1.Pengalaman saya berorganisasi saya yaitu di desa
organisasi muda mudi desa atau biasa di sebut dengan karang taruna di organisasi tersebut banyak sekali pelajaran yang saya dapat contoh nya kebersamaan yang tidak ada putus nya selalu bekerja sama dalam melakukan hal apapun nah selain itu juga untuk membuat sesuatu ataupun merancang suatu kegiatan nah sebelum kegiatan itu di lakukan atau dimulai pasti di lakukan diskusi terlebih lebih dahulu sebagaimana nanti kegiatan tersebut dapat berjalan lancar sesuai apa yang kita inginkan ,dalam hal apapun kami pasti melakukan nya dengan bersama-sama jadi yang paling menonjol yang saya dapat dan lakukan dalam berorganisasi tersebut yaitu bagaimana cara supaya pikiran masing-masing manusia tersebut jadi satu dan tidak jadi perdebatan nanti nya dengan menggunakan metode diskusi tersebut.
2.Manfaat dari berorganisasi adalah
Berorganisasi memiliki banyak manfaat, antara lain: • Menarik inovasi dan menciptakan gerakan • Meningkatkan kreativitas • Berkontribusi untuk masyarakat • Memperluas pergaulan dan relasi • Meningkatkan wawasan dan pengetahuan • Membentuk pola pikir yang lebih baik • Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan • Mengembangkan soft skill • Melatih diri untuk menghadapi dunia kerja • Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi • Dapat mencapai tujuan • Menjadi motivasi dalam membentuk jiwa kepemimpinan 3. Bagaimana hubungan berorganisasi dengan upaya membangun integritas?
Membangun integritas dalam organisasi dapat
dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan berorganisasi. Seorang pemimpin harus memimpin dengan contoh dan menetapkan harapan yang jelas. Pemimpin juga harus menerapkan nilai-nilai organisasi dan membuat keputusan yang dipercaya. Dalam berorganisasi, pemimpin dapat secara teratur mengingatkan bawahan tentang kontribusi positif dan penting yang mereka buat untuk masyarakat, dan bagaimana perilaku mereka membantu membangun dan memelihara kemitraan dengan masyarakat. Pemimpin juga dapat mengembangkan lingkungan pembelajaran di mana bawahan dapat belajar dan berkembang dari pengalaman, dengan mengidentifikasi dan berdiskusi dengan bawahan bagaimana kesalahan bisa dikelola dengan lebih baik. Selain itu, pemimpin juga harus memantau munculnya risiko etika dengan melakukan pemindaian lingkungan secara berkala, dapat mencakup pemantauan kecenderungan dan isu-isu serta mengembangkan respon tempat kerja terhadap risiko potensial. Pemimpin juga harus menjaga kesehatan etika tempat kerja dengan memantau kepatuhan bawahan terhadap kebijakan dan mempertimbangkan pengembangan prosedur untuk membantu bawahan dalam memenuhi tanggung jawab dan kewajiban etika. Integritas adalah suatu bentuk kejujuran yang diimplementasikan secara nyata dalam tindakan sehari- hari.Membangun integritas dapat dimulai dengan menetapkan nilai diri sendiri. Integritas juga harus dibangun dengan mengembangkan inovasi dan kreativitas.Pemimpin harus menjalankan nilai-nilai integritas, karena dialah yang akan dipandang orang lain terutama bagi bawahannya. Pemimpin juga harus menanamkan nilai-nilai integritas pada bawahannya, karena jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan.
UJI KEMAMPUAN
1.Mengapa setiap bangsa memerlukan integrasi?
Integrasi nasional sangat penting dibangun karena merupakan suatu cara untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada.Integrasi nasional juga diperlukan agar Indonesia bisa mencapai tujuan yang dicita- citakan. Kesadaran integrasi sangat berguna untuk menciptakan kerukunan dalam kemajemukan bangsa Indonesia serta mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia. Integrasi nasional juga sangat penting guna menjaga kesatuan, persatuan, dan kedaulatan negara Indonesia. Suatu bangsa akan runtuh apabila integrasi bangsanya mengalami gangguan. Integrasi nasional diperlukan Indonesia, agar seluruh masyarakat menyatu dan membentuk kesatuan yang utuh, dalam rangka memajukan bangsa.Integrasi nasional merupakan prioritas utama untuk mencapai kesatuan dan kedaulatan bangsa.
2.Dalam integrasi bangsa hal apa saja yang di
integrasikan?
Dalam integrasi bangsa, hal-hal yang diintegrasikan
meliputi unsur-unsur yang berbeda seperti ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain-lain. Hal-hal yang diintegrasikan juga mencakup suku, kelompok budaya, sosial, agama, dan ras. Selain itu, integrasi bangsa juga menyangkut bidang iptek, politik, sosial budaya, dan lain-lain. Sikap dan perilaku toleransi, menghormati, dan menghargai juga merupakan bagian dari terbentuknya integritas dalam integrasi bangsa. Integrasi nasional merupakan usaha dan proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada dalam suatu negara, supaya tercipta keserasian serta persatuan di antara masyarakatnya. 3.Apakah heterogenitas masyarakat Indonesia berpotensi menimbulkan konflik? Ya, heterogenitas masyarakat Indonesia berpotensi menimbulkan konflik karena memiliki berbagai kepentingan dan kebudayaan yang berbeda. Namun, potensi konflik ini dapat dihindari dengan mengelola heterogenitas dengan baik, seperti dengan membangun rasa persatuan dan saling menghargai.
4.Bagaimanakah sikap yang hendaknya dikembangkan
dalam menyikapi tantangan tersebut agar integrasi nasional tetap selalu terjaga dalam mempertahankan identitas nasional Indonesia?
: Untuk mempertahankan integrasi nasional dan
identitas nasional Indonesia, diperlukan sikap yang tepat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan krisis identitas nasional. Salah satu sikap yang dapat dikembangkan adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung nilai-nilai yang dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme juga penting untuk mempertahankan identitas nasional. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pelestarian budaya, dan usaha untuk membeli produk-produk asli Indonesia. Selain itu, mengutamakan sikap toleransi antargolongan dan penghargaan terhadap kemajemukan juga diperlukan untuk mempertahankan integrasi nasional. Sikap ini dapat membantu mengatasi perpecahan yang dapat terjadi akibat perbedaan suku, ras, dan agama di Indonesia. Selain itu, upaya untuk mempertahankan identitas nasional juga dapat dilakukan dengan mempelajari tentang kesenian dan kebudayaan berbagai daerah di Indonesia. Dengan memahami keunikan dan keberagaman budaya Indonesia, diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era digital saat ini, perubahan dalam sendi-sendi kehidupan dapat mempengaruhi nasionalisme.Oleh karena itu, berbagai usaha perlu dilakukan untuk dapat mempertahankan nasionalisme dalam era digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mendukung penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang benar dalam pergaulan sehari-hari.Selain itu, upaya untuk mempertahankan identitas nasional juga dapat dilakukan dengan mengembangkan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme. Dengan demikian, sikap yang tepat dalam menyikapi tantangan globalisasi dan krisis identitas nasional dapat membantu mempertahankan integrasi.