Anda di halaman 1dari 2

1.

Menjaga tekanan darah agar tetap normal

Contoh :

 Diet rendah lemak


 Mengurangi asupan gula dan kafein
 Stop merokok
 Berhenti mengkonsumsi alkohol

Menurut Ratnawati E (2017) penyakit hipertensi pada lansia menyebabkan kerusakan


pada pembuluh darah. Kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah dapat
menyebabkan perubahan struktur pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan
adanya sumbatan dalam pembuluh darah. Penyakit Hipertensi dapat juga
mengakibatkan aterosklerosis karena adanya pembentukan plak pada permukaan
dinding pembuluh darah, sehingga mengurangi diameter lumen pembuluh darah dan
menyebabkan pembuluh darah kehilangan elastisitasnya. Darmojo (2014)
menjelaskan demensia adalah suatu syndroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi
intelektual dan ingatan/ memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi
hidup sehari-hari.

2. Mengendalikan diabetes

Contoh :

 Batasi asupan gula dan karbohidrat ( bisa mengganti nasi putih menjadi
nasi merah)
 Memperbanyak konsumsi air putih
 Menjaga berat badan agar tidak obesitas

Pada penyakit Diabetes Mellitus terjadi peningkatan kadar gula darah


(hiperglikemia),disebabkan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
insulin. Akibat kurangnya sekresi insulin baik karena disfungsi pancreas ataupun
disfungsi insulin absolut akan menyebabkan terjadinya resistensi insulin, penurunan
fungsi kognitif yang berujung pada demensia bahkan kematian sel (Ikhwan, Eka
Astuti, 2018).

3. Peningkatan kualitas hidup & diet sehat

Disarankan untuk melakukan diet buah dan sayuran berwarna oranye dan
hijau seperti wortel, terbukti bermanfaat untuk penundaan penurunan kognitif
hingga 13 tahun lamanya. Dimana antioksidan karotenoidyagn dikandung buah
dan sayur berwarna oranye dan hijau yang menghasilkan pigmen berwarna
cerah pada buah dan sayuran tertentu ini dapat membantu menetralkan radikal bebas
(molekul-molekul yang bisa merusak sel-sel tubuh), termasuk melindungi tubuh
dari berbagai gangguan misalnya kanker, diabetes.
4. Terapi stimulasi kognitif

Contoh :

 Bermain catur
 Mengasah keterampilan, seperti merajut, menyulam, dan kerajinan
lainnya
 Bermain teka-teki

Terapi Stimulasi Kognitif (TSK) adalah sebuah program yang melibatkan peserta
dalam diskusi mengenai kegiatan atau tugas sehari-hari sebagai usaha
untuk menstimulasi aktivitas mental. Penelitian menunjukkan bahwa kelompok
yang diberi stimulasi otak akan lebih baik fungsi kognitifnya dibandingkan
dengan kelompok yang hanya diberi obat saja. Terapi Stimulasi Kognitif
merupakan terapi kelompok yang dirancang berdasarkan konsep teoretis
orientasi realitas untuk menstimulasi kognitif (Spector,et al., 2003).

5. Mengkonsumsi tanaman jintan hitam (habatussauda)

Senyawa yang terkandung dalam jintan hitam memiliki potensi dalam penangan
demensia dengan timokuinon (TQ) sebagai senyawa aktif utamanya. Secara
umum, jintan hitam dapat menurunkan efek merugikan secara signifikan melalui
mekanisme antiinflamasi, penurunan kadar protein amiloid yang merupakan salah
satu penyebab demensia

6. Senam otak

Salah satu upaya untuk menghambat kemunduran kognitif akibat penuaan dan sebagai
bentuk stimulasi untuk meningkatkan kemampuan otak yaitu dengan latihan senam
otak. Senam otak adalah serangkaian gerak sederhana yang dapat menyeimbangkan
setiap bagian- bagian otak, dapat menarik keluar tingkat konsentrasi otak, dan juga
sebagai jalan keluar bagi bagian otak yang terhambat agar dapat berfungsi maksimal
(Surahmat & Novitalia, 2017).

Anda mungkin juga menyukai