Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,

E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358


Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP ANGKA KEPENDUDUKAN


DI INDONESIA

Tiara Maharani Ramadhanti1, Nunung Nurwati2


E-mail: tiaramaharani509@gmail.com, nngnurwati@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kini dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19 dan hal ini pun terjadi di Indonesia. Dampak dari
pandemi COVID-19 sangat merugikan umat manusia karena merenggang nyawa banyak manusia dan
tentunya berdampak juga kepada berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial dan lainnya. Yang
menjadi sorotan utama dari adanya wabah virus corona yaitu dimana banyak orang yang meninggal
karena penularan virus ini sangat cepat dan usia yang rentan tertular pun di usia 30 keatas dan lanjut
usia. Munculnya pandemi COVID-19 menyumbang tingkat penyebaran dan tingkat kematian atau fatality
rate-nya yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 jumlah
penduduk Indonesia pada 2020 sebanyak 269,6 juta jiwa dan berdasarkan kelompok usia, jumlah penduduk
usia produktif (15-65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau sekitar 68,7% dari total populasi. Dengan
begitu angka penduduk di Indonesia dengan usia produktif terancam berkurang dengan meningkatnya
mortalitas secara drastis, namun tidak dapat dipungkiri dengan adanya pandemi COVID-19 dapat
berdampak pula pada meningkatnya fertilitas di Indonesia karena aspek ekonomi yang tidak stabil ini
dimana berimbas pada PHK 1,2 juta lebih pekerja dari sektor formal dan informal dan nilai tukar rupiah
yang turun sehingga hilangnya lapang pekerjaan berdampak pada kesulitan untuk membiaya kehidupan
juga pendidikan sehingga dapat terjadinya pernikahan dini karena pandemi ini berdampak besar terhadap
aspek kehidupan dan angka kependudukan di Indonesia.

KATA KUNCI: Mortalitas, Fertilitas, Angka Kependudukan Di Indonesia.

ABSTRACT

Now the world is facing a COVID-19 pandemic and this has also happened in Indonesia. The impact of the
COVID-19 pandemic is very detrimental to humanity because it takes the lives of many humans and of
course impacts also on various aspects of life such as economic, social and others. The main highlight of
the corona virus outbreak is that many people die from transmission of this virus. very quickly and even
those who are susceptible to infection at the age of 30 and older. The emergence of the COVID-19 pandemic
contributed to the high rate of spread and the fatality rate. Based on the results of the 2015 Intercensal
Population Survey (SUPAS) the population of Indonesia in 2020 was 269.6 million people and based on
age group, the number of productive age population (15-65 years) reached 185.22 million people or around
68.7% of the total population. Thus the population in Indonesia with a productive age is threatened to
decrease with a drastic increase in mortality, but it cannot be denied that the existence of a COVID-19
pandemic can also have an impact on increasing fertility in Indonesia due to this unstable economic aspect
which impacts 1.2 million job cuts. more workers from the formal and informal sectors and a falling rupiah
exchange rate so that the loss of employment has an impact on the difficulty of paying for life as well as
education so that early marriage can occur because this pandemic has a major impact on aspects of life
and population figures in Indonesia.

KEYWORDS: Mortality, Fertility, Population Figures In Indonesia.

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD
2
Dosen Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD

1
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

PENDAHULUAN pertumbuhan dan ukuran populasi dunia


pada dua abad terakhir banyak dipengaruhi
Saat ini di beberapa negara belahan
oleh semakin berkurangnya tingkat
dunia termasuk negara Indonesia sedang
mortalitas, bukan naiknya tingkat fertilitas.
menghadapi sebuah pandemi COVID-19.
Sebenarnya Corona virus sudah mulai
Wabah virus corona ini seperti yang kita
diidentifikasi pada pertengahan tahun
ketahui menyerang umat manusia terutama
1960an (ECDC, Tanpa Tahun). Namun
orang-orang yang berada di usia produktif
secara umum Corona virus pada saat itu
dan lanjut usia, karena imunitas manusia
hanya menyebabkan demam biasa, tidak
yang seiring bertambahnya usia semakin
seperti Corona virus yang muncul saat ini.
melemah sehingga orang-orang dengan usia
Coronavirus mulai menjadi infeksi yang
tersebut rentan tertular virus ini dan akan
bisa dikatakan mematikan setelah zoonotic
menyebabkan kematian. Berdasarkan hasil
coronaviruses menjangkiti manusia pertama
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
kali pada Februari 2003 yang menyebabkan
2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2020
penyakit SARS (severe acute repiratory
sebanyak 269,6 juta jiwa. Sensus penduduk
syndrome) yang menyebar melalui kucing
terakhir dilakukan pada tahun 2010, dan
(Webby dan Webster, 2003; ECDC, Tanpa
sensus berikutnya akan dilakukan pada
Tahun). Hingga pada akhir 2019 sampai
tahun 2020. Berdasarkan kelompok usia,
sekarang ini dunia dikejutkan oleh
jumlah penduduk dengan usia produktif (15-
merebaknya coronavirus jenis baru (novel
65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau
coronavirus) yang dibawa oleh virus SARS-
sekitar 68,7% dari total populasi. Sementara
CoV2 dengan nama penyakit COVID-19
kelompok usia belum produktif (0-14 tahun)
(McCloskey dan Heymann, 2020).
sebanyak 66,05 juta jiwa atau 24,5%, dan
kelompok usia sudah tidak produktif (di atas Dari bermacam penyebab tersebut
65 tahun) sebanyak 18,06 juta jiwa atau COVID-19 digolongkan sebagai penyakit
6,7% dari total populasi. Dari data tersebut yang diakibatkan virus, khususnya virus
dapat kita ketahui bahwa mayoritas hewan. Seperti penyakit akibat virus pada
penduduk Indonesia berada di usia produktif umumnya, penyebarannya melalui medium
dan di usia yang sudah tidak produktif pun droplets (partikel air liur) ketika penderita
terhitung cukup banyak, sehingga bersin atau batuk. Merebaknya berbagai
kemungkinan tingkat mortalitas di Indonesia pandemi pada dua dekade terakhir telah
karena wabah ini akan meningkat meningat menciptakan sejarah baru dalam bidang
usia yang rentan tertular virus ini berada di kesehatan di dunia mengingat tingkat
usia tersebut. penyebaran dan tingkat kematian atau
fatality rate-nya cukup tinggi. Transisi
Faktor yang mempengaruhi
morbiditas terdiri dari 3 tahap yaitu tahap
kependudukan tidak saja hanya oleh tinggi
penyakit sampar (pes) dan kelaparan, masa
dan rendahnya tingkat kelahiran atau
penurunan pandemic dan munculnya
fertilitas, melainkan juga tingkat kematian
penyakit degeneratif. Pada tahap penyakit
atau mortalitas. Weeks (2008:147) bahkan
sampar dan kelaparan, angka mortalitas
menyatakan bahwa revolusi pola

2
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

berada pada tingkat yang tinggi. Kemudian digunakan berasal dari hasil Survei
pada tahap penurunan pandemik Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada
menyebabkan penurunan angka mortalitas tahun 2015. Metode yang digunakan adalah
dengan cepat, sampai pada suatu masa di kualitatif dan menggunakan lingkungan
mana angka mortalitas stabil pada angka alamiah untuk sumber data guna untuk
yang rendah yaitu pada pasca transisi, dan memaparkan pengaruh COVID-19 terhadap
pada masa ini penyakit degeneratif mulai angka kependudukan di Indonesia.
bermunculan karena perubahan gaya hidup.
PEMBAHASAN
Namun melihat realitas kehidupan
di Indonesia orang-orang yang berada di usia
A. Konsep Mortalitas dan Fertilitas
produktif ini terutama di usia 30-50 Menurut PBB dan WHO, mortalitas
merupakan orang tua dengan berkewajiban atau kematian adalah hilangnya semua
untuk membiayai kehidupan keluarganya tanda-tanda kehidupan secara permanen
terutama anaknya terutama dalam bidang yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
pendidikan, jika terjadi mortalitas yang hidup. Still birth dan keguguran tidak
meningkat di rentang usia tersebut maka termasuk dalam pengertian kematian.
anak-anak yang masih membutuhkan untuk Perubahan jumlah angka kematian baik naik
dibiayai kehidupannya akan mengalami turunnya di tiap daerah tidak akan sama
kesulitan dan berdampak putus sekolah atau karena sesuai dengan berbagai macam faktor
hal lainnya yang berujung memutuskan keadaan yang mempengaruhinya. Angka
untuk menikah di usia dini sehingga dengan tingkat kematian ini dapat digunakan
begitu tingkat fertilitas pun akan meningkat. sebagai indikator bagi tingkat kesehatan dan
tingkat kehidupan penduduk di suatu
TUJUAN PENELITIAN
wilayah. Terdapat dua faktor yang
1. Memahami konsep dari mortalitas mempengaruhi kematian diantaranya yaitu,
dan fertilitas. faktor dari dalam individu atau faktor dari
2. Mengetahui lebih dalam mengenai luar individu. International Classification of
Pandemi COVID-19. Diseases (ICD) versi 10 tahun 2016
3. Mengetahui mortalitas dan fertilitas mengklasifikasi penyakit penyebab
di era pandemi COVID-19 dan kematian penduduk.
pengaruhnya terhadap angka
Sedangkan Fertilitas menurut
kependudukan di Indonesia.
Thompson (1953) “state fertility the actual
METODE reproductive performance of a woman or
group a woman”. Jadi fertilitas adalah
Dalam penulisan ini data yang
jumlah kelahiran hidup (Live birth) dari
digunakan adalah data sekunder yaitu
seorang wanita atau sekelompok wanita.
referensi dari berbagai sumber seperti
Sehingga dapat dikatakan bahwa fertilitas
literatur, artikel, jurnal, serta situs di internet
yaitu kemampuan seorang wanita atau
yang berkenaan dengan penelitian yang
sekelompok wanita untuk melahirkan atau
dilakukan, dan data kependudukan yang

3
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

memberikan keturunan yang diukur dengan menyatakan bahwa wabah ini sebagai
bayi lahir hidup (hasil nyata). Wanita fertil Kesehatan Masyarakat Darurat dari
adalah wanita yang pernah melahirkan bayi Kepedulian Internasional pada 30 Januari
lahir hidup, tetapi wanita yang pernah hamil 2020, dan diakui sebagai pandemi pada 11
belum tentu fertil. Menurut Ida Bagoes Maret 2020.
Mantra (2015), terdapat faktor-faktor yang
Virus ini akan menyebar pada
mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas
manusia ketika melakukan kontak secara
dan dibagi menjadi dua yaitu faktor
dekat yaitu melalui tetesan kecil
demografi dan faktor non demografi. Faktor
yang dihasilkan oleh batuk, bersin, atau
Demografi diantaranya seperti struktur atau
berbicara. Tetesan tersebut akan jatuh pada
komposisi umur, status perkawinan, umur
berbagai permukaan dan benda-benda
kawin pertama, lama perkawinan, paritas,
sehingga jika seseorang menyentuh
disrupsi perkawinan, fekunditas, dan
permukaan yang terkontaminasi dan
proporsi penduduk yang kawin. Faktor Non
kemudian menyentuh wajahnya maka orang
Demografi yaitu meliputi keadaan ekonomi
tersebut akan terinfeksi virus ini. Dalam
penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan
pengaturan eksperimental, virus dapat
status perempuan, urbanisasi dan
bertahan di permukaan hingga 72 jam.
industrialisasi. Menurut Davis dan Blake,
Penyakit ini paling menular selama tiga hari
setiap variabel memiliki pengaruh masing-
pertama setelah timbulnya gejala, meskipun
masing berupa nilai positif dan negatifnya
penyebaran mungkin terjadi sebelum gejala
terhadap fertilitas. Contohnya jika
muncul dan pada tahap selanjutnya
pengguguran tidak dipraktekkan di
penyakit. Gejala awal yang muncul
masyarakat maka variabel tersebut bernilai
umumnya suhu badan menjadi tinggi atau
positif terhadap fertilitas, karena secara
panas, lalu terdapat gejala batuk secara terus
ekonomi fertilitas dipengaruhi oleh
menerus dan diikuti dengan flu. Gejala lebih
pendapatan keluarga, biaya memiliki anak
lanjut diantaranya seperti kelelahan hingga
dan selera. Semakin meningkatnya
merasa sesak napas. Komplikasi mungkin
pendapatan dapat meningkatkan permintaan
termasuk pneumonia dan sindrom gangguan
terhadap memiliki anak. Dan hal ini
pernapasan akut. Waktu dari paparan hingga
berkaitan erat dengan kondisi Indonesia
timbulnya gejala biasanya sekitar lima hari,
yang sedang mengalami pandemi COVID-
tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat
19.
belas hari.
B. Pandemi COVID-19
Tidak ada vaksin yang
Pandemi coronavirus 2 (SARS- diketahui atau pengobatan anti virus khusus.
CoV-2) yang muncul pada 2019- Pengobatan primer dalam menangani
2020 merupakan pandemic penyakit yang COVID-19 ini adalah terapi simtomatik dan
disebabkan oleh sindrom pernafasan suportif. Hingga saat ini meski banyak
akut. Wabah ini diidentifikasi bermula negara berlomba-lomba memproduksi
dari Wuhan, Cina, pada Desember 2019. vaksin COVID-19, penawar infeksi virus
World Health Organization (WHO) SARS-CoV-2 itu belum kunjung ada. Salah

4
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

satu cara untuk pengobatan ini yaitu bersifat berdasarkan penyebarannya. Secara umum,
suportif. Atau yang dimaksud dengan terdapat tiga level penyakit yang dikenal
meredakan gejala atau efek COVID-19. dalam dunia epidemiologi, yaitu endemi,
Misalnya ketika pasien sesak napas, maka epidemi, dan pandemi. Centre for Disease
tenaga kesehatan akan memberi alat bantu Control and Prevention (CDC) memberikan
pernapasan. Hanya ada satu cara yang bisa definisi masing-masing pada ketiga level
digunakan untuk melawan virus ini yakni penyakit tersebut: endemi adalah kehadiran
dengan memercayai kemampuan alamiah konstan suatu penyakit menular pada suatu
tubuh membentuk kekebalan. Sel darah populasi dalam cakupan wilayah tertentu,
putih pada tubuh akan melawan virus dan epidemi adalah pertambahan angka kasus
patogen lain yang menginfeksi tubuh dan penyakit, seringkali secara tiba-tiba, di atas
membentuk kekebalan ketika berhasil batas normal yang diprediksi pada populasi
memenangkan pertarungan. Tapi menurut di suatu area, sedangkan pandemi adalah
penelitian Harvard Medical School, imun epidemi yang sudah menyebar ke beberapa
bukanlah entitas tunggal, karena mereka negara dan benua dengan jumlah penularan
bekerja seperti sistem. Maka agar dapat yang masif (cdc.gov, Tanpa Tahun).
berfungsi dengan baik, butuh keseimbangan
Data dari John Hopkins University
dalam tubuh yang dibentuk terus menerus,
& Meidicine Corona virus Resource Center
yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat,
per 25 Maret 2020 menunjukkan penularan
olahraga, dan makan makanan yang bergizi.
COVID-19 sudah menjangkiti 175 negara
Asupan makanan dan olahraga berkontribusi
dengan angka penularan sebanyak 425.493
dalam melancarkan sirkulasi sel imun dalam
kasus. Terhitung pada 2 Maret 2020, dua
melakukan pekerjaan mereka secara efisien.
kasus pertama COVID-19 masuk ke
Jika pola hidup buruk maka secara tidak
Indonesia (kompas.com, 3 Maret 2020).
langsung akan mempersulit sirkulasi imun,
Informasi terkini tanggal 21 April 2020
ditambah meningkatkan risiko penyakit
telah terkonfirmasi 7.135 kasus dan 616
kronis. Sehingga sistem imun pun akan
orang meninggal karena corona virus, dari
bekerja ganda: melawan infeksi COVID-19
data tersebut maka dapat dikatakan tingkat
sekaligus berperang dengan penyakit
case fatality rate di Indonesia cukup tinggi
bawaan.
yaitu 8.633% dari terkonfirmasi. Angka
C. Mortalitas dan Fertilitas di era tersebut menunjukkan bahwa COVID-19
Pandemi COVID-19 dan menyebar begitu cepat dan menyebabkan
pengaruhnya terhadap angka mortalitas yang meningkat di Indonesia.
kependudukan di Indonesia Mengingat penyebaran corona virus
ini sangat cepat maka mengakibatkan
Diumumkannya COVID-19 sebagai
seluruh sektor pembangunan ikut merasakan
pandemi pada 11 Maret 2020 menandakan
dampaknya. Salah satu sektor yang luput
bahwa penyakit tersebut sudah menjangkiti
dari analisis, yakni bonus demografi.
begitu banyak populasi di berbagai negara.
Suartha (2016), dalam penelitiannya
Pandemi merupakan suatu level penyakit
menunjukkan bahwa selain faktor fertilitas

5
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

dan mortalitas, migrasi juga memberikan total jumlah penduduk yang diproyeksikan
kontribusi terhadap laju pertumbuhan sebesar 297 juta jiwa. Analisis tidak jauh
penduduk. Migrasi masuk dapat menambah berbeda dari tokoh milenial, Arief Rosyid
jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar Hasan, pada puncak bonus demokrasi di
dapat mengurangi jumlah penduduk. tahun 2028, jumlah angkatan kerja mencapai
Nasrullah (2013), juga menyatakan bahwa 67% dari seluruh penduduk, dan rasio
migrasi secara signifikan mempengaruhi kebergantungan jatuh hingga titik terendah
fertilitas seorang wanita untuk memiliki 47%, artinya 100 penduduk usia produktif
jumlah anak yang lebih banyak. Sedangkan hanya menanggung 47 usia non produktif.
fertilitas juga memiliki pengaruh yang Diprediksi bahwa jumlah penduduk
signifikan terhadap. pertumbuhan Indonesia selama beberapa tahun mendatang
penduduk. Sehingga secara tidak langsung akan terus meningkat. Menurut Badan Pusat
migrasi juga berpengaruh terhadap Statistik (BPS) berpotensi meningkat hingga
pertumbuhan penduduk. Menurut Karyana 282 juta dan sekitar 317 juta jiwa pada 2045.
(2015), migrasi dapat menambah dan Berdasarkan data BPS 2018, jumlah
mengurangi jumlah penduduk. Apabila generasi millennial berusia 20-35 tahun
migrasi masuk lebih besar penduduk akan mencapai 24 persen, setara dengan 63,4 juta
bertambah, artinya migrasi memberikan dari 179,1 juta jiwa yang merupakan usia
pengaruh positif terhadap pertumbuhan produktif (14-64 tahun).
penduduk. Sebaliknya jika migrasi masuk
Kaitannya dengan bencana virus
lebih sedikit di-bandingkan migrasi keluar
corona, usia produktif diperhadapkan
maka jumlah penduduk akan berkurang,
dengan ancaman virus yang sewaktu-waktu
sehingga migrasi memberikan pengaruh
bisa terjangkit, bahkan bisa membunuh.
negatif terhadap pertumbuhan penduduk.
Meskipun tingkat risiko kematian penderita
Faktor fertilitas dan mortalitas COVID-19 berdasarkan kelompok umur
berkontribusi terhadap pertumbuhan tidak didominasi oleh mereka yang disebut
penduduk. Namun menurut Nawiyanto usia produktif, tapi perlu adanya
(2009), daripada kedua faktor tersebut arus kewaspadaan. Merujuk pada hasil penelitian
migrasilah yang memiliki peran utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan
dalam proses pertumbuhan penduduk. Penyakit (CDC) China, menyatakan bahwa
Fertilitas dan mortalitas hanya korban meninggal umumnya adalah orang
mempengaruhi sedikit saja terhadap lanjut usia yang telah memiliki riwayat
pertumbuhan penduduk. Bangsa ini sedang masalah kesehatan. Dalam data itu, usia 10-
menuju masa Bonus Demografi pada tahun 19 tahun memiliki resiko kemantian hanya
2028. Diprediksi bahwa jumlah penduduk 0,2%, kemudian usia 20-29 tahun 0,2%, usia
usia produktif usia 15-64 tahun lebih besar 30-39 tahun 0,2%, usia 40-49 tahun 0,4%,
dibanding penduduk usia tidak produktif, usia 50-59 tahun 1,3%, usia 60-69 tahun
yakni usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 3,6%, usia 70-79 tahun 8%, terakhir usia di
tahun. Pada periode tersebut, penduduk usia atas 80 tahun 14,8%.
produktif diprediksi mencapai 64 persen dari

6
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

Kaitannya dengan bonus demografi, dibagi pada April 2020 mendatang. Namun
kelompok usia produksi mulai dari usia 16 melihat kondisi Indonesia yang tak lagi
hingga 35 tahun rata-rata memiliki stabil ini, ada kemungkinan program itu
persentase resiko kematian masih jauh dari ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
kelompok usia 70-79 tahun dan usia 80
Kematian atau mortalitas
tahun ke atas. Demikian jika usia 36 hingga
merupakan salah satu dari tiga komponen
64 tahun dikalkulasikan, hasilnya tampak
proses demografi yang berpengaruh
masih jauh dari usia yang mendominasi.
terhadap struktur penduduk, dua komponen
Memang dampak buruknya tidak terlalu
yang lainnya adalah kelahiran (fertilitas) dan
signifikan. Namun jumlah penduduk dan
mobilitas penduduk (Mantra, 2000).
kualitas SDM masih kalah jauh dari Eropa
Menurut Utomo (1985) kematian dapat
dan Asia lainnya. Pemerintah sedang
diartikan sebagai peristiwa hilangnya semua
menyiapkan diri menyambut masa bonus
tanda-tanda kehidupan secara permanen,
demografi. Di sisi lain penyebaran COVID-
yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
19 menjadi jadi ancaman besar bagi usia
hidup. Munculnya COVID-19 ini
produktif. Dua warga Indonesia pertama
mendorong pemerintah membuat kebijakan
yang diumumkan Presiden Joko Widodo
yaitu wfh (work from home), psbb
positif virus corona, diketahui seorang ibu
(pembatasan sosial berskala besar), social
berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Usia
distancing, phsyical distancing dan
mereka masuk dalam kategori usia
kebijakan lainnya yang memerintahkan
produktif. Kabar usia pasien itu disampaikan
masyarakat Indonesia untuk tetap berdiam
saat Indonesia belum memiliki ratusan
diri di rumah jika tidak ada hal mendesak
kasus. Saat ini data usia ratusan pasien virus
yang perlu dilakukan diluar rumah agar
corona tampak tertutup hingga tidak
mencegah dan meminimalisir rantai
diketahui berapa jumlah usia produktif yang
penularan virus COVID-19.
ditangani tim medis virus corona. Jika
membandingkan dengan resiko kematian Namun dampak kebijakan
penderitanya, meskipun kecil, tidak pemerintah untuk mencegah penularan
menutup kemungkinan Indonesia akan wabah virus Covid-19 dan masyarakat
kehilangan sekian jumlah usia produktif diimbau untuk tetap berada di rumah, angka
sebelum memasuki masa bonus demografi. kelahiran penduduk atau fertilitas pun
Ini kerugian besar bagi Indonesia kalau tidak diperkirakan akan bertambah. Selain itu
serius mencegah penyebaran virus corona. meningkatnya fertlitas pun dipengaruhi dari
Tingginya usia produktif mengharuskan sektor ekonomi di Indonesia yang kian tidak
tersedianya lapangan pekerjaan, pendidikan stabil, dampak covid 19 berimbas pada PHK
dan kesehatan. Beleid pemerintah melalui 1,2 juta lebih pekerja dari sektor formal dan
Rancangan Undang-undang (RUU) informal. Menurut Menteri Ketenagakerjaan
Omnibus Law Cipta Kerja dan program Ida Fauziyah (8/4) menguraikan total jumlah
kartu pra-kerja membuka peluang usia perusahaan yang merumahkan pekerja dan
produktif tidak menjadi penggangguran. PHK sebanyak 74.430 perusahaan dengan
Rencananya program kartu pra-kerja akan jumlah pekerja/buruh/tenaga kerja sebanyak

7
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

1.200.031 orang. Selain itu kondisi nilai pariwisata dan perdagangan merupakan
tukar rupiah terhadap dolar Amerika sektor yang memperoleh dampak besar dari
cenderung mengalami penurunan kurs wabah virus Corona. Hal ini diakibatkan
dengan menembus Rp. 16.400,- per 1 USD. kebijakan sejumlah pemerintah dalam
Hal ini juga dialami oleh kondisi pelarangan untuk melakukan perjalanan ke
perdagangan saham di bursa efek Indonesia luar negeri dan penutupan beberapa sektor
terjadi pemerosotan nilai saham sejak pariwisata akibat dari kurangnya wisatawan
Januari-Maret 2020 hingga anjlok di atas mancanegara. Nilai tukar rupiah terhadap
20% dan hal ini merupakan penurunan dollar USA pun melemah, hal ini
dengan nilai tertinggi sepanjang penjualan diakibatkan banyaknya investor asing
bursa saham nasional. meninggalkan pasar keuangan
Indonesia, pasar saham anjlok, sehingga
Tidak stabilnya ekonomi di
mempengaruhi perekonomian dalam negeri.
Indonesia dapat mendorong putusnya
Kebijakan untuk pemberlakuan social
sekolah dan akhirnya menyebabkan
distancing mempunyai dampak yang tidak
pernikahan dini meningkat pula, karena
sekadar membatasi hubungan fisik manusia
rentang usia yang tertular dan meninggal
namun juga mengganggu perilaku ekonomi
karena wabah ini berada di usia produktif
masyarakat. Namun kebijakan untuk social
(15-65 tahun) dan mereka mengemban
distancing dinilai lebih baik daripada
kewajiban untuk membiayai kehidupan
keputusan untuk lockdown dan
keluarganya terutama anak dan biaya
kebijakan herd immunity. Untuk
pendidikan, karena dari segi jenis kelamin
mengurangi dampak negatif COVID-
dan umur, data demografi menunjukkan
19 yang lebih besar, 3 stimulus yang
bahwa perempuan selalu memiliki harapan
diberikan berpengaruh terhadap beragam
hidup lebih tinggi daripada laki-laki (Weeks,
sektor yang ada di masyarakat yaitu :
2008:164). Fenomena tersebut bisa
disebabkan oleh faktor biologis ataupun 1. Stimulus fiskal untuk mendorong
masyarakat. Secara biologis, beberapa pertumbuhan ekonomi masyarakat,
ilmuwan berargumen bahwa tingginya seperti:
harapan hidup perempuan disebabkan oleh a. Pembebasan sementara
imun yang lebih kuat yang dipengaruhi oleh pajak penghasilan atau
hormone estrogen (Waldron, 1986 dalam PPh pasal 21 selama 6
Weeks, 2008:165). Adapun secara sosial, bulan untuk industri
beberapa ilmuwan menaganlisis kebiasan pengolahan. Hal ini dapat
merokok sebagai penyebab laki-laki mati mempertahankan daya beli
lebih cepat daripada perempuan dan lebih pekerja yang bekerja
rentan terhadap penyakit (Weeks, disektor industri. Peraturan
2008:165). ini mulai berlaku bulan
April hingga September
Krisis ekonomi global akibat wabah
2020.
virus Corona atau pandemi COVID-19
berdampak pada kegiatan logistik,

8
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

b. Penundaan pembayaran yang terjangkit wabah virus


penghasilan impor atau PPh corona.
pasal 22 selama 6 bulan. h. Relaksasi restitusi untuk
Peraturan Ini mulai berlaku pajak pertambahan nilai
bulan April hingga atau PPN dipercepat selama
September 2020. 6 bulan. Hal ini diharapkan
c. Pengurangan pajak PPh dapat membantu likuiditas
pasal 25 sebesar 60 % perusahaan dampak dari
selama 6 bulan. Peraturan pandemi Covid-19.
ini mulai berlaku bulan 2. Stimulus Non Fiskal yang berkaitan
April hingga September dengan ekspor dan impor.
2020. Hal ini diharapkan Stimulus non fiskal dikeluarkan
dapat memberikan oleh pemerintah dengan harapan
ruang cash flow bagi dapat membantu kegiatan ekspor
industri dengan penundaan dan impor ditengah wabah
pajak, berlaku mulai bulan virus covid-19. Seperti:
April hingga September a. Percepatan proses ekspor
2020. dan impor bagi para pelaku
d. Pembebasan pajak restoran usaha yang memiliki
dan hotel selama 6 bulan. reputasi baik.
Kebijakan tersebut b. Proses percepatan ekspor
diberlakukan untuk 10 impor dengan national
destinasi wisata dan 33 kota logistic system.
dan kabupaten. Peraturan c. Penyederhanaan atau
ini mulai berlaku bulan pengurangan larangan
April hingga September terbatas untuk kegiatan
2020. ekspor sehingga dapat
e. Percepatan penyaluran membuat kegiatan ekspor
untuk bantuan sosial, berjalan lancar dan
subsidi untuk perumahan meningkatkan daya saing
rakyat serta implementasi ekspor.
kartu pekerja. d. Penyederhanaan atau
f. Diskon tiket penerbangan pengurangan larangan
hingga 50 % untuk setiap 25 terbatas impor bagi
kursi bagi pesawat dan dari perusahaan yang berstatus
dan menuju 10 tempat sebagai produk pangan
wisata utama. yang strategis, produsen
g. Asuransi dan santunan bagi dan komoditi holtikultura,
para tenaga medis yang obat, bahan obat dan
menangani pasien-pasien makanan.
3. Stimulus Untuk Sektor Keuangan

9
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

Sejumlah stimulus telah dikeluarkan terutama untuk meminimalisir berinteraksi


untuk membantu sektor ekonomi. dengan orang luar jika tidak penting.
Seperti: Namun angka kemiskinan di Indonesia
a. Otoritas Jasa Keuangan masih cukup tinggi, hal ini berdampak pada
(OJK) mengeluarkan sulitnya mereka untuk mencari uang karena
relaksasi atau kelonggaran notabenenya pekerjaan mereka dilakukan
bagi emiten untuk diluar rumah sehingga dengan peraturan ini
melakukan buy-back saham dapat mengakibatkan kasus kelaparan di
tanpa melalui mekanisme Indonesia.
rapat umum pemegang
Adapun sepanjang tahun lalu,
saham.
sebelum corona datang, angka kemiskinan
b. Relaksasi atau kelonggaran
Indonesia sudah mengalami penurunan. Dari
restrukturisasi kredit.
awalnya 25,14 juta orang pada Maret 2019,
c. Relaksasi pembayaran
menjadi 24,79 juta orang pada September
untuk iuran program
2019. Sehingga saat itu, angka kemiskinan
jaminan sosial pada tenaga
sudah mencapai 9,22 persen. Contoh paling
kerja yang bekerja disektor
nyata adalah corona sudah membuat warga
yang terkena
Indonesia kesulitan mencari nafkah hingga
dampak Covid-19.
kelaparan, dilansir GridHealth.ID seorang
d. Ketentuan BI untuk
warga Serang, Banten dikabarkan
underlying transaksi bagi
meninggal dunia namun bukan karena
para investor asing
positif Covid-19, melainkan
diperluas, sehingga mampu
diduga kelaparan akibat tidak makan dan
memberikan alternatif
hanya minum air galon selama dua hari.
untuk melindungi nilai kurs
Kabar yang menimpa warga bernama Yuli
rupiah.
(43) ini merupakan salah satu imbas
e. Penurunan pada suku bunga
dari Covid-19 yang mana tidak lagi
acuan Indonesia 50 BPS
memiliki pendapatan. Berdasarkan
dan giro wajib minimum
informasi yang disampaikan Kepala Dinas
Rupiah maupun valuta
Sosial (Dinsos) Kota Serang Poppy
asing.
Nopriadi, suami dari Yuli yaitu Khalil
Berdampaknya COVID-19 terhadap merupakan seorang petugas pemungut
aspek ekonomi ini sangat rentan terhadap sampah di perumahan. Khalil kini sudah
masyarakat dengan ekonomi kelas bawah, tidak bekerja lagi akibat dampak penyebaran
kebijakan pemerintah untuk wfh (work from virus corona (Covid-19). Dalam hal ini,
home), social distancing, physically Poppy mengatakan sempat mendapatkan
distancing dan terutama kebijakan yang baru laporan tersebut, dia langsung memberikan
dikeluarkan yaitu PSBB (Pembatasan Sosial bantuan pada Sabtu (18/4/20) lalu. “Laporan
Berskala Besar) membuat masyarakat ke saya memang katanya ibu Yuli sempat
membatasi aktifitasnya di luar rumah nggak makan dua hari, tapi itu dua harinya

10
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

nggak tahu saat kapan apa memang waktu terdapat berita meninggal bukan karena
itu ada dua hari yang lalu. Karena sempat COVID-19, namun karena seorang anak
tidak punya uang tidak makan selama 2 hari meninggal setiap 10 detik yang diakibatkan
jadi minum air galon saja,” kata Poppy, kurang gizi,” tutur Kepala Ekonom Program
Senin (20/4/2020), dikutip dari detik. Pangan Dunia Arif Husain mengutip VOA.
Melihat kasus tersebut, maka angka
Saat orang-orang di usia produktif
mortalitas di Indonesia akan meningkat tidak
tertular virus tersebut dan merenggut nyawa
hanya karena terserang oleh virus corona
maka anak-anak yang perlu dinafkahi
saja namun juga kasus kelaparan karena
kehidupannya dan dibiayai pendidikannya
kebijakan dalam menghadapi munculnya
akan terdampak untuk putus sekolah dan
COVID-19. Laporan Global 2020 tentang
memungkinkan untuk menikah di usia dini,
krisis makanan yang diterbitkan oleh
karena pendapatan merupakan faktor yang
Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi
paling dominan dalam mempengaruhi suatu
Pangan dan Pertanian (FPO) dan 14 lembaga
keputusan seseorang atau keluarga dalam
lainnya, menyebutkan bahwa virus corona
merencanakan jumlah anak. Davis dan
bisa menyebabkan peningkatan kasus
Blake 1956 dalam Hatmadji (2004)
kelaparan di dunia. Pasalnya, pandemi virus
menyatakan bahwa faktor-faktor sosial
corona yang menyebabkan penyakit
mempengaruhi fertilitas melalui variabel
COVID-19 telah menghancurkan ekonomi
antara. Salah satu variabel antara yang
dunia, karena sejumlah negara menerapkan
dikemukakan oleh Davis dan Blake adalah
karantina wilayah alias lockdown. Sesuai
umur memulai hubungan kelamin. Masalah
pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia
pernikahan merupakan salah satu bagian dari
(WHO), pemerintah di dunia dianjurkan
masalah kependudukan yang perlu diberi
menerapkan protokol lockdown guna
perhatian khusus, karena nantinya
menahan laju penyebaran virus corona.
pernikahan dapat menimbulkan masalah
Laporan WFP mengatakan, sebelum ada
baru dibidang kependudukan yang nantinya
pandemi COVID-19, 135 juta orang di dunia
dapat menghambat pembangunan. Umur
menderita kelaparan parah. Angka ini bisa
memulai hubungan kelamin yang rendah
berlipat ganda jika tidak ada tindakan cepat
mempunyai pengaruh positif terhadap
dan kuat dalam mengatasi virus corona.
kelahiran yang artinya makin rendah usia
Laporan itu menyatakan penyebab utama
kawin pertama akan diikuti oleh kelahiran
kelaparan di dunia adalah konflik,
yang semakin banyak.
perubahan iklim, dan krisis ekonomi.
Dikatakan bahwa Afrika adalah benua yang Tingkat pendidikan erat kaitannya
terkena dampak terburuk, diikuti oleh Asia dengan perubahan sikap, prilaku,
dan Amerika Latin. “Jika kita tidak pandangan, dan status sosial ekonomi suatu
membantu, nyawa mereka terancam. Jadi, masyarakat. Tingkat pendidikan merupakan
jika kita tidak membantu, mereka akan faktor yang mempengaruhi tingkat fertilitas,
meninggal. Setiap hari dalam keadaan dimana tingkat pendidikan merupakan salah
normal ada sekitar 21.000 orang yang satu pendorong tingkat kesejahteraan
meninggal karena kelaparan. Setiap harinya masyarakat dan berdampak pada

11
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jika pengarahan mobilitas penduduk harus


waktu yang di tempuh wanita panjang untuk didorong melalui pemberdayaan dan
menyelesaikan pendidikannya akan pembangunan keluarga sebagai unit terkecil
menyebabkan perkawinan tertunda dan sasaran pembangunan nasional.
membuka pilihan antara bekerja dan Pembangunan yang baik adalah
membesarkan anak. Pendidikan yang lebih pembangunan yang berdasarkan evidence
tinggi berarti kehidupan ekonomi yang lebih atau data, karena dengan data yang valid,
terjamin, dan ini biasanya tingkat fertilitas reliable dan mempunyai cakupan yang luas
dalam suatu keluarga juga tergolong rendah. akan menjadi titik tolak dalam menentukan
Pendidikan diharapkan dapat menjadi sarana perencanaan dan langkah-langkah
yang baik dalam menerapkan kebijakan pembangunan berwawaskan kependudukan.
dalam pemerataan pembangunan. Semakin Data tentang jumlah, struktur, pertumbuhan
meratanya tingkat pendidikan di setiap dan karakteristik penduduk serta data
daerah dan strata sosial memungkinkan penunjang lainnya harus tersedia terus
masalah kesenjangan sosial dapat diatasi. menerus dan dimutakhirkan setiap saat.
Pendidikan sebagai variabel sosial dan Dinamika penduduk akan mengubah
ekonomi akan berpengaruh secara tidak struktur, komposisi dan persebaran
langsung terhadap fertilitas. Bagi seorang penduduk. Dengan melakukan proyeksi
wanita semakin tinggi pendidikan yang maka akan dapat diperkirakan perubahan
ditempuhnya akan semakin mengurangi kebutuhan yang harus dipenuhi dan fasilitas
masa reproduksi yang akan dilaluinya dan pelayanan publik yang perlu disediakan.
semakin tinggi umur dalam menempuh usia Dengan demikian, mengintegrasikan
kawin pertamanya. Sehingga hal ini dapat kependudukan dalam strategi ekonomi dan
memicu meningkatnya fertilitas di Indonesia pembangunan nasional akan mempercepat
juga tentu sangat mempengaruhi angka laju pembangunan yang berkelanjutan dan
kependudukan di Indonesia dan mengurangi kemiskinan. Hasilnya akan
menghambat pengendalian laju mempercepat pencapaian tujuan
pertumbuhan penduduk. pembangunan kependudukan, seperti
peningkatan kualitas sumber daya manusia
Pengendalian laju pertumbuhan
dan kesejahteraan.
penduduk mempunyai peran penting untuk
meningkatkan kualitas penduduk. Upaya Munculnya pandemi ini dapat
pengendalian pertumbuhan penduduk dalam menyebabkan kerugian dalam aspek
rangka tercapainya penduduk tumbuh ekonomi, politik, dan sosial selain angka
seimbang harus ditingkatkan sebagai kependudukan yang akan tidak stabil
langkah penting dalam rangka pembangunan sehingga pemerintah mengeluarkan
kependudukan terutama meningkatkan kebijakan-kebijakan untuk menangani
kualitas penduduk dan melakukan pandemi COVID-19 ini. Langkah-langkah
pengarahan penduduk. Pembangunan strategis secara umum yang bisa dilakukan
kependudukan yang meliputi pengendalian oleh pemerintah Indonesia dari publikasi
kuantitas, peningkatan kualitas dan WHO, Report of the WHO-China Joint

12
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

Mission on Coronavirus Disease 2019 Tidak hanya memberikan panduan


(COVID-19) (WHO, 2020). Tentu langkah- terhadap pemerintah, WHO juga
langkah rumusan WHO tersebut masih memberikan panduan kepada publik
sangat umum dan perlu diturunkan ke terkait pencegahan penyebaran COVID-
penerapan yang lebih konkrit, tetapi 19, yaitu berupa:
setidaknya rumusan itu dapat menjadi garis
1. Pentingnya menyadari bahaya dari
pandu untuk memahami cara penanganan
COVID-19,
COVID-19. Langkah-langkah tersebut
2. Melakukan gaya hidup sehat dan
adalah: dan WHO pun memberikan
bersih seperti mencuci tangan rutin
panduan kepada publik terkait pencegahan
serta menutupi mulut dan hidung
penyebaran COVID-19, yaitu:
saat bersin atau batuk,
1) Segera mengaktifkan protocol 3. Terus-menerus memperbarui
tanggap darurat tertinggi tingkat perkembangan kesehatan tubuh, dan
nasional utuk memastikan semua 4. Melakukan social distancing dan
elemen pemerintahan dan physical distancing agar
masyarakat dapat mengetahui meminimalisir dan memutus rantai
gejala-gejala COVID-19 cukup penyebaran COVID-19 tersebut.
dengan pengukuran non-farmatik.
Penanggulangan wabah pun
2) Memprioritaskan pelacakan kasus-
terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan
kasus positif COVID-19 dengan tes
Republik Indonesia Nomor
secepat mungkin, dilanjutkan
15011/MENKES/PER/X/2010 tentang jenis
dengan melakukan isolasi dan
penyakit menular tertentu yang dapat
karantina pada kontak-kontak dekat
menimbulkan wabah dan upaya
terhadap kasus.
penanggulangan, pasal 13 menjelaskan
3) Memberikan pendidikan publik
penanggulangan KLB/Wabah:
secara penuh tentang COVID-19,
bahayanya dan peran publik untuk 1) Penanggulangan KLB/Wabah
turut membantu mencegahnya. dilakukan secara terpadu oleh
4) Segera meluaskan pengawasan Pemerintah, pemerintah daerah dan
terhadap rantai penyebaran COVID- masyarakat.
19 dengan memberikan tes kepada 2) Penanggulangan KLB/Wabah
semua pasien yang memiliki gejala- sebagaimana dimaksud pada ayat 1
gejala semacam pneumonia. meliputi:
5) Melakukan perencanaan dan a. penyelidikan
simulasi multi-sektor untuk epidemiologis;
mencegah rantai penyebaran, seperti b. penatalaksanaan penderita
pembatalan kegiatan yang yang mencakup kegiatan
melibatkan banyak orang serta pemeriksaan, pengobatan,
penutupan sekolah-sekolah dan perawatan dan isolasi
tempat kerja.

13
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

penderita, termasuk mempunyai risiko terkena penyakit wabah


tindakan karantina; ditentukan berdasarkan penyelidikan
c. pencegahan dan epidemiologi. Tindakan pencegahan dan
pengebalan; pengebalan dilaksanakan sesuai dengan
d. pemusnahan penyebab jenis penyakit wabah serta hasil
penyakit; penyelidikan epidemiologi, antara lain:
e. penanganan jenazah akibat
a) Pengobatan penderita sedini
wabah;
mungkin agar tidak menjadi sumber
f. penyuluhan kepada
penularan penyakit, termasuk
masyarakat; dan
tindakan isolasi dan karantina.
g. upaya penanggulangan
b) Peningkatan daya tahan tubuh
lainnya.
dengan perbaikan gizi dan
imunisasi.
3) Upaya penanggulangan lainnya
c) Perlindungan diri dari penularan
sebagaimana dimaksud pada ayat 2
penyakit, termasuk menghindari
huruf g antara lain berupa
kontak dengan penderita, sarana dan
meliburkan sekolah untuk
lingkungan tercemar, penggunaan
sementara waktu, menutup fasilitas
alat proteksi diri, perilaku hidup
umum untuk sementara waktu,
bersih dan sehat, penggunaan obat
melakukan pengamatan secara
profilaksis.
intensif/surveilans selama terjadi
d) Pengendalian sarana, lingkungan
KLB serta melakukan evaluasi
dan hewan pembawa penyakit untuk
terhadap upaya penanggulangan
menghilangkan sumber penularan
secara keseluruhan.
dan memutus mata rantai penularan.
4) Upaya penanggulangan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat 3 PENUTUPAN
dilakukan sesuai dengan jenis
Munculnya Pandemi COVID-19
penyakit yang menyebabkan
membuat keresahan di dalam masyarakat
KLB/Wabah.
karena persebaran virus yang sangat cepat
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai
dan dapat mengakibatkan merenggut nyawa
kegiatan penanggulangan
manusia dalam jumlah banyak, juga
KLB/Wabah sebagaimana
dampaknya yang meluas ke berbagai aspek
dimaksud pada ayat 2 tercantum
kehidupan seperti aspek ekonomi, sosial dan
dalam Lampiran Peraturan ini.
lainnya. Hal tersebut memicu meningkatnya
Tindakan pencegahan dan mortalitas di Indonesia terutama pada orang-
pengebalan dilakukan terhadap orang, orang di usia produktif dan lanjut usia, pada
masyarakat dan lingkungannya yang 21 April 2020 telah terkonfirmasi 7.135
mempunyai risiko terkena penyakit wabah kasus dan 616 orang meninggal karena
agar jangan sampai terjangkit penyakit. virus corona. Saat orang-orang di usia
Orang, masyarakat, dan lingkungannya yang produktif tertular virus tersebut dan

14
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

merenggut nyawa mereka maka anak-anak dengan melakukan upaya-upaya pencegahan


yang perlu dinafkahi kehidupannya dan tersebut dapat memutuskan rantai penularan
dibiayai pendidikannya akan terdampak COVID-19 agar mortalitas dan fertilitas
untuk putus sekolah dan memungkinkan dapat dikendalikan seperti semula untuk
untuk menikah di usia dini, karena menstabilkan angka kependudukan di
pendapatan merupakan faktor yang paling Indonesia dan dapat mengontrol laju
dominan dalam mempengaruhi suatu pertumbuhan penduduk untuk
keputusan seseorang atau keluarga dalam meningkatkan kualitas penduduk dalam
merencanakan jumlah anak. Dampak rangka tercapainya penduduk tumbuh
COVID-19 pada aspek ekonomi membuat seimbang dan mencapai Indonesia yang
perekonomian di Indonesia tidak stabil dan sejahtera.
nilai rupiah yang anjlok, dan yang paling
DAFTAR PUSTAKA
terdampak yaitu masyarakat dengan
ekonomi kelas bawah, kebijakan yang dibuat Mardiani Z, M.Kes., D. i., & Purnomo,
pemerintah untuk menanggulangi COVID- M.Si, D. H. (2018). Fertilitas dan
19 ini membuat masyarakat membatasi Mortalitas. In Pendalaman Materi
aktifitasnya di luar rumah, namun angka Geografi. Kementerian Pendidikan
kemiskinan di Indonesia yang masih cukup dan Kebudayaan, Kementerian Riset
tinggi sehingga berdampak pada sulitnya Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
mereka untuk menghasilkan pendapatan dan
Badan Pusat Statistik (BPS), 2018.
dapat mengakibatkan kasus kelaparan di
Indonesia yang berujung merenggut nyawa WHO,
mereka. sehingga munculnya COVID-19 https://www.who.int/emergencies/me
dapat mengancam nyawa manusia tidak rs-cov/en/, pada 25 Maret 2020 pukul
hanya disebabkan tertular virus corona saja, 14.16 WIB.
namun juga karena kasus kelaparan ini. Hal WHO, WHO Director-General's opening
tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap remarks at the media briefing on
angka kependudukan di Indonesia karena COVID-19 - 3 March 2020.
meningkatnya mortalitas dan fertilitas secara https://www.who.int/dg/speeches/det
bersamaan. WHO memberikan panduan ail/who-director-general-s-opening-
kepada publik terkait pencegahan remarks-at-the-media-briefing-on-
penyebaran COVID-19, yaitu berupa covid-19---3-march-2020 pada 25
pentingnya menyadari bahaya dari COVID- Maret 2020 pukul 14.30 WIB.
19, melakukan gaya hidup sehat dan bersih
seperti mencuci tangan rutin serta menutupi World Health Organization. 2020. Report
mulut dan hidung saat bersin atau batuk, of the WHO-China Joint Mission on
terus-menerus memperbarui perkembangan Coronavirus Disease 2019 (COVID-
kesehatan tubuh, dan melakukan social 19). Published Online, Februari 2020
distancing dan physical distancing agar on https://www.who.int/publications-
meminimalisir dan memutus rantai detail/report-of-the-who-china-joint-
penyebaran COVID-19 tersebut. Sehingga

15
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas,
E-ISSN Online : 2656-9353 ISSN Cetak : 1693-2358
Volume Iii, Nomor Ii, September 2021

mission-on-coronavirus-disease-
2019-(covid-19)

Cdc.gov, Principles of Epidemiology in


Public Health Practice, Third Edition
An Introduction to Applied
Epidemiology and Biostatistics,
https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1
978/lesson1/section11.html pada 25
Maret 2020 pukul 17.17 WIB.

Fahrudin Alfana, M. A., Permata Hanif, W.


A., & Iffani, M. (2015). Mortalitas
di Indonesia (Sejarah Masa Lalu
dan Proyeksi Kedepan).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor
15011/MENKES/PER/X/2010
tentang Jenis Penyakit Menular
Tertentu yang Dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya Penanggulangan.

URGENSI RENCANA KONTINGENSI


DALAM MENGHADAPI
PANDEMI COVID-19. (2020).

16

Anda mungkin juga menyukai