa
merasakan dari tadi rasya merasa gelisah, tetapi aku diam.
“ chair kamu kenapa? Dari tadi diam saja.” ujar rasya. Aku
yang mendengarnya hanya menutupi.
‘ tidak usah di kasih tau chair, biarin aja cukup masalah dyah
melabrakmu tadi hanya kamu yang tau’ ujarku dalam hati.
▫▫▫
LIMA.
Rasya
Chira A F
Chira A F
04.16 Okey.
Rasya
Chira A F