Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BIAYA MODAL

Dosen Pembimbing :
GURUH MARHAENIS HANDOKO PUTRO, S.AK. M.AK

Disusun Oleh Kelompok 1 :


AHMAD REZA AFIQI (2101010207)
APRILIA AYU FADMAWATI (2101020063)
FAHRUR RIZAL HASAN (2101010220)
KHUSNUL DWI INDIATI (2101010154)
SINTINIA AYU NUR SHOLEHAH (2101010142)
SITI AZKIYAH NUR FADHILAH (2101020073)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya sehingga makalah yang berjudul “Biaya Modal” dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang
membantu mengerjakan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok presentasi mata kuliah
manajemen keuangan difakultas ekonomi universitas muhammadiyah lamongan. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Mohon maaf jika di dalam
makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik
yang maha kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1 Definisi Biaya Modal.................................................................................. 3
2.2 Faktor-faktor Yang Menentukan Biaya Modal ............................................ 4
2.3 Fungsi Biaya Modal.................................................................................... 4
2.4 Komponen Biaya Modal ............................................................................. 5
2.5 Komponen WACC ..................................................................................... 11
2.6 Faktor-faktor Yang Menentukan WACC .................................................... 11
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11
3.2 Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cost of capital sangat perlu dipahami oleh perusahaan yang ingin melakukan investasi
dengan cara mendirikan bisnis baru, karena bisa digunakan untuk menentukan nilai biaya yang
secara riil harus ditanggung oleh perusahaan guna mendapatkan modal. Dapat pula diartikan
bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian suku rate yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu. Selain
itu biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan
tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh dari investasi tersebut jika investasi itu
tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang - kurangnya sebesar biaya yang ditanggung
maka investasi itu tidak perlu dilakukan lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata
biaya dana yang akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi.
Manajemen kauangan merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan
dangan usaha mendapatkan dana yang dierlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang
paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Modal kerja merupakan salah satu input penting yang digunakan untuk menghitung nilai
tambah ekonomi suatu perusahaan dan devisi. Ada tiga hal yang menjadikan biaya modal
sebagai materi pembahasan yang penting:
1. Pertama, keputusan penganggaran modal berakibat besar pada perusahaan sedangkan
penganggaran yang tepat memerlukan perkiraan biaya modal.
2. Kedua, struktur keuangan mempengaruhi tingkat resiko dan besarnya arus pendapatan
Pengetahuan tentang biaya modal dan bagaimana biaya ini diperngaruhi oleh leverage
keuangan, akan berguna dalam pengambilan keputusan dibidang struktur modal.
3. Ketiga, sejumlah keputusan seperti leasing, pendanaan kembali, obligasi dan
kebijaksanaan modal kerja, semuanya memerlukan perkiraan biaya modal. Selain itu
biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat
menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh dari investasi
tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya
sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan lebih
mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk
melakukan suatu investasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang dimaksud Biaya Modal ?
2. Bagaimana Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal ?
3. Apa Fungsi Biaya Modal ?
4. Apa Saja Komponen Biaya Modal ?
5. Apa Saja Komponen Biaya WACC?
6. Bagaimana Faktor-Faktor yang Mempengaruhi WACC?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Biaya Modal
2. Untuk Mengetahui Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Biaya Modal
3. Untuk Mengetahui Fungsi Biaya Modal
4. Untuk Mengetahui Komponen Dari Biaya Modal
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Komponen WACC
6. Untuk Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi WACC

1.4 Manfaat
Memahami tentang biaya modal itu seperti apa serta isi-isi yang ada didalam materi
tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Biaya Modal


Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya
modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan. Biaya modal merupakan konsep penting
dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus
diproleh dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi
sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan.
Lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk
melakukan suatu investasi. Menurut (Ahmad, Dunia, & Abdullah, 2012: 22) “biaya adalah
pengeluaran - pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang
berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi satu periode
akuntansi”. Sedangkan menurut (Kasmir, 2010: 311), Schwiedland dalam (Riyanto 2010: 18)
memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik
modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya
mesin, barang - barang dagangan, dan lain sebagainya.
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau
disebut biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung tiap jenis modal. Namun
apabila perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung
adalah biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf average cost of capital / WACC) dari
seluruh modal yang digunakan. Konsep Biaya Modal erat hubungannya dengan konsep
mengenai pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Tingkat
keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat dilihat dari dua pihak yaitu sisi investor dan
perusahaan. Dari sisi investor, tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat
keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat resiko dari aktiva yang dimiliki.
Sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal
tersebut. Biaya modal bisanya digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau

3
ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat
keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.

2.2 Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal


Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:
1. Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko
atau tingkat hasil tanpa risiko.
2. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil
minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah.
3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika
manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang
dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor
selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal
perusahaan meningkat pula.
4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan
meningkatkan biaya modal perusahaan.

2.3 Fungsi Biaya Modal


1. Terkait dengan pajak yang yang dikenakan pada perusahaan
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal dari
modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan :
A. Sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal
rata-ratanya seperti obligasi.
B. Setelah pajak (after tax basis)
2. Sebagai Discount Rate
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh
(overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal
berfungsi sebagai “discount rate” yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari
proceeds dan pengeluaran investasi.

4
2.4 Komponen Biaya Modal
(Riyanto, 2011: 138) dalam bukunya menjelaskan bahwa biaya modal merupakan
konsep yang sangat penting dalam manajemen keuangan. Konsep biaya modal
dimaksudkan untuk dapat menentukan secara riil besarnya biaya yang harus ditanggung
oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber. Biaya modal secara
keseluruhan untuk suatu perusahaan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Biaya Hutang
Biaya hutang yang berasal dari pinjaman merupakan bunga yang harus dibayar oleh
perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat
pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor
yang digunakan sebagai diskonto dalam mencari nilai obligasi. Menurut (Sutrisno,
2011: 151) biaya hutang dibagi menjadi 2 (dua) macam sebagai berikut:
A. Biaya Hutang Sebelum Pajak (Before Tax Cost of Debt).
Dimana besarnya biaya hutang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi yang dinotasikan dengan Kd*.
Rumus:
Beban Hutang
Kd* =
Hutang Jangka Panjang

B. Biaya Hutang Setelah Pajak (After Tax Cost of Debt).


Dimana perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari hutang
akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk
beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan
menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Oleh karena itu, biaya modal yang dihitung juga harus setelah pajak maka biaya
hutang ini perlu disesuaikan dengan pajak.

5
Rumus:
Kd = Kd* (1- T)

Keterangan:
Kd : Biaya hutang setelah pajak
Kd* : Biaya hutang sebelum pajak
T : Tarif pajak
2. Biaya Saham Prefen
(Husnan, Suad, & Pudjiastuti, 2015: 318) dalam bukunya menjelaskan bahwa:
Saham preferen adalah saham yang memberikan jaminan kepada pemiliknya untuk
menerima dividen dalam jumlah tertentu berapapun laba atau rugi perusahaan.
Karena saham preferen merupakan salah satu bentuk modal sendiri, maka
perusahaan tidak berkewajiban melunasi saham tesebut.
(Sutrisno, 2011: 153) “Saham preferen merupakan modal sendiri, artinya
dividennya diambilkan dari laba setelah pajak. Karena merupakan modal sendiri
saham ini mempunyai hak atas bagian bila perusahaan dilikuidasi dan haknya
didahulukan setelah pelunasan hutang”.
Rumus :
Dp
rp =
Pp
Keterangan:
Rp : Biaya saham preferen
Dp : Dividen saham preferen
Pp : Harga saham saat ini
3. Biaya Modal Sendiri
(Husnan, Suad, & Pudjiastuti, 2015: 314) biaya modal sendiri menunjukkan tingkat
keuntungan yang diinginkan oleh pemilik modal sendiri sewaktu mereka bersedia
menyerahkan dana tersebut ke perusahaan. (Bringham, Eugene F, & Houston, 2011:
12) juga berpendapat bahwa biaya ekuitas biasa didasarkan atas tingkat
pengembalian yang diminta investor dari saham biasa perusahaan, namun perlu
dicatat bahwa ekuitas baru diperoleh dengan menahan sebagian laba tahun berjalan
dengan menerbitkan saham biasa baru.
(Sutrisno, 2011: 154) ada 3 (tiga) cara dalam menghitung biaya modal sendiri yaitu:

6
A. Menggunakan Constan Growth Valuation Model
Model ini adalah nilai dari perlembar saham sama dengan present value
dari dividen dimasa yang akan datang.

Rumus: D1
Ke = +g
p

Keterangan:
Ke : Biaya modal saham biasa
D1 : Dividen yang dibayarkan
p : Harga pasar
g : Pertumbuhan dividen
B. Menggunakan Capital Aset Pricing Model (CAPM)
Langkah - langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan model ini
dipengaruhi 3 faktor yaitu:
a. Perhitungan Suku Bunga Bebas Resiko (Rf).
b. Risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta
c. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return
pasar dengan return saham
C. Menggunakan Arbitrage Pricing Theory (APT)
Model ini merupakan teori yang dikembangkan oleh Stephen A. Ross
pada tahun 1974 dimana beliau menyatakan bahwa harga suatu aktiva
bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Rumus:
Ri = αi + βi Rm + e
Keterangan:
Ri : Return saham individual
Αi : Alpha saham individual
βi : Beta saham individual
Rm : Return market
ei : Random error
4. Biaya Modal Rata - Rata Tertimbang (Weighted Average Cost of Capital)

7
Dalam mengukur biaya modal terdapat beberapa cara untuk menghitung berapa
biaya modal yang dikeluarkan dari perusahaan atas modal asing yang dimilikinya.
Salah satu metode perhitungannya biaya modal tersebut memakai metode biaya
modal rata - rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital/ WACC). Biaya
modal yang tepat untuk semua keputusan adalah biaya modal rata - rata tertimbang
dari seluruh komponen biaya modal. Namun tidak semua komponen modal
diperhitungkan dalam menentukan WACC. Hutang dagang (account payable) tidak
diperhitungkan dalam perhitungan WACC dan hutang wesel (notes payable) atau
hutang jangka pendek yang berbunga (short - term interest bearing debt)
dimasukkan dalam perhitungan WACC namun hanya jika hutang tersebut
merupakan bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan bukan merupakan
pembelanjaan sementara. Biaya modal harus dihitung berdasarkan basis setelah
pajak (after tax basis) karena arus kas setelah pajak adalah yang paling relevan
untuk keputusan investasi. Rumus yang digunakan dalam perhitungan WACC
sebagai berikut:
Wd . Kd (1 − T) + Ws . Ks
WACC =
Ks
Keterangan:
WACC : Biaya modal rata - rata tertimbang
Wd : Proporsi hutang
Kd : Biaya hutang
T : Tarif Pajak
Ws : Proporsi modal
Ks : Tingkat pengembalian yang di inginkan investor
Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa, Wd didapat dari jumlah hutang yang
dibagi dengan struktur modal. Sedangkan Ws didapat dari jumlah modal yang
dibagi dengan struktur modal. Komponen biaya modal terdiri dari biaya hutang dan
biaya ekuitas sendiri, dimana biaya hutang merupakan tingkat pengembalian atas
hutang yang diharapkan oleh kreditur. Sedangkan biaya ekuitas merupakan tingkat
pengembalian atas saham yang diharapkan oleh investor itu sendiri. Persentase
WACC yang tinggi mengindikasikan biaya keseluruhan pendanaan perusahaan
lebih besar dan perusahaan akan memiliki lebih sedikit uang kas untuk
didistribusikan kepada pemegang saham atau untuk pelunasan hutang. Semakin

8
tinggi nilai WACC maka nilai perusahaan akan menurun dan semakin rendah nilai
WACC maka akan mengindikasikan nilai perusahaan yang meningkat. Setelah
mengetahui perihal WACC, berikut ini ialah rumus WACC yang digunakan dalam
menganalisis biaya modal dan struktur modal.
Rumus WACC:
WACC = (E/V x Re) + [(D/V x Rd) x (1 – T)]
Keterangan:
E/V: persentase modal ekuitas
E/D: persentase modal utang
D: market value dari utang
E: market value dari ekuitas
V: D + E
Rd: cost of debt
Re: cost of equity
T: corporate tax rate

Contoh soal :
1. Suatu perusahaan hendak melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi,
dan memerlukan modal sekitar Rp 2,5 miliar. Lalu perusahaan tersebut
menerbitkan saham sekitar 1 juta lembar dengan harga per lembarnya Rp 2.000.
Pemegang saham ingin return saham sekitar 20%. Tak hanya itu, perusahaan
tersebut juga melakukan peminjaman dana di bank mencapai Rp 500 juta
dengan interest rate 10%. Diketahui, besaran pajak perusahan tersebut 10%.
Lalu berapa nilai WACC perusahan tersebut?
Diketahui:
Rd = 10%
Re = 20%
D = Rp 500 juta
E= Rp2.000 x 1 juta lembar saham = Rp 2 miliar
V = 500 juta + 2 miliar = Rp 2,5 miliar
T = 10% = 0,1

9
Jawab :
WACC = (E/V x Re) + [(D/V x Rd) x 1-T)
= (2 miliar/2,5 miliar x 20 %) + [(500 juta rupiah/2,5 miliar x 20%) x 1 – 0,1]
= 0,16 + (0,04 x 0,9)
= 0,16 + 0,036
= 0,196 atau 19,6%

2. PT Invesnesia ingin melakukan ekspansi bisnis di sektor fintech dan butuh


modal tambahan sebesar Rp 1,5 miliar. Invesnesia menerbitkan saham sebanyak
1 juta lembar dengan harga Rp 1.000 per lembar. Investor atau pemegang saham
preferen ingin imbal hasil atau return saham sebesar 20%. Invesnesia juga
mengambil pembiayaan utang bank sebesar Rp 500 juta dengan suku bunga
10% p.a. Asumsi bahwa pajak perusahaan sebesar 25%. Dengan demikian,
berapa Weighted Average Cost of Capital (WACC) Invesnesia?
Diketahui:
Re=20%
Rd = 10%
E=1 juta lembar saham x Rp 1.000 per lembar = Rp 1 miliar
D= Rp 500 juta
V= Rp1 miliar + Rp 500 juta = Rp 1,5 miliar
T=20% atau 0,2
Cara menghitung WACC adalah sebagai berikut:
• WACC (E/Vx Re) + [(D/Vx Rd) x (1-T)]
WACC = (Rp 1 miliar/Rp 1,5 miliar x 20 %) + [(Rp 500 juta/Rp 1,5
miliar x 10%) x (1-0.2)]
• WACC = (0,13) + [(0,03) x (0,8)]
• WACC = (0,13) + (0.024)
• WACC=0,154 atau 15,4%

10
2.5 Komponen WACC

Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang Perusahaan WACC (Weighted


average cost of capital )mewakili biaya modal campurannya di semua sumber,
termasuk saham biasa, saham preferen, dan hutang. Biaya setiap jenis modal
ditimbang dengan persentasenya dari total modal dan dijumlahkan.

Komponen WACC
Setelah memahami formula dan rumus WACC, penting juga memahami setiap
bagian atau komponen yang ada di dalam perhitungan WACC, terdiri dari: (1)
Cost of Equity dan (2) Cost of Debt.

1. Biaya Ekuitas (Cost of Equity)


Apa itu biaya ekuitas (cost of equity)? Biaya ekuitas adalah biaya
peluang (opportunity cost) bagi pemegang saham atas investasi yang
dilakukan dalam perusahaan dalam mengharapkan tingkat expected
return. Dengan kata lain, ini merupakan kompensasi atas risiko
investasi pada saham perusahaan. Biaya ekuitas dapat dihitung
dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang membuat
persamaan pengembalian atas volatilitas return + risiko. Berikut
rumus cost of equity.

2. Biaya Utang (Cost of Debt


Yang paling mudah dalam perhitungan WACC adalah menghitung
biaya utang (cost of debt). Apa itu biaya utang (cost of debt)? Biaya
utang adalah tingkat bungal (interest rate) yang dibayarkan oleh
perusahaan kepada kreditur atau institusi keuangan sebagai pemberi
pinjaman.

Biaya utang dapat dengan mudah dihitung berdasarkan dari tingkat


bunga yang telah ditetapkan sesuai jatuh tempo. Suku bunga ditentukan
berdasarkan risk-free ditambah risk-premium. Perusahaan yang memperoleh
keuntungan (profit), biaya utang dihitung setelah pajak, yaitu mengalikan
dengan (1- taxes), agar sebanding dengan biaya ekuitas.

2.6 Faktor- factor yang mempengaruhi WACC


Faktor-Faktor yang mempengaruhi WACC terbagi menjadi dua
komponen yaitu factor yang dapat dikendalikan perusahaan dan faktor
yang tidak dapat dikendalikanperusahaan. Adapun faktor yang tidak dapat
dikendalikan perusahaan antara lain:
A. Tingkat Suku Bunga, Jika suku bunga dalam perkonomian meningkat, maka
biayautang juga akan meningkat karena perusahaan harus membayar
pemegang obligasidengan suku bunga yang lebih tinggi untuk memperoleh
modal utang.

11
B. Tarif Pajak, Tarif Pajak digunakan dalam perhitungan biaya utang yang
digunakandalam WACC, dan terdapat cara-cara lainnya yang kurang nyata
dimana kebijakanpajak mempengaruhi biaya modal

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biaya Modal (Cost Of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, maupun laba ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan. Biaya modal
merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat
minimum laba investasi yang harus diproleh dari investasi tersebut.

3.2 Saran
Makalah ini bermaksud untuk setiap individu atau mahasiswa selalu memahami materi
biaya modal agar bisa menerapkan dikehidupan. Adapun saran lain semoga makalah ini
berguna bagi individu atau kelompok dan segala kritik, saran tentang makalah ini akan diterima
dengan lapang dada.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prastyo, azis. “BIAYA MODAL”,https://www.academia.edu/39909413/BIAYA_MODAL,


(Di akses pada 14 Maret).
Berita, bisnis. “RUMUS WACC: PENGERTIAN DAN CARA MENGHITUNGNYA”,
https://kumparan.com/berita-bisnis/rumus-wacc-pengertian-dan-cara-menghitungnya-
1yaa5H9aT5S, (Di akses pada 14 maret),
Invesnesia. “WACC:PENGERTIAN, RUMUS, CONTOH SOAL, CARA ANALISIS &
INTERPRETASI”, https://www.invesnesia.com/wacc, (Di akses 14 maret).

14

Anda mungkin juga menyukai