Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN 3 PKN

REFLEKSI DAN UJI KEMAMPUAN

Nama : Reza Andika Tarigan


Nim. : 6213111083
Kelas.: PJKR 21 E

REFLEKSI

1.Pengalaman saya berorganisasi saya yaitu di desa


organisasi muda mudi desa atau biasa di sebut dengan
karang taruna di organisasi tersebut banyak sekali
pelajaran yang saya dapat contoh nya kebersamaan
yang tidak ada putus nya selalu bekerja sama dalam
melakukan hal apapun nah selain itu juga untuk
membuat sesuatu ataupun merancang suatu kegiatan
nah sebelum kegiatan itu di lakukan atau dimulai pasti
di lakukan diskusi terlebih lebih dahulu sebagaimana
nanti kegiatan tersebut dapat berjalan lancar sesuai apa
yang kita inginkan ,dalam hal apapun kami pasti
melakukan nya dengan bersama-sama jadi yang paling
menonjol yang saya dapat dan lakukan dalam
berorganisasi tersebut yaitu bagaimana cara supaya
pikiran masing-masing manusia tersebut jadi satu dan
tidak jadi perdebatan nanti nya dengan menggunakan
metode diskusi tersebut.

2.Manfaat dari berorganisasi adalah


Berorganisasi memiliki banyak manfaat, antara lain:
• Menarik inovasi dan menciptakan gerakan
• Meningkatkan kreativitas
• Berkontribusi untuk masyarakat
• Memperluas pergaulan dan relasi
• Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
• Membentuk pola pikir yang lebih baik
• Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan
• Mengembangkan soft skill
• Melatih diri untuk menghadapi dunia kerja
• Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi
• Dapat mencapai tujuan
• Menjadi motivasi dalam membentuk jiwa
kepemimpinan
3. Bagaimana hubungan berorganisasi dengan upaya
membangun integritas?

Membangun integritas dalam organisasi dapat


dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah
dengan berorganisasi. Seorang pemimpin harus
memimpin dengan contoh dan menetapkan harapan
yang jelas. Pemimpin juga harus menerapkan nilai-nilai
organisasi dan membuat keputusan yang dipercaya.
Dalam berorganisasi, pemimpin dapat secara teratur
mengingatkan bawahan tentang kontribusi positif dan
penting yang mereka buat untuk masyarakat, dan
bagaimana perilaku mereka membantu membangun dan
memelihara kemitraan dengan masyarakat. Pemimpin
juga dapat mengembangkan lingkungan pembelajaran
di mana bawahan dapat belajar dan berkembang dari
pengalaman, dengan mengidentifikasi dan berdiskusi
dengan bawahan bagaimana kesalahan bisa dikelola
dengan lebih baik.
Selain itu, pemimpin juga harus memantau munculnya
risiko etika dengan melakukan pemindaian lingkungan
secara berkala, dapat mencakup pemantauan
kecenderungan dan isu-isu serta mengembangkan
respon tempat kerja terhadap risiko potensial.
Pemimpin juga harus menjaga kesehatan etika tempat
kerja dengan memantau kepatuhan bawahan terhadap
kebijakan dan mempertimbangkan pengembangan
prosedur untuk membantu bawahan dalam memenuhi
tanggung jawab dan kewajiban etika.
Integritas adalah suatu bentuk kejujuran yang
diimplementasikan secara nyata dalam tindakan sehari-
hari.Membangun integritas dapat dimulai dengan
menetapkan nilai diri sendiri. Integritas juga harus
dibangun dengan mengembangkan inovasi dan
kreativitas.Pemimpin harus menjalankan nilai-nilai
integritas, karena dialah yang akan dipandang orang
lain terutama bagi bawahannya. Pemimpin juga harus
menanamkan nilai-nilai integritas pada bawahannya,
karena jika nilai-nilai integritas tidak dijalankan.

UJI KEMAMPUAN

1.Mengapa setiap bangsa memerlukan integrasi?


Integrasi nasional sangat penting dibangun karena
merupakan suatu cara untuk menyatukan berbagai
perbedaan yang ada.Integrasi nasional juga diperlukan
agar Indonesia bisa mencapai tujuan yang dicita-
citakan.
Kesadaran integrasi sangat berguna untuk menciptakan
kerukunan dalam kemajemukan bangsa Indonesia serta
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia.
Integrasi nasional juga sangat penting guna menjaga
kesatuan, persatuan, dan kedaulatan negara Indonesia.
Suatu bangsa akan runtuh apabila integrasi bangsanya
mengalami gangguan. Integrasi nasional diperlukan
Indonesia, agar seluruh masyarakat menyatu dan
membentuk kesatuan yang utuh, dalam rangka
memajukan bangsa.Integrasi nasional merupakan
prioritas utama untuk mencapai kesatuan dan
kedaulatan bangsa.

2.Dalam integrasi bangsa hal apa saja yang di


integrasikan?

Dalam integrasi bangsa, hal-hal yang diintegrasikan


meliputi unsur-unsur yang berbeda seperti ras, etnis,
agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain-lain.
Hal-hal yang diintegrasikan juga mencakup suku,
kelompok budaya, sosial, agama, dan ras. Selain itu,
integrasi bangsa juga menyangkut bidang iptek, politik,
sosial budaya, dan lain-lain. Sikap dan perilaku
toleransi, menghormati, dan menghargai juga
merupakan bagian dari terbentuknya integritas dalam
integrasi bangsa. Integrasi nasional merupakan usaha
dan proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada
dalam suatu negara, supaya tercipta keserasian serta
persatuan di antara masyarakatnya.
3.Apakah heterogenitas masyarakat Indonesia
berpotensi menimbulkan konflik?
Ya, heterogenitas masyarakat Indonesia berpotensi
menimbulkan konflik karena memiliki berbagai
kepentingan dan kebudayaan yang berbeda. Namun,
potensi konflik ini dapat dihindari dengan mengelola
heterogenitas dengan baik, seperti dengan membangun
rasa persatuan dan saling menghargai.

4.Bagaimanakah sikap yang hendaknya dikembangkan


dalam menyikapi tantangan tersebut agar integrasi
nasional tetap selalu terjaga dalam mempertahankan
identitas nasional Indonesia?

: Untuk mempertahankan integrasi nasional dan


identitas nasional Indonesia, diperlukan sikap yang
tepat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan krisis
identitas nasional. Salah satu sikap yang dapat
dikembangkan adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung
nilai-nilai yang dapat memperkuat rasa persatuan dan
kesatuan bangsa. Selain itu, menanamkan rasa cinta
tanah air dan nasionalisme juga penting untuk
mempertahankan identitas nasional. Hal ini dapat
dilakukan melalui pendidikan, pelestarian budaya, dan
usaha untuk membeli produk-produk asli Indonesia.
Selain itu, mengutamakan sikap toleransi antargolongan
dan penghargaan terhadap kemajemukan juga
diperlukan untuk mempertahankan integrasi nasional.
Sikap ini dapat membantu mengatasi perpecahan yang
dapat terjadi akibat perbedaan suku, ras, dan agama di
Indonesia. Selain itu, upaya untuk mempertahankan
identitas nasional juga dapat dilakukan dengan
mempelajari tentang kesenian dan kebudayaan berbagai
daerah di Indonesia. Dengan memahami keunikan dan
keberagaman budaya Indonesia, diharapkan dapat
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam era digital saat ini, perubahan dalam sendi-sendi
kehidupan dapat mempengaruhi nasionalisme.Oleh
karena itu, berbagai usaha perlu dilakukan untuk dapat
mempertahankan nasionalisme dalam era digital. Hal
ini dapat dilakukan dengan mendukung penggunaan
bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang benar dalam
pergaulan sehari-hari.Selain itu, upaya untuk
mempertahankan identitas nasional juga dapat
dilakukan dengan mengembangkan pendidikan yang
mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.
Dengan demikian, sikap yang tepat dalam menyikapi
tantangan globalisasi dan krisis identitas nasional dapat
membantu mempertahankan integrasi.

Anda mungkin juga menyukai